15 mins read

Mengenal CRM: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Kelebihan dan Fungsinya

Tayang
Ditulis oleh:
Mengenal CRM: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Kelebihan dan Fungsinya
Mekari Qontak Highlights
  • CRM merupakan strategi dan software yang biasanya digunakan untuk mengelola, memperkuat, dan memelihara hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas.
  • Penggunaan CRM bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan analisis data mendalam, serta menjamin pelanggan mendapatkan pelayanan yang personal.
  • Ada 3 jenis utama CRM yang memiliki fungsi berbeda, yatitu CRM operasional, CRM analitik, dan CRM kolaboratif.
  • Ada beberapa tantangan dalam penerapan CRM, seperti pelatihan bagi karyawan hingga dukungan teknis yang memadai.

Apakah Anda kesulitan melacak riwayat pembelian pelanggan, lupa detail percakapan, atau merasa tim penjualan kurang terorganisir? Ini lah pentingnya CRM (Customer Relationship Management)

Oleh sebab itu, saat ini banyak bisnis saat ini menggunakan CRM untuk kebutuhan pemasaran hingga layanan pelanggan guna meningkatkan pendapatan bisnis.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dalam artikel ini, Mekari Qontak akan mengupas tuntas seputar apa itu CRM, manfaat, komponen utama, tahapan hingga contoh penerapannya.

CTA Banner CRM

Apa itu Customer Relationship Management (CRM)?

Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi yang dan sistem perangkat lunak yang digunakan bisnis untuk mengelola dan memperkuat hubungan dengan pelanggan lebih efektif.

CRM dapat mengumpulkan semua informasi pelanggan dalam satu platform, sehingga mudah diakses. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.

Anda juga bisa menonton video berikut untuk mendalami apa itu CRM dan contohnya.

Baca juga: Software Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis di Indonesia

Pentingnya CRM dalam Operasional Bisnis

Customer Relationship Management (CRM) sangat penting karena membantu membangun hubungan erat dengan pelanggan.

Catatan
Sekitar 85% pengguna CRM melaporkan peningkatan pengalaman pelanggan.

Berikut ini beberapa alasan penting lainnya agar bisnis menggunakan CRM.

1. Fondasi Penting untuk Strategi Bisnis

Tanpa adanya sistem CRM, bisnis akan kesulitan mengelola data pelanggan yang jumlahnya terus meningkat, terutama ketika bisnis dalam tahap mulai berkembang.

CRM berperan sebagai pusat kendali yang mengintegrasikan seluruh informasi penting, seperti riwayat pembelian, preferensi pelanggan, hingga catatan interaksi dengan tim layanan.

2. Membangun dan Memelihara Hubungan Jangka Panjang

Dalam kondisi persaingan pasar yang makin ketat, mempertahankan pelanggan lama jauh lebih hemat biaya dibandingkan mencari pelanggan baru

CRM hadir untuk mempermudah perusahaan untuk memantau setiap interaksi. Dengan begitu, layanan yang diberikan bisa lebih terasa personal dan tepat waktu.

3. Menjamin Keamanan dan Keberlangsungan Data Pelanggan

Menyimpan data pelanggan hanya dengan spreadsheet atau catatan manual sangat berisiko data tercecer, hilang, atau tidak dapat diakses oleh seluruh tim.

CRM hadir sebagai solusi yang menyediakan sistem penyimpanan terpusat yang lebih aman dan terstruktur. Seluruh informasi tentang pelanggan juga lebih tersimpan rapi dan bisa diakses kapan dan di mana saja.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Input Data Penjualan Terbaik untuk Bisnis Indonesia

4. Mendukung Skalabilitas dan Pertumbuhan Bisnis

Saat bisnis bertumbuh, jumlah pelanggan meningkat dan proses operasional menjadi semakin kompleks. Mengelola ratusan hingga ribuan pelanggan tanpa bantuan sistem akan sulit dilakukan.

CRM dirancang untuk menangani tantangan tersebut melalui fitur otomatisasi, pelaporan yang detail hingga manajemen pipeline yang rapi. CRM bisa membuat bisnis tumbuh lebih cepat.

5. Memberikan Keunggulan Kompetitif di Pasar

Perusahaan yang memahami pelanggannya dengan baik selalu memiliki nilai tambah. Data yang diolah dari CRM memungkinkan Anda mengenali tren pasar, memahami kebutuhan nyata pelanggan, hingga memprediksi perilaku konsumen di masa depan.

Analisis tersebut memungkinkan bisnis untuk cepat beradaptasi dengan perubahan dan menghadirkan produk atau layanan yang benar-benar relevan.

Dengan demikian, mendalami skill CRM dan digital marketing lebih jauh juga sangat penting. Sebagai pertimbangan, Anda bisa mempelajarinya di eLearning MySkill.

Baca juga: Prediksi Tren Perilaku Konsumen E-Commerce di Tahun 2025, Bisnis Wajib Tahu!

Manfaat CRM untuk Pertumbuhan Bisnis

Mekari Qontak x Dibimbing - CRM

Menurut Findstack, 92% perusahaan menggunakan CRM untuk menyimpan informasi pelanggan secara efektif, dan 82% di antaranya memanfaatkan CRM untuk otomatisasi proses serta pembuatan laporan penjualan.

Namun tidak hanya itu saja, penggunaan sistem CRM ternyata juga dapat memberikan banyak manfaat lainnya, seperti berikut.

1. Meningkatkan Efisiensi dalam Pelayanan Pelanggan

CRM mampu mengotomatisasi berbagai tugas administratif yang biasanya menyita banyak waktu, seperti penginputan data, pengiriman email massal, hingga penjadwalan pertemuan.

Seluruh informasi pelanggan tersimpan secara terpusat dalam satu sistem, dari riwayat transaksi, preferensi, hingga interaksi sebelumnya. Tim Anda bisa menanggapi pertanyaan atau menyelesaikan keluhan secara lebih cepat.

Baca juga: Tools AI Marketing Terbaik untuk Otomatisasi Tugas Pemasaran

2. Membina Hubungan yang Lebih Solid dengan Pelanggan

Hubungan jangka panjang dengan pelanggan merupakan faktor krusial dalam menjaga loyalitas. Melalui CRM, bisnis dapat membangun komunikasi yang lebih personal dan terukur.

Setiap interaksi pelanggan dapat dipantau secara detail sehingga Anda bisa memberikan layanan yang proaktif. Contohnya, menawarkan produk sesuai riwayat pembelian atau mengirimkan ucapan pada momen penting.

3. Memfasilitasi Kolaborasi Antar Divisi

CRM berperan sebagai pusat informasi yang dapat diakses lintas departemen, mulai dari pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan. Ini membuat koordinasi antar tim menjadi lebih lancar.

Contohnya, tim pemasaran dapat mengidentifikasi prospek yang siap ditindaklanjuti oleh tim penjualan, sedangkan tim dukungan pelanggan dapat meninjau riwayat komunikasi untuk memberikan pelayanan yang relevan.

4. Menyediakan Analisis dan Laporan yang Komprehensif

Selain sebagai wadah penyimpanan data, CRM juga berperan sebagai alat analisis yang mampu memberikan wawasan strategis.

Sistem ini dapat menghasilkan laporan terperinci mengenai perilaku konsumen, efektivitas kampanye pemasaran, maupun performa penjualan.

Dengan analisis berbasis data, bisnis Anda bisa membuat keputusan yang lebih cerdas sekaligus mengalokasikan sumber daya secara optimal.

Baca juga: Cara Membuat Dashboard Laporan CRM dan Contohnya

5. Mengurangi Biaya Operasional

Walaupun penerapan CRM membutuhkan investasi awal, tetapi manfaat finansialnya terasa dalam jangka panjang. Proses bisnis yang terotomatisasi mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk tugas manual sehingga menekan biaya operasional.

Selain itu, dengan meningkatnya retensi pelanggan serta efisiensi tim, biaya akuisisi pelanggan baru dapat ditekan. CRM juga membantu tim penjualan untuk lebih fokus pada prospek yang memiliki potensi tinggi.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Manajemen Prospek untuk Tingkatkan Penjualan

Kelebihan Menggunakan CRM

1. Semua yang Bisnis Perlukan Ada di Satu Tempat

Kelebihan CRM pertama yaitu mampu mengumpulkan semua data pelanggan dalam satu database terpusat. Hal ini memungkinkan semua orang memiliki akses terhadap informasi yang sama.

Dengan demikian, tiap anggota dapat bekerja lebih produktif dengan berfokus pada memenuhi kepuasan pelanggan.

2. Melakukan Penggalian Data Secara Komprehensif

Aplikasi CRM dapat membantu melihat laporan penjualan tertentu dan analisis lainnya sehingga dapat membantu perusahaan menemukan mana yang berhasil dan mana yang membutuhkan perubahan.

Kemudian Anda dapat memanfaatkan data tersebut untuk membuat penyesuaian secara langsung. Dengan begitu, bisnis bisa membuat keputusan yang lebih bijak.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Input Data Penjualan Terbaik untuk Bisnis Indonesia

3. Akses Data dari Mana Saja

Anda bisa dengan mudah mengakses data dari mana saja. Kelebihan ini berkat dengan adanya aplikasi mobile CRM. Penggunaan sistem CRM di smartphone memungkinkan Anda untuk mengakses data lebih mudah.

Dulu, kekurangan aplikasi CRM hanya bisa diakses melalui komputer. Namun, hadirnya aplikasi mobile CRM bisa meningkatkan penggunaan CRM sekaligus juga produktivitas.

Catatan
Data dari Forrester menunjukkan bahwa produktivitas tim meningkat sebesar 50% dengan penggunaan aplikasi mobile CRM.

4. Mempercepat Proses Deals

Ketika mengelola proses penjualan, terutama untuk metode inbound sales, diperlukan membuat sales funnel bagi tim penjualan agar berjalan sesuai dengan proses. Melalui aplikasi CRM, Anda dapat mengintegrasi aktivitas tiap pelanggan.

Contohnya, tim marketing dapat mengelola perkembangan tiap negosiasi yang terjadi, aktivitas yang telah dilakukan, dan langkah selanjutnya dari laporan kelebihan dan kekurangan database marketing. Dengan demikian, proses deals dapat berlangsung lebih cepat.

5. Mengurangi Biaya Harian Keseluruhan Perusahaan

Dengan mengetahui laporan aplikasi CRM, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan pelanggan lebih efektif. Dengan begitu biaya akan menurun akibat meningkatnya produktivitas.

Baca juga: Aplikasi Laporan Sales Terbaik untuk Optimalkan Penjualan Bisnis

Kekurangan Menggunakan CRM

Selain kelebihannya, CRM juga memiliki beberapa kekurangan sebagai pertimbangan. Berikut beberapa kekurangan dari menggunakan CRM meliputi.

1. Perlu Adanya Pelatihan

Pemasangan aplikasi CRM akan mengubah keseluruhan sistem perusahaan. Untuk itu, diperlukan adaptasi bagi seluruh karyawan untuk terbiasa dan mempelajari cara kerja sistem yang baru.

Fase awal implementasi kerap disertai penurunan produktivitas sementara karena karyawan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan prosedur baru dan menguasai proses input data secara konsisten.

2. Membutuhkan Dukungan Teknis

Implementasi CRM juga membawa implikasi pada aspek teknis yang tidak dapat diabaikan. Sistem perlu dikonfigurasi, diintegrasikan dengan aplikasi pendukung lainnya, serta dikelola secara rutin agar berfungsi stabil.

Anda memiliki dua alternatif utama untuk memenuhi kebutuhan ini, yaitu membentuk tim teknis internal atau memanfaatkan layanan konsultan maupun penyedia eksternal. Dua opsi tersebut menimbulkan konsekuensi biaya tambahan.

3. Risiko Kehilangan Data

Beberapa sistem CRM saat ini akan ter-backup secara otomatis di cloud. Namun, tidak semua sistem dapat melakukannya. Backup data secara manual terkadang masih diperlukan.

Jika tidak dilakukan secara teratur, akan ada kemungkinan data yang hilang. Bahkan, sistem cloud juga bisa gagal jika ada masalah dengan koneksi internet atau server.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Analisis Data Terbaik untuk Perusahaan

Fungsi Customer Relationship Management (CRM)

CRM memiliki banyak fungsi yang dapat membantu bisnis secara keseluruhan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Mengelola Komunikasi Pelanggan: CRM memudahkan perusahaan mengatur komunikasi dengan pelanggan melalui berbagai saluran, seperti telepon, email, dan media sosial.
  • Menyimpan dan Mengelola Data: CRM menyimpan informasi penting tentang pelanggan, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan riwayat pembelian, agar mudah diakses saat dibutuhkan.
  • Menganalisis Data Pelanggan: Dengan CRM, perusahaan dapat menganalisis data untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan secara lebih mendalam.
  • Mengelola Program Loyalitas: CRM membantu mengelola program loyalitas, misalnya dengan memberikan diskon khusus atau hadiah kepada pelanggan setia.
  • Menyediakan Layanan Pelanggan yang Lebih Baik: CRM memberikan akses informasi yang dibutuhkan tim layanan pelanggan untuk menangani masalah atau pertanyaan dengan cepat dan tepat.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja CRM dan Tips Pemakaiannya

Fondasi Penting dalam Membangun CRM

Ilustrasi Fondasi CRM
Sumber: Mekari Qontak

Menurut John Radcliffe (2001), terdapat 8 (delapan) pondasi CRM yang menjadi framework kesuksesan, antara lain:

1. Visi (Vision)

CRM yang sukses menuntut visi yang jelas agar dapat mengembangkan strategi dan melakukan implementasi untuk mencapainya.

Dalam hal ini, visi CRM adalah bagaimana perusahaan yang berpusat pada pelanggan ingin terlihat dan dirasakan oleh pelanggan serta prospeknya. Ini mencangkup leadership, market position, dan value proposition.

2. Strategi (Strategy)

Strategi customer relationship management bukanlah rencana implementasi atau peta jalan untuk perusahaan.

Namun, strategi CRM adalah rencana nyata untuk mengambil arah dan tujuan dari strategi bisnis, dan menetapkan bagaimana perusahaan akan membangun loyalitas pelanggan.

Untuk itu, dalam penerapannya, strategi membutuhkan tujuan, segmen, dan interaksi yang efektif agar dapat berhasil.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya untuk Layanan Pelanggan yang Baik

3. Pengalaman Pelanggan Bernilai (Valued Customer Experience)

Pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis menjadi penentu dalam pembentukan persepsi pelanggan tentang perusahaan. Penilaian yang diberikan sangat penting dan mempengaruhi hubungan pelanggan kedepannya.

Oleh sebab itu, bisnis atau perusahaan perlu menggunakan sistem customer relationship management (CRM) untuk memahami harapan akan kepuasan pelanggan. Di sisi lain, bisnis juga perlu memiliki wawasan terkait persaingan dan feedback pelanggan.

4. Kolaborasi Organisasi (Organizational Collaboration)

CRM yang baik berarti individu, tim, dan seluruh perusahaan harus menjadi lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Dalam penerapannya, dibutuhkan kolaborasi antar tim atau inter organisasi untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Secara khusus, manajemen perubahan yang berkelanjutan menjadi kuncinya.

5. Proses (Processes)

Peningkatan hubungan telah menyebabkan fokus pada pengerjaan ulang proses utama yang menyentuh pelanggan dan menanyakan proses mana yang penting bagi mereka.

Hal tersebut juga dapat disebut sebagai reka ulang proses pelanggan atau customer process re-engineering.

Tujuannya adalah untuk menciptakan proses yang memenuhi harapan pelanggan dan mendukung proposisi nilai pelanggan, memberikan diferensiasi kompetitif, serta berkontribusi pada pengalaman pelanggan yang diinginkan.

Baca juga: Mengenal Analisis Kompetitor, Tujuan, Manfaat dan Cara Membuatnya

6. Informasi (Information)

Penerapan customer relationship management yang sukses membutuhkan aliran informasi pelanggan di sekitar organisasi. Sistem CRM juga membutuhkan integrasi yang kuat antara sistem operasional dan analitis.

Memiliki informasi yang tepat pada waktu yang tepat adalah dasar untuk strategi CRM yang sukses. Ini akan memberikan wawasan pelanggan dan memungkinkan interaksi yang efektif di semua saluran.

Baca juga: Omnichannel Marketing: Manfaat, Strategi, dan Contoh Penerapannya untuk Berbagai Bisnis

7. Teknologi (Technology)

Teknologi berperan sebagai enabler utama dalam CRM, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan. Sistem teknologi yang tepat mendukung pengelolaan data, otomatisasi proses, dan analisis perilaku pelanggan.

Meski demikian, teknologi harus dipandang sebagai bagian dari ekosistem CRM yang lebih luas, yang mencakup visi, strategi, kolaborasi, dan faktor-faktor lainnya.

8. Metrik (Metrics)

Pengukuran kinerja melalui metrik yang terdefinisi dengan baik menjadi elemen penting dalam menilai keberhasilan CRM. Metrik ini bersifat internal sekaligus eksternal.

Pengukuran kinerja internal berarti pengukuran produktivitas tim atau tingkat efisiensi. Smeentara pengukuran eksternal berarti pengukuran tingkat kepuasan pelanggan atau kontribusi terhadap keuntungan finansial.

Tanpa manajemen kinerja yang sistematis, strategi CRM akan kehilangan arah. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu menetapkan metrik yang relevan sesuai kebutuhan dan kondisi bisnisnya.

Baca juga: Fitur CRM untuk Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Komponen Utama dalam CRM

Customer Relationship Management terdiri dari beberapa komponen yang mampu mendorong bisnis untuk membangun dan mengelola hubungan pelanggan secara efektif dan cepat.

Komponen-komponen utama dalam CRM (Customer Relationship Management) meliputi:

1. Pelanggan

Komponen terpenting dalam CRM adalah pelanggan. Strategi bisnis ini fokus untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan cara yang efektif.

Pada penerapannya, CRM berperan membantu  mengidentifikasi prospek yang berpotensi, melacak interaksi dengan calon pelanggan, dan mengelola proses pemasaran untuk mengonversi mereka menjadi pelanggan aktif.

Di sisi lain, CRM juga membantu perusahaan dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan yang sudah ada, dengan personalisasi layanan dan memberikan pelayanan berkualitas.

Baca juga:

2. Hubungan

Komponen selanjutnya adalah hubungan. Tahapan ini melibatkan upaya untuk membangun hubungan pelanggan yang positif dengan memberikan pelayanan terbaik.

Tujuannya agar tercipta hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan, serta menemukan solusi untuk setiap masalah pelanggan.

Oleh karena itu, fokus pada hubungan dengan pelanggan menjadi komponen penting dalam strategi CRM, karena menciptakan hubungan yang positif dan memperhatikan kebutuhan pelanggan merupakan landasan yang kuat bagi keberhasilan perusahaan.

3. Manajemen

Manajemen mencakup semua pihak yang terlibat dalam interaksi dengan pelanggan, seperti tim call center, tim penjualan, tim pemasaran, dan lain sebagainya.

Pihak-pihak tersebut memiliki peran penting dalam menjalankan strategi manajemen hubungan pelanggan yang baik dan efektif.

Manajemen bertanggung jawab untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan yang terkait dengan pelanggan. Mereka bertugas untuk mengembangkan strategi yang tepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis.

Baca juga: Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis Indonesia

Jenis-Jenis Solusi CRM

Berikut ini beberapa jenis solusi CRM yang bisa Anda sesuaikan untuk kebutuhan bisnis.

1. CRM Operasional

CRM operasional merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena berorientasi pada interaksi langsung dengan pelanggan atau yang dikenal sebagai aktivitas front-end.

Sistem ini dirancang untuk mengotomatisasi berbagai proses bisnis harian yang berkaitan dengan penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan untuk menciptakan efisiensi kerja.

CRM operasional mendukung otomatisasi di berbagai lini. Pada bidang penjualan, sistem ini membantu melacak prospek, mengelola pipeline, serta memperkirakan pendapatan.

Sementara pada sisi pemasaran, CRM memungkinkan pengiriman kampanye WhatsApp otomatis, pengelolaan lead nurturing, hingga personalisasi komunikasi berdasarkan preferensi pelanggan.

2. CRM Analitik

Berbeda dari CRM operasional yang menitikberatkan pada eksekusi, CRM analitik lebih fokus pada proses pemahaman dan pengambilan keputusan strategis.

Sistem ini digunakan untuk mengumpulkan, mengelola, serta menganalisis data pelanggan dalam jumlah besar sehingga mampu menghasilkan wawasan bisnis yang bernilai.

Fungsinya meliputi penambangan data (data mining) untuk mengidentifikasi perilaku tersembunyi, menemukan peluang penjualan baru, serta menyusun strategi penawaran yang lebih relevan kepada target prospek.

Baca juga: Panduan Prospek Usaha dalam Bisnis dan Cara Memaksimalkannya

3. CRM Kolaboratif

CRM kolaboratif berfokus pada integrasi dan sinergi antar-departemen dalam organisasi. Sistem ini dirancang agar tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan dapat mengakses data yang sama secara real-time.

Keunggulan utama dari CRM ini adalah kemampuan menyatukan data pelanggan dari beragam sumber, seperti email, telepon, maupun media sosial, ke dalam satu platform terpusat.

Baca juga: Cara Mengelola Database Pelanggan dengan Tepat

Tahapan dalam Sistem CRM

Gambaran tahapan dalam sistem CRM
Sumber: Mekari Qontak

Dalam menjalankan fungsinya, ada tiga tahapan pada sistem CRM seperti berikut.

1. Mendapatkan pelanggan baru (Acquired)

Tujuan utama bisnis adalah mendapatkan banyak pelanggan. Untuk memperolehnya, Anda perlu memberikan pelayanan pelanggan yang menyenangkan.

Salah satu kuncinya adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya pada brand Anda.

2. Menambah Nilai dari Pelanggan (Enhanced)

Untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan, Anda bisa melakukan up selling dan cross selling.

Up selling bisa Anda lakukan dengan menawarkan produk yang sama ke pelanggan, tapi dengan kualitas yang lebih baik. Sementara cross selling menawarkan produk tambahan atau pelengkap yang sudah dimiliki oleh pelanggan.

3. Mempertahankan Pelanggan (Retain)

Salah satu hal terberat bagi bisnis adalah mempertahankan pelanggan. Anda harus bisa membangun kepercayaan pelanggan agar mereka mau bertahan.

Oleh karena itu, Anda perlu mendengarkan pendapat atau masukkan dari pelanggan. Dengan begitu, pihak perusahaan dapat melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem layanan dan fitur aplikasi yang dimiliki.

Baca juga: Tahap Proses CRM Pada Bisnis, Wajib Diketahui!

Contoh Penerapan Customer Relationship Management (CRM) dalam Dunia Bisnis

Mengetahui apa itu CRM saja tidak cukup untuk Anda. Mungkin Anda masih bingung bagaimana penerapan CRM pada bisnis di masing-masing industri.

Dalam penjelasan selanjutnya, Mekari Qontak memiliki beberapa contoh penerapan CRM di berbagai industri seperti berikut.

1. Industri Kesehatan

Indusrti kesehatan memiliki data cukup banyak seperti data pasien yang selalu update, peralatan medis, data karyawan, obat-obatan dan masih banyak lainnya.

Semua data tersebut dapat disimpan secara lengkap dan otomatis, serta dikelola dengan baik melalui aplikasi CRM.

Baca juga: Healthcare CRM Software Terbaik untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

2. Industri Retail

Aplikasi CRM dapat mengatur masalah stok barang, akuntansi, laporan penjualan dan pendapatan, dan lain-lain. Hal ini sangat diperlukan oleh industri retail yang mempunyai alur penjualan kompleks.

Implementasi sistem CRM pada bisnis retail juga untuk menghindari kesalahan umum yang biasa terjadi saat proses penjualan dilakukan secara manual.

3. Industri Konstruksi

Pemanfaatan aplikasi CRM pada industri konstruksi  adalah untuk menjalin hubungan yang baik dengan mitra bisnis. Dengan begitu menambah peluang untuk memperoleh proyek baru.

Pelanggan atau rekanan yang mempercayai seorang kontraktor cenderung memberikan proyek dengan nilai yang tinggi dan merekomendasikannya ke kolega mereka.

4. Industri Manufaktur

Aplikasi CRM banyak dilirik sebagai solusi cerdas untuk perusahaan manufaktur mengelola pelanggan lebih efisien.

Hal ini karena kemampuan sistem CRM dalam melacak pipeline dan proses bisnis secara real-time serta dalam mengelola kontak pelanggan.

5. Industri Perhotelan

Kepuasan pelanggan merupakan aspek penting yang harus menjadi prioritas utama sebuah manajemen hotel.

Pengelola hotel harus mampu melayani dan memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya.

Aplikasi CRM berbasis web pada industri hotel dapat mewujudkannya. Selain itu informasi yang diperoleh melalui sistem CRM juga dimanfaatkan sebagai penentuan strategi promosi hotel.

Baca juga: Contoh Perusahaan yang Menerapkan CRM

Dapatkan Aplikasi CRM Terbaik dari Mekari Qontak Sekarang!

Dengan demikian, sistem customer relationship management (CRM) memiliki banyak manfaat yang dapat menguntungkan bisnis, termasuk peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan.

Mekari Qontak hadir dengan menyediakan aplikasi CRM Indonesia untuk mengotomatiskan dan merampingkan bisnis Anda. Aplikasi CRM Mekari Qontak memiliki fitur lengkap yang bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Selain itu, CRM Mekari Qontak juga bisa diintegrasikan dengan sistem Omnichannel untuk menghubungkan berbagai saluran komunikasi. Hal ini mendorong peningkatan bisnis.

Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut atau coba demo gratis Aplikasi CRM Terbaik sekarang!

CTA Banner CRM
Kategori : BisnisCRM

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar CRM (FAQ)

Apakah CRM hanya cocok untuk bisnis skala besar?

Apakah CRM hanya cocok untuk bisnis skala besar?

CRM bisa diaplikasi untuk UMKM, bisnis skala menengah hingga enterprise, seperti Aplikasi CRM dari Mekari Qontak.

Untuk bisnis kecil, CRM membantu dalam mengelola pelanggan secara lebih terstruktur dan efisien tanpa harus memiliki tim besar.

Sementara itu, untuk perusahaan besar, CRM mendukung koordinasi antar departemen, pengolahan data dalam jumlah besar, serta strategi pemasaran yang kompleks.

Apakah CRM bisa diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah ada?

Apakah CRM bisa diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah ada?

Ya, sistem CRM modern umumnya dirancang agar dapat terintegrasi dengan berbagai aplikasi dan sistem yang sudah digunakan perusahaan. Misalnya, integrasi dengan perangkat lunak akuntansi aplikasi email, media sosial, hingga platform e-commerce.

Berapa biaya menggunakan aplikasi CRM?

Berapa biaya menggunakan aplikasi CRM?

Biaya penggunaan CRM bervariasi tergantung pada jenis solusi yang dipilih, jumlah pengguna, serta fitur yang dibutuhkan. CRM berbasis cloud biasanya ditawarkan dalam bentuk langganan bulanan atau tahunan dengan harga yang lebih terjangkau dan fleksibel.