Lead nurturing merupakan salah satu upaya untuk membangun hubungan dengan prospek yang teridentifikasi. Tujuan akhirnya adalah untuk mengubah mereka menjadi pelanggan atau melakukan transaksi.
Dikutip dari invespcro.com bahwa lead nurturing menghasilkan 50% lebih banyak prospek siap jual dengan biaya 33% lebih rendah. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi bisnis yang dapat meningkatkan penjualan dengan biaya rendah.
Tertarik mencobanya? Yuk, pelajari selengkapnya mengenai lead nurturing beserta tahapan penerapannya pada artikel berikut ini.
Apa itu Lead Nurturing?
Lead nurturing adalah suatu proses yang bisnis kembangkan untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan atau prospek. Pada pengembangannya, bisnis akan berupaya membangun minat atau ketertarikan pada produk yang mereka tawarkan untuk selanjutnya, mengkonversi menjadi pelanggan aktif.
Lead nurturing merupakan bagian dari sales funnel yang fokus pada pemasaran, memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan informasi yang mereka perlukan. Sebab, hampir sebagian besar leads atau prospek yang bisnis dapatkan belum yakin atau siap untuk bertransaksi.
Jadi dengan edukasi tepat lewat lead nurturing diharapkan mampu meyakinkan mereka untuk membelanjakan uangnya membeli produk yang Anda tawarkan.
Baca juga: Lead Generation: Pengertian, Strategi, dan Jenisnya
Apa saja Peran Lead Nurturing?
Pada bisnis, lead nurturing sangat berperan dalam meningkatkan konversi penjualan. Hal ini berkat berbagai upaya dalam menjalin hubungan dengan calon pelanggan.
Selain itu, ada beberapa peran utama lead nurturing pada bisnis seperti berikut:
– Media Informasi yang Prospek Butuhkan
Melalui lead nurturing, prospek akan diberikan informasi relevan yang mereka butuhkan. Informasi tersebut membantu calon pelanggan untuk membuat keputusan pembelian.
– Membangun Brand Awareness
Kesadaran merek atau brand awareness secara tidak langsung akan terbangun seiring dengan informasi yang lead nurturing berikan. Hal ini mengingat informasi yang diberikan relevan dengan prospek butuhkan dan produk yang ditawarkan.
– Menjalin Hubungan dengan Lead
Intensitas lead nurturing yang dibangun akan berdampak pada hubungan yang bisnis jalin dengan prospek. Semakin konsisten dan relevan informasi yang bisnis berikan, maka hubungan yang terjalin akan semakin baik.
– Meningkatkan Pelanggan Aktif
Pelanggan aktif merupakan pelanggan yang melakukan pembelian. Metode nurturing membantu bisnis meningkatkan prospek menjadi pelanggan aktif melalui informasi-informasi yang diberikan. Informasi tersebut berisi pesan yang membangun minta prospek akan produk yang ditawarkan.
– Meminimalisir Kehilangan Pelanggan
Komunikasi yang dijaga dengan baik, akan mengurangi risiko kehilangan pelanggan. Hal inilah yang diupayakan secara konsisten membangun komunikasi dengan calon pelanggan.
Apa Manfaat Lead Nurturing?
Lead nurturing bermanfaat menghasilkan pelanggan aktif dari lead generation. Artinya penjualan bisnis juga meningkat.
Selain itu, masih banyak manfaat dari lead nurturing sebagai berikut:
1. Efisiensi Pemasaran
Lead nurturing membantu bisnis dalam mengidentifikasi prospek potensial untuk diubah menjadi pelanggan. Informasi tersebut sangat berguna untuk bisnis menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk mendekati mereka. Sehingga peluang untuk menghasilkan konversi lebih besar.
Misalnya mengirimkan pesan yang sesuai dengan posisi prospek pada siklus penjualan, bisnis bisa meningkatkan waktu respon untuk mencapai konversi penjualan.
2. Penjualan Meningkat
Lead nurturing secara tidak langsung memberikan kepercayaan dan pengalaman pelanggan yang positif. Hal ini meningkatkan peluang untuk mereka melakukan pembelian ulang yang berdampak pada peningkatan penjualan.
Terlebih leads potensial dari metode nurturing ini lebih siap untuk diubah jadi pelanggan aktif. Jadi bisnis lebih mudah untuk mendorong mereka bertransaksi dengan secara konsisten membangun hubungan.
3. Loyalitas Pelanggan Bertambah
Loyalitas pelanggan akan terus tumbuh seiring dengan terjalinnya hubungan baik dengan mereka. Lead nurturing mempertahankan hubungan ini dengan secara konsisten memberikan informasi yang mereka butuhkan.
Loyalitas pelanggan menguntungkan bagi bisnis. Sebab selain mereka melakukan pembelian kembali, pelanggan loyal tidak ragu merekomendasikan produk Anda ke kolega mereka.
Hal ini secara tidak langsung mengurangi biaya pemasaran sekaligus meningkatkan penjualan.
Rekomendasi: 10 Cara Efektif Mengubah Leads Menjadi Pelanggan Setia
4. Kualitas Lead Meningkat
Lead nurturing juga bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang prospek melalui formulir pendaftaran, survei, telepon atau email. Informasi tersebut membantu bisnis untuk menyeleksi lead potensial atau berkualitas.
Melalui informasi yang terkumpul, bisnis juga bisa membuat kampanye pemasaran yang sesuai lead butuhkan. Sehingga keefektifan kampanye tersebut lebih tinggi dan tingkat penolakannya lebih rendah.
Bagaimana Cara Kerja Lead Nurturing?
Hasil lead nurturing tidak bisa diketahui dalam waktu singkat. Dibutuhkan waktu dan usaha agar strategi bisnis ini bisa dikatakan sukses atau berhasil mencapai tujuannya yaitu memelihara prospek.
Oleh karena itu, ada tiga elemen penting agar lead nurturing mencapai hasil yang diinginkan. Ketiga elemen tersebut adalah
– Manajemen Kontak
Manajemen kontak atau pengelolaan informasi pelanggan memiliki peran penting keberhasilan strategi bisnis ini. Sebab dari informasi yang terkumpul, bisnis lebih mudah mensegmentasikan pelanggan. Sehingga, mudah juga menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk mereka.
– Customer Journey
Perjalanan pelanggan dalam siklus penjualan sangat mempengaruhi preferensi pelanggan. Oleh karena itu, bisnis harus bisa memaksimalkan customer journey untuk menghasilkan kampanye pemasaran yang efektif.
Seiring berjalannya waktu, Anda akan belajar dari pengalaman dan melihat apa yang bekerja lebih baik untuk target pelanggan Anda. Saat ini terjadi, jangan ragu untuk mengubah langkah Anda.
Apa saja Tahapan dalam Lead Nurturing?
Berikut tahapan lead Nurturing adalah
1. Segmentasi Target Penjualan
Tahap pertama adalah mengategorikan target penjualan berdasarkan kriteria tertentu. Namun sebelum itu, Anda harus memahami siklus penjualan terlebih dahulu. Tujuannya agar Agar Anda memahami posisi lead dalam siklus penjualan.
Setelah itu, bagi lead dalam beberapa kategori misalnya berdasarkan latar belakang atau sumber lead. Hal ini akan memudahkan Anda untuk menentukan langkah selanjutnya.
Baca juga: Pengertian Customer Segmentation, Jenis dan Manfaatnya
2. Buat Target
Langkah kedua, Anda perlu menentukan target yang ingin dicapai. Dengan begitu aktivitas nurturing lebih jelas, terarah dan terukur.
Misalnya tujuan yang biasa bisnis ingin capai adalah
- Meningkatkan konversi leads ke tahap consideration sebanyak 30% per quarter.
- Menurunkan tingkat lead yang tidak berkualitas hingga 50% dalam setahun.
3. Produksi Konten Berkualitas
Konten merupakan salah satu penentu yang menggerakkan lead untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Oleh karena itu, kontem harus sesuai dengan kebutuhan target lead.
Gunakan gaya bahasa yang sesuai dan metode yang mereka suka, entah itu chat, telepon, email, atau SMS. Misalnya untuk email marketing buat konten yang dipersonalisasi dan beri waktu untuk mengirimkan satu email ke email lainnya, dan masih banyak lagi.
4. Atur Alur Kerja Lead Nurturing
Tentukan trigger untuk otomatisasi lead nurturing. Contohnya mengirimkan email marketing tepat setelah lead mengisi data diri dalam formulir berlangganan di website.
Agar memudahkan otomatisasi ini, banyak bisnis menggunakan tools tambahan. Salah satu aplikasi CRM yang akan membuat jadwal pengiriman email sesuai dengan trigger yang diatur.
5. Uji Coba
Coba mulai melakukan lead nurturing. Misalnya melakukan A/B testing untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam seluruh aspeknya.
6. Evaluasi
Terakhir, setelah lead nurturing dijalankan sebaiknya dilakukan evaluasi secara rutin. Analisis apakah kegiatan tersebut telah sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Jika telah sesuai maka strategi yang digunakan bisa diteruskan. Namun apabila tidak berjalan baik, cari tahu sumber permasalahannya dan coba perbaiki.
Konversikan Lebih Banyak Pelanggan dengan Lead Nurturing Sekarang
Lead nurturing membantu bisnis menjalin hubungan baik dengan prospek, hingga mengubahnya menjadi pelanggan aktif. Hal ini secara tidak langsung menghemat biaya pemasaran dan meningkatkan penjualan.
Dalam pelaksanaannya, lead nurturing membutuhkan bantuan tools seperti aplikasi CRM. Aplikasi ini mampu mengumpulkan informasi prospek yang berguna menyusun strategi bisnis. Selain itu, aplikasi CRM juga bisa diatur untuk otomatisasi mengirimkan lead nurturing.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik di Indonesia. Aplikasi CRM Qontak memiliki fitur lengkap yang membantu lebih dari 3500 perusahaan mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, coba demo aplikasi CRM Mekari Qontak dan dapatkan FREE TRIAL sekarang!