Bisnis memerlukan strategi atau cara tertentu untuk mengubah leads menjadi pelanggan yang loyal. Dengan begitu, penjualan bisnis akan meningkat secara signifikan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekitar lebih dari 45% pelanggan dengan loyalitas membuat rekomendasi produk, dan sebanyak 25% lebih akan meningkatkan frekuensi pembelian ke depan nya.
Melihat fakta tersebut dapat diketahui bahwa sebuah bisnis harus memiliki strategi atau cara tersendiri agar bisa mengubah leads yang telah mereka dapatkan menjadi pelanggan.
Cara tersebut dapat menentukan berhasil tidaknya bisnis dalam meningkatkan penjualan melalui pelanggan yang didapatkan.
1. Bangun percakapan yang komunikatif
Sudah menjadi rahasia umum bahwa prospek akan jauh lebih responsif jika komunikasi yang terjalin bersifat dua arah. Dimana prospek tetap terlibat dalam percakapan. Hal ini akan memberi Anda kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan mereka dalam suasana santai. Anda juga dapat mengetahui dengan tepat bagaimana produk atau layanan Anda akan berhasil bagi mereka.
Oleh karena itu, saat berinteraksi dengan leads jangan membuatnya terdengar seperti monolog. Hal tersebut akan terkesan bahwa Anda sedang melakukan promosi penjualan tradisional. Sebaliknya, saat Anda melibatkan leads dalam percakapan, akan membuat mereka merasa dihargai dan kemungkinan tertarik untuk melakukan transaksi.
Baca juga: Pengertian, Jenis dan Cara untuk Mendapatkan Sales Leads
2. Identifikasi Masalah Leads
Anda perlu mengidentifikasi masalah yang dialami prospek. Artinya Anda perlu melakukan pendekatan yang berbeda setiap kali Anda mengajukan pertanyaan, saat percakapan dimulai. Ini adalah cara yang baik untuk membuka dialog dan mengungkap pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin dimiliki calon pelanggan Anda
Misalnya Anda menjual minuman herbal. Artinya saat prospek datang mengunjungi situs web Anda, mereka membutuhkan produk serupa yang Anda tawarkan. Hal ini bisa Anda ketahui dengan mudah karena mayoritas pengunjung website melakukan hal yang sama.
Namun yang perlu Anda perhatikan adalah faktor lain apa yang mereka inginkan seperti minuman herbal untuk menurunkan berat badan atau menyembuhkan penyakit tertentu. Ketika Anda bisa menjabarkan kebutuhan tersebut secara spesifik, peluang mengubah prospek tersebut menjadi pelanggan terbuka lebar.
3. Tawarkan Solusi yang Relevan
Setiap berinteraksi dengan pelanggan, Anda harus fokus pada membawa nilai ke dalam kehidupan mereka. Pasalnya sebagian besar dari mereka tidak suka menjadi objek jualan. Oleh karena itu akan lebih baik bagi Anda untuk menawarkan solusi dari permasalahan mereka dari kelebihan produk Anda.
Oleh karena itu, Anda harus bertindak sebagai mentor dengan keahlian dibidang yang berkaitan dengan produk yang Anda tawarkan. Dengan begitu, mereka juga akan mempercayai penilaian dan solusi yang Anda berikan untuk masalah mereka.
4. Buat Leads Tetap Dekat
Saat Anda menelepon calon pelanggan dalam waktu sepuluh menit setelah mendaftar, dia mungkin masih belum siap untuk bergerak maju dalam proses penjualan. Namun, mereka telah menyatakan minatnya pada produk atau layanan Anda, jadi jangan kehilangan kesempatan untuk membuat mereka tetap dekat saat melakukan panggilan telepon.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa prospek melihat atau mendengar pesan Anda setidaknya tujuh kali sebelum mereka mengambil tindakan dan membeli produk dari Anda. Oleh karena itu, Anda harus menjaga mereka agar tetap dekat.
Jangan lelah untuk memberitahu mereka dan tunjukkan bahwa Anda peduli ke mereka. Dengan begitu, mereka pasti akan kembali kepada Anda ketika mereka memiliki pertanyaan atau siap untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Ask to Sale
Melakukan penjualan bukanlah hal baru, tetapi ini adalah bagian penting dari proses konversi. Namun yang mengejutkan, banyak orang yang tidak melakukannya.
Coba tanyakan ke prospek Anda apakah mereka siap untuk memulai penjualan. Perhatikan berapa banyak mereka mengatakan “ya.” Mereka tidak akan sampai sejauh ini jika mereka tidak memiliki minat awal untuk menjadi pelanggan. Jika Anda tidak bertanya, pesaing Anda yang akan melakukannya.
6. Follow up
Pertahankan prospek Anda dengan menindaklanjuti melalui email atau panggilan telepon. Ini adalah cara yang bagus untuk dengan cepat mengubah mereka menjadi pelanggan sebelum terlalu banyak waktu berlalu.
Semua prospek yang Anda hasilkan harus segera dihubungi dan ditindaklanjuti dengan segera. Ketika Anda terus-menerus menghubungi mereka, semakin membuka peluang untuk mengubahnya menjadi pelanggan.
7. Jangan Buat Mereka Menunggu
Sebagian besar prospek tidak suka menunggu sampai hari berikutnya. Maka dari itu, hubungi mereka sesegera mungkin. Pasalnya tingkat minat mereka dapat turun drastis hanya dalam satu jam. Jangan beri kesempatan mereka untuk kehilangan minat pada produk Anda atau beralih ke pesaing.
8. Dapatkan Kepercayaan Leads
Ada istilah beredar bahwa orang membeli orangnya dulu, baru kemudian produknya. Karena itu, Anda harus selalu bersikap tulus dan ramah. Berbicara yang sebenarnya memudahkan untuk mendapatkan kepercayaan orang, jadi lakukan percakapan yang nyata dan jujur dengan mereka.
Setiap pertemuan harus menjadi percakapan, bukan promosi penjualan. Habiskan setidaknya setengah dari setiap pertemuan untuk mendengarkan pelanggan Anda. Buatlah percakapan tentang masalah bisnis yang nyata, sehingga pelanggan memandang Anda sebagai ahli.
9. Tunjukkan Testimoni Pelanggan
Bangun kepercayaan leads Anda dengan menunjukan testimoni pelanggan Anda sebelumnya. Hal ini dapat menjadi bukti nyata kualitas produk atau layanan pelanggan. Hal ini dapat mendorong pelanggan lebih percaya pada produk yang Anda tawarkan.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk meminta testimoni dari pelanggan lainnya. Kemudian bagikan testimoni tersebut ke channel pemasaran bisnis Anda. Hal ini membantu Anda untuk membangun kepercayaan calon pelanggan.
10. Tawarkan Diskon atau Free Trial Produk
Cara ini membuka peluang untuk mendapatkan calon pelanggan secara langsung. Selain itu meningkatkan peluang mendapatkan leads dalam product qualified lead maupun service qualified lead.
Apalagi kalau untuk mendapatkannya, mereka hanya dimintai alamat email dan sedikit info personal. Anda bisa menampilan penawaran ini di laman landing page. Sebab landing page akan terus ada di website tanpa ada batasan waktu.
Baca juga: 10 Rekomendasi Software Leads Management System Terbaik
Ubah Leads Menjadi Pelanggan Sekarang!
Dari 10 cara mengubah leads menjadi pelanggan diatas, Anda bisa coba terapkan. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan penjualan bisnis. Terlebih apabila pelanggan tersebut bisa diubah menjadi loyal terhadap brand Anda.
Namun perlu dicatat, pada point cara mengubah leads menjadi pelanggan di atas harus melakukan pendekatan personal. Oleh karena itu, Anda perlu memahami setiap prospek agar berhasil mendekati mereka.
Sebagian besar bisnis menggunakan aplikasi CRM dari Mekari Qontak untuk mempermudah bisnis untuk mengelola interaksi dengan prospek. Hal ini juga memudahkan bisnis untuk memahami kebutuhan prospek. Dengan begitu, peluang Anda untuk mengubah mereka menjadi pelanggan lebih besar.
Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahannya. Bahkan Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.