Proses CRM, atau siklus CRM, mencakup tahapan seperti pemasaran, layanan pelanggan, dan penjualan. Tahapan ini dapat bervariasi antar bisnis dan sistem CRM yang digunakan.
Dengan penerapan yang tepat, CRM mampu meningkatkan konversi hingga 300%, sehingga penting bagi bisnis untuk mengelola proses ini secara optimal.
Yuk, simak tahapan proses CRM selengkapnya!
Baca juga: Panduan Lengkap CRM (Customer Relationship Management)
Apa Itu Proses CRM?
Proses CRM adalah sejumlah tahapan yang dilakukan oleh bisnis untuk menjaga setiap interaksi dan komunikasi dengan pelanggannya, agar dapat dipersonalisasi dan bermakna bagi pelanggan.
Dalam penerapannya, CRM process ini juga dikenal dengan strategi atau siklus proses CRM yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Sementara itu, sistem CRM menyediakan data dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh tim Anda untuk melakukan seluruh tahapan CRM process guna mengubah prospek menjadi pelanggan.
Baca juga: Manfaat, Strategi, dan Contoh Implementasi CRM pada Bisnis
Apa Saja Tahapan Proses CRM yang Efektif?
Secara umum, sistem CRM memiliki 5 (lima) tahapan proses CRM yang terdiri dari:
1. Menjangkau prospek potensial
Tahapan pertama dalam CRM process ialah menjangkau prospek potensial yang berkualitas. Dalam hal ini, bisnis perlu memahami siapa target audiens dengan melakukan analisis dan segmentasi pasar.
Selain itu, bisnis juga dapat membuat buyer persona untuk membantu memahami calon pelanggan dengan lebih mudah.
Kemudian lanjutkan dengan membuat strategi dan kampanye pemasaran yang sesuai dengan prospek atau calon pelanggan potensial yang telah ditetapkan sebelumnya.
Anda dapat menggunakan aplikasi CRM untuk mengetahui lebih banyak tentang informasi dan data calon pelanggan bisnis Anda.
2. Mengakuisisi pelanggan
Apakah Anda sudah melakukan tahapan pertama? Jika iya, Anda dapat melanjutkan dengan langkah proses CRM berikutnya, yaitu mendorong prospek potensial untuk mempelajari lebih banyak tentang bisnis Anda dan terlibat dengannya.
Proses ini dapat dilakukan oleh tim pemasaran ataupun penjualan, tergantung pada struktur organisasi dan pembagian tugas yang dimiliki oleh perusahan Anda.
Dalam hal ini, Anda dapat membagikan email dengan Call-to-Action, buletin, melakukan giveaway di media sosial, atau bahkan melakukan live chat di situs Anda untuk menjangkau calon pelanggan.
3. Melakukan konversi
Langkah selanjutnya adalah mengubah prospek potensial menjadi pelanggan yang berharga. Namun, bagaimana caranya?
Sebelum itu, Anda perlu memastikan bahwa tim dan agen sales Anda memiliki kemampuan penjualan yang sangat baik. Dengan demikian, agen akan mampu mendorong prospek untuk melakukan transaksi pembelian dengan bisnis Anda.
Anda dan tim juga dapat menggunakan data historis penjualan yang sukses di masa lalu melalui sistem CRM, untuk mengidentifikasi kriteria kualifikasi prospek yang sesuai untuk konversi.
Sehingga, tim dan agen penjualan Anda akan mampu untuk mengidentifikasi peluang dengan probabilitas penjualan yang tinggi.
Tidak hanya itu saja, agen sales juga dapat menggunakan fitur notifikasi pengingat pada CRM untuk mengingatkan mereka tentang deals yang harus segera diselesaikan. Jadi, tidak ada lagi peluang penjualan yang akan terlewat begitu saja.
4. Meningkatkan retensi pelanggan
Apakah Anda dan tim berhasil mengubah prospek potensial menjadi pelanggan? Selamat! Namun, proses bisnis CRM tidak berhenti sampai di situ saja.
Seperti namanya, CRM berfungsi untuk menjaga hubungan dengan pelanggan. Itu berarti bisnis perlu menggunakan sistem CRM untuk meningkatkan hubungan pelanggan dan pada akhirnya mendorong retensi pelanggan.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan memberikan dukungan layanan pelanggan yang unggul dan luar biasa bagi pelanggan.
Di mana Anda dapat memberikan layanan yang dipersonalisasi berdasarkan database pelanggan yang Anda miliki dari informasi dan riwayat interaksi pelanggan bisnis Anda.
5. Mendorong loyalitas pelanggan
Retensi pelanggan saja ternyata tidak cukup, Anda juga perlu mendorong loyalitas pelanggan. Sehingga pelanggan dapat terus-menerus kembali untuk membeli produk bisnis Anda.
Anda dapat memaksimalkan loyalitas pelanggan bisnis Anda dengan menggunakan sistem CRM yang canggih, seperti mengirimkan email yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat dan kesukaan pelanggan Anda.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fitur pengingat untuk tetap menjaga hubungan pelanggan dan menanyakan bagaimana kabar mereka.
Hal ini akan membuat pelanggan merasa dispesialisasikan, senang, dan menyukai merek bisnis Anda. Pada akhirnya, Anda dapat meningkatkan loyalitas pelanggan Anda.
Baca juga: Loyalitas Pelanggan: Pengertian, Faktor, dan Contoh
Tips Mengoptimalkan Setiap Tahapan dalam Proses CRM
Untuk mengoptimalkan tahapan dan proses CRM secara efektif, terdapat beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan. Langkah-langkah berikut akan membantu bisnis mencapai hasil terbaik dalam strategi CRM:
1. Memilih Sistem CRM yang Sesuai
Langkah awal dimulai dengan menetukan aplikasi CRM yang akan digunakan. Dalam hal ini, Anda perlu memastikan bahwa aplikasi tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan bisnis.
Oleh sebab itu, penting mengenali kebutuhan bisnis spesifik, mulai dari manajemen pelanggan, pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan. Pastikan aplikasi yang Anda memiliki fitur relevan, dan mudah digunakan oleh tim.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis di Indonesia
2. Pertimbangan Tambahan dalam Memilih CRM
Selain fitur yang aplikasi CRM tawarkan, pertimbangkan juga beberapa faktor seperti fleksibilitas, skalabilitas, keamanan data, dan dukungan teknis dari penyedia CRM juga perlu dipertimbangkan.
Evaluasi menyeluruh dan uji coba produk adalah langkah penting untuk memastikan CRM yang dipilih benar-benar mendukung efisiensi operasional dan kesuksesan implementasi CRM.
Baca juga: Fungsi dan Fitur CRM yang Wajib Dimiliki Perusahaan
3. Menjalin Komunikasi yang Efektif
Setelah itu, mulai dengan menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan, sehingga terbangun hubungan yang kuat. Dalam hal ini, penting untuk bisnis memahami kebutuhan pelanggan agar bisa memberika layanan yang sesuai dengan harapan mereka.
Cara yang bisa bisnis lakukan dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang relevan, respons cepat, personalisasi, dan mendengarkan umpan balik.
4. Meminta Umpan Balik secara Teratur
Dengan meminta umpan balik, bisnis dapat mengukur kepuasan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
Umpan balik ini memungkinkan bisnis untuk mengambil langkah-langkah yang relevan, meningkatkan kualitas layanan, dan memperbaiki pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
5. Melakukan Analisis Data Secara Rutin
Terakhir, Anda perlu menganalisis interaksi pelanggan secara berkala. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan efektivitas strategi CRM.
Analisis rutin ini membantu bisnis mengenali peluang baru, mengevaluasi keberhasilan kampanye pemasaran, serta memahami preferensi pelanggan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Pelajari Proses CRM dan Tingkatkan Bisnis Anda Sekarang!
Itu dia beberapa langkah proses CRM yang perlu Anda ketahui. Namun, mengetahui saja tidaklah cukup, Anda juga perlu mengaplikasikannya untuk mengembangkan dan meningkatkan bisnis Anda secara maksimal.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan aplikasi CRM terbaik untuk mendukung CRM process yang berkualitas dan berdampak pada bisnis Anda, seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak.
Aplikasi CRM Mekari Qontak dilengkapi dengan berbagai fitur canggih pendukung bisnis, seperti manajemen database & lead, dashboard laporan canggih, integrasi Omnichannel, dan masih banyak lagi.
Hubungi kami unuk coba demo aplikasi CRM terbaik dari Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda gratis di sini.