Daftar isi
6 min read

Cara Kerja dan Contoh Penerapan CRM di Perusahaan Manufaktur

Tayang 20 Februari 2023
Diperbarui 15 Juli 2024
appointments_tasks_notes_files-c9a3a2e9de23f87af382686a730a26d4
Cara Kerja dan Contoh Penerapan CRM di Perusahaan Manufaktur

Sebagian perusahaan manufaktur mungkin telah menggunakan software ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis, baik operasional, produksi, maupun distribusi.

Namun, software tersebut masih belum bisa mengelola pelanggan dengan baik.

Oleh karena itu, banyak perusahaan beralih menggunakan aplikasi CRM (Customer Relationship Management) seperti yang dilakukan HK Metals Utama untuk keluar dari kerugian.

Untuk mengetahui lebih lengkap contoh implementasi CRM pada perusahaan manufaktur, baca terus artikel berikut.


Mengapa Perusahaan Manufaktur Harus Menggunakan Software CRM?

Kurangnya kemampuan software ERP dalam mengelola pelanggan membuat perusahaan manufaktur semakin melirik CRM.

Perusahaan manufaktur memerlukan fungsi sales yang dapat digunakan untuk melacak pipeline, memantau proses bisnis, dan mengelola kontak klien.

Di sinilah software CRM hadir sebagai solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Customer relationship management atau CRM adalah istilah yang merujuk pada penerapan, strategi, atau teknologi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan menganalisis interaksi dan data pelanggan selama siklus pelanggan berlangsung.

Lalu bagaimana sebenarnya contoh penerapan CRM pada perusahaan manufaktur dan apa manfaatnya?

Baca juga: Mengapa Bisnis Perlu Menggunakan Software CRM?


Bagaimana Cara Kerja CRM pada Perusahaan Manufaktur?

Sebagian besar software CRM didukung fitur lengkap yang mencakup otomatisasi sales, marketing, dan customer service dalam satu platform.

Fitur tersebut membantu bisnis dalam mengotomatiskan interaksi dengan pelanggan dan antar anggota tim, memudahkan proses bisnis, dan meningkatkan tenaga penjualan untuk melancarkan proses penjualan.

Berikut cara kerja CRM pada perusahaan adalah

– Menyederhanakan Alur Kerja

Keunggulan utama implementasi CRM pada perusahaan adalah mengotomatiskan beberapa alur kerja. Salah satunya adalah pekerja tidak perlu lagi repot menginput data dan urusan administrasi lainnya secara manual.

Sementara manajer dapat memantau performa pekerja serta memberikan tugas secara langsung pada saru platform.

– Mempermudah pendelegasian tugas

Pendelegasian tugas dapat lebih mudah dilakukan dengan cara menginput tugas serta deadline-nya pada timeline proyek.

Dengan cara ini, seorang manajer proyek tidak perlu melakukan briefing penugasan pada tiap anggota, dan setiap anggota dapat langsung mengecek tugasnya masing-masing pada aplikasi CRM.

– Mengingatkan tugas-tugas penting

CRM dapat menjadi pengingat untuk melakukan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Anda dapat menjadwalkan aktivitas seperti mengirim email atau melakukan panggilan. Semua dapat dilakukan oleh software CRM dan terekam di sistem.

– Monitoring dan melacak penjualan dan kinerja tim

Implementasi CRM pada perusahaan manufaktur, membantu Anda memusatkan seluruh pencapaian tugas pada satu platform.

Seluruh pencapain tugas yang dilakukan akan ditampilkan dalam dashboard laporan analisis secara real time.

Dengan demikian, progress setiap aktivitas anggota tim dapat terlacak dengan jelas, termasuk jumlah penjualan yang berhasil dilakukan.

– Integrasi dengan sistem bisnis penting lainnya

Software CRM sangat mudah diintegrasikan dengan sistem bisnis lainnya. Misalnya dengan WhatsApp yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan.

Aplikasi CRM akan secara otomatis selurus riwayat percakapan yang terjadi dengan pelanggan.

qontak.com adalah penyedia software CRM terbaik di Indonesia yang menjadi official business partner WhatsApp.


Bagaimana Contoh Implementasi CRM pada perusahaan manufaktur?

Contoh penerapan CRM pada perusahaan manufaktur telah mengalami perkembangan.

Di mana tidak hanya untuk mengelola data pelanggan saja, implementasi CRM pada perusahaan juga mengelola aktivitas bisnis lainnya seperti sales dan penjualan.

Berikut 7 contoh penerapan CRM pada perusahaan manufaktur adalah

1. Mempermudah Kolaborasi antar Tim Sales

CRM pada Perusahaan- Mempermudah Kolaborasi

Tanpa CRM, komunikasi biasanya dilakukan melalui email atau aplikasi pesan. Cara ini memang yang paling mudah.

Namun, ketika tim sales perlu melakukan diskusi internal secara online terkait pelanggan atau calon pelanggan tertentu, software CRM dapat membuat meeting lebih efektif.

Software CRM qontak.com membantu kolaborasi dengan tim dalam melakukan meeting.

Tim sales bisa menjadwalkan meeting atau demo dengan prospek dan pelanggan, serta mendapatkan notifikasi pengingat. Setiap anggota dapat menambahkan catatan pada note.

2. Memberikan Customer View secara 360 Derajat untuk Sales dan Customer Service

CRM pada Perusahaan- 360 derajat data pelanggan

Pengelolaan data pelanggan yang efektif diawali dengan melihat perspektif secara holistic.

Selain menyimpan kontak klien, sistem CRM yang baik seperti qontak.com dapat memberikan seluruh informasi yang diperlukan perusahaan manufaktur tentang prospek maupun pelanggan mereka.

Data tersebut harus dapat dilihat dalam satu tampilan secara statis dan dinamis.

Software CRM qontak.com dapat memberikan detail yang lengkap tentang pelanggan, mulai dari percakapan, deals yang sedang berjalan, touch point dengan perusahaan, maupun meeting.

3. Segmentasi Tim

CRM pada Perusahaan-Segmentasi tim

Perusahaan manufaktur, terutama dengan nama besar, tentu memiliki tim sales yang tersebar di berbagai tempat.

Software CRM membantu perusahaan dalam mengelompokkan tim berdasarkan letak geografis, besarnya deal, divisi produk, dan lain sebagainya.

Segmentasi tim dapat membantu perusahaan manufaktur dalam berfokus pada daerah yang menghasilkan sales terbaik dan memiliki potensi bisnis yang baik.

Software CRM juga dapat memberikan kinerja tim dan bisnis secara keseluruhan secara langsung melalui tampilan pada dashboard.

4. Memvisualisasikan sales pipeline dengan lebih baik

CRM pada Perusahaan-Visualiasi Sales Pipaline

Dalam proses bisnis, mengetahui status deals yang sedang berlangsung melalui sales pipeline sangatlah penting.

Melacak data satu persatu melalui Excel tentu sangat tidak efisien. Dengan software CRM, hal ini dapat dilakukan secara mudah.

Sistem CRM didesain untuk merampingkan dan memudahkan proses bisnis. Perusahaan manufaktur dapat melihat visualisasi sales pipeline dan memodifikasinya sesuai kebutuhan.

Tampilan board dapat diatur dengan drag-and-drop sehingga deals dapat dipindahkan ke berbagai tahapan dengan mudah.

Perusahaan juga dapat dengan mudah melacak deals untuk melihat detail klien serta mengatur tanggal jatuh tempo dan pengingat.

Hal ini dapat mempermudah karyawan dalam melihat rangkuman data sales yang dibutuhkan secara keseluruhan.

5. Memperbaiki customer service

Seperti telah disebutkan di atas, tujuan CRM adalah untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan dan mempertahankan pelanggan. Hal ini diperoleh dengan memastikan kepuasan pelanggan.

Data menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan memegang peranan penting dalam menghasilkan pendapatan.

Customer experience yang baik akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, salah satunya adalah meningkatkan penjualan.

Software CRM menyimpan seluruh informasi tentang pelanggan, seperti nama dan riwayat pembelian, yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Sistem ticketing pada CRM membantu perusahaan dalam melacak, melakukan update, dan menangani keluhan pelanggan.

Hal ini membantu memastikan tidak ada data yang terlewatkan sehingga pelayanan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih baik.

6. Integrasi dengan sistem lain

Software CRM seperti qontak.com memiliki API yang sangat fleksibel. Hal ini memungkinkan perusahaan manufaktur untuk mengintegrasi sistem CRM dengan software yang sudah dimiliki perusahaan, misalnya ERP.

Integrasi dengan sistem ERP dapat membantu perusahaan untuk mengotomatisasi inbound purchase order sehingga dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan klien.

Integrasi dengan sistem ERP juga membantu perusahaan manufaktur dalam perencanaan produksi yang lebih baik dan detail.

Dengan demikian, perusahaan dapat merencanakan produksi secara detail berdasarkan biaya produksi yang sesuai.

7. Implementasi CRM pada Perusahaan dapat meningkatkan penjualan

Salah satu tujuan utama dari software CRM adalah untuk meningkatkan penjualan. Kemampuan CRM dalam melakukan proyeksi sales memungkinkan perusahaan untuk melihat pola pembelian pelanggan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan.

Analisa yang diberikan sistem CRM dalam bentuk pelaporan membantu perusahaan memutuskan produk mana yang memiliki potensi penjualan yang baik.

Hal ini dapat digunakan untuk melakukan upsell dan cross-sell. Selain itu, customer service yang lebih baik juga berdampak pada penjualan yang meningkat.

Baca juga: Contoh Aplikasi CRM dalam Industri Konstruksi


Implementasikan CRM pada Perusahaan Anda Sekarang!

Dengan melihat contoh penerapan CRM pada perusahaan manufaktur di atas, software CRM terbukti memberikan banyak manfaat bagi perusahaan manufaktur.

qontak.com sebagai sistem CRM terkemuka di Indonesia telah membantu berbagai jenis perusahaan dengan berbagai skala industri, termasuk perusahaan manufaktur.

Kategori : BisnisCRM
WhatsApp WhatsApp Sales