
- Aplikasi Enterprise dirancang untuk menangani berbagai operasi bisnis secara cepat, terpusat, dan terintegrasi demi meningkatkan efektivitas dan produktivitas.
- Aplikasi enterprise memiliki manfaat utama untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya operasional, dan meningkatkan akurasi dan transparansi data.
- Terdapat beberapa jenis aplikasi enterprise yang umum, sepertiE RP, CRM, BI, HRIS, SCM, accounting & finance, manajemen proyek, communication tools, hingga business process automation.
Pernahkah Anda merasa operasional perusahaan berjalan lambat hanya karena terlalu banyak proses manual, data yang tersebar di berbagai sistem, atau koordinasi antar divisi yang tidak pernah sinkron? Di sinilah aplikasi enterprise berperan.
Aplikasi enterprise mampu menyatukan seluruh proses penting perusahaan, dari operasional, penjualan, layanan pelanggan hingga manajemen tim ke dalam satu ekosistem terpadu.
Agar Anda bisa memaksimalkan manfaatnya, dalam artikel ini Mekari Qontak Blog akan membahas apa itu aplikasi enterprise, jenis, dan rekomendasi aplikasinya. Simak artikel ini hingga tuntas!

Apa Itu Aplikasi Enterprise?
Aplikasi enterprise atau yang sering disebut juga sebagai software enterprise adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan organisasi daripada individu. Umumnya, aplikasi enterprise digunakan untuk organisasi berskala enterprise.
Aplikasi enterprise menjadi bagian penting dari sistem informasi. Pasalnya, aplikasi ini dapat menangani sebagian operasi dalam perusahaan untuk meningkatkan tugas pelaporan bisnis dan manajemen.
Dalam penerapannya, sistem aplikasi enterprise harus mampu memproses informasi dengan kecepatan yang relatif tinggi dan dapat digunakan di berbagai jaringan yang berbeda.
Adapun tujuan penggunaannya adalah untuk menurunkan biaya perusahaan dan membuat pekerjaan jadi lebih efektif dan produktif.
Baca juga: Rekomendasi Software Bisnis Beserta Jenis dan Tips Memilihnya
Manfaat Aplikasi Enterprise untuk Perusahaan
Aplikasi enterprise memiliki beberapa manfaat yang menguntungkan bagi perusahaan yang menggunakannya, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Salah satu karakteristik software enterprise adalah dapat menangani pekerjaan pencatatan, baik itu data penjualan, persediaan barang, dan pencatatan lainnya secara otomatis.
Hal tersebut memudahkan tugas tim bisnis karena aplikasi ini dapat bekerja secara real-time, efisien, dan akurat walaupun dengan beban kerja yang banyak sekalipun. Pada akhirnya produktivitas perusahaan dapat meningkat.
2. Pengelolaan Bisnis Menjadi Lebih Mudah dan Terpusat
Salah satu keunggulan utama aplikasi enterprise adalah kemampuannya mengintegrasikan berbagai data bisnis dalam satu platform. Informasi dari divisi penjualan, operasional, pemasaran, gudang, hingga keuangan dapat saling terhubung dan diperbarui secara otomatis.
Dengan akses data yang lebih cepat, akurat, dan transparan, perusahaan dapat mengelola proses bisnis dengan lebih rapi dan efisien. Dengan begitu, tim Anda tidak lagi kesulitan mencari informasi
Baca juga: Enterprise AI Chatbot: Manfaat dan Perannya untuk Bisnis Besar
3. Efisiensi Biaya Operasional Bisnis
Semua data keuangan Anda akan terintegrasi dalam sebuah sistem terpusat. Anda dapat memantau kondisi keuangan perusahaan dan mengendalikan penggunaan alokasi dana sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Pengelolaan biaya operasional yang salah dapat menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan, maka dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengontrol keuangan perusahaan.
4. Meningkatkan Akurasi dan Transparansi
Aplikasi enterprise bekerja dengan sistem berbasis data terpusat yang memperbarui informasi secara otomatis di seluruh departemen. Ini mengurangi potensi human error yang sering muncul pada input manual.
Transparansi tersebut membantu perusahaan menjaga konsistensi informasi, menghindari miskomunikasi antar divisi, dan memperkuat kontrol internal terhadap proses bisnis.
5. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat dan Berbasis Data
Aplikasi enterprise menyediakan data operasional yang lengkap, real-time, dan mudah dianalisis. Dengan adanya insight yang lengkap dan real time, manajemen dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat.
Perusahaan dapat melihat tren bisnis, performa penjualan, kondisi stok, hingga kesehatan finansial secara menyeluruh, sehingga strategi yang diterapkan benar-benar didasarkan pada data.
Baca juga: Cara Memanfaatkan Database Customer
Jenis-Jenis Aplikasi Enterprise yang Dibutuhkan Perusahaan
Berikut ini merupakan berbagai macam jenis aplikasi enterprise yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan.
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP software adalah salah satu jenis enterprise software yang cukup umum digunakan pada bisnis atau perusahaan. Aplikasi ini mengelola berbagai perencanaan sumber daya dalam perusahaan, seperti berikut.
- Perencanaan produk
- Pembelian bahan
- Kontrol inventaris
- Keuangan
- Manajemen SDM
Baca juga: CRM Enterprise: Pengertian, Fitur, dan Tips Implementasinya dalam Bisnis Besar
2. Enterprise Content Management (ECM)
Sesuai namanya, aplikasi Enterprise Content Management (ECM) adalah adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan mengamankan dokumen digital perusahaan seperti kontrak, SOP, laporan, dan arsip penting lainnya.
Nantinya, konten-konten tersebut dapat didistribusikan sebagai konten web, manajemen dokumen, kolaborasi antara rekan kerja, dan lain sebagainya.
3. Supply Chain Management
SCM adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola seluruh proses rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, penyimpanan, hingga distribusi ke pelanggan.
Adapun beberapa kegiatan yang dijalankan, seperti proses produksi, hal-hal logistik, dan sistem informasi untuk mengkoordinasikan kegiatan.
Baca juga: Aplikasi Stok Barang Terbaik untuk Berbagai Bisnis
4. Customer Relationship Management (CRM)
Aplikasi CRM adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola seluruh interaksi dan hubungan perusahaan dengan pelanggan, mulai dari prospek hingga pelanggan loyal.
CRM bisa menyimpan dan mengelola informasi tentang pelanggan. Informasi tersebut berkaitan dengan kontak, sales lead, pelanggan, riwayat penjualan, permintaan layanan, dan lainnya.
5. Business Intelligence
Business Intelligence (BI) adalah aplikasi yang mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data perusahaan untuk menghasilkan insight, laporan interaktif, dan dashboard visual.
Laporan ini nantinya akan membantu bisnis dalam mengambil keputusan. BI menggabungkan data dari berbagai departemen seperti sales, marketing, operasional, dan keuangan menjadi informasi yang mudah dipahami oleh manajemen.
6. Human Resource Management (HRM)
Human Resource Management System atau Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aplikasi yang mengotomatisasi proses HR seperti absensi, payroll, rekrutmen, manajemen data karyawan, hingga evaluasi kinerja dalam satu sistem digital.
Sistem ini membantu HR memastikan penggajian dan penjadwalan karyawan berjalan tanpa kesalahan. Selain itu, manajemen SDM juga memberikan akses informasi bagi seluruh karyawan melalui fitur self-service, serta mendukung transparansi regulasi ketenagakerjaan.
7. Aplikasi Manajemen Proyek
Aplikasi manajemen proyek atau project management tools membantu perusahaan merencanakan proyek, mengelola timeline, mengatur sumber daya, dan memantau progres pekerjaan secara terstruktur.
Dengan adanya aplikasi ini, bisnis Anda dapat memastikan setiap proyek berjalan sesuai timeline dan scope yang telah ditetapkan. Kolaborasi antar anggota tim juga menjadi lebih lancar.
8. Software Akuntansi dan Keuangan
Software Akuntansi dan Keuangan atau yang disebut juga software Accounting & Finance mengelola berbagai aktivitas finansial perusahaan, termasuk pembukuan, laporan keuangan, cash flow, budgeting, dan perpajakan.
Melali aplikasi keuangan, Anda dapat mencatat transaksi dengan lebih akurat dan mengurangi potensi human error. Laporan keuangan juga dapat dibuat lebih cepat sehingga untuk memantau kondisi keuangan secara real-time.
Baca juga: 7 Financial CRM Software Terbaik untuk Industri Keuangan
9. Automasi Sales dan Marketing
Alat automasi sales dan marketing mampu mengotomatiskan proses pemasaran dan penjualan, seperti email marketing, scoring leads, personalisasi kampanye, hingga automasi follow-up prospek.
Penerapan sales dan marketing automation memungkinkan perusahaan menjalankan kampanye secara lebih efektif dan terukur tanpa perlu kerja manual yang berulang.
Baca juga: Automasi Workflow untuk Sales: Manfaat, Contoh, Komponen & Strategi untuk Efisiensi Operasional
10. Alat Komunikasi (Communication Tools)
Communication tools adalah aplikasi untuk mendukung komunikasi internal seperti chat, video conference, pengiriman file, dan kolaborasi dokumen.
Penggunaan alat komunikasi modern membantu menyelaraskan antar divisi dan mempercepat penyampaian informasi. Tim yang bekerja remote maupun hybrid dapat berkolaborasi tanpa kendala karena semua komunikasi dilakukan secara real-time.
11. Customer Support dan Call Center
Aplikasi customer support mengelola layanan pelanggan melalui berbagai channel seperti WhatsApp, email, telepon, live chat, dan chatbot.
Melalui customer support dan call center, bisnis bisa memberikan dukungan pelanggan yang lebih cepat dan konsisten. Setiap percakapan jua dilacak dengan mudah sehingga tim dapat menangani keluhan secara lebih efektif dan terorganisir.
Baca juga: Rekomendasi Software Call Center Terbaik untuk Bisnis
12. Otomatisasi Proses Bisnis
Business Process Automation (BPA) adalah aplikasi enterprise yang berfungsi mengotomatisasi proses bisnis yang repetitif, manual, dan memakan waktu.
Sistem ini biasanya menggabungkan workflow automation, rule-based processing, hingga integrasi antar aplikasi agar aktivitas operasional dapat berjalan lebih cepat dan konsisten tanpa intervensi manual.
13. Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem manajemen pengetahuan atau yang disebut juga Knowledge Management System (KMS) adalah aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan membagikan pengetahuan internal perusahaan.
Knowledge base ini termasuk SOP, dokumentasi produk, FAQ, best practice, hingga referensi yang ditujukan bagi tim internal maupun pelanggan.
Baca juga: Rekomendasi Software Knowledge Base Terbaik untuk Bisnis
Rekomendasi Aplikasi Enterprise untuk Efisiensi Operasional Bisnis
Enterprise software dapat digunakan untuk memudahkan berbagai kebutuhan perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa contoh penerapan enterprise software pada perusahaan.
1. Software Akuntansi dan Keuangan
Aplikasi keuangan berfokus pada pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan otomatis, hingga pemantauan arus kas dan budgeting secara terintegrasi.
Berbagai macam transaksi akuntansi yang dimaksud adalah, seperti neraca, pengeluaran, rekonsiliasi bank, buku besar, manajemen pajak, penganggaran, dan lain sebagainya. Berikut ini contoh software akuntansi yang umum digunakan.
a. Mekari Jurnal
Mekari Jurnal adalah software akuntansi berbasis cloud yang membantu bisnis mengelola pembukuan, laporan keuangan, arus kas, hingga rekonsiliasi bank secara otomatis. Cocok untuk bisnis yang ingin efisiensi proses keuangan tanpa ribet.
b. FreshBooks
FreshBooks adalah aplikasi akuntansi populer untuk UKM yang menawarkan fitur invoicing, time tracking, expense tracking, dan laporan keuangan otomatis. Antarmukanya sederhana dan mudah digunakan.
c. NetSuite
Oracle NetSuite adalah sistem ERP berbasis cloud dengan modul akuntansi. Platform ini menyediakan automasi keuangan tingkat lanjut, manajemen aset, hingga laporan bisnis real-time untuk perusahaan besar.
2. Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
CRM difungsikan untuk memantau aktivitas pelanggan dalam satu platform, termasuk pipeline penjualan, komunikasi pelanggan, hubungan pelanggan hingga pelacakan peluang bisnis.
Selain itu, melalui aplikasi ini perusahaan dapat mengelola dan melacak berbagai informasi seperti riwayat panggilan, komunikasi, data transaksi, pertemuan, durasi kontrak, dan lain sebagainya. Berikut ini rekomendasi aplikasi CRM terbaik:
Mekari Qontak
Mekari Qontak adalah platform CRM dan Omnichannel yang memudahkan bisnis mengelola pipeline penjualan, komunikasi pelanggan multichannel, dan automasi follow-up. Dilengkapi WhatsApp Business API, fitur chatbot AI, dan dashboard analitik interaktif.
Baca juga: Software Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis di Indonesia
3. Human Resource Management (HRM)
Aplikasi HR digunakan untuk mengelola aktivitas tenaga kerja secara terkoordinasi. Perusahaan bisa mengelola informasi karyawan, contohnya penilaian kinerja, keterampilan, deskripsi pekerjaan, cuti, kehadiran hingga manajemen penggajian.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat mengelola pengembalian biaya, biaya perjalanan, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa aplikasi HR yang direkomendasikan.
a. Mekari Talenta
Aplikasi Mekari Talenta adalah aplikasi HR berbasis cloud yang menyediakan fitur absensi online, payroll otomatis, manajemen cuti, shift scheduling, dan database karyawan terpusat. Sangat cocok untuk perusahaan dengan banyak karyawan.
b. Monday.com
Monday.com menawarkan modul HR yang membantu perusahaan mengelola rekrutmen, onboarding, pelacakan performa, dan workflow HR secara visual melalui board yang fleksibel.
c. Zoho People
Zoho People adalah HRIS dengan fitur absensi, timesheet, pengelolaan cuti, dan evaluasi kinerja. Integrasi native dengan ekosistem Zoho menjadikannya populer untuk tim HR.
Baca juga: Rekomendasi Software Customer Database Terbaik di Indonesia
4. Automasi Sales dan Marketing
Aplikasi automasi pemasaran mengelola kampanye digital, segmentasi audiens, pelacakan perilaku pelanggan, dan pengiriman pesan blast terjadwal.
Sementara untuk sales, sistem ini membantu mempercepat proses nurturing dan follow-up berdasarkan rule yang ditentukan. Berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi yang menggabungkan automasi sales dan marketing.
a. Qontak 360
Qontak 360 adalah solusi terintegrasi menyeluruh dari Mekari Qontak yang menyatukan Aplikasi CRM, omnichannel, WhatsApp Business API, marketing automation, sales automation, dan layanan pelanggan dalam satu platform.Â
Qontak 360 juga mendukung automasi follow-up, kampanye personalisasi, dan pelacakan performa pelanggan secara menyeluruh.
b. ActiveCampaign
ActiveCampaign menggabungkan email marketing, marketing automation, dan CRM dasar untuk membantu bisnis mengelola kampanye omnichannel.
c. HubSpot Marketing & Sales Hub
HubSpot menawarkan platform pemasaran dan penjualan terintegrasi dengan fitur email automation, lead scoring, pipeline management, dan CMS.
d. Mailchimp
Mailchimp dikenal sebagai platform email marketing yang menyediakan fitur automasi sederhana, segmentasi, hingga integrasi e-commerce.
5. Enterprise Resource Planning (ERP)
Aplikasi ERP berfungsi menyatukan berbagai aktivitas operasional dalam satu sistem sehingga proses bisnis dapat dikontrol secara lebih terpusat dan terukur.
Software ERP biasanya mencakup modul seperti pengelolaan produksi, pembelian, inventaris, hingga pelaporan operasional. Beberapa contoh aplikasi ERP yang populer antara lain:
a. Mekari Jurnal ERP
Mekari Jurnal ERP membantu bisnis dalam mengelola finansial & akuntansi, supply chain, fulfillment hingga produksi. ERP Mekari Jurnal juga mendukung standarisasi dan automasi multidepartemen untuk keputusan lebih tepat.
b. Oracle NetSuite
NetSuite ERP menyediakan modul lengkap untuk keuangan, logistik, produksi, hingga supply chain. Banyak digunakan oleh perusahaan skala besar dan global.
c. SAP Business One
SAP Business One dirancang untuk UMKM hingga enterprise yang membutuhkan sistem ERP dengan kapabilitas mendalam pada manajemen operasional dan kontrol bisnis.
6. Enterprise Content Management (ECM)
ECM berperan dalam membantu perusahaan mengelola seluruh dokumen digital agar tersimpan rapi, mudah ditelusuri, dan memiliki kontrol akses yang aman.
Aplikasi ECM juga mendukung kolaborasi melalui penyimpanan terstruktur dan otomatisasi alur kerja berbasis dokumen. Berikut ini beberapa Enterprise Content Management (ECM).
a. Google Workspace
Google Workspace menyediakan rangkaian aplikasi kolaborasi seperti Google Drive, Docs, Sheets, dan Meet untuk penyimpanan serta pengelolaan dokumen digital.
b. OneDrive
OneDrive dari Microsoft menawarkan penyimpanan cloud terintegrasi dengan ekosistem Office 365 untuk pengelolaan dokumen dan kolaborasi kerja.
c. DocuWare
DocuWare adalah software ECM yang menyediakan penyimpanan dokumen aman, digital workflow, dan OCR untuk bisnis yang membutuhkan kontrol dokumen tingkat enterprise.
7. Supply Chain Management (SCM)
Aplikasi SCM fokus mengoordinasikan alur barang dan informasi dari pemasok hingga sampai ke pelanggan akhir. Sistem ini mencakup manajemen permintaan, perencanaan logistik, visibilitas stok, dan pemantauan distribusi.
Beberapa software SCM yang banyak digunakan adalah sebagai berikut.
a. Mekari Jurnal SCM
Mekari Jurnal SCM membantu bisnis mengelola inventaris multi-gudang, purchasing, perencanaan stok, dan distribusi secara real-time.
b. Infor SCM
Infor SCM menyediakan solusi lengkap untuk supply chain planning, execution, dan visibilitas logistik bagi perusahaan besar.
c. Microsoft Dynamics 365 Supply Chain
Sistem SCM dari Microsoft menawarkan modul untuk manajemen produksi, logistik, dan otomatisasi gudang dengan integrasi cloud.
d. SAP SCM
SAP SCM memberikan fitur end-to-end untuk perencanaan produksi, demand planning, dan supply chain optimization tingkat enterprise.
Baca juga: Aplikasi Stok Barang Terbaik untuk Berbagai Bisnis
8. Business Intelligence (BI)
Sistem BI menyediakan kemampuan analitik data yang membantu perusahaan menampilkan laporan, dashboard interaktif, dan visualisasi insight secara real-time.
Fungsinya berfokus pada pembacaan tren dan pengambilan keputusan strategis berbasis data terintegrasi. Contoh aplikasi BI populer mencakup:
a. Microsoft Power BI
Power BI adalah platform analitik data komprehensif yang menampilkan dashboard interaktif dan visualisasi real-time untuk mendukung keputusan bisnis.
b. Looker Studio
Looker (Google Cloud) menawarkan analitik data tingkat lanjut dengan kemampuan modelling data untuk perusahaan data-driven.
c. Tableau
Tableau terkenal dengan kemampuan visualisasi data yang kuat dan user-friendly untuk membuat dashboard analitik yang mudah dipahami.
d. SAP BusinessObjects
SAP BusinessObjects menyediakan BI suite untuk analitik mendalam, reporting enterprise, dan integrasi data berskala besar.
Baca juga: Aplikasi Business Intelligence Terbaik untuk Bisnis Anda
9. Aplikasi Manajemen Proyek
Software manajemen proyek berfungsi mengatur alur kerja, timeline, penugasan, dan pelacakan progres secara kolaboratif.
Aplikasi ini memudahkan tim untuk memastikan proyek berjalan sesuai tujuan melalui kontrol task dan progress proyek yang jelas. Berikut ini contoh aplikasi task management.
a. Asana
Asana adalah software manajemen proyek populer dengan tampilan board, list, dan timeline untuk mengatur alur kerja tim.
b. ClickUp
ClickUp menyediakan workspace kolaboratif lengkap untuk manajemen proyek, dokumen, laporan, dan automasi workflow.
Baca juga: Project Management Tools Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas
10. Communication Tools
Tools komunikasi dan kolaborasi membantu tim berkoordinasi secara real-time melalui percakapan internal, meeting online, hingga kolaborasi dokumen.
Aplikasi ini juga sering digunakan sebagai sarana komunikasi tim remote dan hybrid. Berikut ini beberapa rekomendasi communication tools:
a. Slack
Slack adalah platform komunikasi internal berbasis channel yang memudahkan kolaborasi tim melalui fitur channel, direct message, integrasi aplikasi kerja (Google Drive, Notion, Asana, GitHub), hingga kemampuan membuat thread untuk setiap percakapan.
b. Microsoft Teams
Microsoft Teams menggabungkan chat, video meeting, kolaborasi dokumen, dan integrasi penuh dengan Microsoft 365. Pengguna dapat membuat ruang kerja untuk tim tertentu, mengedit file bersama di Word/Excel/PowerPoint, dan menjadwalkan meeting.
c. Google Chat
Google Chat mendukung komunikasi lintas tim, baik melalui room, percakapan grup, maupun DM. Terintegrasi dengan Google Workspace (Drive, Docs, Sheets, Calendar), aplikasi ini memudahkan kolaborasi dokumen tanpa hambatan.
d. Zoom
Zoom adalah aplikasi video conference yang digunakan untuk rapat online, webinar, dan kolaborasi tim remote.
11. Customer Support dan Call Center
Aplikasi customer support dan call center berfungsi untuk menangani pertanyaan pelanggan, membuat tiket, mengelola percakapan omnichannel, hingga melakukan panggilan call center.
Nantinya, sistem CS dan call center ini akan memastikan respons cepat dan konsisten kepada pelanggan. Berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi customer support dan call center yang direkomendasikan.
a. Qontak Service Suite
Qontak Service Suite merupakan solusi dari Mekari Qontak yang menyediakan omnichannel lengkap, mencakup ticketing system, WhatsApp Business API, live chat, chatbot AI, hingga call center berbasis cloud. Solusi ini ideal bagi bisnis yang ingin meningkatkan respons, SLA, dan kualitas layanan pelanggan.
b. Freshdesk
Freshdesk menawarkan platform helpdesk dengan ticketing otomatis, multi-channel support, knowledge base, hingga automasi workflow. Aplikasi ini juga didukung oleh fitur AI (Freddy AI).
c. Bitrix24
Bitrix24 adalah aplikasi yang menyediakan alat customer support seperti live chat, call center, contact center omnichannel, dan CRM internal untuk mencatat seluruh aktivitas pelanggan.
Baca juga: Software Ticketing Terbaik untuk Bisnis di Indonesia
12. Business Process Automations (BPA)
Aplikasi BPA mengotomatisasi alur kerja lintas departemen, menjalankan rule-based actions, serta menghubungkan berbagai sistem agar proses bisnis berjalan otomatis tanpa campur tangan manual.
Berikut Contoh aplikasi BPA yang sering digunakan termasuk:
a. Mekari Qontak
Mekari Qontak memiliki kemampuan automasi proses bisnis lintas divisi menggunakan fitur automasi workflow, dari sales & marketing automation, ticket routing, pengelolaan stok barang hingga akuntansi & keuangan.
b. ProWorkflow
ProWorkflow membantu perusahaan mengotomatisasi manajemen proyek, pelacakan waktu, dan alur kerja internal. Sistem ini memudahkan tim dalam penugasan otomatis, notifikasi tugas, hingga approval flow sehingga proyek dapat berjalan lebih efisien.
c. Zapier
Zapier memungkinkan bisnis membuat automasi sederhana hingga kompleks, misalnya mengirim email otomatis saat form terisi, dan sinkronisasi data antar aplikasi.
Baca juga: Business Process Management (BPM) Platform Terbaik untuk Otomatisasi Bisnis
13. Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem Manajemen Pengetahuan atau Knowledge Management System membantu perusahaan menyusun dan mendistribusikan pengetahuan internal seperti SOP, dokumen produk, pedoman kerja, hingga artikel bantuan.
Sistem ini memudahkan tim maupun pelanggan mendapatkan jawaban secara mandiri. Contoh aplikasi KMS antara lain:
a. Qontak Service Suite
Fitur Knowledge Base dalam Qontak Service Suite memungkinkan perusahaan membuat pusat pengetahuan berupa artikel bantuan, panduan internal, hingga FAQ untuk pelanggan.
b. Helpjuice
Helpjuice dirancang khusus sebagai platform knowledge base yang dilengkapi fitur editor dokumen, kontrol akses, analitik pencarian, hingga template custom.
c. Document 360
Document 360 menawarkan sistem dokumentasi lengkap dengan kategori, tagging, analitik, versioning, dan editor markdown. Aplikasi ini dirancang untuk kebutuhan dokumentasi produk, SOP tim internal, dan artikel bantuan publik.
Dapatkan Aplikasi Enterprise Terbaik dari Mekari Qontak Sekarang!
Di antara berbagai jenis aplikasi enterprise yang tersedia, alat yang umumnya paling dibutuhkan adalah aplikasi CRM. Pasalnya, aplikasi CRM merupakan solusi end-to-end bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta profitabilitas pada perusahaan.
Sebagai pertimbangan, Anda bisa menggunakan Aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Dari manajemen pipeline, lead scoring hingga manajemen tiket, Mekari Qontak membantu bisnis mengelola berbagai proses bisnis seperti marketing, sales, service dalam satu dashboard.
Jadi, tunggu apalagi? Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan Mekari Qontak dan dapatkan demo gratis Mekari Qontak sekarang!

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Aplikasi Enterprise (FAQ)
Apa perbedaan aplikasi enterprise dengan software biasa?
Apa perbedaan aplikasi enterprise dengan software biasa?
Aplikasi enterprise dirancang untuk kebutuhan seluruh perusahaan besar. Aplikasi ini mampu menangani data dalam jumlah besar, mendukung banyak pengguna sekaligus, serta terintegrasi antar divisi seperti sales, keuangan, operasional, dan HR.
Sementara itu, software biasa biasanya hanya memenuhi kebutuhan spesifik pengguna individu atau tim kecil.
Apakah bisnis kecil juga perlu menggunakan aplikasi enterprise?
Apakah bisnis kecil juga perlu menggunakan aplikasi enterprise?
Tidak selalu. Namun, bisnis kecil yang mulai berkembang, memiliki banyak karyawan, atau ingin mengotomatisasi proses secara menyeluruh akan sangat terbantu dengan aplikasi enterprise seperti CRM, HRIS, atau BI untuk menjaga efisiensi operasional sejak dini.
Bagaimana cara memilih aplikasi enterprise yang paling tepat bagi perusahaan?
Bagaimana cara memilih aplikasi enterprise yang paling tepat bagi perusahaan?
Pertama, identifikasi proses bisnis yang paling membutuhkan perbaikan. Selanjutnya, pilih aplikasi yang terintegrasi, dapat diskalakan, mudah digunakan, dan menyediakan dukungan implementasi serta after-sales yang baik.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan demo atau trial untuk melihat kecocokan pada aplikasi.
Apakah aplikasi enterprise harus digunakan secara keseluruhan atau bisa dipasang bertahap?
Apakah aplikasi enterprise harus digunakan secara keseluruhan atau bisa dipasang bertahap?
Aplikasi enterprise dapat diimplementasikan bertahap sesuai kebutuhan bisnis. Banyak perusahaan memulai dari CRM atau aplikasi keuangan terlebih dahulu sebelum menambahkan modul lain seperti HR, BI, atau automasi proses.