9 mins read

Apa itu Telemarketing? Begini Jenis, Cara Kerja, dan Tugasnya dalam Perusahaan

Tayang 24 July 2025
Apa itu Telemarketing Begini Jenis, Cara Kerja, dan Tugasnya dalam Perusahaan
Apa itu Telemarketing? Begini Jenis, Cara Kerja, dan Tugasnya dalam Perusahaan
Mekari Qontak Highlights
  • Telemarketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan menjual produk ke pelanggan melalui telepon.
  • Telemarketing menawarkan keuntungan signifikan, dari memberikan informasi mendalam, targeting pasar lebih efektif hingga meningkatkan sales.
  • Telemarketer adalah agen manusia yang melakukan panggilan telemarketing dan bertugas dalam memberikan penjelasan tentang produk hingga pemantauan dan follow-up.

Telemarketing merupakan strategi pemasaran yang melibatkan komunikasi dua arah secara real-time antara telemarketer dan calon pelanggan.

Menurut Konsultan bisnis Russell Meiselman, sebanyak hampir 60% manajer pemasaran di 500 perusahaan terkemuka menyatakan bahwa telemarketing sangat efektif untuk mengubah prospek menjadi pelanggan.

Agar Anda lebih memahaminya, mari simak apa itu telemarketing, manfaatnya untuk bisnis hingga tugas dan keterampilan yang harus dimiliki oleh telemarketer dalam artikel ini!

Ciptakan Pengalaman Pelanggan dengan Aplikasi Omnichannel Mekari Qontak

Apa itu Telemarketing?

Telemarketing adalah metode pemasaran langsung yang aktivitasnya menjual produk ke pelanggan melalui telepon. Strategi ini dilakukan langsung dengan berinteraksi dengan calon pelanggan atau pelanggan yang sudah ada.

Tujuannya telemarketing beragam, dari memperkenalkan produk baru, memberikan informasi, menjawab pertanyaan, hingga langsung melakukan penjualan atau menjadwalkan pertemuan.

Biasanya, metode telemarketing ini dijalankan oleh agen manusia yang disebut telemarketer atau yang dikenal juga dengan istilah telesales.

Infografis Telemarketing
Sumber: Mekari Qontak

Apa Manfaat Telemarketing untuk Bisnis?

Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari telemarketing.

1. Mampu Memberikan Informasi yang Mendalam

Telemarketing memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan calon pelanggan. Dengan begitu, telemarketer dapat memberikan informasi yang mendalam tentang produk atau layanan.

Telemarketer akan menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time, dan mengatasi kekhawatiran atau keraguan pelanggan yang mungkin muncul.

Hal ini akan membantu membangun hubungan yang lebih personal dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Baca juga: 7 Tips Komunikasi Penjualan Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Anda

2. Targeting Pasar yang Lebih Efektif

Dengan menggunakan telemarketing, bisnis Anda dapat mengidentifikasi dan menargetkan calon pelanggan lebih efektif.

Data tersebut dapat digunakan untuk menyusun daftar panggilan yang sesuai dengan profil pelanggan ideal, seperti demografi, minat, atau riwayat pembelian.

Dengan demikian, hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada prospek potensial.

3. Lebih Fleksibel dan Responsif

Telemarketing memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan pesan dan taktik pemasaran secara real-time.

Jika ada perubahan dalam pasar atau kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat dengan cepat mengubah strategi dan menyampaikan pesan yang relevan kepada calon pelanggan.

Hal ini memberikan fleksibilitas daripada metode pemasaran tradisional yang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diimplementasikan.

4. Menghemat Biaya Pemasaran

Telemarketing dapat menjadi solusi yang lebih hemat biaya dibandingkan dengan pemasaran konvensional seperti iklan cetak atau promosi langsung.

Contohnya, biaya untuk melakukan panggilan telepon lebih rendah daripada biaya mencetak dan mendistribusikan materi pemasaran fisik.

Selain itu, telemarketing memungkinkan perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat. Dengan demikian, ini dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dalam upaya pemasaran.

Baca juga: 11 Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

5. Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan

Ketika dijalankan dengan baik, telemarketing dapat memberikan peningkatan dalam penjualan dan pendapatan perusahaan.

Melalui interaksi langsung dengan calon pelanggan, telemarketing dapat membantu mengidentifikasi peluang penjualan, mempengaruhi keputusan pembelian.

Bukan hanya itu, telemarketing juga bisa mengarahkan calon pelanggan menuju tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk atau langganan layanan.

Baca juga: 10 Software Telemarketing Terbaik di Indonesia

Apa saja Tugas Telemarketer?

Sebagai agen yang menjalankan telemarketing, berikut ini beberapa tugas telemarketer.

1. Menjalin Hubungan dengan Pelanggan

Tugas utama telemarketing adalah menjalin komunikasi dengan pelanggan. Tidak hanya melakukan panggilan keluar, komunikasi yang dimaksud juga menerima panggilan masuk dari pelanggan.

Contohnya, pelanggan memiliki pertanyaan seputar produk yang Anda tawarkan dari metode marketing lainnya. Selain menjawab pertanyaan tersebut, telemarketer juga harus bisa mengatasi keluhan pelanggan.

2. Menyelesaikan Keluhan Pelanggan

Selain fungsi penjualan dan meningkatkan prospek, telemarketing juga memiliki peran krusial dalam memberikan dukungan dan layanan pelanggan yang responsif.

Tujuan utama dari peran ini adalah memastikan kepuasan pelanggan, mempertahankan loyalitas, dan membangun reputasi positif bagi perusahaan melalui pengalaman layanan yang prima.

3. Memberikan Penjelasan tentang Produk

Selain menjawab pertanyaan pelanggan, seorang telemarketer juga bisa memberikan penjelasan tentang produk yang ditawarkan bisnis. Penjelasan tersebut harus jelas, detail, dan tentunya menarik.

Tujuan dari fungsi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pelanggan tentang nilai produk, membangun kepercayaan, dan menciptakan daya tarik guna mendorong pembelian.

4. Pemantauan dan Follow Up

Follow up menjadi tugas telemarketing selanjutnya. Dimana tim marketing harus melakukan panggilan telepon leads sehingga membeli produk yang ditawarkan.

Selain itu, telemarketer juga perlu memonitor hasil panggilan pemasaran, mencatat respon pelanggan, dan melakukan tindak lanjut sesuai kebutuhan.

Hal ini bisa mencakup mengirimkan informasi tambahan kepada pelanggan, mengatur janji temu atau presentasi produk, dan mengikuti upaya penjualan sebelumnya.

5. Mengumpulkan Database Pelanggan

Salah satu fungsi fundamental dan tak terpisahkan dari telemarketing adalah pengumpulan dan pemeliharaan database pelanggan yang komprehensif. Ini menjadi inti dari efektivitas kampanye pemasaran di masa mendatang.

Singkatnya, database pelanggan adalah tulang punggung operasi telemarketing sukses. Dengan demikian, perusahaan bisa membangun hubungan jangka panjang dan memaksimalkan peluang bisnis.

Baca juga: 12 Cara Mengelola Database Pelanggan dengan Tepat

6. Melakukan Survei dan Penelitian pasar

Salah satu fungsi penting telemarketing yang sering diabaikan adalah perannya dalam melakukan survei atau penelitian pasar melalui telepon.

Aktivitas survei ini berfokus pada pengumpulan data berharga langsung dari pelanggan atau target audiens mengenai preferensi, kebutuhan, dan feedback terkait produk yang ditawarkan perusahaan.

7. Melakukan Penjualan ke Pelanggan

Tugas utana dari seorang telemarketer adalah melakukan proses penjualan secara langsung melalui telepon. Ini adalah puncak dari semua upaya sebelumnya dalam mengubah prospek menjadi pembeli.

Proses ini biasanya dilakukan dengan mengikuti skrip atau panduan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Skrip ini memuat poin-poin penting mengenai fitur, manfaat, dan nilai unik dari produk.

Baca juga: Panduan Membuat Sales Script yang Memikat Pelanggan dan Contoh Templatenya

Apa Kemampuan dan Skill Telemarketing yang Dibutuhkan?

Berikut ini beberapa kemampuan dan skill yang harus tim telemarketing miliki.

1. Memahami Strategi Marketing

Skill pertama yang harus telemarketer kuasai adalah pemasaran. Hal ini berkaitan dengan pemahaman pasar dan juga demografi calon pelanggan, seperti usia, pekerjaan, gender, dan lainnya.

Dengan pengetahuan tersebut, Anda tidak akan lagi sembarangan melakukan panggilan. Dengan demikian, strategi pemasaran yang direncanakan bisa berjalan dengan lancar.

2. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Kunci utama sukses menjadi seorang telemarketer adalah kemampuan komunikasi. Dengan skill komunikasi yang baik dapat menjadi kunci lancarnya sebuah percakapan hingga proses penawaran produk.

Berikut adalah hal yang perlu Anda miliki dalam melakukan komunikasi dengan pelanggan.

Baca juga: 9 Cara Membangun Komunikasi Efektif dengan Pelanggan

a. Memiliki kecepatan yang baik dan nada bicara yang tepat

Telemarketer yang baik dapat melakukan pembicaraan yang santai dengan kecepatan dan nada yang tidak terkesan kaku.

Oleh karena itu, Anda harus dapat membuat pembicaraan yang dilakukan terkesan santai namun, tetap sopan dan formal.

b. Dapat membangun pembicaraan yang nyaman dengan pelanggan

Keterampilan yang kedua adalah mampu membangun pembicaraan yang nyaman dan mengalir. Sebisa mungkin, coba untuk tidak terpaku pada skrip.

Makin sering Anda menggunakan kalimat pembuka seperti, seperti ‘Bagaimana kabar Anda hari ini?’, biasanya akan semakin terlihat seperti text-book atau menghafal.

Jadi, cobalah untuk menggunakan pendekatan awal yang menarik dan sopan sehingga calon pelanggan merasa nyaman. Oleh sebab itu, memiliki pengetahuan mengenai konsumen sangat penting.

3. Keterampilan Manajemen Waktu

Selain memiliki skill komunikasi, Anda harus dapat mengelola tugas-tugas yang dilakukan dengan baik. Contohnya, mencatat data pelanggan, memeriksa email, dan melakukan panggilan telepon.

Selain itu, Anda juga harus bisa memanajemen waktu dan mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk menghubungi pelanggan melalui telepon.

Ini dapat ditentukan berdasarkan demografi pelanggan guna mengetahui jam-jam sibuk. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan panggilan.

Baca juga: 10 Tips Telemarketing Sukses Meningkatkan Penjualan

Jenis-Jenis Telemarketing

1. Inbound Telemarketing

Inbound marketing adalah panggilangan yang dilakukan oleh pelanggan ke perusahaan. Panggilan ini biasanya dipicu oleh adanya iklan, promosi, atau upaya pemasaran lainnya yang mendorong minat pelanggan.

Dalam jenis panggilan inbound ini, telemarketer akan menjawab pertanyaan dan sebagai penyedia solusi atau pemroses pesanan. Panggilan ini disebut warm calling karena pelanggan sudah memiliki minat awal.

2. Outboud Telemarketing

Berbeda dengan inbound, outbound telemarketing adalah ketika agen telemarketing secara aktif melakukan panggilan kepada calon pelanggan.

Tujuan outbound call adalah memperkenalkan produk baru, menindaklanjuti prospek, melakukan survei, atau bahkan mencoba menjual secara langsung.

Outbound telemarketing sering dikaitkan dengan cold calling. Hal ini karena calon pelanggan biasanya belum memiliki minat awal terhadap produk Anda.

3. Sales

Sales telemarketing adalah jenis telemarketing yang berfokus pada penutupan transaksi atau penjualan melalui telepon. Tujuan adalah menghasilkan pendapatan langsung bagi perusahaan.

Aktivitas sales telemarketing bisa terjadi baik dalam konteks inbound maupun inbound. Contohnya, untuk inbound, nantinya pelanggan menelepon untuk membeli dan agen menutup penjualan.

Di lain sisi, ada juga outbound yang dilakukan dengan agen menelpon prospek dan berhasil mengamankan penjualan.

Baca juga: Sales Marketing: Tugas, Skill, dan Strategi Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

4. Lead Generation

Lead generation dalam telemarketing adalah proses mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi tentang calon pelanggan yang berpotensi tertarik pada produk atau layanan perusahaan.

Tujuan lead generation telemarketing adalah untuk membangun daftar prospek berkualitas yang dapat ditindaklanjuti di kemudian hari.

Dalam aktivitas ini, telemarketer akan mengajukan pertanyaan untuk memahami profil, minat, dan kebutuhan calon pelanggan. Data yang terkumpul akan digunakan untuk menyaring prospek.


Cara Kerja Telemarketing

Telemarketing bekerja dengan cara menghubungi, menyaring, dan menghubungi calon pelanggan untuk tujuan promosi, penjualan, atau pengumpulan data.

Secara umum, proses kerja telemarketing berlangsung sebagai berikut.

1. Identifikasi Target Pasar dan Pengumpulan Data

Proses telemarketing dimulai dengan mengidentifikasi target pasar yang spesifik dan mengumpulkan data pelanggan yang relevan.

Data ini bisa mencakup demografi, riwayat pembelian, atau minat potensial.

Baca juga: 13 Cara Menentukan Target Pasar dan Contoh Penerapannya

2. Penyusunan Panggilan yang Terpersonalisasi

Setelah data terkumpul, telemarketer akan menggunakan database tersebut untuk menyusun panggilan yang terpersonalisasi.

Ini berarti telemarketer akan menyesuaikan pendekatan dan tawaran berdasarkan informasi yang mereka miliki tentang calon pelanggan.

3. Interaksi Awal dan Penjelasan Produk

Saat melakukan panggilan, telemarketer akan memperkenalkan produk atau layanan yang ditawarkan, menjelaskan keuntungan-keuntungannya, dan merespons pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.

Dalam hal ini, telemarketer bertindak sebagai sumber informasi utama.

4. Meyakinkan dan Menawarkan Produk Tambahan

Selanjutnya, telemarketer menggunakan keterampilan penjualan untuk meyakinkan calon pelanggan agar tertarik atau membeli produk.

Jika relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, telemarketer juga akan menawarkan produk tambahan, seperti upselling atau cross-selling. Proses ini akan melibatkan negosiasi harga dan penutupan penjualan.

5. Pencatatan Data dan Analisis

Setelah panggilan berakhir, data hasil panggilan dicatat dalam database pelanggan.

Informasi ini sangat penting untuk analisis kinerja, pengembangan strategi pemasaran selanjutnya, dan untuk memastikan tidak ada duplikasi penawaran kepada pelanggan yang sama.


Maksimalkan Tugas Telemarketing dengan Mekari Qontak Sekarang!

Dengan demikian, telemarketing menjadi salah satu metode strategis perusahaan dalam mengembangkan bisnis. Strategi pemasaran ini berperan mempengaruhi pelanggan melakukan transaksi pembelian.

Oleh karena itu, Anda perlu mendukung telemarketing sehingga bisa meningkatkan penjualan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan aplikasi telemarketing dari Mekari Qontak.

Qontak Sales Suite, dapat membantu Anda menjangkau pelanggan. Memiliki fitur CRM dan Omnichannel Mekari Qontak, ini akan memastikan setiap prospek dan pipeline dikelola dengan efisiensi.

Anda juga bisa mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, email, dan e-commerce dalam satu platform, ditambah kekuatan AI dan otomatisasi penjualan yang akan mempercepat proses closing.

Jadi tunggu apa lagi? Dapatkan coba gratis Mekari Qontak sekarang atau hubungi kami Sekarang!

Ciptakan Pengalaman Pelanggan dengan Aplikasi Omnichannel Mekari Qontak
Kategori : Sales