Daftar isi
7 min read

Key Performance Indicator: Definisi, Penerapan dan Cara Membuat KPI

Tayang 19 Agustus 2019
Diperbarui 11 Desember 2023
Key performance indicator-KPI
Key Performance Indicator: Definisi, Penerapan dan Cara Membuat KPI

Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda pasti tidak asing dengan istilah KPI. Apa itu KPI? Key performance indicator (KPI) merupakan matrik atau indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan.

Banyak bisnis juga menggunakan KPI untuk mengevaluasi pencapaian bisnis apakah sudah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil evaluasi, bisnis dapat mengidentifikasi masalah pada strategi yang Anda terapkan. Kemudian Anda bisa memperbaikinya untuk meningkatkan penjualan.

Lalu apa itu KPI, apa keuntungan bisnis membuat KPI dan bagaimana cara membuat dan penerpan KPI yang baik? Yuk, pelajari semuanya pada ulasan dibawah ini.


Apa itu Key Performance Indicator (KPI)?

Key Performance Indicator (KPI) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari indikator tersebut, bisnis bisa melakukan evaluasi sistem operasional secara keseluruhan. Biasanya bisnis mengukur Key performance indicator dalam periode tertentu, seperti harian, mingguan dan bulanan.

KPI kerap dimanfaatkan untuk menilai aktivitas yang sulit diukur secara kuantitatif seperti kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. Maka dari itu, penerapan KPI sering memanfaatkan teknik-teknik tertentu seperti kartu skor berimbang (BSC, balanced scorecard).

Pada teknik BSC , hubungan ketertarikan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Tapi jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bisa digunakan seperti: melakukan perbaikan lebih terperinci, atau memprediksi perilaku sistem di masa depan.

Baca juga: Definisi Objectives & Key Results (OKR), Manfaat dan Contohnya


Apa saja Jenis-Jenis Key Performance Indicator (KPI) pada Perusahaan?

Seteleh mengetahui apa itu KPI, mungk Anda akan tertarik lebih jauh mengenai Key Perfomrnace Indicator. Salah satunya adalah jenis-jenisnya.  KPI pada bisnis terdapat 2 jenis dengan tujuan yang berbeda sehingga tidak dapat diterapkan di segala situasi. Kedua KPI yang dimaksud tersebut adalah KPI Financial dan juga KPI Non-Financial.

– KPI Financial

Apa itu KPI financial? seperti namanya, KPI jenis ini berkaitan dengan kuangan perusahaan. Dimana KPI finansial ini ada beberapa indikator yang perlu dihitung diantaranya seperti berikut:

  • Gross Profit: KPI yang digunakan untuk mengukur keuntungan kotor dari jumlah seluruh pendapatan dikurangi Harga Pokok Penjualan (HPP).
  • Net Profit: KPI yang mengukur keuntungan bersih dari hari gross profit dikurangi HPP dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak.
  • Gross Profit Margin: KPI yang menghitung nilai persentase yang diperoleh dari hasil gross profit dibagi total pendapatan, kemudian dikali 100%.
  • Net Profit Margin: KPI yang mengukur nilai persentase yang berasal dari net profi/total pendapatan dikali 100%.
  • Current Ratio: KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar (current assets) dengan Kewajiban lancar (current liabilities).

– KPI Non-Finansial

KPI non-finasial berbeda dengan KPI Finansial. Lalu apa itu KPI Non-Finansial? KPI non Finansial adalah indikator yang tidak hubungannya langsung dengan keuangan perusahaan. Meskipun tujuannya sama yakni memastikan perusahaan bisa mendapatkan penghasilan bisnis sebanyak-banyaknya.

Beberapa matriks atau indikator yang tergolong sebagai KPI Non-Finansial sebagai berikut:

  • Performance tenaga kerja
  • Kepuasan pelanggan
  • Rasio Pelanggan Berulang Terhadap Pelanggan Baru
  • Pangsa Pasar

Apa Manfaat Menerapkan Key Performance Indicator bagi Bisnis?

Manfaat utama menerapkan key performance indicator adalah agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan di level strategis maupun operasional. Tidak hanya itu, KPI juga dapat digunakan untuk hal lainnya, sebagai berikut:

  • Meningkatkan produktivitas karyawan
  • Mengelola kinerja karyawan lebih baik dengan mengetahui KPI atau acuan yang diberikan.
  • Menjadi parameter berharga bagi bisnis untuk membuat sistem reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) yang lebih objektif.
  • Subjektivitas atasan bisa dikurangi dan karyawan merasakan adanya atmosfer pertumbuhan yang memacu kinerja secara lebih alami.
  • Memudahkan Anda untuk membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
  • Membuat karyawan menjadi lebih paham ekspektasi manajemen atau perusahaan.

Baca juga: Pentingnya Implementasi Performance Management System Pada Bisnis


Bagaimana Cara Membuat Key Performance Indicator (KPI)?

Sebagian bisnis mengangap cara membuat KPI merepotkan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Anda bisa membuat KPI dengan mudah melalui langkah-langkah dibawah in:

Step 1. Tentukan kinerja bisnis yang ingin diukur

Langkah penting dalam membuat KPI adalah mengidentifikasi kinerja bisnis yang ingin Anda ukur. Dengan begitu, Anda memiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya Anda ingin mengukur pencapaian penjualan 2 kali dibandingkan tahun sebelumnya.

Step 2. Buat matriks untuk kemajuan kinerja

Fungsi utama KPI adalah mengukur kinerja bisnis. Dimana untuk mengukurnya, dibutuhkan matriks yang spesifik agar kinerja yang diukur lebih objektif. Anda perlu menuntukan batasan atau tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan kinerja bisnis.

Misalnya Anda menentukan target penjualan 10.000 produk dan satu bulan. Jika hasil penjualan selama sebulan hanya mencapai 7.000 produk, artinya Anda perlu memperbaiki strategi yang diterapkan sekarang. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi poin mana yang memenuhi syarat berhasil atau gagal.

Step 3. Evaluasi pencapain saat ini

Setelah Anda menjalankan semuah proyek, penting buat Anda untuk melakukan evaluasi pencapaian bisnis selama periode tertentu. Kemudian bandingkan pencapaian tersebut dengan target keseluruhan bisnis yang ingin dicapai. Temukan juga solusi yang tepat untuk mencapai target tersebut.

Contohnya: “Jika Anda ingin mencapai target X, maka perlu meningkatkan penjualan sebesar Y pada bulan ini. Hal ini akan membuat Anda melihat bagaimana KPI dapat mempengaruhi hasil kerja keseluruhan.

Step 4. Tinjau perubahan kinerja secara berkala

Membuaat KPI saja tidak cukup. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Sebelum membuat KPI untuk proyek selanjutkan, Anda harus menincai pencapaian kinerja saat ini. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama untuk proyek selanjutnya.

Step 5. Menyusun KPI

Dengan mengukur KPI yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan proses penjualan dan memastikan Anda dan tim Anda memprioritaskan aktivitas yang tepat untuk mendapatkan kesuksesan. Dalam cara menyusun KPI Anda sendiri, ada 5 hal utama atau lebih dikenal dengan istilah SMART ini,  harus dipastikan diantaranya:

  1. SPECIFIC: menentukan KPI haruslah mendetail, spesifik, dan terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi indicator dalam KPI
  2. MEASURABLE: KPI harus indikator yang dapat diukur sesuai standar yang ditentukan.
  3. ACHIEVABLE: KPI yang ditentukan harus realistis atau dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur.
  4. RELEVANT: KPI harus mengukur sesuatu yang penting atau sesuai dengan tujuan perusahaan secara umum.
  5. TIME-BOUND: KPI dapat dicapai memiliki batas waktu atau deadline yang telah ditentukan untuk mencapai target tersebut.

Bagaimana Cara Penerapan KPI yang Baik?

Penerapan KPI dapat dibantu dengan software CRM KPI. Software KPI terbaik di Indonesia disediakan oleh Qontak.com. Dimana software KPI ini memiliki tampilan yang dapat disesuaikan (customize) untuk Bisnis Anda. Berikut menerapkan KPI dengan menggunakan software CRM yang disediakan di Qontak.com, yaitu:

1. Mengelola Tugas

Key Performance Indicator Manajemen Tugas

Fitur manajemen manajemen tugas akan mengelola seluruh tugas karyawan. Sehingga karyawan hanya perlu membuka fitur ini untuk mengetahui tugas apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Sebaliknya manajer juga bisa melihat pencapaian kerja karyawan dari sini.

2. Kustomisasi KPI

Pembuatan KPI kustom sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memudahkan bisnis dalam mengoperasikannya.

3. Mengukur Pencapain KPI

Key Performance Indicator Tracking

Pelacakan Operasional bisnis dapat ditampilkan dalam satu dashboard KPI. Artinya semua aktivitas yang dijalankan bisnis dapat terlihat semua dari satu tampilan dashboard secara real time. Hal ini memudahkan mendeteksi apabila terjadi kendala.

4. Tracking Sales Tahun ke Tahun

Membandingkan performa sales Anda dengan tahun lalu di periode yang sama. Dengan begitu Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis Anda dari tahun ke tahu. Artinya Anda bisa membandingkan strategi bisnis mana yang lebih efektif.

Rekomendasi: KPI Software: Aplikasi Pengelola KPI Perusahaan


Tentukan Key Performance Indicator Bisnis Anda Sekarang!

Dari ulasan diatas, Ada bisa mengetahui banyak hal mengenai apa itu KPI atau key performance indicator. Bagi bisnis KPI menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis. Selain hal tersebut, Anda juga mengetahui hal lainnya seperti:

  • Apa itu pengertian KPI
  • Manfaat apa saja yang perusahaan dapatkan dengan menerapkan KPI
  • Jenis-jenis KPI yang biasa ada pada perusahaan
  • Cara menyusun atau membuat KPI yang tepat
  • Contoh penerapan KPI pada perusahaan yang tepat

Untuk mempermudah mengelola KPI, banyak bisnis telah memanfaatkan aplikasi KPI. Sebab Cara membuat KPI secara manual bukanlah hal yang mudah. Sebaliknya cara membuat KPI untuk perusahaan Anda akan lebih mudah dengan sales tracking system dari Qontak.com.

Qontak.com dapat membantu perusahaan dalam melacak KPI dalam tampilan laporan yang mudah dipahami. Qontak.com akan memastikan perusahaan Anda membuat KPI sales yang tepat. KPI akan otomatis diukur dengan aplikasi CRM Qontak.com, sehingga membantu tim sales mencapai tujuan mereka dan mendorong mereka untuk berusaha lebih baik.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales