9 mins read

Differentiated Marketing: Pengertian, Jenis dan Strateginya dalam Bisnis

Tayang
Ditulis oleh:
Differentiated Marketing: Pengertian, Jenis dan Strateginya dalam Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Differentiated marketing menyesuaikan strategi untuk tiap segmen pasar sehingga pesan pemasaran lebih relevan
  • Strategi ini meningkatkan konversi, loyalitas pelanggan, serta efektivitas kampanye digital melalui segmentasi yang lebih akurat
  • Strategi ini juga mampu meningkatkan brand awareness di berbagai segmen sekaligus memperkuat positioning di pasar
  • Memaksimalkan anggaran pemasaran dengan menargetkan segmen yang tepat dan mengurangi pemborosan biaya kampanye

Di pasar modern yang semakin kompetitif, pendekatan pemasaran one-size-fits-all sudah tidak lagi efektif. Konsumen kini menuntut pesan yang jauh lebih relevan dan dipersonalisasi sesuai preferensi unik mereka. 

Hal ini menjadi alasan mengapa banyak bisnis beralih ke Differentiated Marketing karena membantu bisnis Anda dalam menargetkan beberapa segmen pasar sekaligus dengan pendekatan yang berbeda.

Lewat artikel ini, Mekari Qontak Blog akan membahas pengertian differentiated marketing, manfaat, jenis-jenis, perbedaannya dengan mass marketing, hingga strategi penerapannya untuk bisnis skala kecil, menengah, hingga enterprise.

Manfaat Aplikasi CRM Mekari Qontak

Apa Itu Differentiated Marketing?

Differentiated marketing adalah strategi pemasaran di mana bisnis menargetkan lebih dari satu target pasar, lalu memberikan penawaran, pesan, dan pendekatan yang berbeda untuk masing-masing target tersebut.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan relevansi dan mengoptimalkan potensi penjualan melalui pendekatan yang lebih tepat sasaran untuk masing-masing target/segmen pasar. 

Dengan diferensiasi, bisnis dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam tanpa harus membuat strategi baru dari nol untuk setiap target pasar.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya untuk Layanan Pelanggan yang Baik

Pentingnya Differentiated Marketing dalam Pemasaran

Differentiated marketing menjadi sangat penting karena pasar kini semakin beragam dan perilaku konsumen tidak lagi bisa disasar dengan pendekatan yang sama. 

Dengan strategi ini, bisnis dapat menyesuaikan pesan pemasaran berdasarkan karakteristik tiap segmen pasar, sehingga komunikasi menjadi lebih relevan dan berdampak.

Pendekatan ini akan meningkatkan daya saing bisnis karena kampanye pemasaran dirancang secara spesifik, bukan generik. Hasilnya, anggaran pemasaran lebih efisien dan peluang konversi jauh lebih tinggi dibanding mass marketing.

Tidak hanya itu, differentiated marketing juga mampu memperkuat brand positioning di tiap segmen. Hal ini membuat bisnis Anda lebih responsif terhadap tren dan menyesuaikan strategi berdasarkan perilaku pelanggan di masing-masing segmen pasar.


Manfaat Differentiated Marketing untuk Bisnis Anda

differentiated marketing adalah-2
Sumber: Canva

Berikut ini manfaat differentiated marketing yang dapat membantu bisnis Anda berkembang lebih efektif dan terarah:

1. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan pesan dan penawaran yang disesuaikan untuk tiap segmentasi pasar, pelanggan akan merasa lebih dihargai dan dipahami. Pendekatan ini membuat interaksi menjadi lebih relevan sehingga kepuasan pelanggan meningkat secara signifikan.

2. Konversi Penjualan yang Lebih Tinggi

Strategi yang menargetkan kebutuhan spesifik tiap segmen pelanggan akan meningkatkan peluang terjadinya pembelian. Pesan pemasaran yang tepat sasaran membantu meminimalisir pemborosan anggaran dan hasil menjadi lebih maksimal.

Baca juga: Mengenal Conversion: Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Bisnis

3. Retensi dan Loyalitas Pelanggan yang Lebih Baik

Ketika pelanggan mendapatkan pengalaman yang konsisten dan relevan dari bisnis Anda, mereka lebih cenderung tetap setia pada brand Anda. Sehingga dapat dikatakan bahwa personalisasi ini membuat hubungan jangka panjang lebih mudah dibangun.

4. Peluang Cross-Selling dan Upselling yang Lebih Besar

Jika bisnis Anda telah berhasil memahami karakteristik dan preferensi tiap segmen, maka akan lebih mudah untuk menawarkan produk pelengkap (cross-selling) atau versi yang lebih premium (up selling) secara tepat sasaran, sehingga meningkatkan revenue per pelanggan.

5. Meningkatkan Wawasan Bisnis terhadap Pasar dan Konsumen

Segmentasi yang berbeda memberikan data yang kaya dan bisa dimanfaatkan bisnis Anda untuk memahami pola perilaku pelanggan secara spesifik. 

Insight mendalam ini menjadi landasan krusial untuk inovasi produk dan mendukung pengambilan keputusan strategis bisnis Anda.

6. Pertumbuhan Brand Awareness di Berbagai Segmen Pasar

Dengan pesan yang disesuaikan untuk setiap target pasar, jangkauan bisnis Anda akan menjadi lebih luas dan lebih kuat. Setiap segmen dapat mengenal brand Anda melalui pendekatan yang paling sesuai dengan mereka.

Baca juga: Brand Awareness: Definisi, Manfaat, Strategi dan Cara Meningkatkannya

7. Meningkatkan Efektivitas Kampanye Digital dan CRM

Strategi tersegmentasi ini membuat kampanye digital lebih mudah dioptimalkan berdasarkan performa masing-masing audience. Integrasinya dengan CRM membuat pelacakan, personalisasi, dan follow-up menjadi lebih akurat dan efisien.


Perbedaan Differentiated Marketing dan Undifferentiated Marketing

Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk menggulir secara horizontal.

PerbandinganDifferentiated MarketingUndifferentiated Marketing
Target PasarBanyak segmen dengan strategi berbedaSeluruh pasar dengan satu strategi umum
TujuanRelevansi, penjualan lebih tinggi per segmenJangkauan luas dan awareness massal
StrategiPenawaran, pesan, dan promosi disesuaikanPesan tunggal untuk semua konsumen
BiayaLebih tinggi karena butuh banyak campaignLebih rendah karena hanya satu kampanye besar
Relevansi KonsumenSangat personal & sesuai kebutuhanKurang relevan untuk segmen tertentu
RisikoRisiko operasional lebih tinggiRisiko rendah tetapi kurang efektif
SkalabilitasDapat diperluas per segmenSulit menyesuaikan ke kebutuhan khusus
Contoh PenerapanSegmentasi usia, lokasi, behaviorIklan massal di TV, billboard, radio
Baca juga: Rekomendasi Digital Marketing Automation Terbaik di Indonesia

Cara Kerja Differentiated Marketing dalam Pemasaran

Di bawah ini merupakan cara kerja differentiated marketing yang membantu bisnis memahami audiens dan menyampaikan pesan yang lebih tepat sasaran:

1. Membagi Pasar Menjadi Beberapa Segmentasi

Pada tahap ini, pasar/pelanggan dibagi berdasarkan variabel seperti demografis, geografis, psikografis, atau perilaku konsumen. Tujuannya adalah untuk menemukan kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik dan kebutuhan serupa sehingga strategi bisa menjadi lebih fokus.

2. Menyesuaikan Penawaran Produk dan Layanan

Setiap segmen pasar diberikan penawaran yang paling relevan dengan kebutuhan dan preferensinya. Dengan pendekatan ini, produk atau layanan akan terasa lebih personal sehingga potensi konversi menjadi lebih besar.

Baca juga: Personalized Marketing: Definisi, Manfaat, Tahapan, Contoh dan Strateginya

3. Membuat Pesan Pemasaran yang Relevan

Pesan komunikasi harus dirancang sesuai dengan insight unik dari setiap segmen agar terasa lebih menarik dan bermakna bagi audiens. Penyampaian yang tepat sasaran ini secara langsung akan meningkatkan engagement sekaligus memperkuat persepsi merek di mata tiap kelompok pelanggan.


Jenis-Jenis Differentiated Marketing

Berikut ini jenis-jenis differentiated marketing yang umum digunakan bisnis untuk menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan tiap segmen pelanggan:

1. Product Differentiation (Diferensiasi Produk)

Pada pendekatan ini, bisnis menawarkan variasi produk yang berbeda untuk setiap segmentasi pasar. Tujuannya adalah memastikan tiap kelompok pelanggan mendapatkan solusi lewat produk/layanan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Strategi ini sering digunakan ketika perilaku konsumen bervariasi atau saat kompetisi di pasar tinggi. Dengan diferensiasi produk, brand dapat meningkatkan relevansi penawaran sekaligus memperkuat posisi dalam bauran pemasaran (marketing mix).

Baca juga: Apa Itu Diferensiasi Produk? Definisi, Manfaat, dan Strategi

2. Distribution Differentiation (Diferensiasi Distribusi)

Diferensiasi distribusi dilakukan dengan menyediakan jalur distribusi yang berbeda untuk setiap segmen, misalnya offline store, marketplace, situs web, hingga aplikasi mobile. 

Pendekatan ini membantu bisnis menjangkau pelanggan di tempat yang paling sering mereka gunakan.

Strategi ini sangat efektif ketika segmen pelanggan memiliki pola pembelian yang beragam, memastikan produk tersedia dan mudah diakses di channel favorit setiap kelompok pelanggan.

3. Image Differentiation (Diferensiasi Citra)

Image differentiation berfokus pada pembangunan citra atau persepsi brand yang berbeda di tiap segmen. Pendekatan ini membantu bisnis Anda menyesuaikan gaya komunikasi, tone, dan persona brand agar lebih relevan.

Strategi ini dapat memperkuat positioning dan membangun emotional connection yang berbeda antar segmen. Hasilnya, brand awareness di tiap segmen meningkat dan loyalitas pelanggan menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Pengertian Brand Image, Indikator dan Pentingnya untuk Usaha

4. Price Differentiation (Diferensiasi Harga)

Dalam price differentiation, bisnis menetapkan harga yang berbeda untuk setiap segmen pelanggan, baik berdasarkan preferensi, daya beli, maupun fitur produk. 

Strategi ini membantu memaksimalkan pendapatan karena harga ditetapkan sesuai kesediaan tiap segmen pelanggan untuk membayar (willingness to pay).

Pendekatan ini umum digunakan dalam industri SaaS (Software as a Service), retail, hingga layanan premium. Dengan harga bertingkat, bisnis dapat meningkatkan penetrasi pasar sekaligus memaksimalkan profitabilitas.

5. Promotion Differentiation (Diferensiasi Promosi)

Jenis diferensiasi ini dilakukan dengan menyesuaikan pesan promosi, gaya komunikasi, serta channel pemasaran untuk tiap segmen. 

Misalnya, segmen milenial lebih mudah dijangkau lewat media sosial, sementara segmen profesional lebih efektif melalui email marketing

Strategi ini membuat campaign marketing lebih relevan sehingga efektivitas kampanye digital meningkat secara signifikan.


Contoh Differentiated Marketing yang Sukses 

differentiated marketing adalah-1
Sumber: Canva

Bank Mandiri merupakan salah satu perusahaan financial services yang sukses menerapkan Differentiated Marketing karena menyadari nasabah (ritel, UMKM, korporasi) memiliki kebutuhan unik. Oleh karena itu, setiap segmen ditargetkan dengan produk dan pendekatan yang berbeda.

Dalam hal segmentasi kanal, Bank Mandiri memisahkan channel digitalnya: Livin’ untuk nasabah ritel dan Kopra untuk segmen bisnis. Hal ini memastikan setiap kelompok mendapatkan layanan dan fitur yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Dari sisi produk dan layanan, Bank Mandiri menawarkan diferensiasi seperti KUR untuk UMKM, Mandiri Prioritas untuk segmen affluent, hingga pembiayaan korporasi skala besar. 

Dengan strategi ini, Bank Mandiri mampu memperkuat brand positioning di tiap segmen dan meningkatkan loyalitas melalui solusi yang lebih relevan dan personal.


Strategi Differentiated Marketing untuk Bisnis Anda

Berikut ini strategi differentiated marketing yang dapat Anda terapkan secara lebih efektif:

1. Tentukan Pasar yang Ingin Dimasuki

Langkah pertama adalah memilih segmentasi pasar yang paling potensial berdasarkan ukuran, kebutuhan, dan peluang pertumbuhannya. Dengan berfokus pada segmen tertentu, bisnis Anda dapat mengoptimalkan sumber daya dan memperkuat posisi di pasar yang relevan.

2. Lakukan Riset Mendalam

Riset membantu bisnis Anda memahami perilaku, preferensi, dan motivasi konsumen di tiap segmen. Data ini dapat menjadi dasar untuk merancang penawaran yang lebih relevan dan tepat sasaran, terutama dalam bauran pemasaran digital.

3. Bagi Pasar Menjadi Kelompok Homogen

Segmentasi pasar dilakukan untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan demografi, psikografi, lokasi, hingga perilaku digital. Dengan kelompok yang lebih homogen ini, bisnis Anda dapat menciptakan pesan dan penawaran yang jauh lebih personal.

Baca juga: Customer Segmentation: Definisi, Jenis, dan Contoh Penerapan

4. Pilih Channel yang Tepat

Setiap segmen memiliki channel favorit, misalnya media sosial tertentu, email, aplikasi mobile, atau kanal direct marketing lainnya. Pemilihan channel yang tepat ini membantu meningkatkan efektivitas pesan pemasaran dan memperkuat engagement dengan pelanggan.

5. Rancang Strategi yang Disesuaikan per Segmen

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penawaran dapat dibedakan dari beberapa aspek, mulai dari produk, harga, pesan promosi, maupun distribus. Semakin relevan strategi terhadap segmen tertentu, makan akan semakin besar juga peluang konversi dan loyalitas pelanggan.

6. Ukur dan Evaluasi Performa Differentiated Marketing

Gunakan metrik seperti CPC (Cost Per Click), ROI (Return of Investment), engagement rate, hingga data CRM (Customer Relationship Management) untuk memahami efektivitas kampanye. Evaluasi rutin membantu bisnis melakukan evaluasi berkelanjutan dan meningkatkan ketepatan strategi di tiap segmen.

Baca juga: Cara Menaikkan Engagement Rate Instagram dan Cara Hitungnya!

Optimalkan Hasil Strategi Marketing Anda dengan Mekari Qontak

Differentiated marketing memberi bisnis kemampuan untuk menjangkau lebih banyak segmen dengan pesan yang lebih relevan. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan konversi, loyalitas, serta memperkuat brand di berbagai segmen pasar.

Untuk mengoptimalkan strategi pemasaran yang tersegmentasi, Anda dapat memanfaatkan solusi dari Mekari Qontak bernama Qontak 360. Solusi all-in-one ini menggabungkan marketing automation, CRM, sales pipeline, dan customer service dalam satu platform terintegrasi.

Didukung dengan fitur omnichannel, integrasi WhatsApp API, workflow automation, hingga analitik real-time, Mekari Qontak membantu bisnis skala kecil, menengah hingga enterprise meningkatkan efektivitas kampanye differentiated marketing.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan uji coba gratis Qontak 360 selama 14 hari atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama Mekari Qontak tanpa pungutan biaya.

Manfaat Aplikasi CRM Mekari Qontak
Kategori : BisnisMarketing

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Differentiated Marketing (FAQ)

Apa kelebihan differentiated marketing untuk bisnis?

Apa kelebihan differentiated marketing untuk bisnis?

Differentiated marketing memungkinkan bisnis menargetkan beberapa segmen secara spesifik, sehingga pesan pemasaran lebih relevan dan tepat sasaran. Strategi ini meningkatkan peluang konversi, memperkuat loyalitas pelanggan, dan membantu bisnis mengoptimalkan anggaran pemasaran secara lebih efisien. Selain itu, pendekatan ini memperluas jangkauan pasar tanpa harus membuat strategi yang benar-benar baru dari nol.

Apa perbedaan differentiated marketing dan niche marketing?

Apa perbedaan differentiated marketing dan niche marketing?

Differentiated marketing menargetkan banyak segmen dengan strategi berbeda untuk masing-masing segmen, sedangkan niche marketing fokus pada satu segmen spesifik saja. Differentiated marketing biasanya digunakan oleh bisnis yang ingin memperluas pasar, sementara niche marketing cocok untuk bisnis yang ingin menguasai segmen kecil dan sangat spesifik. Keduanya sama-sama berbasis segmentasi, namun skala dan cakupannya berbeda.

Bagaimana CRM membantu differentiated marketing?

Bagaimana CRM membantu differentiated marketing?

CRM membantu bisnis mengelola data pelanggan dari berbagai segmen secara terstruktur, sehingga strategi pemasaran dapat dipersonalisasi lebih tepat. Dengan data perilaku, riwayat interaksi, hingga preferensi pelanggan, CRM memungkinkan bisnis menyusun kampanye yang lebih relevan untuk tiap segmen. Selain itu, CRM meningkatkan efektivitas follow-up, memudahkan analisis performa segmen, dan memperkuat keputusan pemasaran berbasis data.

Apakah differentiated marketing cocok untuk UKM?

Apakah differentiated marketing cocok untuk UKM?

Ya, sangat cocok. UKM dapat menerapkan differentiated marketing dengan skala yang lebih sederhana, misalnya membagi pelanggan berdasarkan lokasi, demografi, atau perilaku pembelian. Dengan strategi tersegmentasi, UKM dapat meningkatkan efektivitas pemasaran tanpa membuang anggaran pada audiens yang tidak relevan. Ini justru membantu UKM bersaing dengan pemain besar melalui pesan pemasaran yang lebih personal.