Daftar isi
8 min read

Mengenal Apa Itu Personalized Marketing dan Strateginya

Tayang 09 Juni 2022
Diperbarui 14 Desember 2023
Marketing Personalization
Mengenal Apa Itu Personalized Marketing dan Strateginya

Pemasaran adalah upaya dalam memberikan informasi berharga kepada pelanggan di tempat dan waktu yang tepat. Tanpan pemasaran, sebuah produk tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan. Banyak metode yang dapat digunakan bisnis untuk memasarkan produknya, salah satunya personalized marketing.

Personalized marketing dipilih bisnis untuk meninggalkan kesan intens atau akrab dengan pelanggan. Hal ini diharapkan dapat membangkitkan rasa penasaran atau empati mereka, sehingga tergerak membeli produk tersebut.

Lalu, personalized marketing seperti apa yang berhasil mendatangkan pelanggan? Simak pembahasannya di bawah ini!


Apa Itu Personalized Marketing?

Personalized marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mengirimkan konten individual/personal kepada pelanggan. Personalisasi pelanggan tersebut dapat bisnis lakukan melalui pengumpulan data, analisis, dan penggunaan teknologi otomatisasi.

Tujuannya adalah untuk membuat engagement dengan pelanggan atau calon pelanggan melalui berkomunikasi yang sifatnya personal.

Sebuah studi dari University of Texas mejabarkan dua alasan mengapa personalized marketing dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif. Pertama, pelanggan yang saat ini telah dibombardir oleh informasi berlebihan melalui iklan, termasuk iklan yang generik. Kedua, pelanggan yang saat ini diketahui memiliki hasrat yang terkontrol.

Oleh karena itu, personalized marketing diperlukan sebab pelanggan saat ini lebih memiliki kendali untuk memilah informasi mana yang dirasa perlu dan yang tidak perlu.


Apa Manfaat Personalized Marketing?

Personalized marketing memiliki banyak manfaat yang dapat menguntungkan bisnis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan

Meningkatkan penjualan menjadi tujuan utama mengapa personalisasi dalam pemasaran diperlukan. Adapun peningkatan penjualan yang terjadi dalam bentuk meningkatnya frekuensi penjualan.

Dengan mengidentifikasi dan menanggapi pelanggan pada setiap channelnya, perusahaan dapat meningkatkan return on investment (ROI).

Lebih lanjut, penggunaan teknologi otomatisasi yang tepat, marketer dapat mengidentifikasi channel mana yang engage dengan pelanggan, kemudian secara otomatis menindaklanjuti di seluruh channel sebagai bagian dari pendekatan omnichannel.

2. Membangun Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik

Baik model bisnis B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer), sudah pasti berusaha membangun hubungan baik dengan pelanggannya melalui berbagai strategi pemasaran.

Dalam hal ini, personalized marketing dapat membantu memperkuat hubungan dengan konsumen menjadi lebih eksklusif, murni, dan intim.

3. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Semakin kita merasa bahwa seseorang memahami kebutuhan kita, semakin kita cenderung untuk mempercayai mereka dengan masalah kita.

Saat Anda memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pelanggan secara tidak langsung Anda memberi tahu mereka bahwa Anda memahami pain point mereka.

Dengan begitu, customer journey pelanggan akan lebih mudah, dan itu mengubah proses pembelian dari hanya sekedar transaksi menjadi sebuah hubungan jangka panjang.

Saat Anda membangun hubungan itu, pelanggan belajar untuk memercayai rekomendasi Anda. Pelanggan akan lebih cenderung mendatangi Anda ketika mereka memiliki kebutuhan yang mereka percaya dapat Anda penuhi.

4. Pelanggan Mendapat Konten Relevan

Pelanggan tidak membenci iklan; mereka membenci iklan yang buruk. Mereka membenci pesan yang tidak relevan. Lain hal apabila konten yang dipersonalisasi didasarkan pada perilaku, besar kemungkinan pelanggan akan merespons pesannya dengan baik.

5. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, personalized meningkatkan pengalaman pelanggan. Dan pengalaman positif tentu akan menyisakan kesan yang baik di benak mereka. Kesan itulah yang akhirnya dapat mendorong pelanggan untuk mengingat brand Anda.

Ketika pelanggan memberikan informasi dan data, mereka berharap diperlakukan sebagai individu dengan preferensi tertentu.

Bisnis yang berhasil mendedikasikan waktu dan sumbernya untuk menerapkan strategi marketing personal akan mendapatkan keuntungan dari keunggulan kompetitif baik dalam loyalitas dan kepuasan pelanggan.

6. Memudahkan Segmentasi Pelanggan

Personalized marketing dapat berjalan berdasarkan data. Semakin banyak data pelanggan yang Anda kumpulkan, maka akan semakin mudah bagi Anda untuk memahami dan mengetahui apa pun tentang pelanggan Anda.

Baca Juga: 30 KPI Marketing yang Wajib Diketahui Pebisnis


Apa Saja Tahapan Personalized Marketing?

– Compare

Jika Anda sudah memanfaatkan platform personalisasi, pastikan untuk membandingkan solusi yang akan Anda berikan dengan solusi kompetitor yang mengklaim menawarkan nilai lebih.

– Capture

Biasanya, penerapan strategi ini cukup mudah di mana hanya memerlukan kode di halaman web Anda. Setelah kode ditambahkan ke website Anda, Anda dapat mulai mengambil data, termasuk klik, waktu di situs, keranjang belanja yang ditinggalkan, riwayat pembelian, dan banyak lagi.

– Analyze

Memperoleh data, membangun kemampuan analitis, dan mengembangkan website yang dapat disesuaikan dapat bermanfaat bagi perusahaan, tetapi semuanya lebih berharga lagi ketika dapat terintegrasi sepenuhnya satu sama lain.

Hanya dalam beberapa minggu, solusi personalisasi Anda akan dapat memberikan rekomendasi konten yang relevan kepada pelanggan. Di saat yang bersamaan, Anda dapat menjalankan A/B testing untuk memvalidasi sistem Anda.

– Act

Pengumpulan dan analisis data dapat menentukan keputusan dalam strategi marketing Anda, tetapi Anda tetap harus membiarkan mesin melakukan otomatisasinya dalam personalized marketing.

Jangan bermain-main dengan metode perhitungan lebih dari yang diperlukan (misalnya: promosi baru, produk kehabisan stok, dll.)


Bagaimana Strategi Personalized Marketing yang Efektif?

Personalized marketing memiliki keunggulan dapat menjalin hubungan lebih dekat dengan pelanggan. Hal ini dapat mendorong terbentuknya loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, sebuah bisnis harus menerapkan personalized marketing.

Berikut adalah strategi perzonalized marketing yang dapat Anda terapkan pada bisnis Anda.

1. Mengumpulkan informasi pelanggan

Personalized Marketing_Mengumpulkan informasi pelanggan

Informasi atau data pelanggan seperti kontak (email atau nomor telepon) pelanggan sangat penting mentukan strategi pemasaran bisnis. Dari kontak tersebut, bisnis dapat mengidentifikasi konten mana saja yang dicari pelanggan tersebut saat mengunjungi website.

Hal ini memberi insight untuk bisnis mengenai konten, insentif serta rekomendasi seperti apa yang cocok dengan pelanggan tersebut. Semakin banyak informasi yang dikumpulkan, maka semakin efektif juga personalisasi yang dilakukan.

Anda dapat mengotomatiskan pengumpulan database pelanggan dengan menggunakan database management software seperti Aplikasi CRM Mekari Qontak. Di mana Anda dapat merekam, mengelola, dan menyimpan informasi pelanggan secara mudah dan cepat dalam satu database pusat.

Baca juga: 12 Customer Database Software Terbaru

2. Membuat buyer persona

Personalized Marketing_Membuat Buyer Persona

Data pelanggan yang Anda dapatkan bisa Anda gunakan untuk membagi mereka ke beberapa segmen/katagori. Misalnya berdasarkan faktor-faktor tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, penghasilan, lokasi, kebiasaan tertentu, dan masih banyak lagi.

Segmentasi tersebut dapat Anda gunakan untuk membangun persona pelanggan untuk setiap katagori. Hal ini memudahkan Anda untuk mempersonalisasi pelanggan kedepannya.

3. Kirimkan email personal

Personalized Marketing_Kirimkan email personal

Alamat email yang Anda dapatkan bisa dimanfaatkan untuk mengirimkan email marketing. Buatlah email marketing lebih personal dengan menyantumkan nama pelanggan.

Selain itu, isi konten yang Anda kirimkan usahakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya Anda bisa memodifikasi kata-kata pada template yang sudah ada agar tidak seperti email dari robot/mesin.

Anda juga dapat menggunakan Omnichannel CRM untuk memudahkan Anda mengirimkan template email personal berdasarkan data pelanggan secara otomatis dan cepat.

4. Buatlah konten untuk lebih dekat dengan pelanggan

Buatlah konten untuk lebih dekat dengan pelanggan

Selain mengirimkan email marketing berisi promosi, cobalah untuk membuat konten yang dekat. Misalnya konten yang berkaitan dengan kehidupan atau permasalahan yang dihadapi pelanggan. Tambahkan sesuatu bermanfaat atau sebuah solusi untuk permalahan tersebut.

Tidak hanya itu saja, Anda juga perlu memastikan bahwa setiap konten yang Anda buat selaras antara satu saluran dengan saluran lainnya. Di sini, Anda dapat menggunakan Omnichannel untuk memastikan keselarasan konten dan program yang Anda buat di setiap saluran bisnis Anda.

5. Terus menjalin komunikasi dengan pelanggan

Terus menjalin komunikasi dengan pelanggan

Hubungan Anda dan pelanggan tidak berhenti saat transaksi berakhir. Pelanggan yang sudah Anda tetap harus di follow up agar tidak hilang. Di sini,  personalized marketing berperan untuk membantu Anda dalam menjaga hubungan dengan mereka.

Cobalah sesekali mengirimkan pesan personal atau menawarkan promosi kusus untuk pelanggan lama Anda. Hal ini dapat mendorong mereka untuk bertransaksi kembali.


Apa Saja Contoh Penerapan Personalized Marketing?

Salah satu contoh personalized marketing dapat Anda pelajari di bawah ini:

– Email Marketing

Marketer dapat menggunakan personalisasi untuk memulai kampanye email marketing. Melalui personalisasi, marketer juga dapat membuat dan mengirim email secara individual ke grup pelanggan tertentu berdasarkan kebutuhannya.

Mendapatkan insight mendalam tentang audiens Anda adalah kunci untuk meningkatkan relevansi konten email. Salah satu cara untuk mulai mengumpulkan informasi pelanggan adalah melalui formulir pendaftaran.

Ketika seseorang mendaftar, mereka akan mengisi kuesioner dengan rincian tentang diri mereka sendiri yang dapat berkisar dari tanggal lahir hingga minat tertentu.

– Rekomendasi Produk

Ini adalah taktik yang cukup umum namun banyak berhasil. Jenis kampanye ini menggunakan pengumpulan data untuk menentukan jenis produk, layanan, atau penawaran apa yang paling memungkinkan diminati pelanggan dan memberikan rekomendasi yang sesuai interestnya.

Media Sosial

Berinteraksi dengan calon pelanggan di seluruh media sosial dapat membantu meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Media sosial saat ini dengan cepat menjadi tulang punggung multichannel marketing dan telah membantu meningkatkan engagement dan membuat brand tetap diingat oleh calon pelanggan.

Dengan mengirimkan pesan media sosial yang sangat personal dan relevan melalui otomatisasi, marketer dapat mengumpulkan tanggapan dan data pelanggan dari setiap channel media sosial, yang nantinya membantu meningkatkan komunikasi dan mendorong conversion rate.

Baca Juga: 9 Cara Ampuh Mengatasi Masalah Marketing Pada Bisnis


Gunakan Personalized Marketing untuk Lebih Dekat dengan Pelanggan Anda!

Dari pembahasan di atas, dapat dipahami bahwasanya personalized marketing dapat menjadi cara tepat dan efektif bagi Anda dalam menjalankan strategi marketing nya. Strategi personalized marketing memungkinkan Anda untuk dapat lebih dekat dengan pelanggan dan meningkatkan peluang peningkatan loyalitas pelanggan terhadap bisnis Anda.

Sementara itu, Anda dapat menggunakan Omnichannel terbaik yang terintegrasi dengan CRM untuk memaksimalkan strategi personalize marketing bisnis Anda. Mekari Qontak menyediakan Omnichannel CRM terbaik yang dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung marketing automation. Sehingga, efektif untuk meningkatkan pemasaran dan bisnis Anda secara keseluruhan.

Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan untuk menangani layanan dan hubungan pelanggan mereka. Tidak hanya itu, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales