Daftar isi
9 min read

Pengertian dan Contoh B2B2C yang Harus Anda Ketahui

Tayang 25 April 2022
Diperbarui 13 Desember 2023
Memahami Interactive Marketing dan Contohnya Secara Umum
Pengertian dan Contoh B2B2C yang Harus Anda Ketahui

Istilah B2B2C mungkin tidak sepopuler B2B dan B2C. Sebab B2B2C merupakan perpaduan antara B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Business). Perlu diketahui, B2B merupakan transaksi yang terjadi antara dua bisnis seperti grosir dan produsen. Sementara B2C melibatkan bisnis dan pelanggan di dalamnya.

Setelah memahami pengertian B2B dan B2C, maka Anda bisa menebak pengertian B2B2C dan contohnya. B2B2C adalah singkatan dari bisnis ke bisnis ke konsumen. Lebih jelas tentang hal tersebut, simak informasi lebih lanjut yang ada di paragraf berikut ini.


Pengertian B2B2C

B2B2C merupakan model eCommerce yang menghubungkan dari bisnis ke bisnis ke konsumen. Dimana hal ini meliputi transaksi produk pada eCommerce tersebut. Hal ini menjadi kolaborasi yang baik untuk memberikan layanan yang saling menguntungkan.

Model B2B2C adalah hal yang cukup terkenal di hampir seluruh perdagangan eCommerce. Strategi ini dapat memaksimalkan peluang bisnis dari perusahaan untuk mencapai target. Karena itulah sebabnya mengapa banyak perusahaan yang memperluas sistem atau modelnya dari B2B menjadi sistem bisnis ke bisnis ke konsumen.

Tentunya hal ini dilakukan untuk bisa mendapatkan keuntungan dari banyak manfaat model. Sebab strategi ini campuran atau gabungan dari kedua model sebelumnya yaitu B2B dan B2C. Namun dalam mengembangkan sistem ini, tentu ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Diantaranya hubungan kemitraan yang harus tetap dapat berjalan dengan baik.


Perbedaan B2B2C vs B2B vs B2C

Dari penjelasan sebelumnya mengenai B2B dan B2C serta B2B2C, tentunya kini Anda bisa lebih memahami tentang hal tersebut. Secara singkat pada dasarnya B2B merupakan transaksi yang terjadi antara dua bisnis atau dua perusahaan. Biasanya B2B diterapkan dalam rantai pasokan. Jadi perusahaan melakukan pembelian produk di perusahaan lain untuk digunakan dalam proses manufakturnya.

Sedangkan B2C berkaitan dengan bisnis yang umumnya menjual layanan dan produk pada pelanggan secara langsung. Dalam hal ini tidak ada pihak perantara atau pihak dan orang tengah. Sebab proses penjualan langsung dari perusahaan menuju ke pelanggan. Kedua hal ini mungkin sekarang juga hadir dalam sistem jual-beli di eCommerce.

Melalui pemahaman di atas dapat dilihat bahwa perbedaan B2B2C vs B2B vs B2C adalah sebagai berikut.

Dari sisi terminologi sudah jelas berbeda. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa B2B2C merupakan bisnis ke bisnis ke konsumen. Kemudian B2B adalah bisnis ke bisnis dan B2C merupakan bisnis ke konsumen.

Perbedaan selanjutnya yaitu pada B2B2C ada perantara yang diperlukan. Sementara model bisnis B2B dan B2C tidak membutuhkan perantara.
Terakhir perbedaan yang terlihat yaitu adapun B2B2C melibatkan 3 pihak, sedangkan masing-masing pada B2B dan B2C hanya melibatkan dua pihak saja.

Baca juga: Pengertian B2B dan B2C serta Perbedaannya


Tantangan B2B2C

Menjalankan bisnis B2B2C juga memiliki beberapa tantangan pada pelaksanaannya. Sehingga bagi pebisnis yang melakukan strategi ini untuk pertama kalinya, sebaiknya mengetahui potensi tantangan yang dialami nantinya. Umumnya model bisnis B2B2C ini memiliki tantangan sebagai berikut:

– Sharing Data Yang Real Time

Sangat penting dalam strategi ini untuk dapat membagikan data secara real time dari pihak pebisnis pertama ke konsumen akhir dengan tepat. Dimana karena adanya perantara maka kemungkinan terjadi penundaan informasi bisa saja terjadi setiap saat. Hal ini berdampak pada penerimaan informasi oleh konsumen tidak tidak akurat. Sementara di sisi pebisnis data penjualan juga tidak segera terupdate dengan baik.

-Tantangan Dalam Melakukan Promosi

Selanjutnya yaitu tantangan B2B2C dalam melakukan promosi. Dikarenakan ada dua pihak yang bertugas untuk melakukan aktivitas ini. Sehingga keduanya harus saling mendukung untuk mengenalkan produk dan jasa sebaik mungkin kepada konsumen akhir.

– Tantangan Terkait Kepemilikan Pelanggan

Cukup sulit untuk menentukan kepemilikan pelanggan dalam menggunakan model bisnis semacam ini. Karena dalam dua bisnis ini pengelolaan pelanggan tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan keduanya. Sehingga membagi jumlah pelanggan masing-masing bukan perkara yang mudah pada akhirnya.

– Tantangan Dalam Diferensiasi Merek

Terakhir yang juga sering terjadi yaitu tantangan berupa diferensiasi merek yang dikenalkan pada konsumen. Karena dalam hal ini ada dua bentuk bisnis yang sama-sama ingin dikenal oleh konsumen. Sehingga dalam mempromosikan produk bisnis B secara otomatis juga mempromosikan produk bisnis A.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Resiko Usaha yang sering Dihadapi Bisnis


Manfaat B2B2C

Di sisi lain tentu saja ada banyak manfaat yang bisa didapatkan saat memutuskan untuk menggunakan metode bisnis tersebut. Melalui bentuk bisnis B2B2C ada keuntungan yang bisa didapatkan oleh masing-masing pebisnis yang tergabung dalam kerja sama tersebut. Biasanya keuntungan yang bisa diperoleh saat menerapkan B2B2C adalah sebagai berikut:

Mengurangi Biaya Operasional

Tentunya cukup jelas bahwa B2B2C dapat membantu mengurangi biaya operasional yang dibutuhkan. Terutama terkait dengan biaya logistik, termasuk dalam membangun bisnis yang lebih berkembang. Umumnya mendirikan bisnis membutuhkan banyak biaya di awal. Namun tidak seperti jika menggunakan metode ini. Ada banyak modal awal yang bisa dihemat dan bahkan diminimalkan berkat metode kerjasama tersebut.

– Mendapatkan Pelanggan Lebih Banyak

Sudah jelas bahwa menggunakan sistem bisnis yang satu ini memberikan peluang untuk memperoleh lebih banyak pelanggan atau target konsumen. Apalagi di masa sekarang ini, hal tersebut dilakukan secara digital. Sehingga kesempatan memperoleh lebih banyak calon konsumen dengan data yang akurat akan lebih tinggi.

– Meningkatkan Pendapatan

Bisnis semacam ini akan membantu meningkatkan pendapatan yang lebih optimal. Berkat adanya kerja sama tersebut, maka pelanggan akan lebih maksimal. Hal ini dapat mendorong bisnis berkembang lebih baik dan pendapatan akan makin meningkat.

Baca juga: 12 Cara Menaikkan Omset Penjualan Bisnis

– Mempertahankan Branding Maupun Harga

Manfaat B2B2C lainnya yaitu kemampuan dalam membantu pebisnis untuk membangun branding serta mempertahankan harga. Dalam model bisnis seperti ini, konsumen dapat mengetahui perusahaan mana saja yang terlibat. Sehingga konsumen mampu mengenai merek produk dengan baik.


Jenis-jenis B2B2C

Beberapa jenis B2B2C tersebut antara lain yaitu sebagai berikut.

1. Jual produk secara online

Dunia perdagangan secara online mungkin sudah bukan ha lasing lagi. Kini kehadiran eCommerce semakin merebak di tengah masyarakat. Berbagai perusahaan e-Commerce ini tentu saja melakukan penjualan produk ke perusahaan lainnya. Perusahaan eCommerce juga menyediakan layanan penjual ke konsumen secara langsung. Maka dalam hal ini bisa dikatakan bahwa model B2B2C diterapkan olehnya.

2. Jual produk ke perusahaan lain dan pelanggan

Selain eCommerce tentunya model B2B2C juga bisa diterapkan oleh berbagai perusahaan non-eCommerce. Sebenarnya sekarang ini banyak perusahaan yang bergabung ke dalam eCommerce untuk memperluas perusahaan. Namun bukan tidak mungkin beberapa perusahaan tetap menjalankan bisnisnya bukan secara online. Dalam hal ini beberapa perusahaan juga tetap menjalankan bisnisnya dengan mengedepankan sistem yang menarik tersebut.


Contoh Perusahaan B2B2C

Tentunya ada beberapa contoh B2B2C dalam suatu transaksi baik yang menggunakan media online maupun offline. Dalam hal ini harus dipastikan bahwa kolaborasi di antara dua perusahaan bisa terus berlangsung. Operasi masing-masing perusahaan juga bisa menjadi lebih optimal.

Seperti itu pula saat konsep B2C turut diterapkan berkaitan dengan bisnis yang menjual ke konsumen. Strategi bisnis ke bisnis ke konsumen ini dapat memadukan kedua kerangka kerja secara bersama-sama. Hingga akhirnya  terbentuklah model bisnis yang baru.

Pada dasarnya strategi tersebut akan mengacu pada model mitra bisnis antara dua perusahaan. Dimana perusahaan menjual produk dan layanannya pada pelanggan atau konsumen yang sama.

Di tanah air sendiri ada beberapa contoh perusahaan B2B2C yang cukup banyak dikenal masyarakat. Pastinya banyak yang penasaran, seperti apa saja contoh perusahaan B2B2C tersebut. Adapun beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut:

– Perusahaan eCommerce

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa eCommerce menjadi contoh nyata bagi pelaksanaan dan penerapan Business to Business to Consumer. Umumnya perusahaan yang tergabung ke dalam eCommerce ini bisa menjual produknya ke perusahaan lain. Hubungan kemitraan bahkan juga bisa dijalin baik dengan perusahaan eCommerce lainnya maupun bukan.

Di masa kini memang eCommerce sudah semakin meluas dan juga telah mengambil alih dunia B2B dan B2C. Dengan adanya hal ini maka menggabungkan B2B & B2C dan melibatkan bisnis yang membentuk kemitraan dengan bisnis lain adalah pilihan yang tepat. Strategi ini umumnya memungkinkan bisnis untuk dapat menskalakan pertumbuhan.

Berbagai perusahaan yang tergabung ke dalam eCommerce umumnya juga menyediakan produknya untuk perusahaan lain. Oleh karena itu, kebanyakan harga produk yang tersedia di eCommerce relatif terjangkau. Pembelian dalam jumlah grosir juga bisa dilakukan oleh perusahaan lain ke perusahaan yang menerapkan teknik ini. Tentunya konsumen juga bisa langsung membeli produk yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

– Telkomsel

Bukan hanya perusahaan eCommerce saja yang bisa menerapkan sistem atau model Business to Business to Consumer. Namun Telkomsel juga dikenal menerapkan sistem atau model jual beli ini. Dalam hal ini Telkomsel menerapkan sistem kemitraan.
Jalinan kemitraan dilakukan dengan perusahaan lain. Misalnya saja seperti PT Anugerah Cahaya Titian dan PT Easypay Indonesia National Payment Systems. Serta ada pula Koperasi Karyawan SIGAP Prima Astrea. Sehingga dengan demikian tidak heran jika penyedia layanan telekomunikasi tersebut dapat menjadi salah satu contoh B2B2C yang cukup sukses di Indonesia.

– Zalora

Zalora merupakan salah satu perusahaan yang berkembang begitu pesat. Bahkan perusahaan ini termasuk perusahaan yang menerapkan pengertian B2B2C dan contohnya. Tentu saja hal ini bisa menjadi solusi di tengah maraknya penipuan online shopping. Zalora menjadi perusahaan populer di Indonesia terutama di bidang fashion. Tak heran jika toko online yang satu ini mendapatkan posisi di benak para konsumennya.


Tingkatkan Penjualan Bisnis B2B2C Anda Sekarang!

Logo Mekari Qontak

Itulah beberapa penjelasan terkait pengertian B2B2C dan contohnya. Termasuk juga informasi mengenai contoh perusahaan B2B2C yang cukup terkenal di Indonesia. Dengan adanya informasi di atas, tentu cukup jelas mana saja perusahaan yang menerapkan sistem dan model bisnis tersebut. Sehingga setidaknya hal ini dapat menambah wawasan masyarakat Indonesia secara umum terkait bisnis yang berjalan di tanah air.

Apabila Anda menjalankan bisnis B2B2C tentu Anda perlu teknologi agar penjualan berjalan lancar. Banyak bisnis menjatuhkan pilihan menggunakan aplikasi Omnichannel terbaik dari Mekari Qontak.

Sebab Omnichannel Qontak dapat dihubungkan dengan berbagai saluran bisnis dalam satu platform terpadu. Selain itu, Omnichannel Qontak juga mudah digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan menyelesaikan keluhan pelanggan. Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan data pelanggan Anda.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales