
- Untuk mengirim WA blast, pastikan telah memiliki WhatsApp Business API resmi, seperti Mekari Qontak.
- Perbedaan WA Blast resmi dan tidak resmi bisa dilihat dari aspek legalitas, risiko pemblokiran, fitur utama, centang biru, dan kemudahan integrasi.
- Ada cara praktis untuk mendapatkan WA Blast resmi, yaitu mendaftar ke BSP Mekari Qontak, menghubungkan akun Facebook Business Manager hingga membuat akun WA Business.
- Penting untuk mengirim WA blast resmi melalui WhatsApp Business API untuk keamanan data, legalitas, dan menghindari pemblokiran akun.
- Mekari Qontak membantu pengiriman blast WA blast menjadi lebih mudah, dari login ke halaman Mekari Qontak, buat template pesan, pilih daftar kontak hingga penjadwalan pengiriman.
WhatsApp Blast adalah fitur resmi dari WhatsApp Business API yang memungkinkan mengirim pesan massal ke ribuan nomor sekaligus tanpa harus menyimpan kontak.
Fitur WhatsApp Blast ini membuka peluang besar bagi bisnis untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Lalu, bagaimana cara menggunakan dan mengirim pesan blast WA dengan aman?
Kini, Anda tidak perlu bingung karena dalam artikel ini, Mekari Qontak akan memberi panduan cara mengirim blast WA dengan mudah beserta tips aman agar tidak terblokir. Simak artikel ini hingga tuntas!

Cara Mendapatkan WA Blast dengan Mudah
Terdapat dua cara untuk mendapatkan WA Blast, yakni secara resmi dan tidak resmi. Perlu dicatat, sebaiknya Anda menggunakan WA Blast resmi melalui WhatsApp Business API untuk membangun brand awareness jangka panjang.
Selain itu, melalui WhatsApp Business API resmi, Anda juga bisa mengakses fitur-fitur yang mendukung proses penjualan dan pemasaran, seperti integrasi ke sistem CRM, omnichannel, dan chatbot.
Berikut ini cara mendapat WhatsApp blast dari Mekari Qontak sebagai partner WhatsApp Business API resmi.
1. Mendaftar ke BSP Resmi Mekari Qontak
Langkah pertama adalah mendaftar ke BSP resmi Mekari Qontak sebagai perantara dengan Meta. Proses ini penting agar Anda bisa menggunakan WhatsApp Business API secara resmi.
2. Menghubungkan Akun Facebook Business Manager
Setelah terdaftar di Mekari Qontak, Anda perlu menghubungkan akun Facebook Business Manager (atau Meta Business Account). Apabila belum memiliki akun, Anda akan diarahkan untuk membuat Meta Business Account terlebih dahulu.
Baca juga: Perbandingan WhatsApp Official BSP Mekari Qontak vs Meta Verified
3. Membuat WhatsApp Business Account dan WhatsApp Business Profile
Selanjutnya, buat WhatsApp Business Account dan Profil WhatsApp Business. Dalam tahap ini, Anda perlu menyiapkan nomor telepon baru yang belum pernah terhubung dengan aplikasi WhatsApp Messenger maupun Business App.
4. Akun WhatsApp Business API Mekari Qontak Siap Digunakan
Jika akun disetujui Meta dalam 5–7 hari kerja, WhatsApp Business API siap digunakan. Anda bisa memanfaatkan fitur blast, personalisasi, dan integrasi CRM.
Baca juga: Daftar Harga WhatsApp Business API Terbaru dan Estimasi Biaya yang Anda Butuhkan
Perbedaan WhatsApp Blast Resmi dan Tidak Resmi

1. WA Blast Resmi
Pada dasarnya, WA Blast resmi adalah metode pengiriman pesan massal melalui WhatsApp yang disetujui dan diatur langsung oleh WhatsApp Business API.
Untuk menggunakan WA Blast Resmi, bisnis tidak bisa langsung mendaftar ke WhatsApp. Anda harus bekerja sama dengan Penyedia Solusi Business Solution Provider/BSP resmi WhatsApp seperti Mekari Qontak sebagai mitra tepercaya.
Melalui WA Blast remi, pengiriman pesan bisa dilakukan tanpa perlu menyimpan nomor kontak terlebih dahulu dan jumlah penerima tidak dibatasi.
Selain itu, umumnya WA blast resmi sudah dilengkapi dengan sertifikasi untuk menjamin keamanan data pelanggan, seperti WhatsApp Business API dari Mekari Qontak yang bersertifikat ISO/IEC 27001:2022.
Baca juga: WA Blaster: Solusi Resmi Otomatisasi Pesan WhatsApp untuk Bisnis Anda
2. WA Blast Tidak Resmi
Lain halnya dengan WA Blast resmi, WA Blast tidak resmi merujuk pada segala bentuk pengiriman pesan massal melalui WhatsApp yang tidak disetujui atau diizinkan oleh WhatsApp.
WA Blast tidak resmi bisa didapatkan dari aplikasi pihak ketiga, software desktop, dan modifikasi tidak sah. Aplikasi ini tidak terhubung langsung dengan WhatsApp Business API yang sah.
Penggunaan WA blast tidak resmi tentu sangat berisiko, seperti ancaman malware, pencurian data, serta potensi kerugian reputasi bagi bisnis Anda. Berikut ini tabel perbedaan WA Blast resmi dan tidak resmi.
| Perbandingan | WA Blast Resmi | WA Blast Tidak Resmi |
|---|---|---|
| Legalitas | Sah dan diakui oleh WhatsApp melalui mitra resmi. | Ilegal dan tidak disetujui oleh WhatsApp, risiko melanggar Kebijakan Penggunaan. |
| Keamanan | Sangat aman karena memiliki enkripsi end-to-end dan sistem keamanan data canggih. | Tidak aman, akun bisnis berpotensi terkena malware, pencurian data hingga reputasi bisnis rusak. |
| Risiko Pemblokiran | Sangat kecil atau nyaris tidak ada karena patuh pada kebijakan WhatsApp. | Sangat tinggi risiko akun bisnis diblokir atau di-banned oleh WhatsApp. |
| Centang Biru | Bisa mengajukan dan mendapatkan centang biru resmi dari Meta. | Tidak bisa mendapatkan centang biru karena tidak memiliki sertifikasi resmi dari Meta. |
| Fitur | AI Chatbot, penjadwalan pesan, integrasi CRM, auto reply, & multi device. | Biasanya hanya fokus pada fitur blast pesan massal tanpa fitur pendukung. |
| Integrasi & Skalabilitas | Mulus terintegrasi dengan sistem CRM/bisnis lain, mendukung otomatisasi, personalisasi skala besar, dan strategi omnichannel. | Hampir tidak ada integrasi, menciptakan silo data, menghambat efisiensi & skalabilitas bisnis. |
| Waktu Koneksi | Memerlukan proses pendaftaran dan verifikasi bisnis oleh Meta. | Klaim dapat langsung dibuka setelah pendaftaran tanpa proses verifikasi resmi. |
| Dukungan Teknis | Tersedia dukungan resmi dari WhatsApp dan Mitra Resmi. | Harus mengandalkan pengembang pihak ketiga yang tidak terjamin. |
| Industri | Berlaku untuk sebagian besar industri. Namun, ada beberapa sektor yang mungkin memerlukan persetujuan khusus atau memiliki batasan sesuai kebijakan Meta. | Umumnya tidak memiliki batasan industri. Namun, ini juga berarti tidak ada pengawasan atau kepatuhan terhadap kebijakan etika Meta. |
Baca juga: Aplikasi WhatsApp Blast Software Resmi Terbaik untuk Bisnis (Gratis & Berbayar)
Setelah memiliki akun WhatsApp Business API resmi, kini Anda sudah bisa langsung mengirim WA blast. Berikut ini panduan lengkap cara menggunakan WhatsApp Blast untuk kirim pesan secara massal.
1. Login ke Dashboard Mekari Qontak

- Buka browser Anda dan akses situs Mekari Qontak untuk masuk ke halaman login Mekari Qontak.
- Login pada ke akun Anda dengan memasukkan email dan password, kemudian klik “Sign in”.
2. Masuk ke Menu Campaign


- Setelah login, Anda akan diarahkan ke dashboard utama.
- Di menu sebelah kiri, klik opsi “Campaign”.
- Selanjutnya, klik menu “WhatsApp” untuk melihat daftar campaign yang telah dibuat.
3. Buat Kampanye Baru

- Selanjutnya, klik tombol “Create Campaign” atau “Buat Kampanye Baru”.
- Di halaman Campaign setup, masukkan beberapa informasi, seperti berikut.
- Campaign name (nama kampanye)
- Sender (pengirim)
- Recipient list (daftar penerima)
- Template (template campaign)
- Content (isi konten yang akan dikirim ke pelanggan)
- Additional setup (pengaturan tambahan)
- Pada bagian kanan halaman, Anda akan melihat saldo WhatsApp (WhatsApp balance). Untuk melanjutkan pembuatan kampanye, pastikan Anda memiliki saldo yang cukup.
4. Buat atau Pilih Template Pesan


- Setelah itu, klik menu drop down “Template” di halaman “Campaign setup” untuk memilih template pesan yang sudah ada.
- Apabila Anda ingin membuat template baru, klik fitur “Templates” di menu sebelah kiri halaman.
- Selanjutnya, klik “Create template” dan pilih template “Campaign template”.
Baca juga: Contoh Template Broadcast WhatsApp Sukses Datangkan Banyak Pelanggan
5. Buat Personalisasi Pesan (Opsional)



- Isi informasi yang dibutuhkan, seperti akun, nama template, kategori pesan kampanye, dan bahasa. Kemudian, klik “Next” untuk melanjutkan.
- Nama template dituliskan tanpa spasi dan dengan huruf kecil semua dengan maksimal 512 karakter. Contoh yang valid: order_confirmation.
- Sementara untuk kategori kampanye, Anda bisa memilih 3 jenis kategori:
- Marketing: Mengirim penawaran promosi, pengumuman produk baru, dan pesan lainnya yang tujuannya meningkatkan brand awareness dan engagement.
- Utility: Pesan berisi update akun, update pembelian, pesan peringatan, dan jenis pesan lainnya yang bertujuan untuk mengumumkan informasi penting.
- Authentication: Berisi kode yang dikirim ke pelanggan untuk akses akun.
- Di halaman selanjutnya, pilih jenis konten yang akan digunakan untuk membuat percakapan lebih kontekstual, yakni gambar, video, dan file PDF.
- Selanjutnya, tambahkan elemen personalisasi agar pesan lebih relevan, contohnya: “Halo [Nama], kami punya penawaran khusus untuk Anda!”.
- Setelah itu, Anda bisa memilih dua opsi call to action, yaitu” Quick Reply” atau “Call To Action”. Kemudian, klik “Submit”.
- Selanjutnya, Anda bisa memilih template yang tadi dibuat di halaman “Campaign setup”. Selain itu, Anda juga bisa meninjau preview message di bagian kanan halaman.
- Setelah memilih template, maka sistem akan memeriksa status template yang dipilih sudah berstatus: Status Connected, Rating quality High, dan Template quality High.
Maksimal ukuran unggah file:
– Batas ukuran maksimum pesan WhatsApp: 16 MB
Format file media yang diizinkan untuk header:
– Gambar: JPG, JPEG, atau PNG
– Dokumen: PDF
– Video: MP4
Jumlah karakter maksimal:
– Nama template: 512 karakter
– Teks pesan: 1024 karakter
– Teks tombol CTA (Quick Reply): 20 karakter
Baca juga: Personalized Marketing: Definisi, Manfaat, Tahapan, Contoh dan Strateginya
6. Unggah atau Pilih Daftar Kontak



- Langkah selanjutnya memilih daftar kontak penerima pesan blast.
- Apabila Anda belum memiliki daftar kontak yang siap digunakan, silakan buat daftar kontak baru terlebih dahulu dengan mengakses fitur “Recipient lists”.
- Setelah itu, klik “Upload File” untuk mengunggah file kontak baru secara langsung. Berikut ini format unggah dokumen.
- Format dokumen: CSV atau Excel
- Ukuran: 5MB
- Limit data: Maksimum 50.000 baris setiap unggah
- Jika Anda sudah memiliki daftar kontak yang tersimpan, klik “Select contacts” untuk memilih daftar kontak yang sudah ada.
7. Lengkapi Pengaturan Agen yang Bertugas Mengirim Campaign

- Tahap selanjutnya adalah mengatur “additional setup” atau “pengaturan tambahan” pada halaman Campaign setup.
- Centang kolom “Select division” untuk menentukan agen yang akan bertanggung jawab mengirim campaign ini.
8. Jadwalkan atau Kirim Pesan Sekarang



- Selanjutnya, tentukan waktu pengiriman campaign di bagian Sending option. Anda bisa memilih dikirim sekarang (Send now), kirim nanti (Send later), atau kirim berkala (Recurring campaign).
- Jika semua data telah terisi, klik “Send campaign”.
- Pop up notifikasi akan muncul jika data yang Anda submit sudah benar.
- Pesan Anda berhasil terkirim ke pelanggan
Baca juga: Cara Mudah Kirim Broadcast WhatsApp Tanpa Simpan Nomor ke Ribuan Kontak
Tips Mengirim WhatsApp Blast dengan Aman Agar Tidak Terblokir
Untuk memastikan pengiriman WhatsApp Blast berjalan aman tanpa risiko pemblokiran (anti banned), berikut tips penting yang dapat Anda terapkan:
1. Gunakan Layanan WhatsApp Blast Resmi dan Tepercaya
Pastikan Anda menggunakan layanan WA blast berbasis API resmi dari BSP WhatsApp tepercaya, seperti Mekari Qontak.
Layanan ini dirancang agar bisnis mematuhi semua kebijakan WhatsApp sehingga lebih aman dan terpercaya.
Baca juga: Rekomendasi Vendor Jasa WhatsApp Blast Terbaik untuk Bisnis
2. Dapatkan Izin Pelanggan
Tips selanjutnya adalah memastikan bisnis sudah memperoleh izin eksplisit (opt-in) dari pelanggan. Artinya, pelanggan menyetujui untuk menerima pesan, baik melalui formulir pendaftaran, website, maupun interaksi sebelumnya dengan bisnis.
Hindari penggunaan nomor acak atau kontak yang tidak relevan dengan bisnis Anda karena tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko pesan dilaporkan sebagai spam.
3. Atur Volume dan Frekuensi Pengiriman dengan Sistem Tier
Strategi pengiriman pesan yang cerdas adalah kunci untuk menjaga pelanggan tetap nyaman dan akun aman. Alih-alih mengirim semua pesan sekaligus, bagi pengiriman Anda menjadi beberapa tahapan agar tidak spam.
Dalam WhatsApp Business API, pengaturan volume pengiriman dipengaruhi oleh sistem tiering yang membatasi jumlah kontak unik yang dapat Anda hubungi dalam 24 jam. Terdapat empat tingkatan, yaitu sebagai berikut:
- Tier 1: Maksimal kirim pesan ke 1.000 kontak unik per 24 jam.
- Tier 2: Maksimal kirim pesan ke 10.000 kontak unik per 24 jam.
- Tier 3: Maksimal kirim pesan ke 100.000 kontak unik per 24 jam.
- Tier 4: Tanpa batas kontak unik per 24 jam.
Baca juga: Panduan Cara Mengatasi Spam WhatsApp dan Tips Mencegahnya
4. Buat Pesan yang Menarik dan Relevan
Pastikan isi pesan sesuai dengan kebutuhan dan minat pelanggan. Anda harus membuat konten yang jelas, informatif, dan bermanfaat, seperti penawaran khusus dan pengumuman produk.
Usahakan untuk tidak terlalu banyak melakukan promosi yang agresif. Pesan yang terlalu didominasi oleh promosi bisa dianggap mengganggu atau bahkan spam oleh pelanggan
5. Gunakan Nomor Terverifikasi
Untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan memastikan Anda selalu mematuhi aturan WhatsApp, sangat penting untuk menggunakan nomor yang telah terdaftar dan diverifikasi sebagai akun WhatsApp Business resmi.
Akun yang diverifikasi, seperti dengan menggunakan centang hijau WA atau saat ini berubah menjadi centang biru WA akan menunjukkan profesionalisme dan keabsahan bisnis Anda.
Hal ini akan memberi jaminan bahwa pelanggan berkomunikasi dengan bisnis Anda sebagai entitas yang sah.
Baca juga: Jasa Verified WhatsApp Centang Biru Resmi Mekari Qontak
6. Pantau Respon dan Hindari Pesan ke Nomor Tidak Aktif
Manfaatkan fitur pelacakan yang tersedia untuk memantau performa pesan. Ini memungkinkan bisnis mengetahui secara pasti siapa yang telah menerima dan membaca pesan yang dikirimkan.
Perlu diperhatikan juga untuk tidak terus-menerus mengirim pesan ke nomor yang tidak aktif atau tidak memberikan respons. Ini akan menguras sumber daya dan berpotensi meningkatkan risiko akun spam.
7. Berikan Pilihan Unsubscribe
Sertakan opsi bagi pelanggan untuk berhenti menerima pesan jika pelanggan sudah tidak lagi tertarik. Ini menunjukkan penghargaan terhadap privasi pelanggan dan mencegah laporan spam.
Ketika pelanggan merasa punya kendali, mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih positif terhadap brand Anda.
8. Hindari Konten yang Melanggar Kebijakan WhatsApp
Sebaiknya, jangan kirim tautan mencurigakan, informasi palsu, dan konten yang melanggar kebijakan WhatsApp. Pastikan pesan Anda bersifat profesional dan sesuai etika bisnis.
Langkah ini membuat pengiriman WhatsApp Blast Anda akan berjalan aman, efektif, dan tetap mematuhi kebijakan WhatsApp.
Selain menjaga akun tetap aktif, langkah ini juga meningkatkan kepercayaan dan pengalaman pelanggan.
9. Tidak Membeli Database Kontak untuk Mengirim Pesan Blast
Membeli atau menggunakan database kontak dari sumber yang tidak jelas merupakan salah satu praktik paling berisiko dalam mengirim WhatsApp Blast.
Daftar kontak semacam ini biasanya berisi penerima yang belum memberikan izin (opt-in) untuk menerima pesan dari bisnis Anda, bahkan mungkin tidak mengenal atau tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.
Kondisi ini sangat berpotensi membuat pesan Anda dilaporkan sebagai spam oleh banyak pengguna. Ini menjadi sinyal peringatan serius bagi WhatsApp dan risiko akun Anda diblokir akan meningkat.
10. Pantau Performa Kampanye Secara Berkala
Langkah penting setelah mengirim pesan WhatsApp Blast adalah memantau performa kampanye secara rutin. Melalui halaman Campaign Detail, Anda dapat melihat data penting seperti nama pelanggan, nomor telepon, dan status pengiriman pesan.
Selain itu, Anda juga bisa meninjau hasil kampanye secara lebih menyeluruh melalui dashboard laporan analitik. Di sini, performa kampanye ditampilkan dalam bentuk metrik dan visualisasi seperti status dan total percakapan hingga performa agen, broadcast dan bot.
Baca juga: Cara Mengatasi WhatsApp Diblokir Sementara dan Permanen Lengkap
Gunakan Blast WhatsApp Resmi Mekari Qontak dan Raih Lebih Banyak Pelanggan!
Sekarang, Anda sudah lebih memahami penggunaan dan cara blast WhatsApp, dari login ke dashboard Mekari Qontak, menambahkan daftar kontak, membuat pesan kampanye hingga mengirim pesan.
Melalui blast WhatsApp, bisnis bisa mengirimkan pesan blast ke banyak pelanggan sekaligus menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan interaksi pelanggan terhadap bisnis Anda.
Untuk mentransformasikan strategi penjualan ke level berikutnya, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp Blast resmi melalui Partner WhatsApp Business API Resmi tepercaya seperti Mekari Qontak.
Dapatkan fitur WhatsApp Business API resmi dan tepercaya yang canggih ini dalam solusi Qontak Broadcast. Selain mengirim pesan blast wa, solusi ini juga terintegrasi penuh dengan fitur omnichannel dan didukung oleh chatbot AI.
Jadi, tunggu apalagi? Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Mekari Qontak atau coba gratis demo WhatsApp Blast sekarang!

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Cara Blast WhatsApp (FAQ)
Bagaimana cara menggunakan WhatsApp Blast tanpa WhatsApp Business API?
Bagaimana cara menggunakan WhatsApp Blast tanpa WhatsApp Business API?
Anda bisa memilih di antara dua cara dalam menggunakan WA Blast tanpa WhatsApp Business API, yaitu menggunakan aplikasi WhatsApp Business biasa dan menggunakan WA Blast tidak resmi (WA Badak) dari aplikasi pihak ketiga.
Berikut ini cara pertama menggunakan WhatsApp Blast secara resmi yang lebih aman melalui aplikasi WhatsApp Business biasa.
- Melalui aplikasi WhatsApp Business biasa, pilih Opsi Lainnya > Siaran Baru/New Broadcast.
- Pilih kontak yang ingin ditambahkan ke daftar broadcast.
- Lalu, tulis dan kirim pesan Anda ke kontak yang dipilih.
Cara kedua yaitu dengan menggunakan layanan WA Blast tidak resmi (WA Badak) dari aplikasi pihak ketiga.
Namun, cara WA Blast tidak resmi tidak disarankan untuk digunakan oleh bisnis karena sangat berisiko terjadi pemblokiran akun/banned, kebocoran data hingga memperbesar risiko kerusakan reputasi bisnis.
Bagaimana cara membuat pesan blast WA yang personal dan tidak dianggap spam?
Bagaimana cara membuat pesan blast WA yang personal dan tidak dianggap spam?
Berikut beberapa cara dalam membuat pesan blast WA yang personal dan tidak dianggap spam:
- Gunakan template pesan yang sudah disetujui, serta personalisasi dengan variabel seperti nama penerima.
- Pastikan hanya mengirim pesan ke kontak yang sudah memberikan persetujuan (opt-in).
- Buat isi pesan yang bernilai dan relevan. Sebaiknya, hindari pesan yang bertele-tele.
- Tambahkan call to action yang jelas dan ramah.
Bagaimana cara menghindari pemblokiran saat mengirim WhatsApp Blast?
Bagaimana cara menghindari pemblokiran saat mengirim WhatsApp Blast?
Ada beberapa cara untuk menghindari pemblokiran/banned akun dan indikasi spam, diantaranya menggunakan WhatsApp Business API resmi dengan fitur blast yang legal, membagi pengiriman menjadi batch kecil dengan jeda waktu, dan jangan kirim pesan ke nomor yang tidak memberi izin.
Sebagai catatan, penting untuk tidak menggunakan WA Badak karena WA Badak merujuk pada pada layanan WhatsApp Blast yang tidak resmi.
Apakah istilah “WA Badak” sama dengan "WA Blast"?
Apakah istilah “WA Badak” sama dengan "WA Blast"?
Dua istilah “WA Badak” dan “WA Blast” tidak sama. Istilah WA Badak merujuk pada aplikasi atau software pihak ketiga tidak resmi yang menawarkan pengiriman pesan massal dengan sifat kebal terhadap sistem banned/pemblokiran.
Penggunaan WA Badak berisiko lebih tinggi terkena pemblokiran oleh WhatsApp.
Sementara WA Blast adalah fitur atau aplikasi yang digunakan untuk mengirim pesan massal secara otomatis ke banyak nomor sekaligus, biasanya berbasis WhatsApp Business API resmi maupun aplikasi pihak ketiga.
Sederhananya, WA Badak merujuk pada istilah metode ilegal, sedangkan WA Blast merujuk pada metode resmi dan aman.