
Sebagian besar pelanggan menginginkan mendapatkan respons cepat dari bisnis. Hal ini membuat pelaku usaha menggunakan conversational AI platform atau chatbot AI untuk membalas pesan pesan secara otomatis.
Bahkan berdasarkan data Insiderintelligence.com mengungkapkan hampir 3,5 miliar aplikasi chatbot diakses di seluruh dunia pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan tingginya interaksi yang terjadi melalui chatbot AI.
Contoh penerapan Conversational AI dapat Anda temukan pada asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa yang dapat menerima perintah suara dan teks. Kemudian platform tersebut akan memberikan informasi atau bantuan secara otomatis melalui suara atau teks.
Yuk, pelajari selengkapnya mengenai conversational AI atau chatbot AI pada artikel berikut.
Apa itu Conversational AI?
Conversational AI adalah program kecerdasan buatan (AI) yang dapat mensimulasikan percakapan manusia. Sistem AI mampu memahami dan merespons bahasa manusia dengan cara yang mirip dengan komunikasi antarmanusia.
Teknologi Conversational AI menggunakan algoritma pemrosesan bahasa alami atau NLP (Natural Language Processing) yang mampu memahami bahasa manusia. NLP akan menganalisis makna teks dan ucapan manusia, kemudian akan memberikan respon yang sesuai dan relevan dengan percakapan.
Baca juga: Mengenal Apa itu Chatbot, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Apa Manfaat Conversational AI Tools?
Manfaat utama conversational AI adalah menghemat biaya operasional bisnis. Selain itu, teknologi AI juga mampu meningkatkan produktivitas bisnis.
Berikut manfaat menggunakan conversational AI adalah
– Hemat Biaya
Mengelola layanan pelanggan memerlukan biaya operasional, terutama di luar jam kerja reguler. Conversational AI mampu menekan biaya tersebut. Teknologi AI ini bisa melayani pelanggan secara otomatis selama 24 jam non stop.
Secara tidak langsung, penggunaan conversational AI mengurangi biaya bisnis terkait gaji dan pelatihan, terutama bagi perusahaan kecil atau menengah. Teknologi ini dapat merespon pelanggan layaknya interaksi dengan manusia pada umumnya.
– Peningkatan Keterlibatan Pelanggan
Conventional AI memudahkan pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lebih cepat. Dukungan pelanggan seperti ini menghindarkan pelanggan untuk menunggu lama, sehingga kepuasan pelanggan juga meningkat.
Pelanggan yang puas cenderung akan kembali lagi untuk bertransaksi dengan bisnis. Artinya loyalitas mereka juga meningkat. Hal ini menguntungkan bisnis karena penjualan juga meningkat.
– Meningkatkan Skalabilitas
Conventional AI mudah untuk dikustom sesuai dengan kebutuhan. Hal ini membuat Anda memiliki layanan pelanggan yang lebih cepat dan hemat daripada merekrut dan mengorientasikan karyawan baru.
Selain itu, Anda juga bisa memperluas jangkauan pasar tanpa khawatir ada lonjakan lonjakan permintaan yang tidak terduga dalam jangka waktu singkat, seperti selama musim liburan.
– Mempercepat Proses Penjualan
Keuntungan terakhir dari conversational AI adalah kemampuannya untuk menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi bagi pelanggan. Dengan demikian, teknologi AI ini dapat memberikan rekomendasi produk atau tambahan kepada pelanggan yang mungkin belum pernah mereka lihat atau pertimbangkan sebelumnya.
Bagaimana Cara Kerja Conversational AI?
Seperti dijelaskan sebelumnya conversational AI dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara otomatis layaknya manusia pada umumnya. Namun nyatanya cara kerja conversational tidak sesederhana kelihatannya untuk mencapai berfungsi dengan lancar.
Pertama, conversational AI menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP). Tugas NLP adalah memperbaiki kesalahan pengejaan, mengidentifikasi sinonim, menginterpretasikan tata bahasa, mengenali sentimen, dan memecah permintaan menjadi kata-kata dan kalimat yang dapat dipahami oleh agen virtual.
Setelah permintaan diproses menggunakan NLP, sejumlah model Deep Learning dan Machine Learning berperan. Secara kolektif dikenal sebagai Natural Language Understanding (NLU), teknologi ini memungkinkan AI percakapan untuk mengenali maksud yang tepat dari permintaan.
Kemudian mereka akan mengekstrak informasi penting yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan lebih lanjut, seperti konteks, preferensi akun, ekstraksi entitas, dan sebagainya.
Setelah permintaan dipahami dengan baik, langkah selanjutnya adalah merumuskan respons yang akan dikirimkan kembali kepada pelanggan. Hal ini penting agar agen virtual dapat berkomunikasi dengan cara yang personal.
Dengan menggabungkan informasi yang dikumpulkan melalui NLU, dan dengan struktur alur percakapan yang terorganisir, agen virtual dapat memberikan respons yang sesuai. Hal ini menciptakan pengalaman percakapan yang lebih menyerupai interaksi dengan manusia daripada mesin.
Baca juga: 10 Rekomendasi NLP Tools Terbaik untuk Perusahaan Indonesia
Contoh Penggunaan Conversational AI
Meskipun chatbot AI adalah salah satu bentuk conversational AI yang paling populer, teknologi ini juga memiliki beragam kasus penggunaan di seluruh perusahaan. Beberapa contoh kasus penggunaan conversational AI adalah:
1. Customer Support Online
Chatbot AI menggantikan peran agen manusia dalam membantu pelanggan. Mereka dapat menjawab pertanyaan umum (FAQ), memberikan saran yang dipersonalisasi, melakukan up selling, atau memberikan saran kepada pengguna. Hal ini telah mengubah cara Andaberinteraksi dengan pelanggan di website dan platform media sosial.
Contohnya meliputi bot chat di situs e-commerce yang dilengkapi dengan agen virtual, seperti Slack dan Facebook Messenger, serta tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh asisten virtual dan asisten suara.
2. Aksesibilitas
Dengan menggunakan fitur conversational AI seperti dikte teks ke ucapan dan terjemahan bahasa, Anda dapat menjadi lebih mudah diakses dan mengurangi hambatan bagi pengguna yang menggunakan teknologi pendukung.
3. Proses SDM
Berbagai proses sumber daya manusia, seperti pelatihan karyawan, proses onboarding, dan pembaruan informasi karyawan, dapat dioptimalkan dengan menggunakan conversational AI.
4. Perangkat Internet of Things (IoT)
Perangkat-perangkat IoT yang umum digunakan di rumah tangga saat ini, seperti speaker Alexa, jam tangan pintar, dan ponsel cerdas, menggunakan pengenalan ucapan otomatis untuk berinteraksi dengan pengguna. Contoh aplikasi IoT populer yang mengunakan bot AI adalah Amazon Alexa, Apple Siri, dan Google Home.
5. Perangkat Lunak Komputer
Conversational AI mampu menyederhanakan tugas-tugas di lingkungan kantor, seperti pencarian otomatis saat menggunakan mesin pencari seperti Google dan pemeriksaan ejaan.
Baca juga: 15 Aplikasi Chatbot Terbaik untuk Bisnis Digital 2023
Implementasikan Conversational AI untuk Tingkatkan Pengalaman Pelanggan Anda
Meskipun saat ini, sebagian besar conversational AI belum sepenuhnya sempurna dalam kemampuan pemecahan masalah, mereka dapat mengurangi waktu dan meningkatkan efisiensi biaya dalam interaksi dukungan pelanggan yang berulang.
Kemampuan tersebut meringankan beban sumber daya manusia untuk fokus pada interaksi pelanggan yang lebih kompleks. Secara keseluruhan, aplikasi Conventional AI dapat mereplikasi pengalaman melalui percakapan manusia dengan baik dan menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Salah satu penyedia Aplikasi conversational AI berupa Chatbot AI adalah Mekari Qontak. Chatbot AI Mekari Qontak mudah untuk dikustomiasi sesuai dengan kebutuhan bisnis seperti marketing, penjualan hingga layanan pelanggan. Hal ini memudahkan memberikan layanan terbaik untuk pelanggan Anda.
Lebih dari 3500 perusahaan telah mempercayai Mekari Qontak untuk menangani komunikasi dan hubungan pelanggan mereka. Selain itu, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, Dapatkan FREE TRIAL Chatbot AI Mekari Qontak selama 14 hari sekarang!