15 mins read

Loyalty Program: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh Sukses

Tayang
Diperbarui
Ditulis oleh:
Loyalty Program: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh Sukses
Mekari Qontak Highlights
  • Loyalty program adalah strategi bisnis untuk mempertahankan pelanggan melalui hadiah, diskon, atau insentif, sekaligus meningkatkan kepuasan dan repeat order.
  • Fungsi utama loyalty program adalah memperkuat hubungan pelanggan hingga mendorong customer retention dan word of mouth marketing.
  • Jenis loyalty program terbagi menjadi tiered, points-based, paid, dan value-based, partnership loyalty, cash-back, dan all-in-one loyalty program, masing-masing menawarkan cara berbeda untuk mengapresiasi pelanggan.
  • Cara kerja loyalty program mencakup pendaftaran pelanggan, pemberian imbalan dari setiap interaksi atau pembelian, dan proses penukaran manfaat yang memicu loyalitas lebih lanjut.

Banyak pelanggan mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah menjadi bagian dari loyalty program suatu merek yang sering dikemas dalam bentuk penawaran menarik.

Strategi tersebut terbukti efektif meningkatkan kepuasan dan meningkatkan repeat order, yang pada akhirnya menguntungkan bisnis.

Dalam artikel ini, Mekari Qontak Blog akan menjelaskan secara lengkap terkait loyalty program dalam bisnis, mulai dari pengertian, jenis, cara kerjanya hingga contoh penerapan dan tips mengoptimalkannya dengan CRM platform.

Manfaat utama aplikasi CRM terintegrasi Mekari Qontak

Apa Itu Loyalty Program?

Loyalty program adalah strategi marketing bisnis untuk mempertahankan pelanggan dengan mendorong pembelian berulang melalui pemberian hadiah, diskon, dan insentif.

Program pemberian loyalty juga menjadi bentuk apresiasi atas kesetiaan pelanggan sekaligus cara memperoleh data berharga bagi bisnis. Jika dijalankan dengan baik, pelanggan loyal dapat membantu menarik pelanggan baru dengan biaya pemasaran yang lebih efisien.

Baca juga: Repeat Order: Definisi, Manfaat, dan Cara Meningkatkan

Fungsi Loyalty Program dalam Bisnis

Loyalty program memiliki fungsi penting dalam menjaga hubungan jangka panjang antara bisnis dan pelanggan. Berikut beberapa fungsi penting dari adanya loyalty program dalam bisnis.

1. Membangun Hubungan Pelanggan yang Lebih Kuat

Loyalty program berperan penting dalam memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggan.

Contohnya, dengan memberikan hadiah ulang tahun atau produk gratis sebagai bentuk apresiasi. Pendekatan ini membuat pelanggan merasa istimewa dan dihargai layaknya anggota VIP.

Baca juga: Panduan Manajemen Hubungan Pelanggan yang Baik untuk Bisnis

2. Meningkatkan Pendapatan

Program loyalitas pelanggan juga berkontribusi dalam peningkatan pendapatan bisnis. Semakin tinggi tingkat kesetian pelanggan, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk berbelanja lebih besar.

Oleh karena itu, banyak pelanggan akan meningkatkan pembelian mereka untuk mencapai level lebih tinggi, sehingga bisa mendapatkan diskon lebih banyak.

3. Membedakan Merek dari Kompetitor

Loyalty program dapat menjadi strategi efektif untuk menonjolkan merek di tengah persaingan pasar.

Dengan menawarkan manfaat eksklusif yang tidak dimiliki kompetitor, pelanggan memiliki alasan lebih untuk tetap terlibat dengan bisnis Anda. Hal ini membantu menciptakan brand value yang memperkuat posisi merek di mata pelanggan.

4. Meningkatkan Retensi Pelanggan dan Customer Lifetime Value (CLV)

Loyalty program membantu mendorong pelanggan untuk terus berbelanja melalui pemberian hadiah atau penghargaan atas kesetiaan mereka.

Strategi ini tidak hanya meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV), tetapi juga memperkuat loyalitas terhadap merek. Dengan begitu, pelanggan memiliki alasan kuat untuk tetap memilih bisnis Anda dibandingkan yang lain.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Customer Lifetime Value dan cara Hitungnya

5. Mendorong Pemasaran dari Mulut ke Mulut

Loyalty program juga dapat memicu terjadinya word of mouth marketing, terutama ketika pelanggan diberi insentif untuk merekomendasikan merek kepada orang lain.

Sebagai contoh, Anda dapat memberikan penghargaan kepada pelanggan dengan diskon sebagai imbalan karena memberikan ulasan pada platform media sosial.

Baca juga: Customer Retention: Arti, Pentingnya dan Strategi Meningkatkannya

Manfaat Loyalty Program untuk Pertumbuhan Bisnis

Loyalty program menjadi program yang dapat Anda coba gunakan untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Berikut ini beberapa manfaat loyalty program untuk bisnis.

1. Meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV) dan Retensi

Biaya mengakuisisi pelanggan baru jauh lebih mahal daripada mempertahankan pelanggan lama. Untuk itu, program loyalitas bisa menjadi solusi.

Loyalty program secara langsung mendorong repeat purchase (pembelian berulang). Dengan adanya reward dan insentif, pelanggan termotivasi untuk terus kembali ke bisnis Anda.

Langkah ini akan memperpanjang durasi hubungan dengan pelanggan, sehingga meningkatkan Customer Lifetime Value (CLV) secara signifikan.

2. Membangun Data Pelanggan yang Kaya dan Akurat

Program loyalitas bermanfaat sebagai sumber pengumpul data. Nantinya, setiap interaksi dan pembelian anggota akan direkam dan dikumpulkan dalam satu dashboard terpadu untuk diubah menjadi insight bermanfaat untuk bisnis.

Data ini memungkinkan bisnis untuk membuat profil pelanggan (segmentasi) yang sangat akurat, memprediksi tren pembelian, dan mengoptimalkan strategi pemasaran agar sangat bertarget.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Database Customer

3. Meningkatkan Brand Advocacy dan Marketing Word-of-Mouth

Program loyalitas tidak hanya meningkatkan retensi, tetapi juga memperkuat brand advocacy, yakni pelanggan secara sukarela merekomendasikan bisnis Anda melalui word-of-mouth marketing.

Dengan memberikan reward, benefit eksklusif, dan akses prioritas, pelanggan merasa dihargai dan terdorong untuk membagikan pengalaman positifnya.

4. Memperkuat Insulation dari Kompetitor (Switching Barrier)

Salah satu tantangan terbesar bisnis adalah mempertahankan pelanggan yang sensitif terhadap harga dan mudah berpindah ke pesaing. Loyalty program menciptakan switching barrier (penghalang perpindahan) yang kuat.

Nantinya poin loyalitas dan pengalaman personal yang diberikan dari program loyalitas inilah yang membuat pelanggan berpikir dua kali sebelum mencoba kompetitor.

5. Peluang Upselling dan Cross-Selling yang Efektif

Loyalty program memiliki untuk mengumpulkan data perilaku pembelian pelanggan secara terperinci. Nantinya, data ini memungkinkan bisnis untuk melakukan cross-selling maupun upselling.

Bukan hanya itu, pendekatan data-driven seperti ini meningkatkan Average Order Value (AOV), menurunkan biaya pemasaran, dan memastikan setiap penawaran benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Baca juga: Contoh Penggunaan Loyalty Program Berbasis CRM untuk Bisnis

Jenis-Jenis Loyalty Program

Secara umum, terdapat empat tipe utama loyalty program yang sering diterapkan oleh berbagai merek. Berikut ini penjelasan singkat mengenai masing-masing jenisnya.

1. Program Loyalitas Berjenjang (Tiered Loyalty Program)

Tiered loyalty program adalah program yang mengklasifikasikan manfaat menjadi beberapa tingkatan, seperti perak, emas, dan platinum. Tingkatan yang lebih tinggi umumnya menawarkan lebih banyak insentif kepada pelanggan.

Hal ini bertujuan mendorong pelanggan agar melakukan pembelian lebih banyak untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, sehingga mendapatkan insentif yang lebih besar.

Misalnya, program Traveloka Priority yang mengelompokan pelanggan menjadi 4 tingkatan yaitu, bronze, silver, gold dan premium dalam program Traveloka Priority.

Ilustrasi Tiered Loyalty Program dari Traveloka Priority

2. Points-Based Loyalty Program

Dalam program points based loyalty program, pelanggan mengumpulkan poin dari setiap transaksi yang dapat ditukar dengan hadiah seperti diskon, cashback, atau produk gratis.

Poin juga dapat diperoleh melalui aktivitas lain, seperti memberi ulasan, berbagi konten, atau daily check-in. Contohnya adalah Shopee yang memberikan koin kepada pengguna setiap kali bertransaksi atau check-in harian, yang dapat ditukar dengan berbagai voucher dan potongan harga.

Ilustrasi Points Based Loyalty Program

3. Paid Loyalty Programs

Paid loyalty program memungkinkan pelanggan membayar biaya tertentu, baik sekali maupun berulang, untuk mendapatkan manfaat eksklusif.

Semakin besar biaya keanggotaan, semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Contohnya, Amazon Prime menawarkan akses streaming dan promo khusus bagi anggota berbayar, yang terbukti membuat pelanggan berbelanja lebih sering dan mengeluarkan lebih banyak uang di platform tersebut.

Program Prime menjadi cara bagi Amazon untuk meyakinkan pelanggan untuk memilih Amazon sebagai tujuan utama mereka. Dengan pendekatan ini, Anggota Amazon Prime menghabiskan rata-rata empat kali lipat lebih banyak daripada pelanggan Amazon biasa.

Ilustrasi Paid Loyalty Programs
Laporan McKinsey menyebutkan bahwa sekitar 62% konsumen lebih cenderung menghabiskan lebih banyak uang pada suatu merek setelah mereka bergabung dengan paid loyalty program.

4. Value-Based Loyalty Program

Value based loyalty program merupakan jenis program loyalitas pelanggan yang berbeda dari yang lain, sebab tidak memberikan insentif eksplisit kepada pelanggan, seperti diskon atau keuntungan lainnya.

Umumnya, perusahaan menyumbangkan sebagian pendapatan atau poin pelanggan ke lembaga amal untuk membangun ikatan emosional yang lebih kuat.

Contohnya, Sephora yang memungkinkan anggotanya menukar poin reward menjadi donasi bagi organisasi sosial seperti National Black Justice Coalition.

Ilustrasi Value-Based Loyalty Program

5. Partnership Loyalty Program

Partnership Loyalty Program (Program Loyalitas Kemitraan)  yang juga dikenal sebagai Coalition Loyalty Program adalah jenis program loyalitas ketika dua atau lebih brand independen yang tidak bersaing berkolaborasi untuk memberikan reward dan manfaat kepada basis pelanggan bersama mereka.

Program ini bekerja berdasarkan prinsip konsumsi silang (cross-consumption) di mana nilai loyalitas dapat dipindahkan atau digunakan di berbagai bisnis.

6. Cash-back Loyalty Program

Cash-back loyalty program adalah salah satu jenis program loyalitas yang paling digemari pelanggan karena memberikan manfaat finansial langsung. Dalam skema ini, pelanggan memperoleh persentase uang kembali dari setiap transaksi yang mereka lakukan. 

Umumnya, cashback loyalty program sering digunakan oleh bisnis bank, perusahaan kartu kredit, e-commerce, dan marketplace untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan frekuensi transaksi.

Baca juga: Omnichannel Ecommerce: Solusi Tingkatkan Kepuasan Pelanggan

7. All-in-One Loyalty Program

All-in-one loyalty program adalah versi paling komprehensif dari program loyalitas. Program jenis ini banyak digunakan oleh perusahaan besar seperti retailer multinasional, e-commerce, airline, hingga sektor finansial.

Program loyalty ini menggabungkan berbagai bentuk reward dalam satu ekosistem, seperti poin, cash-back, voucher khusus, promo eksklusif, tier membership, hingga akses awal ke produk terbaru atau stok terbatas.

Baca juga: Customer Loyalty: Definisi, Tahapan dan Cara Meningkatkannya

Cara Kerja Loyalty Program

Loyalty program memiliki mekanisme yang jelas untuk membangun dan menghargai kesetiaan pelanggan. Meskipun setiap jenis program berbeda, langkah-langkah umum ini menjadi dasar operasionalnya.

1. Mendorong Pendaftaran dan Interaksi

Pelanggan awalnya melakukan pembelian atau berinteraksi dengan perusahaan, yang menandai awal dari perjalanan loyalitas mereka.

Perusahaan kemudian mendorong pelanggan untuk mendaftar ke dalam program loyalitas merek tersebut, seringkali saat checkout atau melalui komunikasi pemasaran.

Untuk bergabung, pelanggan perlu mendaftar dengan memberikan informasi pribadi mereka, seperti email atau nomor telepon, yang berfungsi sebagai identitas mereka dalam sistem reward.

Baca juga: Pengalaman Pelanggan untuk Bisnis Ritel: Tantangan, Strategi Hingga Contohnya

2. Mekanisme Imbalan

Sebagai hasil langsung dari setiap pembelian, pelanggan menerima imbalan yang bervariasi, namun paling umum berbentuk poin atau stamp yang dapat diakumulasikan.

Imbalan ini sengaja dirancang untuk merangsang pembelian berikutnya dan membangun ikatan emosional serta kepercayaan pelanggan terhadap merek.

3. Proses Penukaran Manfaat

Pelanggan yang telah mengumpulkan imbalan dalam jumlah tertentu dapat menukarkan poin tersebut dengan diskon atau hadiah tertentu, yang menjadi puncak dari program berbasis akumulasi.

Sementara itu, pada jenis program berbasis langganan atau keanggotaan, penghargaan diberikan hanya dengan pelanggan aktif berlangganan atau mempertahankan status keanggotaannya.

Baca juga: Customer Experience Management: Pengertian, Peran, dan Contoh

Contoh Penerapan Loyalty Program Berbasis CRM

Berikut ini beberapa contoh penerapan loyalty program berbasis CRM beserta dengan tips mengoptimalkannya dengan CRM.

1. Contoh Program Loyalitas Berjenjang

Program loyalitas berjenjang atau tiered loyalty program dirancang untuk memotivasi pelanggan agar membelanjakan lebih banyak untuk mencapai status yang lebih tinggi dan mendapatkan manfaat eksklusif.

Program ini efektif untuk mendorong upselling. Contohnya perusahaan software B2B yang membagi klien menjadi status Starter, Pro, dan Elite.

  • Starter: Minimal belanja Rp 500.000/bulan -> Peserta loyalty program mendapat diskon 5% untuk semua item non-promo.
  • Pro: Minimal belanja Rp 1.500.000/bulan -> Peserta loyalty program mendapat diskon 10% + Prioritas Layanan CS Chat.
  • Elite: Minimal belanja Rp 3.000.000/bulan -> Peserta loyalty program mendapat diskon 15% + Akses produk eksklusif/pre-order + Free Shipping tanpa minimum.

Berikut ini tips mengoptimalkan loyalty program berjenjang (tiered loyalty program.

  • Peringatan Peningkatan Status: CRM otomatis mengirimkan notifikasi, seperti pop-up di aplikasi Sales atau pesan WhatsApp, kepada pelanggan yang hampir mencapai status di atasnya untuk mendorong pembelian tambahan saat itu juga.
  • Ukur Dampak: CRM melacak tingkat churn di setiap tier. Jika churn tinggi di salah satu status keanggotaan, CRM akan menyarankan penambahan benefit yang lebih berharga untuk menjustifikasi komitmen belanja yang lebih tinggi.
  • Targeting Upsell Otomatis: CRM mengidentifikasi pelanggan di tier menengah yang sering membeli produk premium dan menargetkan mereka dengan kampanye yang menyoroti produk eksklusif (manfaat tier paling tinggi) untuk memicu mereka mencapai batas belanja Elite.

2. Points-Based Loyalty Program

Point-based loyalty program menjadi program loyalitas yang paling dasar. Program ini mengkonversi transaksi menjadi mata uang internal (poin) untuk ditukarkan.

Berikut ini contoh mekanisme point-based loyalty program.

Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk menggulir secara horizontal.

MekanismeKriteria PoinPenukaran (Reward)
Akumulasi Poin1 Poin untuk setiap Rp 10.000 yang dibelanjakan100 Poin = Kupon Diskon Rp 50.000
Poin BonusPoin ganda (2x) untuk pembelian di kategori produk yang jarang dibeli pelanggan

Berikut ini tips mengoptimalkan point-based loyalty program.

  • Pencegahan Poin Hangus: CRM memonitor poin yang akan kedaluwarsa. Sebelum kedaluwarsa, CRM memicu pesan blast yang dipersonalisasi (menggunakan omnichannel chat) yang menyarankan produk yang bisa mereka beli dengan sisa poin mereka.
  • Cross-Selling: Berdasarkan riwayat CRM, pelanggan yang hanya membeli kategori A akan diberi reward Poin Bonus untuk pembelian kategori B guna mendorong pelanggan untuk mencoba lini produk lain.

3. Paid Loyalty Programs (Program Berbayar)

Paid loyalty program terjadi ketika pelanggan membayar di muka untuk manfaat premium yang terjamin. Sederhananya, peserta program harus membayar biaya keanggotaan terlebih dahulu.

Berikut ini contoh mekanisme paid loyalty program.

Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk menggulir secara horizontal.

ProgramBiaya TahunanManfaat Premium
QuickShip PRORp450.000/tahunPengiriman Gratis 24/7 + Poin 2x lipat dari pembelian normal + Akses Sale 48 jam lebih awal.
B2B Platinum PassRp2.500.000/tahunJaminan SLA respon teknis di bawah 30 menit + Sesi pelatihan software bulanan gratis.

Berikut ini tips mengoptimalkan paid loyalty program dengan CRM.

  • CRM melacak value yang diperoleh pelanggan: Sebelum perpanjangan, CRM membuat summary report otomatis yang dikirimkan ke pelanggan untuk menjustifikasi biaya yang dibayarkan.
  • Identifikasi Engagement Rendah: CRM menandai anggota yang belum menggunakan benefit pelatihan atau belum mengajukan tiket dukungan dalam periode waktu tertentu. Misalnya, tim customer service proaktif menghubungi mereka untuk menawarkan sesi onboarding gratis, re-engaging pelanggan tersebut.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Custom Report di Aplikasi CRM

4. Value-Based Loyalty Program

Value based loyalty program berfokus pada nilai yang tidak terukur dengan uang, seperti koneksi emosional atau komitmen sosial.

Berikut ini contoh value based loyalty program dengan membuat program kampanye “Eco-Community Member”. Misalnya:

Dengan melakukan pembelian produk ramah lingkungan 5 kali dalam setahun, Anda turut berdonasi untuk menanam 5 pohon di area konservasi yang teridentifikasi (melalui mitra NGO).”

Berikut ini tips mengoptimalkan value based loyalty program menggunakan CRM.

  • CRM digunakan untuk melacak dan mengukur engagement non-moneter.
  • Mengirimkan notifikasi selamat datang ke saluran pilihan pelanggan, contohnya dengan menggunakan WhatsApp.
  • Menandai pelanggan di basis data sebagai High Value Advocate, sehingga tim Pemasaran dapat meminta review atau testimonial dari mereka.

5. Partnership Loyalty Program

Partnership Loyalty Program dirancang untuk memperluas proposisi nilai yang diterima pelanggan sehingga melampaui apa yang dapat ditawarkan oleh satu brand saja. Ini mendorong interaksi pelanggan yang lebih luas (engagement) dalam ekosistem kemitraan.

Contohnya, ada sebuah maskapai penerbangan yang memberikan akses ke promosi hotel, restoran, dan bisnis lain.

  • Seorang pelanggan mendapatkan frequent flyer miles saat terbang, yaitu poin loyalitas yang diberikan oleh maskapai penerbangan dalam program frequent flyer (penumpang setia).
  • Poin tersebut kemudian dapat digunakan untuk membayar kamar di hotel mitra atau mendapatkan diskon di restoran tertentu.
  • Bank juga sering menjadi mitra, yaitu transaksi kartu kredit mereka dikonversi menjadi miles penerbangan.

Berikut ini tips mengoptimalkan partnership loyalty program dengan CRM.

  • Gunakan CRM untuk mengintegrasikan data transaksi dari Mitra A dan Mitra B. Analisis ini harus melampaui sekadar melihat penukaran poin, tetapi juga melihat pola pembelian.
  • Kelompokkan pelanggan berdasarkan manfaat kemitraan yang paling sering mereka gunakan.
  • CRM bertindak sebagai mesin pemicu yang segera menawarkan reward mitra setelah pelanggan menyelesaikan suatu aksi di Bisnis Anda.
  • Gunakan CRM untuk menghitung CLV, termasuk pengeluaran bisnis dan nilai yang dibawa pelanggan ke mitra.

6. Cash-back Loyalty Program

Cash-back loyalty sangat efektif untuk mendorong repeat order karena pelanggan merasa mendapat imbalan nyata yang langsung dirasakan.

Berikut ini contoh cash back loyalty program.

  • Memberikan cash-back 1,5%–5% untuk kategori tertentu seperti groceries, dining, dan travel. Cash-back dapat ditukarkan untuk statement credit, gift card, atau travel rewards.
  • Pengguna loyalty card mendapatkan cash-back harian sebanyak 1%–3% untuk setiap transaksi. Cash-back otomatis masuk ke Loyalty Cash balance dan bisa digunakan untuk pembelian, transfer, atau menambah saldo Loyalty Pay.
  • Pelanggan dapat memilih kategori yang ingin mendapat cash-back ekstra, seperti online shopping, gas, atau dining.

Berikut ini cara mengoptimalkan cash back loyalty program dengan CRM.

  • Segmentasi pelanggan berdasarkan perilaku dan nilai tarnsaksi
  • Automasi pengiriman cash back dan notifikasi yang terintegrasi dengan WhatsApp API, email, atau aplikasi mobile pelanggan.
  • Dengan data historis di CRM, bisnis dapat mengirimkan promo berbasis preferensi pelanggan. Contohnya, pelanggan yang suka belanja akhir pekan akan mendapat weekend cash-back boost.
Baca juga: WhatsApp Notification API: Cara Mengirimkan Notifikasi di WA

7. All-in-One Loyalty Program

All-in-One loyalty program menggabungkan berbagai bentuk reward dalam satu ekosistem, seperti poin, cash-back, voucher khusus, promo eksklusif, tier membership hingga akses awal ke produk terbaru atau stok terbatas.

Sebagai contoh, Sephora Beauty Insider sebagai program loyalitas dari toko ritel kecantikan, menggabungkan berbagai hadiah dalam satu ekosistem loyalitas, seperti berikut.

  • Poin setiap transaksi
  • Birthday gifts
  • Promo eksklusif & acara privat
  • Free samples
  • Tier membership (Insider → VIB → Rouge)

Berikut ini tips mengoptimalkan all-in-one loyalty program dengan platform CRM.

  • menggabungkan seluruh data reward dalam satu dashboard,
  • memastikan setiap pelanggan menerima reward yang relevan,
  • mempersonalisasi penawaran berdasarkan riwayat pembelian,
  • memantau performa program mulai dari engagement rate, redemption rate, hingga dampak terhadap revenue.
Baca juga: Mengenal Brand Loyalty: Pengertian, Manfaat, Tingkatan, dan Contohnya

Strategi Meningkatkan Keberhasilan Loyalty Program

Keberhasilan loyalty program sangat bergantung pada kebutuhan bisnis dan pelanggan Anda. Berikut adalah beberapa strategi utama untuk menciptakan sistem yang efektif.

1. Permudah Pelanggan Mendapatkan Insentif

Salah satu faktor kunci kesuksesan loyalty program adalah mempermudah pelanggan untuk mendapatkan imbalan.

Pastikan program Anda memiliki aturan yang sederhana dan jelas, serta usahakan imbalan diberikan dengan cepat dan tanpa hambatan.

Bahkan hasil riset Harvard Business Review membuktikan bahwa anggota loyal yang mengalami masalah dalam layanan cenderung merasa lebih cepat kecewa dibandingkan pelanggan yang bukan anggota program.

2. Tawarkan Berbagai Jenis Hadiah

Strategi lain dalam menciptakan loyalty program yang sukses adalah menawarkan berbagai jenis imbalan, yang dapat mencakup diskon, produk atau layanan gratis, akses khusus ke acara atau produk tertentu, atau pengalaman unik lainnya.

Dengan menawarkan beragam hadiah, Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam program.

3. Manfaatkan Teknologi untuk Mendukung Loyalty Program

Gunakan teknologi digital seperti software Customer Relationship Management (CRM) atau aplikasi omnichannel untuk melacak aktivitas pelanggan dan mendorong partisipasi mereka.

Implementasi teknologi yang tepat memastikan keterlibatan yang mudah dan penyampaian imbalan yang cepat.

Baca juga: Software Customer Loyalty Terbaik untuk Bisnis Mempertahankan Pelanggan

Dapatkan CRM Mekari Qontak untuk Perkuat Hubungan dengan Pelanggan!

Dengan demikian, loyalty program sangat penting dalam bisnis yang bisa meningkatkan nilai pelanggan, mengumpulkan data penting tentang pelanggan hingga memperkuat brand di pasar. Untuk menjalankan loyalty program yang kuat, tentunya Anda memerlukan CRM platform.

CRM dalam loyalty program bisa menjadi pusat yang menggerakkan, mempersonalisasi, dan mengukur seluruh program loyalitas. Sederhananya, CRM mengubah data transaksi menjadi hubungan yang loyal dan menguntungkan.

Sebagai pertimbangan, Anda bisa menggunakan Aplikasi CRM Mekari Qontak sudah terintegrasi dengan Aplikasi Omnichannel untuk mengelola semua interaksi pelanggan dari berbagai saluran secara efisien.

Bukan hanya itu, CRM juga akan memberikan 360 degree customer view untuk mengubah data transaksi menjadi peluang upsell yang dipersonalisasi.

Anda tak perlu khawatir dengan keamanan data pelanggan sebab Mekari Qontak telah tersertifikasi ISO 27001 dan dipercaya oleh lebih dari 3500+ perusahaan di Indonesia.

Segera konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Mekari Qontak dan dapatkan demo gratis aplikasi CRM terbaik dari Mekari Qontak sekarang!

Manfaat utama aplikasi CRM terintegrasi Mekari Qontak
Kategori : BisnisCustomer

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Loyalty Program (FAQ)

Apa KPI atau metrik utama yang harus digunakan bisnis untuk mengukur keberhasilan dari Loyalty Program mereka?

Apa KPI atau metrik utama yang harus digunakan bisnis untuk mengukur keberhasilan dari Loyalty Program mereka?

Metrik utama untuk mengukur keberhasilan Loyalty Program meliputi Tingkat Retensi Pelanggan (seberapa banyak anggota program yang kembali berbelanja) dan Peningkatan Customer Lifetime Value (CLV) anggota dibandingkan non-anggota. Bisnis juga wajib melacak Tingkat Penukaran Reward (Redemption Rate) untuk memastikan insentif yang ditawarkan benar-benar menarik dan Persentase Pendapatan yang berasal dari anggota program.

Apa kesalahan paling umum yang sering dilakukan bisnis saat merancang atau mengimplementasikan Loyalty Program?

Apa kesalahan paling umum yang sering dilakukan bisnis saat merancang atau mengimplementasikan Loyalty Program?

Kesalahan paling umum adalah merancang program yang terlalu rumit sehingga pelanggan bingung bagaimana cara mendapatkan atau menukarkan reward. Kesalahan fatal lainnya adalah menawarkan insentif yang tidak menarik atau tidak relevan dengan kebutuhan pelanggan, yang membuat program terasa kurang bernilai. Terakhir, banyak bisnis gagal karena kurangnya komunikasi dan personalisasi, membuat program loyalitas terasa generik dan kurang dihargai oleh pelanggan setia.

Bagaimana cara mempersonalisasi reward program loyalitas untuk segmen pelanggan yang berbeda?

Bagaimana cara mempersonalisasi reward program loyalitas untuk segmen pelanggan yang berbeda?

Personalisasi reward dimulai dengan memanfaatkan data transaksi dan preferensi pelanggan (melalui CRM) untuk mengidentifikasi segmen-segmen kunci. Bisnis kemudian harus menawarkan pilihan reward, misalnya diskon untuk pembeli sensitif harga atau akses awal produk untuk early adopter. Dengan memetakan insentif dengan perilaku pembelian sebelumnya, program menjadi sangat relevan dan meningkatkan rasa dihargai bagi setiap anggota.