Daftar isi
7 mins read

10 Cara Meningkatkan Repeat Order untuk Bisnis Anda!

Tayang 07 Februari 2022
Diperbarui 11 Oktober 2024
Memberikan insentif untuk pembelian kedua
10 Cara Meningkatkan Repeat Order untuk Bisnis Anda!

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mendapatkan pelanggan baru membutuhkan usaha dan biaya yang lebih banyak dibandingkan mempertahankan pelanggan baru. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan oleh bisnis agar meningkatkan repeat order dari pelanggan yang sudah ada.

Perlu diketahui repeat order atau pembelian berulang merupakan transaksi yang dilakukan lebih dari satu kali oleh pelanggan yang sudah ada. Aktivitas ini cukup menguntungkan, sebab bisnis tidak perlu mengenalkan lagi produk dari awal ke mereka. Selain itu, juga dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Terlebih dikutip dari data Marketing Metrics menunjukkan bahwa pelanggan yang pernah berbelanja sebelumnya melakukan pembelian 60 hingga 70 persen lebih banyak daripada pelanggan baru. Maka dari itu, pelaku bisnis harus berusaha keras untuk meningkatkan repeat order jika ingin usahanya semakin berkembang.

Untuk informasi selengkapnya, simak pembahasan tentang repeat order, cara menghitung repeat order, dan cara meningkatkan repeat order dibawah!

Apa Itu Repeat Order?

Repeat order adalah pembelian berulang yang dilakukan oleh pelanggan yang sudah ada. Biasanya pelanggan ini sudah mengenal atau bahkan cukup akrab dengan merek Anda, dan sering kali didorong oleh kebutuhan dan kenyamanan untuk melakukan pembelian berulang.

Sederhananya, repeat order merupakan pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang sudah menjadi pelanggan setia atau langganan Anda.

Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa pelanggan tetap dapat menghasilkan lebih dari 40% pendapatan untuk bisnis, meningkatkan tingkat retensi pelanggan 5%, dan dapat meningkatkan keuntungan sebesar 25-95%.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda pemilik bisnis atau penjual untuk dapat meningkatkan tingkat pembelian berulang merek Anda.

Bagaimana Cara Menghitung Repeat Order?

Tingkat pembelian berulang atau repeat purchase rate merupakan angka proposi pelanggan yang telah melakukan pembelian lebih dari satu kali dari merek Anda.

Adapun cara untuk menghitung repeat order yaitu dengan membagi jumlah total pelanggan yang telah membeli lebih dari satu kali dengan jumlah pelanggan.

Repear-Order-Rate

Misalnya Anda memiliki 1.200 pelanggan, dan 480 di antaranya telah melakukan repeat order atau berbelanja lebih dari satu kali. Maka tingkat pembelian berulang Anda adalah

(480 : 1200) x 100 = 40%

Bagaimana Cara Meningkatkan Repeat Order?

Sebagai pemilik bisnis, Anda pasti ingin memiliki pelanggan dengan loyalitas yang selalu melakukan repeat order bukan?

Berikut adalah cara meningkatkan repeat order yang dapat Anda terapkan dalam bisnis atau usaha Anda!

1. Terus terlibat dengan pesan pasca-pembelian yang ditargetkan

Terus-terlibat-dengan-pesan-pasca-pembelian-yang-ditargetkan

Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan repeat order adalah dengan mengirimkan pesan pasca-pembelian yang dipersonalisasi.

Pesan ini akan memberikan kesan positif kepada pelanggan Anda dan membuat merek Anda menjadi tetap diingat saat mereka perlu melakukan pembelian kembali.

Dalam hal ini, Anda dapat mengirimkan pesan terkait informasi yang berguna atau tips relevan, ucapan terimakasih, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan hubungan Anda dengan pelanggan.

Di sisi lain, Anda dapat menggunakan platform otomatisasi pemasaran seperti aplikasi CRM untuk mengirimkan konten ini melalui email bisnis, pesan dalam aplikasi, pemberitahuan push, dan masih banyak lagi, secara real time.

2. Memicu tindakan secara real time

Repeat-order-Memicu-tindakan-secara-real-time

Pelanggan dapat menunjukkan niat dan perilaku tertentu pada berbagai tahap perjalanan pembelian. Misalnya, ketika seorang pelanggan datang untuk membeli produk yang dapat diisi ulang seperti sabun mandi, di mana waktu menjadi sangat penting.

Umumnya pelanggan akan membeli kembali sabun mandi setiap 1-2x dalam satu bulan. Anda dapat memanfaatkan rentan waktu tersebut untuk meningkatkan repeat order merek Anda.

Dengan menggunakan otomatisasi pemasaran secara real time, Anda dapat mengelompokkan pelanggan Anda berdasarkan perilaku ini dan mengirim pengingat yang relevan ketika saatnya untuk melakukan isi ulang atau pembelian kembali.

3. Mengoptimalkan transactional email

Mengoptimalkan-transactional-email

Sebuah penelitian dari Experian menunjukkan bahwa email transaksional, terkait pesanan, pembelian pengiriman, dan email konfirmasi, menerima hampir 100% open rate.

Dalam hal ini, tingkat konversi juga ditemukan jauh lebih tinggi dibandingkan email marketing yang dilakukan secara massal.

Anda dapat memanfaatkan email transaksional dan menyertakan rekomendasi produk yang relevan untuk penjualan silang.

Misalnya, Anda mengirimkan konfirmasi pesanan untuk produk shampo, maka Anda dapat merekomendasikan produk conditioner yang dapat digunakan setelah menggunakan shampo.

4. Meningkatkan pembelian berdasarkan minat dan perilaku pelanggan

Repeat-Order-Meningkatkan-pembelian-berdasarkan-minat-dan-perilaku-pelanggan

Pelanggan tetap umumnya memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang mereka inginkan dari merek Anda, dan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjelajahi produk lain di situs Anda.

Perilaku ini memungkinkan Anda untuk memahami apa yang mereka minati di situs Anda. Kemudian Anda dapat secara proaktif merekomendasikan produk yang relevan untuk mereka.

Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan kemungkinan konversi dan pembelian berulang dari merek Anda.

5. Memberikan insentif untuk pembelian kedua

Memberikan-insentif-untuk-pembelian-kedua

Cara berikutnya adalah dengan memberikan insentif untuk pembelian kedua. Misalnya seperti diskon, promosi, dan kupon yang dapat digunakan saat melakukan pembelian.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan teknologi AI (artificial intelligence), untuk mengidentifikasi pelanggan yang sudah tidak membeli dengan cara memberikan insentif, dan melibatkan kembali dengan penawaran yang relevan untuk mendorong repeat order.

Namun perlu diketahui bahwa menawarkan insentif terlalu sering dapat mengurangi pendapatan dan menciptakan dampak negatif pada persepsi merek.

Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki strategi pemasaran promosi yang solid sebelum mengeluarkan promosi atau kupon untuk pelanggan Anda.

6. Mempertimbangkan program loyalitas

Mempertimbangkan-program-loyalitas

Cara meningkatkan repeat order lainnya adalah dengan mempertimpangkan program loyalitas. Program ini umumnya akan memberikan penawaran seperti diskon, akses awal ke produk baru, serta sistem poin yang dapat membuat pelanggan datang kembali.

7. Tawarkan Program Referral

Program-Kemitraan-Qontak-aplikasi reseller

Program Referral tidak hanya mendatangkan pelanggan baru, tapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan lama.

Cobalah untuk berikan diskon dengan menggunakan kode referral dan insentif merka. Hal ini dapat mendorong mereka untuk mengajak orang lain untuk berbelanja di toko Anda. Pastikan penawaran yang Anda berikan dapat menarik pelanggan baru dan juga pelanggan lama Anda.

8. Lakukan Retargeting

target pasar- cara jualan online laris di Facebook

Dasar menerapkan strategi marketing adalah menentukan target market yang tepat. Dengan begitu, Anda akan menemukan cara yang efektif untuk menarik mereka bertransaksi. Hal ini juga berlaku untuk mengajak pelanggan lama melakukan repeat order.

Jangan ragu untuk membuat target baru dari pelanggan yang sudah ada. Cobalah untuk melihat riwayat interaksi mereka melalui email, iklan di media sosial, pencarian, dan tampilan gambar.

Tujuannya untuk mengetahui karakter spesifik dari pelanggan yang Anda targetkan. Kemudian kelompokan pelanggan dengan karekter serupa untuk memudahkan dalam melakukan pendekatan marketing.

9. Lakukan pendekatan personalized marketing

Cara meningkatkan repeat order lainnya adalah dengan mengirimkan kampanye pemasara yang telah dipersonalisasi. Untuk melakukan pendekatan ini, Anda bisa melihatnya dari riwayat interaksi pelanggan sebelumnya. Dari situ Anda bisa mengingatkan mereka tentang barang tambahan yang mungkin mereka perlukan dengan barang yang mereka beli.

Misalnya, Anda ingin menawarkan casing HP kepada pelanggan yang sebelumnya membeli smartphone versi terbaru, maka kira-kira pesannya seperti ini, “Terima kasih telah membeli smarphone terbaru dari kami, apakah Anda membutuhkan Casing HP tersebut juga?”

10. Kumpulkan User Generated Content (UGC)

Contoh User Generated Content produk starbucks

Sumber: Instagram Starbucks

User generated content adalah sebuah proporsi iklan yang berasal dari foto, review, maupun konten yang berasal dari konsumen langsung yang ada di media sosial. Iklan ini inisiatif yang dilakukan oleh pelanggan anpa melibatkan proses advertising dari pelaku usaha.

Dengan Anda mengumpulkan UGC, pelanggan akan merasa dihargai oleh Anda. Jangan lupa untuk memposting ulang konten feedback pelanggan dengan ungkapan rasa terimakasi.

UGC merupakan social proof yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen pada brand Anda dan pada akhirnya membantu meningkatkan penjualan Anda.

Tingkatkan Repeat Order Bisnis Anda Sekarang Juga!

Repeat order merupakan istilah yang digunakan untuk pelanggan yang melakukan pembelian berulang atau berbelanja lebih dari satu kali.

Lebih lanjut pembelian berulang dapat meningkatkan sales dan pendapatan bisnis Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu memerhatikan tingkat pembelian berulang merek Anda dan meningkatkannya.

Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan pembelian berulang, salah satunya dengan menggunakan aplikasi CRM untuk mengirimkan konten melalui email atau pesan dalam aplikasi tertentu secara real time.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terpercaya di Indonesia, untuk membantu Anda dan tim sales Anda dalam melacak peluang yang akurat. Sementara itu, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 1000+ perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.

Kategori : BisnisSales
WhatsApp WhatsApp Sales