9 mins read

Canvassing Marketing: Pengertian dan Contohnya untuk Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis

Tayang
Ditulis oleh:
Canvassing Marketing: Pengertian dan Contohnya untuk Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Canvassing marketing adalah strategi direct marketing untuk menjangkau prospek lewat tatap muka, telepon, event, hingga digital.
  • Manfaat utama canvassing marketing meliputi meningkatkan penjualan, membangun hubungan personal, mempercepat closing, dan membuka pasar baru.
  • Jenis canvassing marketing meliputi door-to-door, event-based, telemarketing, dan digital dengan dukungan integrasi CRM.
  • Qontak Sales Suite dan fitur Custom Report CRM membantu memantau aktivitas canvassing, mengelola pipeline, dan menganalisis strategi lebih efektif.

Di tengah persaingan yang semakin ketat, kini sejumlah bisnis dihadapkan oleh tantangan yang semakin kompleks, yaitu menjangkau pelanggan baru. Tidak sedikit tim sales dan marketing kesulitan mendapatkan perhatian prospek meski sudah mencoba berbagai strategi pemasaran.

Diperlukannya sebuah metode efektif untuk memperluas jangkauan pasar tersebut, oleh karena itu canvassing marketing hadir. 

Dengan mengedepankan pendekatan langsung, canvassing marketing dapat membantu meningkatkan penjualan sekaligus memperkuat hubungan dengan pelanggan. 

Mekari Qontak akan membagikan informasi terkait canvassing marketing, mulai dari definisi, manfaat, jenis, hingga contoh penerapannya dalam berbagai industri lewat artikel ini.

CTA Banner - Canvassing Marketing

Apa Itu Canvassing Marketing?

Canvassing marketing adalah strategi pemasaran secara langsung (direct marketing) di mana tim sales atau marketing secara aktif mendekati calon pelanggan untuk menawarkan produk atau layanannya. Bentuknya bisa berupa kunjungan langsung, panggilan telepon, hingga flyering saat event.

Selain dapat menghasilkan prospek baru dan meningkatkan penjualan, lebih jauh lagi strategi ini bertujuan untuk membangun hubungan secara langsung dengan calon pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, hingga mempengaruhi keputusan pembelian mereka lewat informasi yang relevan.

Baca juga: Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Secara Efektif

Manfaat Canvassing Marketing

Menggunakan strategi canvassing marketing memberikan sejumlah keuntungan yang bisa langsung dirasakan oleh bisnis. Berikut beberapa manfaat utama dari canvassing marketing:

1. Meningkatkan Penjualan

Dengan sales canvassing, tim sales dapat menawarkan produk secara langsung kepada prospek yang ditargetkan. Cara ini akan mempercepat proses penawaran hingga menghasilkan transaksi, terutama untuk bisnis yang mengandalkan interaksi personal.

2. Membangun Hubungan Lebih Personal dengan Prospek

Melalui face-to-face sales atau panggilan telepon, tim sales dapat menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan calon pelanggan. Hubungan yang terjalin ini secara organik akan meningkatkan kepercayaan pelanggan yang kemudian akan terciptanya loyalitas jangka panjang.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Tak bisa dipungkiri, strategi canvassing marketing sedikit banyaknya akan membantu memperkenalkan brand secara langsung kepada masyarakat. Dengan targeted marketing campaigns, bisnis bisa lebih dikenal di area spesifik yang dapat mendorong visibilitas brand yang kuat.

4. Mempercepat Closing di Sektor Tertentu

Di sejumlah industri, biasanya diperlukan interaksi intensif sebelum menuju ke proses pembelian. Sebut saja seperti industri properti, jasa keuangan, atau produk B2B hingga produk/jasa yang bernilai besar lainnya. 

Melalui canvassing marketing, interaksi seperti proses negosiasi bisa berjalan lebih cepat sehingga peluang closing akan meningkat signifikan.

Baca juga: Rahasia Teknik Closing Efektif untuk Meningkatkan Penjualan!

5. Menjangkau Pasar dan Segmen yang Sulit Dijangkau

Perlu diingat bahwa tidak semua prospek aktif di dunia digital. Oleh karena itu door-to-door marketing menjadi penting untuk membantu bisnis dalam menjangkau prospek yang jarang tersentuh iklan online, sehingga peluang pasar baru bisa terbuka lebih luas.


Jenis-Jenis Canvassing Marketing

Canvassing marketing bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai kebutuhan bisnis. Berikut ini adalah beberapa jenis canvassing marketing yang paling umum digunakan oleh bisnis:

1. Canvassing Langsung (Door-to-Door)

Strategi ini dilakukan dengan mendatangi calon pelanggan secara langsung dari rumah ke rumah atau toko ke toko. Pendekatan door-to-door marketing sendiri dinilai efektif untuk menjalin interaksi tatap muka antara bisnis dan pelanggan agar lebih personal.

Metode ini memiliki kelebihan yaitu membangun kepercayaan lebih cepat karena komunikasi terjadi secara langsung. Namun, kekurangannya adalah memerlukan lebih banyak tenaga, waktu, dan biaya untuk mencapai banyak prospek.

Baca juga: Rekomendasi Software Sales Canvassing Terbaik untuk Penjualan Door to Door

2. Canvassing Melalui Acara (Event-Based)

Canvassing marketing jenis ini dilakukan saat event berlangsung, mulai dari pameran, seminar, bazar, hingga acara promosi tertentu. Biasanya prospek yang hadir sudah relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Kelebihan strategi jenis ini adalah karena audiens yang hadir biasanya memiliki minat yang sama, peluang konversi akan lebih tinggi. Kekurangannya, aktivitas ini hanya berlangsung selama acara, sehingga efektivitasnya hanya terbatas pada periode acara.

3. Canvassing Melalui Telepon (Telemarketing)

Strategi telemarketing adalah ketika tim sales menghubungi calon pelanggan melalui telepon untuk menawarkan produk atau jasa. 

Ditambah jika bisnis Anda didukung oleh CRM berbasis cloud, setiap panggilan bisa dipersonalisasi menggunakan data historis pelanggan. Hasil interaksi pun dapat dicatat secara sistematis sehingga memudahkan manajemen prospek ataupun marketing funnel berikutnya.

Baca juga: Rekomendasi Software Telemarketing Terbaik di Indonesia, No 1 Wajib!

4. Canvassing Digital

Metode ini memanfaatkan media digital seperti email, media sosial, hingga iklan online untuk menjangkau calon pelanggan. Canvassing digital efektif untuk menekan biaya operasional karena dapat menargetkan audiens yang lebih luas dengan biaya yang relatif efisien.

Dengan integrasi CRM, bisnis Anda bisa mengotomasi beberapa tugas seperti segmentasi audiens hingga follow-up secara terukur. Namun kekurangannya pesan bisa terlewat jika tidak disusun dengan strategi yang tepat.


Tantangan dalam Menjalankan Canvassing Marketing

Meskipun canvassing marketing dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar, strategi ini juga memiliki sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa tantangan utama dalam pelaksanaannya:

1. Adanya Penolakan dari Calon Pelanggan

Tantangan paling pertama sekaligus paling umum adalah penolakan. Penolakan adalah hal yang paling wajar terjadi dalam sales canvassing, karena sejatinya tidak semua prospek siap menerima penawaran dari canvasser. 

Oleh karenanya, tim sales harus dibekali kemampuan komunikasi yang baik untuk menghadapi situasi tersebut.

Baca juga: Selling Skill yang Wajib untuk Menjadi Sales Handal

2. Sulit Mendapatkan Waktu dan Perhatian Prospek

Calon pelanggan seringkali sibuk sehingga sulit meluangkan waktu untuk mendengarkan penawaran. Oleh karena itu, tim sales diwajibkan untuk menyampaikan pesan dengan singkat, jelas, dan tepat sasaran agar tidak mengganggu prospek.

3. Persaingan yang Ketat

Banyak bisnis yang saat ini juga menggunakan metode direct marketing yang mirip, sehingga prospek bisa saja merasa jenuh. Untuk merespons hal tersebut, diperlukannya skill lanjutan oleh tim sales seperti kreativitas, kemampuan mempersonalisasi pesan, hingga diferensiasi produk agar bisa menonjol di tengah persaingan.

4. Ketidakpastian Hasil

Perlu dicatat, bahwa tidak semua upaya canvassing menghasilkan prospek yang valid atau bahkan penjualan secara langsung. Oleh karena itu, pencatatan aktivitas melalui sistem sales canvassing berbasis CRM sangat penting untuk mengevaluasi seberapa efektif strategi tersebut.

5. Kurangnya Efektivitas pada Beberapa Jenis Produk

Dalam kasus ini, canvassing seringkali kurang efektif pada beberapa jenis kategori produk. Hal ini bisa terjadi karena biaya dan usaha yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil. Misalnya, produk dengan harga rendah akan lebih cocok dipromosikan lewat strategi digital seperti iklan online dibanding canvassing.


Contoh Penerapan Canvassing Marketing

Setiap penerapan canvassing marketing tentu memiliki cara kerja yang khas, apalagi jika diaplikasikan di berbagai industri. Berikut beberapa contoh penerapannya:

1. Canvassing Marketing dalam Promosi Jasa Keuangan

Perusahaan jasa keuangan sering memanfaatkan canvassing dengan mendatangi calon nasabah secara langsung. Selain itu, strategi ini juga bisa dilakukan melalui telemarketing untuk menawarkan produk kredit, tabungan, atau asuransi.

Dengan pendekatan personal, prospek akan merasa lebih percaya dan berkesempatan untuk bertanya secara detail kepada agen sales yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang konversi.

2. Canvassing Marketing Produk ke Retail dan Distributor

Tim sales FMCG biasanya melakukan door-to-door marketing ke toko ritel atau distributor. Tujuannya yakni untuk memperkenalkan produk baru sekaligus menawarkannya dalam bentuk paket penjualan.

Cara ini memudahkan bisnis untuk membangun hubungan langsung dengan pemilik toko. Selain itu, bisnis bisa mendapatkan umpan balik pasar secara cepat mengenai produk yang ditawarkan.

3. Canvassing Marketing Industri B2B

Dalam industri manufaktur atau layanan B2B, canvassing dilakukan lewat pertemuan tatap muka. Tim sales biasanya mempresentasikan produk/layanan secara langsung kepada perusahaan target.

Metode ini dapat membantu bisnis dalam memaparkan deskripsi produk/layanan dengan lebih detail. Peluang kerja sama juga akan semakin terbuka lebar lewat interaksi personal yang terjalin sehingga dapat mempercepat proses negosiasi.

Baca juga: Tips Melakukan Presentasi Sales yang Efektif

4. Penawaran Produk Digital ke Pelaku UMKM

Banyak UMKM sekarang mulai beralih ke sistem digital untuk mengelola bisnis. Startup penyedia software sering melakukan canvassing digital atau panggilan langsung (cold calling) untuk menawarkan aplikasi akuntansi atau CRM sederhana.

Dengan didukung oleh data pelanggan, pesan yang dikirim bisa disesuaikan sesuai kebutuhan tiap UMKM. Cara ini membuat mereka lebih tertarik mencoba, lalu berpotensi melanjutkan ke penggunaan jangka panjang.

5. Canvassing Marketing Produk ke Lembaga Pendidikan

Vendor buku atau penyedia perangkat pembelajaran misalnya, sering mengunjungi sekolah maupun kampus. Mereka memperkenalkan produk langsung kepada pengambil keputusan seperti guru atau pihak manajemen lembaga pendidikan.

Karena kebutuhan pendidikan biasanya lebih spesifik dan memerlukan penjelasan yang lebih rinci, pendekatan canvassing ini dinilai efektif. Vendor dapat menunjukkan manfaat produk secara lebih meyakinkan melalui komunikasi langsung.


Tips Sukses Menjalankan Strategi Canvassing

Canvassing bisa berhasil jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan:

1. Tentukan Target Pasar dan Lokasi Strategis

Cari tahu siapa calon pelanggan yang paling tepat untuk dituju dan pilih area dengan tingkat potensi yang tinggi. Dengan begitu, usaha canvassing akan lebih terfokus dan efektivitas waktu tim marketing menjadi lebih maksimal.

Baca juga: Cara Menentukan Target Pasar dan Contoh Penerapannya

2. Siapkan Materi Promosi dan Presentasi yang Menarik

Buat materi promosi yang mampu memikat pelanggan, seperti brosur, demo produk, atau presentasi singkat yang mudah dipahami. Materi yang jelas akan memudahkan prospek dalam menangkap manfaat dan keunggulan produk Anda.

3. Latih Tim Canvasser dengan Baik

Pastikan tim Anda memahami betul cara berkomunikasi yang baik dengan calon pelanggan, termasuk bagaimana menghadapi penolakan dengan sopan. Keterampilan ini sangat penting agar canvassing berjalan mulus dan lebih profesional.

Baca juga: Strategi Customer Handling yang Efektif

4. Gunakan Tools CRM untuk Memantau Aktivitas

Manfaatkan CRM berbasis cloud untuk mencatat hasil interaksi dan memantau kinerja tim. Dengan tools ini, akan membantu tim dalam mendapatkan data yang kemudian memudahkan bisnis Anda dalam mengukur efektivitas strategi canvassing.

5. Gunakan Pendekatan Multichannel

Alih-alih mengandalkan canvassing tatap muka, Anda perlu mengkombinasikan pendekatan satu dengan yang lainnya, misalnya mengkombinasikan dengan telepon dan digital. Cara ini dinilai mampu memperluas jangkauan sekaligus meningkatkan peluang penjualan.

Baca juga: Apa Itu Multichannel Marketing? Manfaat, Jenis, dan Contohnya untuk Optimalkan Keuntungan

Kelola Prospek Lebih Mudah dengan Mekari Qontak!

Canvassing marketing adalah strategi efektif untuk bisnis dalam menjangkau pelanggan baru, meningkatkan penjualan, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Namun, tanpa pencatatan data yang baik, hasil canvassing bisa sulit diukur dan dievaluasi.

Mekari Qontak sebagai software CRM terbaik, menawarkan solusi terpadu melalui Qontak Sales Suite yang memudahkan Anda dalam memantau seluruh aktivitas canvassing dengan lebih terukur. 

Qontak Sales Suite juga dapat membantu tim sales dalam mengelola pipeline, melacak aktivitas canvassing, hingga otomatisasi follow-up agar lebih cepat closing deal

Sementara itu, fitur Custom Report CRM mempermudah Anda dalam membuat laporan penjualan yang fleksibel dan mendetail, sehingga strategi canvassing bisa dianalisis dan ditingkatkan secara berkelanjutan.

Saatnya tingkatkan efektivitas canvassing marketing dan optimalkan pertumbuhan bisnis Anda bersama Mekari Qontak. Hubungi kami untuk konsultasi gratis atau coba demo gratis Qontak Sales Suite sekarang juga!

CTA Banner - Canvassing Marketing
Kategori : MarketingSales