Daftar isi
10 min read

Memahami Marketing Funnel, Manfaat, Tahapan dan Cara Meningkatkan Penjualan

Tayang 17 Februari 2022
Diperbarui 13 Desember 2023
Awareness
Memahami Marketing Funnel, Manfaat, Tahapan dan Cara Meningkatkan Penjualan

Strategi pemasaran yang tepat dan efektif merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang marketer. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan marketing funnel untuk memudahkan Anda dalam merencanakan strategi pemasaran yang sedetail dan seefektif mungkin.

Marketing funnel atau corong pemasaran merupakan bentuk visualisasi dari seluruh proses tahapan perjalanan pelanggan. Untuk informasi selengkapnya, simak pembahasan tentang marketing funnel di bawah ini!


Apa Itu Marketing Funnel?

Marketing funnel adalah representasi visual untuk memahami proses perubahan prospek menjadi pelanggan, sebagaimana ini dipahami dari perspektif pemasaran dan penjualan.

Sekilas corong pemasaran tidak jauh berbeda dengan customer journey yang menggambarkan perjalanan pelanggan. Namun yang membedakan keduanya ialah diagram berbentuk corong yang digunakan dalam marketing funnel.

Tidak seperti customer journey yang hanya menggambarkan peta perjalanan pelanggan, corong pada marketing funnel berfungsi untuk menunjukkan jumlah audiens yang terlibat dengan setiap tahap marketing yang ada. Di mana jumlah orang yang terlibat akan terus berkurang hingga sampai pada tahap akhir.

Namun perlu diketahui bahwa tidak ada satu versi corong yang disepakati. Banyaknya tahapan yang ada di setiap corong dapat berbeda tergantung pada tindakan yang diambil oleh pelanggan dan bisnis masing-masing.


Apa Manfaat Marketing Funnel?

Marketing funnel dapat membantu Anda memetakan setiap tahap proses keputusan pelanggan dan merencanakan langkah-langkah yang ingin ditempuh pada setiap tahapan.

Selain itu, corong pemasaran juga memiliki banyak manfaat lainnya yang dapat membantu mengoptimalkan pemasaran dan penjualan bisnis Anda.

Berikut adalah beberapa manfaat marketing funnel:

  • Membantu menetapkan strategi pemasaran.
  • Membantu perencanaan aktivitas pemasaran untuk setiap tahapan dan berinteraksi dengan prospek untuk mendorong pembelian.
  • Meningkatkan penjualan Anda.
  • Menghemat waktu dan tenaga, karena telah mengetahui apa yang perlu dioptimalkan dan mana yang tidak.
  • Memprediksi penjualan di masa depan dengan memahami hasil aktivitas pemasaran Anda.

Lebih lanjut, corong pemasaran berlaku untuk hampir semua interaksi pelanggan. Akibatnya, ini menjadi cara yang paling efektif untuk menghadirkan visibilitas ke setiap tahap hubungan dengan pelanggan.

Dengan menggunakan corong pemasaran, Anda dapat mengetahui di mana Anda kehilangan pelanggan, dan kemudian mencari solusi untuk memperbaikinya.


Apa Saja Tahapan Marketing Funnel?

Infografis Tahapan Marketing Funnel dengan Prinsip AIDA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya jumlah urutan marketing funnel bisa berbeda-beda tergantung pada tindakan apa saja yang dilakukan oleh bisnis dan pelanggan.

Beberapa bisnis mungkin menggunakan 4 tahapan AIDA yang terdiri dari awareness, interest, desire, dan action. Namun beberapa bisnis lainnya mungkin menggunakan jumlah tahapan yang lebih banyak.

Berikut adalah beberapa tahapan marketing funnel:

1. Awareness

Awareness

Awareness atau kesadaran merupakan tahap yang ada di paling atas corong pemasaran. Umumnya prospek atau pelanggan potensial akan ditarik ke tahap ini melalui kampanye pemasaran, riset, atau penemuan audiens.

Pada tahap ini, Anda dapat mengetahui siapa prospek Anda, dan mengumpulkan informasi terkait prospek untuk mendorong mereka agar terlibat dengan tahapan-tahapan selanjutnya.

2. Interest

Marketing-Funnel_Interest

Setelah prospek memiliki brand awareness, maka mereka akan beralih ke tahap ketertarikan atau minat. Di mana mereka belajar lebih banyak tentang merek, produk, dan setiap informasi yang terkait dengan merek Anda.

Tahap ini bisa menjadi kesempatan bagi merek untuk mengembangkan hubungan dengan target audiens atau prospek, dan memperkenalkan posisi mereka. Selain itu, marketer juga dapat memelihara hubungan dengan prospek melalui email, konten yang lebih bertarget, buletin, dan masih banyak lagi.

3. Desire

Marketing-Funnel_Desire

Untuk sampai pada tahap intent, prospek harus menunjukkan ketertarikan mereka untuk membeli produk yang ditawarkan oleh merek Anda.

Hal ini dapat terjadi setelah mereka mencoba demo produk, mengisi survei, atau ketika suatu produk ditempat di keranjang belanja di situs e-commerce.

Ini tentu menjadi kesempatan besar bagi marketer untuk membuat alasan kuat mengapa produk mereka menjadi pilihan terbaik untuk pembeli atau calon pelanggan mereka.

4. Action

Marketing-Funnel_Purchase

Action atau aksi merupakan tahap terakhir dalam corong pemasaran. Di mana calon pelanggan telah membuat keputusan untuk melakukan pembelian dan otomatis merubah mereka dari prospek menjadi seorang pelanggan.

Pada tahap ini, penjualan akan mengurus transaksi pembelian. Pengalaman positif yang dirasakan oleh pelanggan dapat mengarah pada rekomendasi yang dapat mendorong bagian atas digital marketing funnel, dan memulai proses perjalanan pelanggan kembali.

Strategi Marketing Pada Setiap Tahapan Funnel?

Ada berbagai strategi pemasaran yang Anda gunakan dalam setiap tahapan marketing funnel. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini:

– Top of the funnel: awareness

Top of the funnel (TOFU) atau bagian atas corong adalah tempat prospek mengetahui merek bisnis Anda dan terlibat dengannya untuk pertama kali. Mereka mungkin belum tahu banyak tentang produk atau layanan Anda.

Jadi, pada tahap ini, Anda perlu berfokus pada konten dan materi pemasaran yang mempromosikan kesadaran merek. Misalnya seperti berikut ini:

1. Content marketing

Strategi content marketing dapat membantu Anda untuk memperkenalkan merek, layanan, dan produk pada pengunjung baru bisnis Anda. Dalam hal ini, Anda perlu membuat konten yang menarik yang dapat menarik minat mereka terhadap merek bisnis Anda.

2. Iklan berbayar

Selain menggunakan strategi pemasaran konten, Anda juga dapat menggunakan iklan berbayar di media sosial, situs web, atau podcast dan video YouTube yang relevan dengan target audiens Anda.

Selain melakukan iklan di media sosial, Anda juga dapat membuat iklan di media cetak atau baliho digital yang dapat menarik keingintahuan pelanggan Anda.

Middle of the funnel: consideration

Middle of the funnel (MOFU) atau bagian tengah corong merupakan tahapan di mana pelanggan mulai masuk ke tengah corong setelah merek terlibat dengan merek Anda dengan cara yang berarti. Misalnya seperti berlangganan email, mengikuti Anda di media sosial, atau mendaftar untuk event marketing yang Anda buat.

Adapun beberapa strategi yang dapat Anda lakukan dalam tahapan ini ialah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan media sosial

Saat ini media sosial menjadi salah satu channel yang paling banyak digunakan, tidak hanya untuk bertukar kabar, tetapi juga untuk melakukan bisnis. Untuk itu, Anda dapat memanfaatkannya dengan menggunakan social media marketing.

Dengan melakukan social media marketing, Anda tidak hanya melakukan pemasaran, tetapi juga dapat meningkatkan interaksi dan hubungan dengan target audiens Anda.

2. Menulis blog

Anda mungkin tidak berpikir bahwa menulis blog masih menjadi salah satu strategi marketing yang efektif untuk dilakukan. Padahal penulisan blog dapat meningkatkan traffic situs web hingga 55%.

Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkannya untuk menarik pelanggan potensial dengan cara menulis tulisan yang berkualitas dan relevan dengan produk serta bisnis Anda.

3. Memberikan pelayanan dan user experience yang menyenangkan

Strategi lainnya yang tidak kalah penting adalah dengan memberikan pelayanan dan user experience yang berkesan di benak pelanggan. Hal ini berlaku untuk Anda yang memiliki toko online maupun offline.

Apabila Anda menggunakan website atau e-commerce, maka pastika user interface yang Anda miliki mudah untuk dipahami dan digunakan oleh pelanggan.

Bottom of the funnel: conversion

The bottom of the funnel (BOFU) atau bagian bawah corong merupakan tempat terakhir yang akan dikunjungi oleh calon pelanggan sebelum akhirnya mereka berkonversi menjadi pelanggan. Dalam hal ini, Anda harus benar-benar memberikan mereka perhatian, membangun kepercayaan, dan membina hubungan yang baik.

Untuk melakukan semual hal tersebut, Anda dapat mencoba menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Membuat promosi

Semua orang tentu menyukai promosi yang menarik, terlebih jika promo tersebut dapat menguntungkan mereka. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan promosi untuk mengkonversi prospek menjadi pelanggan.

2. Menggunakan fitur live-chat

Beberapa calon pelanggan mungkin memiliki pertanyaan terkait layanan, produk, atau bisnis Anda. Untuk itu, menggunakan live-chat dapat membantu mereka untuk berkomunikasi secara langsung dengan Anda. Di sisi lain, Anda juga dapat meyakinkan mereka untuk melakukan transaksi pembelian.

3. Melakukan up-selling

Agar nominal transaksi semakin besar, Anda bisa melakukan strategi up-selling pada calon pelanggan Anda. Misalnya seperti menawarkan produk dengan paket lengkap, atau promosi buy 2 get 1.

4. Menggunakan fitur reminder

Strategi terakhir yang dapat Anda coba adalah dengan menggunakan fitur reminder untuk mengingatkan pelanggan terkait produk yang telah mereka masukan ke dalam keranjang atau mereka sukai. Pengingat ini akan mendorong mereka untuk menyelesaikan pembelian.

Bagaimana Cara Membuat Marketing Funnel?

Setelah mengetahui apa itu marketing funnel, manfaat, dan tahapannya, kini saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara membuat marketing funnel.

Berikut adalah cara membuat marketing funnel:

Langkah 1. Kenali siapa audiens Anda

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat corong pemasaran ialah mengetahui siapa audiens Anda, apa minat mereka, dan apa yang menjadi hambatan mereka.

Dalam hal ini, Anda dapat membuat buyer persona untuk memudahkan Anda mengenali siapa target audiens atau prospek Anda.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan analisis kompetitor untuk mendapatkan lebih banyak wawasan terkait target audiens Anda.

Langkah 2. Pelajari customer journey

Selain mengetahui siapa audiens Anda, Anda juga perlu memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan merek bisnis Anda.

Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari customer journey mereka. Sehingga Anda dapat mengetahui saluran apa yang mereka sukai, hambatan apa yang mereka hadapi, dan apa minat mereka selama proses perjalanan pelanggan.

Langkah 3. Tentukan banyaknya tahapan pemasaran

Dalam hal ini, Anda dapat menentukan banyaknya tahapan pada corong sesuai dengan kebutuhan dan keputusan merek serta pelanggan Anda.

Anda dapat memilih menggunakan enam tahapan, empat, atau bahkan tiga tahapan saja. Mengingat model yang tepat dapat bergantung pada perilaku pelanggan Anda.

Langkah 4. Brainstorming strategi pemasaran yang paling efektif

Brainstorming strategi pemasaran yang paling tepat dapat membantu Anda mengubah marketing funnel menjadi instrumen yang paling praktis.

Untuk itu, Anda perlu memikirkan taktik dan saluran seperti apa yang ingin Anda gunakan dalam setiap tahapan marketing funnel Anda. Di sisi lain, Anda juga perlu memikirkan jenis konten seperti apa yang ingin dilampirkan pada setiap tahap.

Langkah 5. Gunakan aplikasi CRM terbaik

Menggunakan aplikasi CRM terbaik seperti aplikasi Mekari Qontak dapat membantu Anda mengelola hubungan merek dengan pelanggan. Ini karena aplikasi CRM dapat memungkinkan marketer untuk merekam, melacak, dan bertindak berdasarkan informasi pelanggan.

Selain itu, Anda juga dapat berkomunikasi dengan pelanggan Anda melalui email atau chatbot dalam satu platform terpadu yang mudah untuk digunakan.

Baca juga: 19 Tools CRM Terbaik di Indonesia

Langkah 6. Evaluasi secara berkala

Untuk membuat marketing funnel berfungsi dengan efektif, Anda perlu mengevaluasi strategi pemasaran dan format konten baru Anda.

Kemudian evaluasi dari setiap hasil yang ada dan analisa perubahan atau respon dalam pelanggan Anda. Ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan setiap strategi yang akan Anda gunakan untuk mengoptimalkan pemasaran dan penjualan merek Anda.


Contoh Marketing Funnel pada Toko Ritel dan E-Commerce

Neil Patel memberikan contoh marketing funnel dengan membandingkan proses funnel di toko ritel dan toko e-commerce seperti berikut ini:

Toko Ritel Toko di E-commerce
Pelanggan masuk ke toko Pelanggan mengunjungi situs web e-commerce
Pelanggan melihat produk Pelanggan melihat halaman produk
Pelanggan mengambil barang dan memasukkannya ke dalam keranjangnya Pelanggan menambahkan item ke keranjangnya
Pelanggan berjalan ke kasir Pelanggan memasuki proses checkout
Pelanggan menyelesaikan pembelian dengan petugas toko Pelanggan menyelesaikan proses pemeriksaan dan mengklik “beli”

Pahami Marketing Funnel dan Terapkan Pada Bisnis Anda Sekarang Juga!

Marketing funnel merupakan visualisasi dari seluruh proses tahapan yang dilakukan untuk merubah prospek menjadi pelanggan. Sekilas ini terlihat sama dengan customer journey yang menggambarkan perjalanan pelanggan.

Namun dalam penerapannya, marketing funnel menggunakan corong atau saluran untuk mengetahui jumlah setiap orang yang terlibat dalam masing-masing tahapan.

Sementara itu, banyaknya tahapan marketing funnel dapat berbeda-beda antara satu merek dengan merek lain, tergantung pada keputusan yang diambil oleh merek dan pelanggan itu sendiri.

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan aplikasi omnichannel dan CRM terbaik untuk membantu Anda membuat marketing funnel yang tepat bagi merek bisnis Anda. Aplikasi CRM dapat memungkin Anda untuk merekam, melacak, dan bertindak berdasarkan informasi pelanggan.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM, omnichannel, dan WhatsApp blast terbaik di Indonesia, yang dapat membantu Anda meningkatkan pemasaran dan penjualan bisnis Anda. Selain itu, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.

Jadi tunggu apa lagi? Coba Gratis aplikasi CRM selama 14 hari dari Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim support Mekari Qontak.

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales