CRM sales pipeline merupakan tahapan perjalanan calon pelanggan hingga menjadi paying customer pada software CRM. Dengan menggunakan software CRM, bisnis lebih mudah dalam melacak perjalan pelanggan hingga melakukan pembelian.
Semua aktivitas pelanggan ditampilkan secara komperhensif pada dasboar piplene CRM. Hal ini meminimalisir pelanggan terabaikan.
Pelajari selengkapnya mengenai tahapan CRM Pipeline pada artikel berikut.
Manfaat CRM Sales Pipeline
Sebelum lebih jauh membahas tahapam CRM pipeline, perlu Anda ketahui bahwa tanpa memiliki sales pipeline yang jelas, bisnis berisiko kehilangan kesempatan mendapatkan pelanggan baru.
Namun, penggunaan software CRM sebagai sales pipeline membantu tenaga penjualan melacak tahapan tersebut dengan jelas.
Mengutip dari business.com bahwa Anda dapat membuat dan mengorganisir sales pipeline dengan menggunakan CRM, sehingga bisa lebih baik dalam melacak pelanggan dan kesepakatan mana yang sedang berlangsung pada suatu waktu tertentu.
Secara umum, ada bebera manfaat penggunaan CRM untuk memantau sales pipeline seperti berikut:
- Montitoring progres penjualan serta mengidentifikasi kendala yang mungkin dihdapi saat proses berlansung menjadi lebih mudah
- Membantu memprediksi jumlah dan tren penjualan lebih akurat
- Mengumpulkan dan menganalisis data selama proses penjualan untuk memperluas segmen pasar sesuai dengan bisnis
Baca juga: Langkah untuk Mengelola Sales Pipeline Anda
7 Tahapan CRM Sales Pipeline
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki model bisnis serta pendekatan kepada pelanggan yang berbeda-beda. Tidak ada standar sales pipeline yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh tim.
Namun, secara umum tahapan sales yang terjadi pada tiap perusahaan tidak terlalu berbeda satu sama lain, seperti berikut:
1. Prospecting
Pada tahap ini, tenaga sales mengidentifikasi target yang sesuai dengan buyer persona bisnis. Buyer persona merupakan representasi target pembeli dan dibentuk berdasarkan demografi serta perilaku pelanggan eksisting.
Daftar yang terdapat pada prospecting masih harus disaring untuk lanjut ke tahapan CRM berikutnya dalam pipeline. Software CRM membantu menyimpan kontak dan informasi prospek sehingga tim sales dapat dengan mudah mengaksesnya dan melakukan follow-up.
2. Mengontak calon pelanggan
Tim sales mulai melakukan kontak dengan calon pelanggan, baik melalui telepon, email, maupun aplikasi pesan singkat seperti Whatsapp. Jika calon pelanggan menunjukkan ketertarikan, kontak akan berlanjut dengan menjadwalkan meeting.
Software CRM membantu menyimpan seluruh percakapan dan interaksi dengan klien. Selain itu, CRM juga melacak berapa jumlah panggilan yang dilakukan oleh tiap tenaga sales untuk melacak kinerja mereka dan KPI sales keseluruhan.
3. Menawarkan solusi bisnis
Setelah jadwal meeting sudah ditentukan, pada tahap ini akan terjadi diskusi mengenai kebutuhan calon pelanggan dan solusi yang ditawarkan untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
Meeting ini akan membantu menentukan apakah calon klien mempertimbangkan untuk melakukan pembelian atau tidak.
Fitur pada software CRM memiliki fungsi kalender dan pengingat yang terintegrasi dengan email. Hal ini membantu tim sales memastikan tidak ada meeting yang terlewatkan.
4. Melakukan kualifikasi penawaran
Setelah melakukan diskusi terhadap kebutuhan calon klien, Anda akan melakukan kualifikasi penawaran ke dalam CRM sales pipeline. Setelah itu, biasanya akan diatur jadwal meeting berikutnya untuk finalisasi detail bagaimana solusi bisnis Anda dapat memberikan dampak terhadap bisnis mereka.
5. Mengirim proposal
Bisnis menyediakan fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan klien dalam bentuk proposal dan mengirimkannya. Tahap ini menentukan klien mana yang akan melakukan close deal.
Pada tahap ini, penting bagi bisnis untuk mengatur timeline dan pengingat untuk melakukan follow up dengan klien pada interval waktu tertentu untuk finalisasi.
Tampilan pipeline pada CRM sangat membantu bisnis untuk mengidentifikasi seluruh penawaran yang sedang berlangsung dan mengatur pengingat agar tidak terlewatkan.
6. Negosiasi Penawaran
Selanjutnya, tahapan negosiasi. Negosiasi penawaran memerlukan soft skill untuk meyakinkan klien bahwa solusi yang ditawarkan sesuai dengan investasi yang mereka lakukan.
Pada tahap ini, software CRM akan membantu tim sales untuk melihat penawaran mana yang memerlukan perhatian dan waktu lebih, atau mana yang mengalami stagnan.
7. Penutupan
Ketika penawaran sudah final, tahapan terakhir adalah penutupan, atau istilahnya adalah closed deals. Tahap ini menentukan apakah penawaran berhasil dimenangkan atau tidak. Untuk penawaran yang menang, setelah tanda tangan kontrak dilakukan, Anda akan siap untuk onboarding dengan klien.
Sementara untuk penawaran yang tidak berhasil, tetap lacak penawaran tersebut dan analisis trend-nya. Hal ini membantu dalam menyusun strategi selanjutnya dan memastikan penawaran berikutnya bisa berhasil.
Baca juga: Tahapan Sales Pipeline dan Cara Membuatnya
Tingkatkan Penjualan Bisnis Anda Sekarang
Tujuh langkah di atas tidak berakhir setelah penawaran ditutup. Anda juga harus memperhatikan after sales service untuk mendapatkan referral dan testimoni klien yang dapat membantu menarik pelanggan baru.
Mekari menyediakan software CRM terbaik yang dapat terintegrasi dengan omnichannel dan WhatsApp API. Selain itu, aplikasi CRM Mekari Qontak juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dapat meningkatkan penjualan.
Software CRM Mekari Qontak memiliki tampilan sales pipeline yang mudah dipahami dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Konsultasikan dengan kami untuk memiliki sales pipeline yang lebih baik.
Sementara itu, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan bisnis mereka. Selain itu, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Coba Gratis aplikasi CRM terbaik dari Mekari Qontak atau Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim Mekari Qontak.