Seiring kemajuan teknologi, penggunaan program kecerdasan buatan (AI) di kehidupan sehari-hari semakin luas. Tidak hanya untuk bisnis komersil, chatbot AI juga bisa diadopsi untuk kepentingan pendidikan.
Penggunaan chatbot dalam dunia pendidikan dapat memperlancar proses belajar mengajar. Siswa bisa belajar secara mandiri dengan bantuan chatbot, sehingga bisa mengurangi beban guru atau tenaga pendidik.
Selain itu, penggunaan chatbot AI juga bisa meringankan beban administrasi yang menyita banyak waktu dalam dunia pendidikan. Menarik bukan?
Temukan peran chatbot AI lainnya dalam dunia pendidikan dan contoh penerapannya pada artikel berikut.
Pengertian AI Chatbot dalam Pendidikan
AI Chatbot dalam pendidikan adalah teknologi yang memfasilitasi bantuan otomatis kepada siswa dan guru. Berfungsi sebagai asisten virtual, chatbot mendukung pembelajaran dengan memberikan materi dan jawaban standar.
Meskipun bermanfaat, chatbot tidak menggantikan peran guru yang penting dalam membimbing, menilai, dan membangun keterampilan sosial siswa. Chatbot hanya mendukung proses belajar, tanpa mengurangi interaksi manusia yang esensial.
Baca juga: Apa itu Chatbot? Berikut Fungsi, dan Cara Kerjanya
Manfaat AI Chatbot di Dunia Pendidikan
Secara garis besar penerapan chatbot dapat mendorong proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Manfaat tersebut tidak hanya guru atau siswa rasakan, tapi juga staff akademis.
Berikut beberapa keuntungan menggunakan AI chatbot dalam pendidikan:
1. Mengurangi Beban Guru
Penggunaan chatbot secara tidak langsung dapat meringankan beban kerja guru, terutama berkaitan dengan administratif. Seperti yang diketahui, selain mengajar guru juga harus mengerjakan tugas administratif yang menyita banyak waktu.
Namun hal tersebut bisa cepat selesai dengan bantuan chatbot. Dengan begitu, guru dapat lebih fokus pada aspek pengajaran dan bimbingan.
Berikut beberapa hal yang bisa chatbot AI lakukan untuk mengurangi pekerjaan guru:
- Mempermudah tugas sehari-hari seperti pembagian tugas, penilaian ujian, dan pelacakan tugas proyek.
- Menjawab pertanyaan tentang modul kursus, setiap tugas, dan tenggat waktunya.
- Membantu guru memberikan pesan yang disesuaikan secara individual untuk pengalaman belajar yang lebih baik.
- Menyediakan sarana pembelajaran online berdasarkan pola belajar siswa.
2. Pendamping Belajar yang Adaptif
Selain guru, kehadiran chatbot juga dapat membantu siswa belajar dengan mudah. Bahkan sebuh penelitian menunjukkan bahwa 99% siswa puas menggunakan chatbot di kelas mereka.
Chatbot AI dapat memperhatikan kebiasaan serta kesulitan belajar siswa. Kemudian chatbot dapat menyesuaikan rencana belajar dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pengetahuan maksima, baik di dalam maupun di luar kelas.
Dengan sistem pembelajaran tersebut, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi. Hal ini terbukti efektif karena tidak semua siswa bisa memahami dan belajar dengan cara yang sama.
3. Peningkatan Aksesibilitas
Peran lainnya dari Chatbot adalah asisten administratif yang bagi siswa baru maupun lama. Layaknya asisten pribadi, chatbot bisa menjawab pertanyaan siswa dengan cepat tanpa mengunjungi sekolahan.
Selain itu, chatbot AI mampu menyederhanakan proses administrasi dengan menyediakan akses informasi yang nyaman dan efisien. Hal ini meningkatkan pengalaman siswa atau orang tua mereka secara keseluruhan.
4. Pemantauan dan Evaluasi Kemajuan Siswa
Kemampuan AI chatbot lainnya yang bisa digunakan adalah memantau kemajuan belajar siswa secara real-time. Chatbot dapat memberikan nilai atau skor atas semua jawaban siswa secara otomatis.
Kemudian guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mengisi kartu nilai siswa berdasarkan temuan chatbot AI.
Setelah itu, guru juga bisa memberikan umpan balik langsung, termasuk menyarankan materi tambahan yang diperlukan, sehingga membantu dalam evaluasi belajar yang lebih dinamis.
5. Pembelajaran Interaktif
Dengan kemampuan untuk berinteraksi secara natural dengan siswa, AI chatbot dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, menggunakan pendekatan gamifikasi atau quiz dalam pembelajaran.
Melalui percakapan interaktif, chatbot dapat merangsang siswa untuk berfikir dan menjadi kreatif. Hal ini dapat menjadikan proses belajar sebagai petualangan yang menyenangkan dan bermanfaat.
Hal tersebut membuat siswa merasa lebih terlibat dan mendorong keinginan untuk menjelajahi topik baru dan menemukan wawasan menarik.
6. Pengembangan Keterampilan Siswa secara Mandiri
AI chatbot juga dapat mendorong siswa untuk belajar secara mandiri, dengan menyediakan sumber daya dan bimbingan yang diperlukan. Hal ini mengurangi ketergantungan pada guru dan meningkatkan keterampilan self-directed learning.
Tidak hanya menjawab pertanyaan terkait pelajaran, siswa juga bisa lebih mandiri dalam menyelesaikan masalahnya berkaitan dengan pembayaran, penambahan modul baru ke kurikulum, atau pemenuhan tenggat waktu.
Hal ini memberikan manfaat untuk meningkatkan pengalaman siswa, tanpa ketergantungan kepada guru.
7. Efisiensi dalam Penanganan Pertanyaan Rutin
Chatbot dapat menangani pertanyaan-pertanyaan rutin dari siswa, seperti informasi tentang jadwal, materi tambahan, atau tugas, sehingga guru dapat lebih fokus pada pengajaran dan pengembangan materi pelajaran.
Selain itu, informasi mengenai struktur biaya, rincian kursus, beasiswa, panduan kampus, acara sekolah, dan banyak hal lainnya dapat disediakan melalui chatbot AI.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Chatbot AI Terbaik untuk Bisnis Digital
Tips Implementasi AI Chatbot dalam Lembaga Pendidikan
Keuntungan yang disebutkan sebelumnya bisa Anda dapatkan saat mengadopsi chatbot AI dengan tepat. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti dalam mengimplementasikan chatbot AI untuk pendidikan:
1. Tutor Virtual
Pertama, Anda bisa melatih chatbot agar bisa menjadi tutor yang membantu para siswa belajar online. Dalam hal ini, Anda bisa membagikan materi pembelajaran yang sulit dengan pendekatan interaktif chatbot agar lebih mudah dimengerti oleh siswa.
Berbeda dengan tutor manusia, chatbot tersedia 24 jam untuk menjawab pertanyaan siswa, memberikan penjelasan, dan memahami berbagai konteks serta slang siswa. Hal ini membantu siswa mendapatkan jawaban yang mereka cari secara instan.
2. Asisten Akademik
Selain sebagai tutor, chatbot juga terbukti meningkatkan pengalaman belajar siswa yang personal dan efisien. Chatbot berperan dalam menyederhanakan proses distribusi konten pembelajaran kepada siswa.
Sebelumnya, siswa harus mencari materi secara manual, yang memakan waktu.
Namun dengan algoritma cerdas, chatbot dapat menyapa siswa, mengingatkan tugas yang belum diselesaikan, penjadwalan, bertanya tentang materi yang mereka butuhkan, dan menyediakan konten relevan secara otomatis.
Chatbot ini juga belajar dari interaksi siswa dan memprediksi minat mereka, sehingga mempercepat akses ke materi yang dibutuhkan.
3. Pengumpulan Feedback
Selanjutnya, Anda bisa memanfaatkan chatbot untuk mengumpulkan feedback tentang guru, kurikulum, penerimaan hingga kebersihan sekolah baik dari siswa atau orang tua di akhir percakapan.
Hal ini membantu sekolah mendapatkan informasi yang berguna dan menangani masalah dengan hasil yang kurang memuaskan.
Informasi yang terkumpul bisa Anda manfaatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman untuk berbagi kekhawatiran atau keberhasilan, terutama untuk topik sensitif seperti kebingungan atau rasa keterhubungan.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi AI dan Contohnya Berdasarkan Aktivitas Pengguna dan Bisnis
Contoh Sukses Penggunaan Chatbot dalam dunia Pendidikan
Tips sebelumnya bisa Anda ikuti saat mengadopsi chatbot AI untuk mendapatkan hasil optimal. Namun sebelum Anda mengimplementasikannya, sudah ada beberapa lembaga pendidikan yang sukses menggunakan AI Chatbot. Berikut cerita sukses mereka:
1. GIS Jakarta: Personalisasi layanan
Chatbot AI mampu memberikan informasi yang relevan berdasarkan profil dan kebutuhan pengguna, menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi untuk siswa.
GIS Jakarta telah menerapkan teknologi ini melalui Chatbot AI Mekari Qontak. Dengan menyajikan beberapa pilihan topik otomatis di awal, chatbot dapat merespon dengan cepat dan tepat sesuai kebutuhan.
Selain itu, chatbot ini juga dapat secara otomatis mengarahkan permintaan yang lebih kompleks ke agen yang tepat, memastikan semua pesan ditangani cepat dan efisien.
Sebelum menggunakan Mekari Qontak, banyak pesan terlewat karena agen harus di-assign secara manual. Bahkan, email GIS Jakarta hampir diblokir karena dianggap spam akibat tingginya frekuensi pengiriman pesan ke siswa.
“Segala sesuatu cukup mudah dengan Mekari Qontak, mulai dari demo hingga penggunaan saat ini. Intinya, semua jadi efektif, efisien, dan kinerjanya terukur. Kalau bisa lebih efektif, kenapa enggak?” ujar Nurul Huda – Head of Public Relation GIS Jakarta
2. Universitas Gajah Mada: Dukungan Interaktif 24/7
Chatbot AI memberikan layanan 24/7 untuk menjawab pertanyaan seputar pembelajaran, teknis, dan administratif. Hal ini mengurangi beban kerja dan biaya CS agen, serta memastikan pengguna mendapat layanan kapan saja.
Chatbot Mekari Qontak telah membantu DPP UGM menangani lebih dari 2.500 pertanyaan per hari, termasuk di tengah malam saat tidak ada agen yang bertugas.
Dengan chatbot, pertanyaan tetap terjawab dan pengguna merasa puas. Beban tim DPP UGM berkurang, agen bisa fokus pada pertanyaan spesifik, sementara pertanyaan umum seperti pendaftaran, informasi kemahasiswaan, dan wisuda ditangani dengan cepat dan efisien.
“Dengan solusi Chatbot, kecepatan respon DPP UGM meningkat 10 kali lipat dibandingkan sebelum menggunakan Mekari Qontak.” kata Prita – Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Kelembagaan, UGM
3. Universitas Prasetiya Mulya: Automatisasi Administrasi
Chatbot AI otomatis menjawab pertanyaan berulang terkait pendaftaran, informasi kursus, dan jadwal webinar.
Universitas Prasetiya Mulya menggunakan chatbot Mekari Qontak, yang membantu tim admission menghemat waktu. Sebelumnya, tim membutuhkan 10 menit untuk setiap pertanyaan, meskipun jawabannya sering ada di website. Setiap hari, puluhan orang tua dan siswa menghubungi tim, menyita banyak waktu.
Sekarang, orang tua dan siswa dapat langsung mendapatkan jawaban cepat via WhatsApp, cukup dengan satu klik dari halaman utama website. Sejak penggunaan chatbot, jumlah siswa yang belum melengkapi dokumen berkurang dari 10 menjadi 5 orang.
“Dengan Chatbot dari Mekari Qontak, lebih dari 80% pertanyaan repetitif yang memakan waktu dan tenaga kerja sekarang sudah terjawab oleh sistem. Tim admission dari Prasetiya Mulya sekarang hanya perlu mengambil alih untuk menjawab pertanyaan yang penting dan bersifat kompleks.” ucap Yudhistira Victoria – Admissions Manager Universitas Prasetiya Mulya.
Tingkatkan Pengalaman Pembelajaran dengan solusi AI Chatbot Mekari Qontak
Penggunaan AI Chatbot dalam pendidikan membantu melakukan banyak hal seperti menjadi tutor virtual, asisten akademik hingga memantor kemajuan pembelajaran siswa. Kemampuan tersebut bisa membuat aktivitas belajar mengajar lebih interaktif dan efisien.
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh sejumlah lembaga pendidikan seperti UGM, Prasetya Mulya hingga GIS Jakarta. Lembaga pendidikan tersebut menggunakan chatbot dari Mekari Qontak.
Mekari Qontak menawarkan Chatbot berbasis AI yang membantu lembaga pendidikan meningkatkan layanan administrasi. Salah satunya membantu menrespon pertanyaan yang sering siswa ajukan terkait pendaftaran peserta didik baru.
Selain itu, Chatbot Mekari Qontak juga digunakan untuk membagikan informasi penting lainnya.
Hubungi kami untuk coba demo chatbot AI atau konsultasi gratis dengan tim ahli Mekari Qontak Sekarang.