
- KOL adalah individu dengan status sosial & pengaruh signifikan, yang pendapatnya dipercaya karena kredibilitas dan keahlian di bidang tertentu
- Perbedaan KOL dengan influencer: KOL adalah pakar profesional yang mungkin tidak aktif di media sosial, sementara influencer membangun pengaruh melalui konten & interaksi di media sosial
- Tips memilih KOL: Identifikasi persona KOL yang relevan dengan bisnis, analisis jumlah pengikut, dan evaluasi engagement rate
- Contoh KOL: Kepala BMKG (pakar geologi), dr. Tirta (dokter), dan Chef Juna (ahli kuliner) yang memberikan kredibilitas pada merek yang mereka dukung
Dalam era pemasaran digital, penggunaan Key Opinion Leader (KOL) menjadi hal yang lumrah. Fenomena ini muncul seiring dengan pergeseran strategi pemasaran dari iklan konvensional menuju pendekatan yang lebih personal di media sosial.
Meskipun banyak yang menganggap KOL memiliki peran yang sama dengan influencer, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. Keduanya memang sama-sama berperan penting dalam strategi pemasaran digital.
Meskipun dampaknya pada penjualan tidak selalu langsung, manfaatnya dalam membangun koneksi dan kepercayaan pelanggan sangatlah besar.
Nah, sebenarnya apa itu Key Opinion Leader? Dan apa bedanya dengan influencer? Mari kita bahas selengkapnya di sini.
Baca juga: Aspek Pemasaran yang Jadi Kunci Keberhasilan Bisnis
Apa Itu Key Opinion Leader (KOL)?
Key Opinion Leader (KOL) adalah seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan, atau kemampuan di bidang tertentu, sehingga pendapatnya sangat dipercaya dan didengar oleh masyarakat luas.
Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan dan pengalaman mendalam yang mereka miliki. Misalnya, Anda cenderung akan lebih percaya pada rekomendasi seorang chef ternama tentang merek peralatan dapur tertentu, dibandingkan jika orang biasa yang mengatakannya.
Karena kredibilitasnya itulah, ketika KOL menyebut atau merekomendasikan suatu produk, pendapatnya akan menjadi rujukan bagi banyak orang. Hal ini menjadi alasan mengapa penggunaan KOL sangat efektif dalam pemasaran.
Apa Perbedaan KOL dan Influencer?
Seperti yang telah disebutkan, KOL kini sering disamakan dengan influencer. Hal ini wajar, karena tugas KOL management sekarang juga mencakup siklus yang terkait dengan para influencer. Jadi, tidak heran jika banyak orang masih salah mengartikan keduanya.
Meskipun keduanya kerap dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara influencer dan KOL. Berikut adalah beberapa perbedaan KOL dan influencer yang perlu Anda ketahui:
Baca juga: Daftar KOL Influencer Populer dengan Tingkat Engagement Tinggi di Indonesia
1. Influencer membangun kredibilitas dari media sosial
Secara umum, para influencer melakukan pekerjaan mereka secara online di media sosial seperti Instagram, YouTube, Twitter, atau TikTok.
Di platform ini, mereka membangun nama dan menggunakan pengaruh mereka untuk memengaruhi audiens. Contohnya seperti selebriti, vlogger, dan blogger yang memiliki banyak pengikut.
Sementara itu, tidak ada kewajiban khusus bagi seorang KOL untuk aktif di media sosial atau platform online lainnya.
Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi seorang KOL untuk menggunakan media sosial sebagai sarana tambahan untuk menyebarkan pengaruhnya kepada banyak orang.
2. KOL berpengaruh karena keahlian di dunia nyata
KOL (Key Opinion Leader) mendapatkan kepercayaan dan pengaruh dari pengetahuan, pengalaman, serta profesionalitas mereka di bidang tertentu.
Mereka adalah pakar atau profesional yang dihormati, seperti dokter, penulis buku, atau chef terkenal.
Oleh karena itu, setiap pendapat atau rekomendasi yang mereka berikan dianggap lebih kredibel dan dapat diandalkan oleh masyarakat.
Keberadaan mereka di media sosial seringkali hanyalah sarana untuk menyebarkan pesan, bukan sumber utama dari otoritas mereka.
3. Konten yang dibuat KOL tidak berdasar pada tren yang sedang viral
Seperti yang sudah dijelaskan, KOL adalah seorang ahli di bidangnya. Oleh karena itu, konten yang mereka sampaikan umumnya berupa hasil analisis atau teori yang relevan dengan produk atau layanan dalam bidang keahliannya.
Di sisi lain, seorang influencer adalah sosok yang bekerja dengan mengikuti perkembangan tren terkini. Konten yang mereka buat sering kali berdasar pada topik yang sedang viral dan disukai banyak orang, terutama para pengikutnya.
Apa Saja Jenis Key Opinion Leader?
Sebenarnya, jenis Key Opinion Leader (KOL) dapat dibagi berdasarkan keahlian dan latar belakang profesional mereka.
Namun, mereka juga sering kali diklasifikasikan berdasarkan jangkauan atau jumlah followers di media sosial, yang juga menjadi penentu seberapa besar pengaruhnya. Berikut adalah 5 jenis atau tingkatan yang umum ditemukan:
1. Nano-influencer
Tingkatan ini memiliki sekitar 1.000 hingga 10.000 pengikut. Mereka adalah influencer yang baru memulai karier. Meskipun jumlahnya kecil, mereka memiliki tingkat interaksi yang sangat tinggi dan hubungan yang erat dengan audiensnya.
2. Micro-influencer
Kemudian ada tingkatan mikro yang memiliki 10.000 hingga 50.000 pengikut. Micro-influencer biasanya memiliki komunitas yang lebih spesifik dan hubungan yang lebih dekat dengan para pengikutnya.
3. Mid tier influencer
Tingkatan menengah ini memiliki 50.000 hingga 500.000 pengikut. Seperti namanya, mid-tier influencer memiliki audiens dengan ukuran sedang. Tingkatan ini masih dapat menghasilkan interaksi yang tinggi dengan dampak yang cukup signifikan.
4. Macro-influencer
Lebih tinggi lagi, terdapat tingkatan makro dengan 500.000 hingga 1.000.000 pengikut. Macro-influencer umumnya dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan dan memiliki jangkauan yang sangat luas di media sosial.
5. Mega-influencer
Yang terakhir dan paling tinggi adalah tingkatan mega dengan lebih dari 1.000.000 pengikut. Secara umum, mega-influencer dianggap sebagai sosok yang memiliki kredibilitas tinggi dan dapat memberikan dampak yang sangat besar kepada para pengikutnya, sering kali setara dengan selebriti.
Baca juga: Influencer Marketing: Definisi, Manfaat, Tips dan Cara Memilihnya
Kenapa Anda Memerlukan Key Opinion Leader (KOL) untuk Promosi?
Key Opinion Leader (KOL) berbeda dengan influencer karena KOL nyata. Banyak orang lebih mempercayai rekomendasi KOL yang sesuai dengan pengetahuan, pengalaman, dan profesi mereka.
Jika daftarnya dibuat, ada beberapa hal yang akan sangat membantu dalam mempromosikan merek atau produk dengan KOL:
1. Kredibilitas berasal dari keahlian dan profesi
KOL adalah sosok yang memiliki profesi dan keahlian khusus di bidang tertentu. Mereka cenderung hanya berkolaborasi dengan merek atau produk yang relevan dengan keahlian mereka.
Karena keahlian ini, konten yang mereka buat jauh lebih baik dalam menjelaskan produk secara detail dan terpercaya. Misalnya, ulasan tentang gadget dari seorang reviewer teknologi terkenal akan jauh lebih dipercaya dibandingkan ulasan dari seorang artis.
2. Mampu meningkatkan kepercayaan pada merek
Ketika suatu merek direkomendasikan oleh seseorang yang ahli di bidangnya, kepercayaan terhadap merek tersebut akan meningkat secara signifikan. Hal ini terjadi karena audiens akan menganggap produk Anda terbukti berkualitas dan dapat diandalkan.
Mengajak KOL yang tepat untuk berkolaborasi adalah strategi yang efektif untuk membangun kepercayaan publik dan menonjolkan profesionalitas perusahaan Anda.
Baca juga: Memahami Pentingnya Trust dalam Sebuah Bisnis
3. Mampu menghemat anggaran promosi
Banyak bisnis masih mengandalkan iklan berbayar yang sangat mahal. Padahal, banyak konsumen lebih menyukai testimoni dan pendapat nyata dari orang yang mereka percaya.
Oleh karena itu, berkolaborasi dengan KOL dapat menjadi strategi yang lebih hemat biaya sambil tetap mendekatkan tujuan pemasaran Anda.
Hal ini bisa menjadi cara efektif untuk menarik pelanggan baru melalui rekomendasi, tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk iklan konvensional.
Cara Memilih Key Opinion Leader yang Tepat Untuk Bisnis
Setelah mengetahui apa itu KOL, jenisnya, dan perbedaannya dengan influencer, kini saatnya Anda mengetahui cara memilih KOL yang tepat untuk strategi pemasaran bisnis Anda.
Pemilihan KOL yang sesuai dapat meningkatkan tingkat keberhasilan strategi marketing serta menaikkan brand awareness dan kredibilitas merek Anda.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara memilih KOL yang tepat:
1. Mengidentifikasi KOL yang relevan dengan bisnis Anda
Apabila Anda ingin menggunakan KOL untuk strategi pemasaran, sebaiknya Anda memilih KOL dengan pengetahuan yang relevan dengan merek bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga harus memilih KOL yang memiliki citra yang sesuai dengan nilai perusahaan.
Misalnya, ketika memilih KOL untuk bisnis makanan, sebaiknya Anda memilih seorang chef ternama. Pemilihan chef ini akan langsung menunjukkan kredibilitas produk makanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan.
2. Menganalisis jumlah pengikut KOL
Menganalisis jumlah pengikut KOL adalah salah satu langkah penting yang tidak boleh Anda lewatkan sebelum memilih KOL.
Bahkan apabila KOL yang Anda pilih tidak aktif di media sosial, memilih KOL dengan pengikut yang besar tetap bisa memberikan dampak yang signifikan pada strategi pemasaran Anda. Pengikut yang besar menunjukkan bahwa KOL memiliki jangkauan yang luas.
3. Menganalisis engagement rate KOL
Tingkat keterlibatan (engagement rate) menjadi faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan ketika mengevaluasi keberhasilan KOL.
Anda dapat menggunakan metrik engagement rate seperti jumlah like, komentar, dan pengikut untuk menghitung tingkat interaksi mereka.
Angka ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa besar pengaruh KOL, tidak hanya sekadar jumlah pengikut.
Baca juga: Cara Menaikkan Engagement Rate Instagram dan Cara Hitungnya!
Contoh Key Opinion Leader di Indonesia
Untuk membantu Anda lebih memahami apa itu key opinion leader, berikut akan kami berikan beberapa contoh KOL di Indonesia.
1. Dr. Tirta sebagai relawan COVID-19
Selama pandemi COVID-19, dr. Tirta Mandira Hudhi berperan aktif sebagai relawan yang memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan pasien COVID-19.
Informasi yang ia berikan didengar oleh berbagai kalangan, bukan hanya karena ia seorang influencer di media sosial, tetapi juga karena ia adalah seorang dokter yang paham betul dunia medis. Pengalamannya memberikan bobot lebih pada setiap pesan yang ia sampaikan.
2. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Ketika terjadi bencana alam seperti erupsi gunung berapi, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, akan ditanya pendapatnya sebagai pakar geologi. Pengetahuannya sangat dibutuhkan untuk menentukan apakah warga di sekitar gunung berapi perlu melakukan evakuasi atau tidak.
Jabatan, ilmu, dan pengalaman yang dimiliki Dwikorita akan membuat pendapatnya didengar dan dijadikan rujukan oleh masyarakat luas, terutama mereka yang tinggal di daerah terdampak.
3. Chef Juna sebagai brand ambassador
Bagi Anda penonton setia Master Chef Indonesia, sosok chef Juna pasti sudah tidak asing lagi dengan keahlian memasaknya. Selain menjadi chef dan juri masak, chef Juna juga menjadi brand ambassador untuk beberapa merek makanan, seperti agar-agar dan keju.
Sebagai seorang chef profesional, ia tentu ingin menggunakan bahan-bahan terbaik untuk masakannya. Oleh karena itu, produk yang dipromosikannya akan memperoleh kredibilitas merek yang tinggi di mata audiensnya karena dinilai sudah pasti teruji kualitasnya oleh seorang ahli.
Optimalkan Penggunaan Key Opinion Leader dan Tingkatkan Bisnis Anda!
Sebagai marketer atau pemilik bisnis, Anda dapat menggunakan key opinion leader untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Anda. Di mana nantinya Anda dapat memperoleh engagement atau traffic dari pengaruh yang diberikan oleh KOL yang telah bekerja sama dengan bisnis Anda.
Namun, jumlah traffic yang tinggi tanpa persiapan yang matang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis Anda. Oleh sebab itu, Anda dapat menggunakan omnichannel untuk mengawasi seluruh aktivitas pemasaran bisnis Anda.
Sistem Aplikasi Omnichannel dapat menghubungkan beberapa aplikasi media sosial dalam satu platform terpadu, di mana ini dapat memudahkan Anda dalam memantau aktivitas pemasaran.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi Omnichannel terbaik di Indonesia. Omnichannel Mekari Qontak dapat dengan mudah diintegrasikan dengan beberapa media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, WhatsApp, email dan sebagainya.
Selain itu, Mekari Qontak juga didukung dengan fitur canggih yang akan mempermudah Anda mengelola pemasaran lebih efisien dan efektif. Jadi tunggu apa lagi?