Siapa yang tidak kenal Youtube. Platform streaming video ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna yang masuk setiap bulan dengan 80 bahasa di lebih dari 100 negara. Besarnya pasar tersebut coba dimanfaatkan dengan monetisasi melalui Youtube Ads (advertising).
Melalui Youtube Ads, pembuat konten bisa memperoleh pendapatan. Sementara bagi bisnis yang beriklan di Youtube dapat membantu membangun kesadaran merek, mempengaruhi keputusan pembelian, meningkatkan penjualan, dan memperkuat loyalitas merek.
Artikel ini akan mengulik cara beriklan serta strategi yang tepat untuk memperoleh keuntungan dari Youtube Ads.
Apa Itu YouTube Ads?
Youtube Advertising adalah fitur yang bisa digunakan oleh bisnis untuk menjangkau lebih banyak audiens dengan beriklan di platform Youtube.
Platform menjadi tempat beriklan ideal karena basis audiens cukup besar yang terdiri dari pembuat konten atau penikmat konten. Bahkan Youtube ditempatkan sebagai mesin pencarian terbesar kedua setelah Google.
Tidak hanya hiburan, Youtube juga sebagai tempat untuk pengguna mencari produk yang mereka ingin beli. Bahkan beberapa mengaku mengenali brand baru setelah menonton video Youtube.
Berikut beberapa hasil survei yang menunjukkan tren pengguna Youtube seperti dikutip dari laman resmi Youtube:
- Kecenderungan untuk penonton membeli suatu barang naik 2 kali setelah melihatnya di Youtube
- Lebih dari 70% penonton berkata bahwa YouTube membuat mereka lebih mengenali berbagai merek baru
- Platform YouTube 4 kali lebih cenderung digunakan oleh pelanggan untuk mencari informasi mengenai suatu merek, produk, atau layanan dibandingkan platform lainnya
Fakta-fakta tersebut bisa menjadi alasan kuat bagi bisnis untuk memulai iklan online di Youtube. Bisnis juga bisa secara spesifik menargetkan iklan berdasarkan riwayat pengguna di Google. Dengan begitu, kemungkinan audiens melihat dan mengklik iklan lebih besar.
Jenis-Jenis YouTube Ads
Sebelum mengulas lebih jauh, ada baiknya untuk mengenali jenis-jenis Youtube Ads. Hal ini lebih mudah untuk menentukan jenis iklan yang akan Anda jalankan.
Berikut beberapa jenis iklan di Youtube Ads:
1. TrueView Ads
Jenis iklan ini sangat efektif untuk membangun kesadaran merek dan meningkatkan eksposur. YouTube menawarkan 2 jenis iklan TrueView:
-
TrueView Discovery Ads
TrueView Discovery Ads sering muncul di hasil pencarian video di beranda YouTube, atau di sidebar kanan di samping video terkait. Iklan ini ditandai dengan kotak kuning kecil yang menunjukkan bahwa itu adalah iklan.
Berbeda dengan format iklan YouTube lainnya, pengguna perlu untuk mengklik TrueView Discovery Ads. Oleh karenanya, jenis iklan ini sangat efektif dalam menemukan prospek berkualitas tinggi.
Pasalnya saat seseorang memilih untuk mengklik TrueView Discovery Ads, mereka menunjukkan ketertarikan mereka dengan apa yang Anda tawarkan.
-
TrueView In-Stream Ads
Iklan TrueView in-stream diputar sebelum, selama, atau setelah video yang ditonton seseorang di YouTube. Iklan dapat dilewati setelah beberapa detik.
Sebagai pengiklan, Anda dapat menambahkan teks call-to-action (CTA) pada iklan in-stream atau menampilkan banner pendamping di samping iklan bahkan setelah iklan berakhir.
Anda tidak membayar untuk iklan yang dilewati, tetapi jika iklan Anda sering dilewati, itu bisa dianggap berkualitas rendah, yang berarti Anda perlu membayar lebih untuk menampilkannya kepada pemirsa. Oleh karena itu, pastikan konten video Anda menarik agar tidak dilewati.
2. Non-Skippable In-Stream Ads
Jika sebelumnya ada iklan yang bisa dilewati, maka jenis iklan satu ini tidak bisa (Bon-Skippable). Jenis Youtube ads ini juga dikenal sebagai iklan pre-roll, dapat ditayangkan sebelum, selama, atau setelah video ditonton.
Iklan ini bisa berdurasi hingga 15-20 detik muncul di YouTube dan di Jaringan Display Google (GDN). Dengan durasi tersebut, memberi kesempatan Anda untuk menyampaikan cerita yang lebih lengkap dan menghibur kepada audiens yang terjaga.
3. Bumper Ads
Iklan bumper adalah opsi iklan video YouTube yang paling singkat, dengan durasi hanya 6 detik. Iklan ini tidak bisa dilewati dan dapat ditayangkan sebelum, selama, atau setelah video lain di YouTube.
Keberadaan iklan bumper yang singkat membuatnya cocok untuk promosi cepat sebagai bagian dari kampanye video yang lebih besar. Misalnya, beberapa pengiklan YouTube menggunakan iklan bumper sebagai tambahan untuk memperkuat pesan merek mereka.
4. Overlay Ads
Overlay ads merupakan iklan di bagian bawah yang menutupi sebagian kecil layar. Iklan ini biasanya berupa gambar atau teks yang mengarahkan pengguna ke situs web pengiklan saat di klik.
Jenis iklan ini cocok untuk melengkapi kampanye video in-stream lainnya. Sebab cukup membantu dalam mempromosikan produk sekaligus menjangkau target audiens Anda, tanpa mengganggu pengalaman menonton
5. Sponsored Cards
Sponsored Card Ads adalah jenis iklan YouTube yang muncul sebagai kartu gambar di pojok kanan atas video. Pengguna dapat mengakses iklan ini dengan mengklik ikon “(i)” yang terletak di sudut layar video.
Setelah mengklik ikon tersebut, penonton akan melihat kartu yang menampilkan video-video lain yang relevan dengan topik atau tipe video yang sedang mereka tonton.
Iklan ini dirancang untuk membantu penonton menemukan konten tambahan yang mungkin menarik bagi mereka, sekaligus mempromosikan video atau produk terkait.
Cara Menggunakan YouTube Ads
Berbeda dengan platform periklanan media sosial lainnya, seperti Facebook dan LinkedIn yang menggunakan Page Manager, cara menggunakan YouTube Ads menggunakan Google Ads.
Berikut cara lengkap membuat iklan di Youtube ads:
1. Buat Akun Google Ads
Langkah pertama buat akun Google Ads menggunakan email Google Workspace (pribadi atau bisnis). Saat pertama kali mendaftar, mungkin Anda akan untuk langsung membuat kampanye.
Jika demikian, carilah opsi yang mengatakan “Apakah Anda seorang pemasar profesional?” atau “Siapkan tanpa membuat kampanye” dan klik. Dengan cara tersebut, Anda akan diarahkan langsung menuju dasbor Google Ads baru Anda.
2. Hubungkan Akun YouTube
Langkah selanjutnya adalah hubungkan akun Google Ads Anda ke saluran YouTube Anda yang akan digunakan untuk mengunggah video.
Caranya dengan mengklik klik “Alat & Pengaturan” pada bilah navigasi atas. Kemudian masuk ke menu “Pengaturan,” dilanjutkan dengan memilih “Akun yang Terhubung.” Lalu masukkan saluran Youtube yang akan ditambahkan.
3. Tentukan Tujuan Iklan
Setelah berhasil menautkan akun Youtube, maka Anda bisa mulai membuat iklan baru. Dalam hal ini, Anda akan diminta untuk memilih tujuan dan jenis kampanye. Pilih tujuan yang diinginkan. Di bawah jenis kampanye, pilih “Video.”
Kemudian, Anda juga akan diminta memilih subtipe kampanye seperti: jangkauan video, outstream, atau urutan iklan. Pilih “Kampanye Jangkauan Video.”
Di layar yang sama, pilih metode untuk mencapai tujuan Anda: “Jangkauan Efisien (Bumper, Skippable in-stream, atau campuran)” atau “Non-skippable in-stream.”
Selanjutnya, masukkan nama untuk kampanye Anda. Biarkan strategi tawaran tetap seperti yang ada.
4. Tetapkan Anggaran
Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan anggaran atau biaya iklan per hari atau untuk seluruh kampanye.
Perlu menjadi catatan bahwa menetapkan anggaran harian dapat membantu Anda mengontrol biaya harian sambil memastikan dana tidak cepat habis.
Sementara menetapkan anggaran total kampanye membantu Anda menentukan jumlah investasi tetap yang tidak akan melebihi batas.
Anda bisa memilih salah satu dari kedua opsi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, pilih tanggal mulai dan berakhir.
Sementara itu, Influencer Marketing Hub mencatat besarnya biaya rata-rata iklan Youtube sekitar $0,010 – $0,030 per tayangan, dan tampilan yang dihasilkan akan dihitung sesuai dengan total jumlah penonton YouTube Anda. Dengan angka tersebut, membutuhkan biaya rata-rata sekitar $2.000 untuk menjangkau 100.000 penonton.
5. Pengaturan Iklan Youtube
Setelah biaya iklan di Youtube tidak ada masalah, maka bisa dilanjutkan ke tahapan membuat iklan Youtube berikutnya. Pada tahapan ini, Anda perlu memilih tempat di mana Anda ingin iklan Anda muncul dengan beberapa opsi berikut:
- YouTube search results: Iklan akan muncul di hasil pencarian dan di halaman beranda YouTube, halaman saluran, dan halaman video.
- YouTube videos: iklan skippable in-stream yang muncul sebelum atau di tengah video YouTube.
- Video partners on the Display Network: Anda dapat memilih agar iklan video Anda muncul sebelum atau di sekitar video di seluruh Jaringan Display Google.
Sebaiknya, buat kampanye terpisah untuk ‘YouTube search results’ dan ‘YouTube videos’. Hal ini membantu Anda melacak metrik kinerja dengan lebih baik.
Kemudian, menentukan lokasi pengguna yang ingin Anda targetkan. Anda juga dapat mengecualikan lokasi tertentu. Dilanjutkan dengan memilih bahasa yang digunakan audiens target Anda.
6. Unggah Video Iklan
Setelah itu, Anda bisa menambahkan video yang akan digunakan untuk beriklan di Youtube. Kemudian, pilih apakah Anda ingin menjalankan iklan sebagai iklan in-stream atau in-display.
Untuk iklan in-display, Anda perlu menyertakan judul dan deskripsi singkat, yang diisi dalam dua baris terpisah. Judul dibatasi hingga 25 karakter, dan deskripsi dibatasi hingga 35 karakter per baris.
Sementara iklan in-stream memberi opsi untuk menampilkan URL tampilan di atas video. Gunakan URL yang mudah diingat yang mengarahkan ke URL akhir lainnya.
Anda juga dapat menetapkan tanggal mulai dan berakhir untuk kampanye, atau membuat jadwal khusus untuk YouTube menampilkan iklan video Anda, bahkan membatasi tayangan/views harian untuk pengguna. Hal ini membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari pengeluaran iklan Anda.
Selanjutnya, tentukan audiens yang ingin Anda targetkan berdasarkan jenis kelamin, usia, status orang tua, dan pendapatan rumah tangga. Cobalah menjalankan beberapa kampanye untuk menargetkan kelompok pengguna yang berbeda guna menemukan siapa yang paling relevan.
Klik “Selesai,” lalu klik “Buat Kampanye.”
Terakhir, Google akan meminta Anda untuk memasukkan informasi kartu kredit Anda (jika belum tersedia) agar iklan Anda dapat mulai ditayangkan.
7. Melacak dan Menganalisis Kinerja Iklan
Hal penting yang tak boleh terlewatkan adalah proses monitoring untuk mengukur efektivitas iklan Youtube yang Anda jalankan. Dalam hal ini, Youtube menyediakan dashboard sederhana yang menampilkan pencapaian iklan yang Anda jalankan.
Pantau penempatan iklan yang kurang efektif di Jaringan Display Google dengan cara berikut:
Periksa di mana iklan ditampilkan melalui Video Targeting > Placements > Where ads were shown > Display network di dasbor Kampanye Google Ads. Kecualikan situs yang memberikan performa buruk untuk meningkatkan efisiensi iklan Anda.
Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, Anda bisa menggunakan tools analysis tambahan. Tools tersebut bisa memberikan wawasan lebih baik untuk membantu Anda memahami apa saja yang berhasil dan apa saja yang harus disesuaikan untuk meningkatkan hasil iklan.
Tips Optimalkan Iklan di YouTube Ads
Jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal dari iklan di Youtube, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Menentukan Target Audiens yang Tepat
Hal yang penting dari beriklan adalah menentukan target audiens yang tepat. Dalam hal ini, menargetkan iklan berdasarkan usia, lokasi, atau jenis kelamin tidaklah cukup, Anda juga perlu fokus pada perilaku dan minat audiens untuk mendapatkan prospek yang lebih berkualitas.
Misalnya, lebih baik menargetkan orang-orang yang suka mengunjungi website peralatan mancing daripada hanya menargetkan seseorang yang tinggal dekat dengan pantai. Orang yang mengunjungi website lebih berpotensi menjadi prospek untuk toko peralatan mancing.
Pemahaman tersebut bisa Anda pahami seiring bertambahnya pengalaman menggunakan Youtube Ads. Anda dapat mengecualikan topik yang terkait dengan iklan Anda yang telah menunjukkan performa buruk di masa lalu.
Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan iklan dengan halaman relevan di Jaringan Display Google (GDN) atau menargetkan iklan untuk menjangkau orang yang pernah berinteraksi dengan perusahaan Anda sebelumnya.
2. Membuat Konten Iklan yang Menarik
Di dunia iklan Youtube, video atau konten yang menarik memainkan peran penting. Tidak ada jaminan bahwa iklan beranggaran besar yang akan sukses, tetapi relevansi video dan kesesuaian dengan target audiens yang paling menentukan.
Pastikan video iklan relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Video yang berkualitas baik dan sesuai dengan minat serta kebutuhan audiens target akan lebih efektif.
Pastikan video Anda singkat dan padat. Video yang terlalu panjang bisa membuat audiens kehilangan minat. Sampaikan pesan utama Anda dengan jelas dalam waktu singkat, terutama untuk format iklan yang tidak bisa dilewati.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Tipsnya
3. Mengoptimalkan Iklan untuk Perangkat Mobile
Sebagian besar orang yang menonton video YouTube melalui perangkat mobile, maka penting untuk memastikan bahwa iklan Anda terlihat dengan jelas di layar kecil. Oleh karena itu, pastikan elemen desain video, seperti teks, gambar, dan tombol CTA, cukup besar dan mudah dibaca di layar kecil.
Kemudian sesuaikan durasi iklan dengan format yang Anda pilih. Misalnya, untuk iklan Bumper yang berdurasi 6 detik, pastikan pesan Anda disampaikan secara cepat dan jelas. Untuk iklan in-stream yang bisa dilewati, idealnya durasinya antara 15 hingga 30 detik.
Selain itu, pertimbangkan menggunakan format video vertikal (9:16) yang lebih cocok untuk tampilan layar ponsel, terutama di platform seperti YouTube Shorts atau Instagram Stories.
Baca juga: Mobile Advertising: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Contohnya
4. Menggunakan Call-to-Action yang Efektif
Hal yang tak boleh terlewatkan saat beriklan adalah penggunaan Call To Action (CTA). Gunakan kalimat CTA untuk mengajak audiens ke tahapan berikutnya yang Anda inginkan.
Pada umumnya, CTA digunakan untuk mengarahkan audiens mengunjungi situs web Anda, meminta informasi lebih lanjut atau panggilan penjualan, mendaftar untuk acara, atau melakukan pemesanan. Hindari CTA yang umum seperti “klik di sini” karena CTA yang spesifik akan selalu lebih efektif.
Beri penawaran khusus dengan waktu terbatas, untuk menciptakan rasa urgensi dan meningkatkan respon audiens. Sementara untuk menghindari video Anda diabaikan, tempatkan tombol CTA di awal atau pertengahan video iklan.
Baca juga: Contoh Call to Action untuk Tarik Banyak Pelanggan
5. Mengukur dan Menyesuaikan Strategi Berdasarkan Data
Terakhir, Anda bisa mengukur kinerja iklan dan menyesuaikan kembali strategi yang kurang maksimal. Saat menganalisis hasil iklan YouTube, perhatikan empat metrik utama untuk setiap video seperti berikut:
- Tampilan dan Tayangan: Lihat berapa banyak orang yang menonton iklan dan bagaimana iklan mempengaruhi jumlah tayangan video lain dari merek Anda.
- Audiens: Pantau keterlibatan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, dan status parental audiens.
- Tingkat Tampilan: Metrik ini menunjukkan seberapa menarik iklan Anda. Semakin tinggi tingkat tampilan (VTR), semakin rendah biaya iklan per tampilan.
- Konversi: Cek apakah iklan Anda menghasilkan prospek dan memberikan ROI yang tinggi.
Setelah memperoleh hasil pengukuran dari matrik di atas, buat rencana baru untuk meningkatkan kreativitas serta mencoba berbagai kriteria penargetan. Kemudian pilih jenis konten iklan sesuai dengan tujuan baru dan beberapa metrik lebih cocok untuk branding, sementara yang lain lebih efektif untuk prospek dan konversi.
Tingkatkan Awareness dengan Beriklan di Youtube
Youtube ads adalah salah satu media yang bisa bisnis gunakan untuk membangun brand awareness. Hal ini dikarenakan Youtube memiliki basis audiens yang besar. Maka dengan beriklan di Youtube, kesempatan emas bagi bisnis untuk menjangkau mereka.
Di sisi lain, Youtube juga menyediakan beragam jenis iklan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Sementara untuk mendapatkan hasil optimal, bisnis bisa mempersonalisasi iklan. Salah satunya dengan memahami kebutuhan dan keinginan target audiens.
Mekari Qontak menawarkan aplikasi CRM terbaik yang memungkinkan Anda untuk mengumpulkan serta mengelola informasi pelanggan. Informasi tersebut bisa Anda gunakan untuk menyusun strategi iklan yang dipersonalisasi, sehingga menghasilkan prospek yang berkualias.
Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim ahli Mekari Qontak secara gratis melalui link berikut.
Referensi
- Youtube. “Buat iklan video yang berkualitas dan berperforma tinggi”
- Hubspot. “How to Launch & Optimize a YouTube Video Advertising Campaign”
- Mailchimp. “What are YouTube ads?”