Daftar isi
9 min read

Digital Advertising: Manfaat, Jenis dan Strategi Menjalankannya

Tayang 07 Maret 2024
Diperbarui 13 Maret 2024
Digital Advertising: Manfaat, Jenis dan Strategi Menjalankannya

Istilah digital advertising tidak asing lagi bagi sebagian orang. Istilah ini banyak digunakan oleh pelaku bisnis yang memasarkan produknya secara online atau daring.

Namun, tidak sedikit dari pelaku bisnis yang memahami secara mendalam terkait pentingnya digital advertising dan bagaimana memanfaatkannya untuk menghasilkan penjualan. Akibatnya, kampanye digital mereka kurang berhasil.

Yuk, pahami lebih dalam mengenai digital advertising dan tips mendulang keuntungan untuk bisnis pada artikel berikut.

Apa itu Digital Advertising?

Digital advertising adalah upaya bisnis memasarkan produk atau jasa melalui media digital. Media yang paling umum digunakan sebagai sarana promosi adalah website, blog, media sosial dan aplikasi seluler.

Perkembangan digital advertising di Indonesia, cukup masif sejalan dengan tingginya intensitas konsumen menggunakan internet.

Melansir laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bahwa pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221 juta jiwa setara 79,5% dari total populasi penduduk Indonesia.

Tingginya angka tersebut menunjukkan kesempatan bisnis untuk meraih konsumen baru melalui digital advertising terbuka lebar. Selain mendapatkan konsumen, bisnis juga lebih mudah dalam mengontrol dan memantau efektivitas kegiatan promosi digital.

Apa saja Jenis-Jenis Digital Advertising?

Potensi pasar yang bisa bisnis jangkau dengan iklan online sangatlah besar seperti disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, wajar banyak bisnis mulai beralih ke iklan digital.

Namun sebelum mulai beriklan di media digital, ada baiknya untuk mengenal jenis-jenis digital advertising berikut:

  • Search Engine Marketing (SEM)

Pertama adalah iklan pemasaran (SEM) yang muncul di halaman mesin pencarian (SEARP) seperti Google, Bing, Yahoo dan lainnya. Iklan yang ditampilkan biasanya berupa tek yang di bagian atas atau sebelah hasil pencarian organik.

Ada dua metode saat memilih teknik beriklan SEM yakni SEO (Search Engine Optimization) dan periklanan berbayar. Berikut penjelasannya:

SEO bagian dari teknik dan strategi untuk menghasilkan lalu lintas organik. SEO fokus membangun website agar menonjol, sehingga selalu muncul di halaman utama SERP melalui link building, riset keyword dan membuat konten berkualitas. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan relatif panjang dan membutuhkan biaya rendah.

Sementara iklan berbayar di SERP mengharuskan bisnis membayar setiap kali ada audiens yang mengklik iklan mereka. Namun sangat efektif untuk memunculkan konten bisnis di halaman utama SERP. Jenis iklan ini dikenal dengan istilah PPC.

  • Display Advertising

Jenis iklan berikutnya menampilkan visual serta teks baik dalam bentuk gambar atau animasi. Display advertising umumnya akan muncul di dalam atau sebelah konten website atau aplikasi seluler.

Display advertising adalah cara yang tepat untuk menarik perhatian pengguna dan memastikan bahwa mereka mengklik iklan.

  • Social Media Advertising

Media sosial menjadi jenis digital advertising selanjutnya. Media sosial menawarkan berbagai platform dengan jutaan pengguna aktif. Bahkan sebuah studi menunjukkan pengguna sosial media menghabiskan waktu sekitar lebih dari satu jam sehari.

Oleh karena itu, social media advertising sangat cocok untuk bisnis yang ingin memperkuat brand awareness. Caranya dengan konsisten menghadirkan promosi menghibur di platform media sosial populer seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya.

Baca juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Beriklan di Media Sosial

  • Video Advertising

Jenis iklan digital lainnya dalam format video atau video advertising. Iklan video kerap muncul pada layanan streaming OTT, website atau aplikasi seluler. Tak jarang juga, video advertising muncul pada platform media sosial.

Misalnya iklan YouTube merupakan video advertising yang diputar sebelum, setelah, dan selama penayangan video.

  • Audio Advertising

Selain video, digital advertising juga menggunakan iklan dengan format audio. Jenis ini merupakan iklan yang diputar sebelum, selama, atau setelah konten audio online, seperti streaming musik atau podcast.

Audio advertising memungkinkan pengiklan untuk terhubung dengan audiens saat menikmati konten yang mereka sukai. Spotify, misalnya, menawarkan baik iklan audio maupun iklan podcast.

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Media Promosi dan Kelebihannya

Apa Perbedaan Digital Advertising dan Traditional Advertising?

Sebelum mengenal digital advertising, mungkin Anda sudah akrab dengan traditional advertising. Kedua teknik pemasaran ini memiliki perbedaan selain dari media yang digunakannya.

Perbedaan utama antara iklan digital dan tradisional adalah fleksibilitas dan efektivitas.

Traditional advertising melibatkan proses pencetakan dan pendistribusian yang memakan waktu panjang. Selain itu, jenis ini tidak bisa diubah setelah diterbitkan.

Berbeda dengan digital advertising yang memiliki fleksibilitas tinggi. Pengiklan bisa mengubah kampanye yang sedang berjalan untuk menyesuaikan konten kreatif, waktu dan frekuensi, penargetan, beriklan dan lain-lain. Hal ini memungkinkan pengiklan mendapatkan hasil optimal.

Misalnya, jika Anda menjual peralatan outdoor, Anda mungkin memilih untuk mencapai audiens yang tertarik pada hiking, atau kembali menjangkau pembeli yang tertarik tetapi belum membeli. Pengiklan juga dapat memilih untuk membatasi iklan pada waktu-waktu tertentu atau menyaring audiens yang sudah melihat iklan sekali agar tidak melihatnya lagi.

Berbeda dengan traditional advertising di majalah, di televisi, atau di papan reklame. Semua orang bisa melihat iklan tersebut berulang kali, meskipun tidak memiliki ketertarikan. Selain itu, biaya beriklan yang dibutuhkan relatif lebih besar.

Apa Manfaat Digital Advertising?

Selain memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan traditional advertising, iklan digital juga memiliki manfaat lainnya yang bisa bisnis dapatkan. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Jangkauan Audiens Luas

Digital advertising memungkinkan pengiklan menjangkau orang-orang yang benar-benar tertarik pada bisnis mereka. Tentu saja harus menggunakan opsi penargetan seperti lokasi, minat, dan perilaku audiens yang menjadi target bisnis.

Pendekatan tersebut memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang ingin dihubungi. Jadi pengiklan tidak perlu berusaha untuk menarik audiens yang tidak tertarik dengan produk bisnis.

2. Hasil Kampanye Terukur

Kelebihan lainnya dari digital advertising adalah pengiklan bisa memantau tingkat keberhasilan kampanye melalui tools seperti Google Ads. Pengiklan cukup memasukkan akun bisnis untuk bisa melihat data kampanye iklan digital.

Data tersebut tidak hanya menunjukkan hasil strategi kampanye digital, tetapi juga membantu menemukan peluang untuk perbaikan.

Misalnya, jika Anda memiliki iklan yang kurang berhasil, Anda dapat berdiskusi tentang copywriting baru, gambar, dan elemen lainnya untuk meningkatkan kinerjanya.

3. Hemat Biaya

Iklan digital memberikan bisnis kekuasaan untuk mengatur anggaran yang akan dihabiskan untuk beriklan. Misalnya saja kampanye di Instagram Ads atau Facebook Ads memberikan kebebasan untuk bisnis mengatur durasi iklan mereka tayang berdasarkan anggaran yang disediakan dalam sehari.

4. Menawarkan Berbagai Opsi

Keuntungan lain dari digital advertising adalah memiliki banyak opsi media untuk beriklan seperti Google, Youtube dan Media Sosial. Selain itu, konten kampanye yang digunakan juga beragam mulai dari teks, gambar hingga video sesuai dengan prespektif target audiens.

Perusahaan Anda juga dapat menggunakan periklanan digital online untuk berbagai tujuan, termasuk:

  • Membangun kesadaran merek
  • Mendorong penjualan produk
  • Meningkatkan permintaan kontak dan lain-lain

5. Hasil Bisa Dilihat Langsung

Terakhir, bisnis bisa melihat langsung dampak kampanye digital mereka dari jumlah klik, pesan dan panggilan yang masuk hingga penjualan produk.

Kegiatan tersebut dapat dipantau secara real time. Dengan pelacakan semacam itu, perusahaan Anda dapat dengan mudah melihat dampak periklanan digital pada bisnis Anda dan laba bersihnya.

Bagaimana Strategi Kampanye Digital Advertising yang Efektif?

Setelah memahami keuntungannya, sekarang saatnya untuk menyusun strategi digital advertising. Berikut tahapan yang perlu Anda jalani:

  • Tentukan Tujuan Kampanye

Setiap langkah yang bisnis lakukan harus diawali dengan tujuan. Penting untuk menetapkan tujuan jangka pendek atau panjang dalam menjalankan sebuah kampanye, termasuk digital advertising.

Pastikan buat tujuan secara jelas dan terperinci dengan metode SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berwaktu). Misalnya saja Anda ingin meningkatkan market share, maka bisa dibuat seperti berikut:

  • Tujuan: meningkatkan kesadaran target audiens tentang brand
  • Strategi: membuat konten dengan dua persona pengguna di setiap langkah dalam saluran penjualan untuk meyakinkan target pasar bahwa produk tersebut yang terbaik
  • Objektif: terjadi peningkatan mencapai 25% jumlah unduhan whitepaper dan eBook di setiap kuartal dan email pelanggan yang masuk meningkat sebanyak 50% dalam 6 bulan.
  • Pertimbangkan Persona Setiap Pembeli

Selanjutnya, dalam menyusun strategi pemasaran perlu memahami perspektif dari orang-orang yang ingin Anda targetkan. Di situlah Anda butuh membangun buyer persona. Persona pembeli adalah orang-orang fiktif yang mewakili karakteristik mereka yang ingin membeli produk atau layanan Anda.

Persona harus berakar pada data dan penelitian. Oleh karena itu, Anda perlu berbicara dengan pelanggan Anda melalui wawancara langsung, aplikasi, atau survei telepon.

Hal-hal yang harus dimasukkan ke dalam buyer persona:

  • Lokasi: gunakan teknologi analitik website untuk mengetahui lokasi pelanggan Anda berbelanja
  • Pendapatan/pekerjaan: bertanya kesediaan pelanggan untuk mengungkapkan pekerjaan atau pendapatan mereka
  • Hobi/minat: gunakan formulir online untuk mengetahui minat pelanggan. Anda juga bisa menggunakan riwayat pencarian pelanggan saat menjelajahi website Anda
  • Tujuan: lakukan survei untuk mengidentifikasi maksud pelanggan
    Kesulitan: berbicara dengan pelanggan apa kendala atau masalah yang pelanggan hadapi

Dengan buyer persona yang Anda buat, akan lebih mudah untuk memasarkan kepada berbagai jenis pembeli dan memenuhi kebutuhan mereka.

  • Audit Aset yang Dimiliki

Tahapan selanjutnya adalah Anda harus memahami apa saja aset digital yang Anda miliki saat ini. Telusuri setiap aset, kemudian berikan berikan rangking untuk aset yang paling efektif hingga tidak berkerja dengan baik. Dengan begitu, Anda tahu mana yang perlu diperbaiki dan dibangun ulang.

Sebagai contoh audit konten yang berfokus pada SEO. Maka matriks penting yang perlu Anda audit adalah

  • Crawl situs: kumpulkan semua URL dari blog, halaman kategori, dan halaman lain yang relevan.
  • Identifikasi kelemahan: cari kekurangan konten dari daftar URL yang ada berdasarkan persona brand dan tujuan kampanye
  • Insight SEO: bekerjasama dengan profesional SEO untuk mengukur kinerja URL dan mencari peluang baru
  • Pembuatan Konten Marketing

Terakhir, Anda perlu membuat rencana pembuatan dan pendistribusian konten marketing. Hal tersebut dimulai dengan menetapkan anggaran yang akan dihabiskan selama masa kampanye digital advertising.

Kemudian sesuaikan dengan sumber daya yang Anda miliki. Jika dirasa kurang mumpuni, Anda bisa bekerjasama dengan sebuah agensi.

Selanjutnya, identifikasi teknologi yang dibutuhkan selama menjalankan kampanye online, termasuk tools untuk monitoring. Tentukan juga batas waktu tayangan setiap konten yang akan dibuat.

Setelah Anda mempertimbangkan hal di atas bersama dengan tujuan, persona, dan audit Anda, Anda dapat menyelesaikan rencana Anda untuk persis konten apa yang akan Anda buat dan sumber daya tambahan apa yang Anda butuhkan.

  • Putuskan cara mendistribusikan konten Anda

Dengan persona dikonfirmasi, pembuatan konten sedang berlangsung, dan sumber daya tersedia, hal berikutnya yang harus Anda putuskan adalah bagaimana Anda akan mendistribusikan konten Anda

Contoh Sukses Penggunaan Digital Advertising

Berikut beberapa contoh tampilan iklan digital di berbagai jenis media:

  • Google Ads

Contoh Digital Advertising Google Ads

  • Instagram

Contoh Digital Advertising Instagram

  • Youtube

Contoh Digital Advertising Youtube

  • FacebookContoh Digital Advertising Facebook

  • Display Website

Contoh Digital Advertising Display

Kesimpulan

Digital advertising bagian strategi yang sangat penting di tenggah masifnya penggunaan internet. Dengan menerapkan strategi yang tepat, bisnis bisa mendulang keuntungan melimpah dari aktivitas digital advertising.

Sayangnya, aktivitas digital advertising kerap melibatkan banyak saluran sekaligus. Hal ini cukup menyulitkan bisnis untuk mengelolanya. Akibatnya banyak pelanggan terabaikan, sehingga bisnis kehilangan kesempatan berjualan.

Mekari Qontak menawarkan solusi omnichannel yang menghubungkan berbagai saluran pemasaran bisnis. Dengan kemampuan tersebut, bisnis bisa mengontrol aktivitas digital advertising dari satu platform. Jadi tidak akan ada lagi kehilanggan pelanggan.

Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Ahli Mekari Qontak Gratis Sekarang.

Referensi

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales