9 mins read

Helpdesk Online: Pengertian, Cara Kerja, Fitur, dan Contohnya

Tayang
Ditulis oleh:
Helpdesk Online: Pengertian, Cara Kerja, Fitur, dan Contohnya
Mekari Qontak Highlights
  • Helpdesk online menyatukan semua interaksi pelanggan dari berbagai channel ke dalam satu sistem terpusat berbasis cloud
  • Sistem ticketing otomatis memastikan setiap pertanyaan atau keluhan tercatat rapi dan ditangani lebih terstruktur
  • Dukungan omnichannel dan chatbot AI memudahkan bisnis dalam memberikan layanan cepat dan konsisten selama 24/7
  • Laporan analitik real-time membantu tim memantau kinerja, memahami kebutuhan pelanggan, dan mengambil keputusan tepat

Menghadapi puluhan bahkan ratusan pertanyaan pelanggan setiap hari melalui email, telepon, atau media sosial merupakan hal yang wajar bagi customer service. Namun jika sudah kewalahan, tim bisa kehilangan kendali dan berdampak pada keterlambatan respon.

Di sinilah helpdesk online hadir sebagai solusi modern. Helpdesk online adalah sistem terpusat berbasis digital untuk mengelola interaksi pelanggan melalui berbagai channel komunikasi. 

Teknologi ini membantu bisnis untuk memberikan respons lebih cepat kepada pelanggan, meningkatkan efisiensi tim yang pada gilirannya akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dalam artikel ini, Mekari Qontak akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, hingga contoh penerapannya dalam bisnis.

CTA Banner helpdesk online

Apa Itu Helpdesk Online?

Helpdesk online adalah platform layanan pelanggan berbasis digital yang berfungsi untuk mencatat, mengatur, dan menyelesaikan berbagai pertanyaan, keluhan, atau permintaan pelanggan melalui satu sistem terpusat. 

Sistem ini bisa diakses kapan pun dan di mana pun karena menggunakan software helpdesk berbasis cloud. Tujuan utamanya adalah membantu bisnis memberikan layanan pelanggan online yang lebih cepat, konsisten, dan terukur. 

Dengan helpdesk online, bisnis Anda juga akan mampu mengurangi kesalahan manual karena dibantu dengan sejumlah fitur terpadu mulai dari otomatisasi, integrasi multi-channel, hingga laporan analitik.

Baca juga: Panduan Lengkap Helpdesk dan Pentingnya bagi Perusahaan

Fungsi Helpdesk Online dalam Bisnis

Perlu diingat bahwa helpdesk online tidak hanya berfungsi sebagai saluran komunikasi, tetapi juga sebagai pusat layanan pelanggan. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang membuat helpdesk online semakin penting bagi bisnis:

1. Memberikan Dukungan Teknis dan Solusi

Kendala teknis yang dialami pelanggan akan terselesaikan dengan cepat lewat bantuan helpdesk online. Solusi yang diberikan agen helpdesk akan lebih tepat dan konsisten karena agen dapat mengakses riwayat interaksi dengan pelanggan.

2. Menangani Keluhan dan Permintaan Pelanggan

Semua keluhan dan pertanyaan pelanggan akan tercatat otomatis dalam aplikasi helpdesk online, sehingga tidak ada yang terlewat. Dengan catatan tersebut, tim ataupun agen juga dapat memprioritaskan menjawab keluhan dan permintaan sesuai tingkat urgensinya.

Baca juga: Kenali Apa itu Customer Handling dan Langkah Mudah Menanganinya

3. Mengelola Tiket Layanan Pelanggan

Melalui sistem ticketing, setiap kendala yang dialami pelanggan diberi nomor unik agar mudah dilacak oleh tim/agen. Proses ini membuat penanganan lebih terstruktur dan transparan bagi pelanggan maupun tim internal.

4. Melakukan Pemecahan Masalah

Helpdesk online membantu agen dalam menganalisis pola masalah berulang yang sering muncul. Analisis ini membantu bisnis dalam menemukan akar permasalahan dan mencegahnya muncul kembali. 

5. Sebagai Basis Pengetahuan

Sistem menyediakan knowledge base yang berisi FAQ, tutorial, hingga panduan praktis. Dengan fasilitas ini, pelanggan bisa menemukan jawaban secara mandiri tanpa harus menunggu respon agen.


Manfaat Helpdesk Online

Menggunakan helpdesk online tidak hanya mempermudah pekerjaan tim, tetapi juga memberi dampak besar pada perkembangan bisnis. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Jika respon cepat dan solusi yang tepat dilakukan secara konsisten, akan membuat pelanggan merasa dihargai. Hal ini akan berbuah pada kepuasan pelanggan yang meningkat sehingga loyalitas pelanggan ikut terbangun.

2. Meminimalisir Downtime Operasional

Helpdesk online membantu bisnis dalam mendeteksi masalah teknis yang muncul untuk bisa segera ditangani. Hal ini dapat mencegah gangguan yang berlarut-larut pada proses bisnis utama sehingga bisnis bisa tetap berjalan stabil meski memiliki kendala.

3. Meningkatkan Efisiensi Internal

Banyak tugas administratif dapat diotomatisasi lewat layanan helpdesk digital. Dengan begitu, agen bisa mengalokasikan fokusnya pada isu kompleks yang membutuhkan sentuhan manusia. Sehingga efisiensi ini dapat membantu tim bekerja lebih cepat dan produktif.

4. Membangun Citra Positif Bisnis

Karena helpdesk online memungkinkan bisnis untuk memberikan layanan yang cepat, responsif, dan profesional, hal ini akan memberikan kesan positif (brand image) di mata pelanggan. 

Reputasi bisnis Anda akan semakin baik seiring meningkatnya kepuasan pelanggan sehingga bisa menjadi keunggulan kompetitif di pasaran.

Baca juga: Cara Membangun Brand Image

5. Mendukung Skalabilitas untuk Pertumbuhan Bisnis

Jika bisnis menggunakan layanan helpdesk online, baik UMKM maupun perusahaan menengah, bisa berkembang tanpa perlu khawatir akan sistem yang kewalahan. Dengan skalabilitas ini, ekspansi bisnis jangka panjang akan terus berjalan.

6. Memberikan Gambaran Komprehensif Tentang Pelanggan

Data interaksi pelanggan yang tercatat secara otomatis akan membantu bisnis dalam memahami kebutuhan, preferensi, dan pola perilaku pelanggan. Dengan begitu, strategi layanan bisa disesuaikan lebih efektif mengikuti pola kebutuhan pelanggan.

7. Memberikan Insight dan Analitik

Helpdesk online dilengkapi dengan laporan real-time yang membantu bisnis memantau kinerja tim support. Data ini bisa menunjukkan tren keluhan pelanggan hingga performa agen dalam menangani tiket. 

Dengan insight tersebut, bisnis Anda dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat serta peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.

Baca juga: Customer Insight: Pengertian, Jenis dan Cara Mengumpulkannya

Perbedaan Helpdesk Online dan Customer Service

Pada teorinya, mungkin perbedaan antara helpdesk online dan customer service tidak begitu tergambarkan, padahal secara praktik, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut perbedaannya yang diukur menggunakan beberapa aspek dan disajikan dengan tabel:

PerbandinganHelpdesk OnlineCustomer Service Tradisional
Fokus UtamaOtomatisasi, efisiensi, dan manajemen tiketRespon manual dan komunikasi satu per satu
TujuanMenyelesaikan masalah secara cepat dan terukurMemberikan bantuan langsung tanpa sistem terpusat
Sifat InteraksiTerintegrasi dengan berbagai kanal digitalUmumnya terbatas pada telepon atau tatap muka
CakupanMulti-channel (email, chat, WhatsApp, media sosial)Satu kanal utama
Metrik KinerjaSLA, waktu respon, jumlah tiket selesaiKepuasan pelanggan subjektif
Alat yang DigunakanSoftware helpdesk berbasis cloud dengan analitik real-timeTelepon, email, atau formulir manual

Cara Kerja Helpdesk Online

Helpdesk online bekerja melalui tahapan yang terstruktur agar setiap pertanyaan atau keluhan pelanggan bisa ditangani dengan cepat dan rapi. Berikut alur kerja selengkapnya:

1. Penerimaan Permintaan Pelanggan

Pada tahapan awal, seluruh permintaan dan keluhan pelanggan akan langsung masuk ke dalam sistem helpdesk sehingga bisa dipastikan tidak ada yang terlewat. Tahap awal ini sekaligus untuk memastikan setiap interaksi tercatat dengan baik.

2. Pembuatan Tiket Support

Begitu permintaan diterima, sistem helpdesk online akan secara otomatis membuat nomor tiket unik untuk tiap keluhan. Tiket ini berfungsi sebagai identitas masalah oleh masing-masing pelanggan yang harus diselesaikan. Tahapan ini membuat proses penanganan menjadi lebih terorganisir.

Baca juga: Manajemen Tiket: Pengertian & Cara Memilih Sistem yang Tepat

3. Pendistribusian Tiket ke Agen Helpdesk

Setiap tiket kemudian didistribusikan ke agen yang tepat sesuai keahlian atau tingkat prioritasnya. Proses ini membantu masalah lebih cepat ditangani tanpa salah alokasi. Dengan hal ini, pelanggan akan mendapatkan solusi yang tepat.

4. Proses Penanganan dan Resolusi

Masuk ke tahapan inti, yaitu agen memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari troubleshooting teknis hingga jawaban informatif. Masalah akan dianggap selesai setelah pelanggan puas dengan hasilnya. 

5. Pembaharuan Status Tiket

Selanjutnya yaitu memastikan pelanggan agar selalu mendapat update terkait perkembangan tiketnya, apakah masih dalam proses atau sudah selesai. Transparansi ini membuat mereka lebih tenang menunggu solusi. 

Channel komunikasi seperti email atau aplikasi chat biasanya juga digunakan untuk mengirimkan notifikasi otomatis kepada pelanggan.

6. Menyimpan Dokumentasi dan Analitik

Tahapan terakhir yakni penyimpanan semua arsip percakapan dan data tiket dalam sistem berbasis cloud. Data ini berguna sebagai arsip sekaligus bahan analisis untuk perbaikan layanan ke depan. 


Fitur-fitur Utama dalam Helpdesk Online

Helpdesk online hadir dengan beragam fitur yang dirancang untuk mempermudah layanan pelanggan dan meningkatkan efisiensi kerja tim. Berikut beberapa fitur-fitur utamanya:

1. Sistem Ticketing Otomatis

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem ticketing otomatis ini memudahkan agen helpdesk dalam melacak status, progres, dan prioritas masalah. Tujuannya agar tidak ada keluhan yang terabaikan.

2. Knowledge Base dan FAQ Self-Service

Fitur ini menyediakan pusat informasi berupa artikel tutorial, panduan, atau FAQ yang bisa diakses pelanggan secara mandiri. Tujuannya agar pelanggan tidak perlu menunggu agen untuk menjawab masalah sederhana.

Baca juga: Rekomendasi Software Knowledge Base Terbaik untuk Bisnis

3. Integrasi Omnichannel

Semua interaksi pelanggan dari berbagai platform seperti WhatsApp, email, telepon, hingga media sosial bisa disatukan dalam satu dashboard. Agen tidak perlu membuka banyak aplikasi untuk menanggapi pertanyaan. Tujuannya untuk membuat alur menjadi lebih ringkas dan terkoordinasi.

4. Dukungan Chatbot AI

Sistem helpdesk online yang juga terintegrasi dengan chatbot berbasis AI membuat bisnis bisa merespons pertanyaan umum secara otomatis selama 24/7. Fitur ini menjaga agar pelanggan tetap terlayani meski di luar jam kerja. Agen pun bisa lebih fokus pada kasus yang kompleks.

Baca juga: Aplikasi Chatbot AI Software Terbaik untuk Berbagai Kebutuhan Bisnis

5. Laporan Performa dan Analitik Real-Time

Agen bisa memantau secara real time sejumlah data penting seperti performa agen, kepuasan pelanggan, hingga tren masalah. Dengan laporan ini, manajemen bisa mengambil keputusan dengan berbasiskan data sehingga strategi peningkatan layanan bisa lebih tepat sasaran.

6. Interface yang Mobile-Friendly

Akses helpdesk kini bisa dilakukan menggunakan smartphone atau tablet dengan tampilan yang responsif. Bukan hanya agen, pelanggan pun bisa lebih mudah terhubung melalui perangkat mobile mereka.


Contoh Implementasi Helpdesk Online pada Bisnis

Helpdesk online tidak hanya relevan untuk satu jenis industri saja, tetapi bisa diterapkan di berbagai sektor dengan manfaat yang berbeda. Berikut beberapa contoh penerapannya:

1. Perusahaan SaaS (Software as a Service)

Perusahaan SaaS sering menerima banyak pertanyaan teknis dari pengguna terkait fitur atau bug aplikasi. Dengan bantuan helpdesk online, tim support akan lebih mudah menjawab pertanyaan dan keluhan secara real-time dengan sistem ticketing yang rapi.

Jika pertanyaan/keluhan sederhana, pelanggan juga dapat mengakses knowledge base untuk menemukan solusi mandiri sebelum menghubungi agen. Cara ini mempercepat penyelesaian masalah sekaligus mengurangi beban tim CS.

Baca juga: Mengenal Apa itu Saas dan Contoh Layanan Terbaiknya

2. Institusi Pendidikan

Sekolah atau universitas kerap menghadapi banyak pertanyaan dari mahasiswa ataupun calon mahasiswa mengenai administrasi atau perkuliahan. Dengan helpdesk berbasis cloud, semua pertanyaan dapat ditangani melalui satu dashboard terintegrasi.

Hasilnya, mahasiswa bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka tanpa harus mengulang komunikasi satu persatu. Hal ini menciptakan pengalaman layanan yang lebih transparan dan praktis.

3. Industri E-commerce

Hal yang paling umum terjadi pada bisnis e-commerce adalah keluhan terkait pengiriman, retur barang, atau status pesanan. Dengan menggunakan sistem helpdesk online yang terintegrasi omnichannel, membuat semua laporan pelanggan masuk ke satu sistem.

Agen dapat langsung memproses keluhan, memberi update status, atau menghubungkan dengan pihak logistik. 


Mekari Qontak Sebagai Solusi Helpdesk Online untuk Berbagai Bisnis

Mengelola layanan pelanggan di era digital membutuhkan solusi efisien dan terintegrasi. Oleh karena itu helpdesk online hadir untuk menjadi kunci dalam meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus produktivitas tim customer service.

Mekari Qontak hadir sebagai solusi dengan Qontak Service Suite yang memusatkan seluruh interaksi pelanggan dalam satu dashboard. Fitur-fiturnya meliputi omnichannel chat, WhatsApp API resmi, chatbot AI, dan integrasi CRM.

Melalui sistem manajemen tiket Mekari Qontak, bisnis Anda dapat dengan mudah untuk memprioritaskan, mendistribusikan, dan memantau tiket secara real-time. Ditambah dengan analitik performa yang detail, tim Anda akan terbantu untuk bisa konsisten memberikan respon yang lebih cepat dan akurat.

Dengan dukungan teknologi ini, bisnis mampu memberikan layanan pelanggan yang konsisten dan responsif. Mulailah transformasi digital bersama Mekari Qontak untuk operasional yang lebih efisien dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Segera tingkatkan produktivitas layanan pelanggan Anda dan capai kepuasan pelanggan maksimal dengan Qontak Service Suite. Hubungi kami sekarang!

CTA Banner helpdesk online

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Helpdesk Online (FAQ)

Bisakah helpdesk online digunakan oleh bisnis kecil?

Bisakah helpdesk online digunakan oleh bisnis kecil?

Ya, tentu bisa. Helpdesk online justru sangat membantu bisnis kecil karena dapat mengatur pertanyaan pelanggan dalam satu sistem terpusat. Dengan software helpdesk berbasis cloud, UMKM tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur, karena sistem bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. Selain itu, fitur seperti sistem ticketing dan otomatisasi layanan pelanggan membuat tim kecil tetap bisa memberikan layanan profesional tanpa kewalahan.

Apa perbedaan utama antara helpdesk online dan live chat?

Apa perbedaan utama antara helpdesk online dan live chat?

Helpdesk online adalah sistem manajemen tiket support yang mencatat, melacak, dan menyelesaikan setiap permintaan pelanggan secara terstruktur. Sementara live chat hanya berfungsi sebagai kanal komunikasi instan yang biasanya terbatas pada percakapan real-time. Dengan helpdesk online, percakapan dari live chat bisa langsung dikonversi menjadi tiket layanan agar tidak ada pertanyaan pelanggan yang terlewat. Jadi, live chat bisa menjadi bagian dari helpdesk, tetapi helpdesk memiliki fungsi yang jauh lebih luas.

Bagaimana mengetahui kinerja tim helpdesk?

Bagaimana mengetahui kinerja tim helpdesk?

Kinerja tim helpdesk dapat dipantau melalui laporan dan analitik yang tersedia di aplikasi helpdesk untuk bisnis. Misalnya, metrik seperti waktu respon pertama, tingkat penyelesaian tiket, dan tingkat kepuasan pelanggan (CSAT) bisa dijadikan indikator performa. Beberapa software bahkan menyediakan dashboard real-time yang memudahkan manajer dalam melihat produktivitas tim serta menemukan area yang perlu ditingkatkan. Dengan begitu, evaluasi kinerja bisa lebih objektif dan terukur.

Bisakah helpdesk online digunakan untuk dukungan internal perusahaan?

Bisakah helpdesk online digunakan untuk dukungan internal perusahaan?

Ya, helpdesk online tidak hanya untuk pelanggan eksternal, tapi juga sangat berguna untuk dukungan internal. Misalnya, tim HR dapat menggunakannya untuk menjawab pertanyaan karyawan, atau tim IT untuk menangani laporan teknis. Sistem ticketing membuat setiap permintaan internal tercatat dengan rapi, sehingga lebih mudah diprioritaskan dan ditindaklanjuti. Hal ini mendukung efisiensi kerja antar departemen dan meningkatkan produktivitas internal perusahaan.