11 mins read

CRM untuk Layanan Perbankan: Definisi, Cara Kerja hingga Contohnya

Tayang
Ditulis oleh:
CRM untuk Layanan Perbankan: Definisi, Cara Kerja hingga Contohnya
Mekari Qontak Highlights
  • CRM perbankan menyatukan data nasabah untuk meningkatkan layanan, kepatuhan, dan efisiensi operasional
  • Workflow automation membantu mempercepat underwriting, ticketing, dan monitoring SLA secara real-time
  • Komunikasi omnichannel membuat bank mampu merespons nasabah lebih cepat dan konsisten di semua kanal
  • AI dalam CRM memperkuat analitik, prediksi risiko, dan personalisasi penawaran produk keuangan
  • CRM seperti Mekari Qontak mendukung keamanan tingkat bank dengan otomasi yang menjaga akurasi dan kepatuhan

Tekanan besar yang dihadapi oleh industri perbankan dalam menjaga kualitas layanan terbilang cukup menyita waktu sehingga mengurangi efisiensi. Mulai dari tingginya volume permintaan nasabah, kebutuhan monitoring SLA (Service Level Agreement) yang ketat, hingga laporan ticketing yang masih manual. 

Inilah alasan CRM untuk layanan perbankan hadir sebagai solusi strategis. Dengan kemampuan mengintegrasikan data nasabah, otomasi proses, hingga komunikasi omnichannel, sistem CRM dapat membantu bank meningkatkan kecepatan, akurasi, dan kepatuhan layanan.

Bersama dengan artikel ini, Mekari Qontak Blog akan membahas definisi CRM perbankan, pentingnya bagi layanan nasabah, fitur utama yang wajib ada, hingga contoh penerapan nyata di bank. Simak selengkapnya dalam artikel ini dan jangan sampai terlewat!

CTA Banner crm untuk layanan perbankan

Apa Itu CRM untuk Layanan Perbankan?

CRM untuk layanan perbankan adalah sistem manajemen hubungan nasabah yang dirancang khusus untuk bank dan lembaga keuangan. 

Berbeda dari CRM secara umum, CRM perbankan menggabungkan manajemen interaksi, otomasi layanan, pemantauan SLA, keamanan data tingkat tinggi, serta integrasi dengan sistem inti bank seperti core banking, KYC (Know Your Customer), fraud detection, dan credit scoring.

Tujuan utamanya adalah membantu bank memberikan pelayanan yang cepat, aman, konsisten, dan sesuai regulasi. Ini mencakup seluruh siklus nasabah, mulai dari pembukaan rekening, permintaan kredit, keluhan transaksi, hingga kampanye cross selling produk keuangan.


Perbedaan CRM Perbankan dan CRM Umum

Tabel berikut menjelaskan perbedaan CRM perbankan dan CRM umum dari berbagai aspek penting:

Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk menggulir secara horizontal.

PerbadinganCRM PerbankanCRM Umum
TujuanMendukung kepatuhan, keamanan, serta efisiensi layanan nasabah bankMengelola interaksi pelanggan secara umum
Data Security & EnkripsiEnkripsi berlapis, standar keamanan OJK & ISO, audit trail wajibKeamanan standar tanpa fokus regulasi industri
Integrasi SistemTerintegrasi dengan core banking, KYC, e-KYC, credit scoring, fraud monitoringIntegrasi standar seperti marketing tools & aplikasi bisnis
Lifecycle NasabahMeliputi onboarding, transaksi, keluhan, kredit, retensi, dan anti-churnUmumnya terbatas pada sales & support
ComplianceHarus patuh pada regulasi perbankan dan OJKTidak wajib mengikuti standar industri tertentu
Monitoring SLASLA ketat dengan pelacakan otomatis dan dashboard real-timeSLA opsional, tidak selalu tersedia
Proses TicketingTiket wajib terekam untuk audit dan dispute resolutionTicketing untuk kebutuhan layanan dasar
OmnichannelWhatsApp resmi, call center, email banking, website, cabangOmnichannel standar (chat, email, media sosial)
AnalitikReporting mendalam: loan pipeline, segmentasi risiko, produktivitas agen, dispute analysisAnalitik penjualan dan pemasaran umum

Pentingnya CRM untuk Layanan Perbankan

Dalam industri perbankan, kualitas layanan bukan hanya soal seberapa responsif terhadap nasabah, tetapi juga untuk memastikan setiap proses telah memenuhi standar keamanan, akurasi, dan kepatuhan. 

CRM menjadi fondasi penting untuk mengelola hubungan nasabah secara terstruktur. Hal ini karena CRM menawarkan pandangan menyeluruh tentang setiap interaksi di berbagai channel seperti WhatsApp, call center, email, mobile banking, hingga offline store.

Dengan sistem CRM perbankan, lembaga keuangan tidak hanya dapat menyatukan data nasabah, tetapi juga mempercepat penyelesaian keluhan dan mengoptimalkan proses penjualan produk keuangan.

Selain itu, CRM juga dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Sistem ini akan meminimalisir backlog tiket layanan dan memastikan SLA layanan selalu terpantau secara real-time, sehingga kualitas dan konsistensi layanan bank tetap terjaga tinggi.

Selain itu, CRM membantu meningkatkan efisiensi operasional, meminimalkan backlog tiket, dan memastikan SLA layanan selalu terpantau secara real-time.

Baca juga: Financial CRM Software Terbaik untuk Industri Keuangan

Manfaat Mengimplementasikan CRM untuk Layanan Perbankan

crm untuk layanan perbankan-1
Sumber: Canva

Berikut ini adalah manfaat utama mengimplementasikan CRM untuk layanan perbankan:

1. Memberikan Pandangan 360 Derajat Terhadap Pelayanan Nasabah

CRM menyatukan seluruh data nasabah, mulai dari histori interaksi, transaksi, keluhan, hingga preferensi produk ke dalam satu dashboard. Hal ini dinamakan 360° view yang mampu membantu agen dalam memberikan layanan yang lebih akurat dan personal.

Baca juga: Kenali Apa Itu Customer 360 dan Manfaatnya untuk Bisnis

2. Meningkatkan Retensi dan Kepuasan Nasabah

CRM membantu bank mempertahankan kepercayaan nasabah melalui respons yang lebih cepat, pembaruan status yang otomatis, dan komunikasi yang konsisten di semua channel

Layanan yang rapi dan cepat ini secara langsung akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan dan loyalitas nasabah jangka panjang.

Baca juga: Customer Retention: Arti, Pentingnya dan Strategi Meningkatkannya

3. Mendorong Penjualan Kredit dan Pertumbuhan Profit

Manfaat lain yaitu CRM mampu membantu bank mengidentifikasi peluang produk seperti kartu kredit, KPR, atau deposito berdasarkan perilaku nasabah. Insight perilaku nasabah ini akan mendukung strategi cross selling dan up selling yang lebih tepat sasaran.

4. Menyederhanakan Proses Underwriting

Sistem CRM juga bisa mengotomatisasi tahapan krusial pra-analisis seperti pengumpulan data, validasi awal, dan pengecekan dokumen. 

Otomatisasi ini secara signifikan memangkas waktu proses underwriting yang panjang, sekaligus menekan potensi kesalahan manual, sehingga keputusan persetujuan kredit dapat diberikan lebih cepat.

5. Mempercepat Penyelesaian Sengketa Transaksi

Ketika terjadi gagal transaksi atau sengketa, sistem CRM secara otomatis akan membuat tiket dan mengalihkannya ke tim backend yang berwenang (routing). 

Dengan adanya monitoring SLA secara real-time, penyelesaian sengketa dapat dilakukan lebih cepat dan seluruh proses terdokumentasi dengan rapi untuk kebutuhan audit.


Cara CRM Membantu Layanan Perbankan

Agar implementasi CRM berjalan efektif dan efisien, berikut ini adalah cara-cara spesifik CRM dalam membantu layanan perbankan:

1. Menghasilkan Prospek yang Lebih Berkualitas

CRM mengumpulkan dan menganalisis data dari channel digital seperti website, WhatsApp Banking, dan aplikasi mobile untuk mengidentifikasi calon nasabah yang paling potensial. 

Dengan data ini, bank akan lebih mudah dalam memprioritaskan penawaran produk finansial secara tepat kepada para calon nasabah.

Baca juga: Prospecting dalam Bisnis: Tujuan, Implementasi, dan Strategi

2. Menyatukan Komunikasi dan Brand Voice

Dengan didukung omnichannel, sistem CRM membantu memastikan semua percakapan nasabah baik dari media sosial, call center, atau cabang agar masuk ke satu sistem terpusat. 

Selain mampu menciptakan pengalaman layanan yang konsisten, hal ini dapat memudahkan agen dalam memahami konteks interaksi sebelumnya.

3. Memperkuat Tools Penjualan dan Pemasaran

CRM membantu tim pemasaran menjalankan kampanye yang tersegmentasi, seperti promosi deposito, penawaran kartu kredit, atau reminder pembayaran cicilan. Tim sales juga mendapat notifikasi otomatis untuk follow up nasabah yang menunjukkan minat tinggi.

4. Meningkatkan Sales Pipeline 

Sistem CRM dapat berfungsi untuk memvisualisasikan pipeline produk keuangan, mulai dari pengajuan, verifikasi, hingga persetujuan. Dengan pemantauan secara real-time, bank dapat mendeteksi bottleneck dan meningkatkan efisiensi proses penjualan kredit.

Baca juga: Cara Mengelola Sales Pipeline dan Tipsnya untuk Bisnis Anda

5. Mengelola Hubungan Pelanggan dari Mana Saja

CRM berbasis cloud memungkinkan agen, relationship manager, dan staf cabang melayani nasabah dari berbagai perangkat. Semua data tersinkronisasi secara otomatis sehingga layanan tetap cepat dan akurat, di kantor maupun di lapangan.

Baca juga: Strategi Mengelola Bisnis Banyak Cabang dengan CRM dan WhatsApp API

Fitur Utama CRM yang Harus Ada dalam Layanan Perbankan

1. Single Customer View untuk Riwayat Nasabah

Fitur ini menyatukan semua informasi nasabah, mulai dari histori transaksi, interaksi customer service, produk yang dimiliki, hingga preferensi layanan ke dalam satu dashboard terpusat. 

Dengan data yang lengkap ini, bank dapat memberikan respons yang lebih cepat, akurat, dan dipersonalisasi kepada para nasabah.

2. Komunikasi Omnichannel

Sebagai upaya adaptif di tengah dinamisnya teknologi, bank juga dapat melayani nasabah melalui WhatsApp, email, call center, mobile banking, hingga media sosial di dalam satu dashboard. 

Setiap percakapan akan tercatat secara otomatis sehingga nasabah tetap mendapatkan pengalaman layanan yang konsisten di semua channel.

Baca juga: Omnichannel CRM: Pengertian, Keunggulan dan Strategi Penggunaanya

3. Otomasi Workflow

Workflow membantu bank mengotomatisasi proses tugas repetitif, seperti verifikasi data, pengalihan tiket, notifikasi status, hingga penetapan SLA. 

Dalam konteks layanan perbankan, workflow ini sangat krusial untuk menjaga kepatuhan, akurasi, dan kecepatan layanan, terutama pada proses sensitif seperti pengajuan pinjaman dan penyelesaian sengketa.

Baca juga: Workflow Automation: Cara Kerja, Jenis, dan Contoh Penerapannya di Berbagai Industri

4. Ticketing dan Customer Service Management

Setiap pertanyaan, keluhan, atau laporan transaksi nasabah secara otomatis diubah menjadi tiket dengan tingkat prioritas yang jelas. 

Sistem ini memudahkan bank untuk menugaskan agen yang paling sesuai, memantau batas waktu penyelesaian (SLA) secara real-time, dan memastikan seluruh proses layanan terdokumentasi dengan baik untuk kebutuhan audit.

5. Manajemen Lead untuk Produk Keuangan

CRM berguna untuk memetakan minat nasabah terhadap berbagai produk keuangan, seperti KPR, KTA, deposito, atau kartu kredit. 

Dengan insight ini, tim sales dapat melakukan follow up yang lebih terarah, sehingga meningkatkan peluang konversi penjualan produk-produk finansial.

6. Integrasi API dengan Core Banking dan KYC

Integrasi API (Application Programming Interface) memastikan sistem CRM dapat menarik dan menyinkronkan data nasabah secara otomatis dari sistem utama bank (Core Banking). 

Dukungan API ini sangat krusial karena proses onboarding, verifikasi identitas (KYC), dan pemantauan transaksi dapat berjalan lebih cepat dan terjamin aman.

7. Analitik dan Laporan untuk Monitoring Layanan

Dashboard analitik menyediakan insight penting tentang performa layanan, penyelesaian tiket, dan tren keluhan nasabah. 

Data ini sangat krusial untuk pengambilan keputusan berbasiskan data sekaligus mendukung upaya bank dalam peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.


Peran AI dalam CRM Banking

crm untuk layanan perbankan-2
Sumber: Canva

Tidak dapat dipungkiri, kini AI memegang peranan besar dalam meningkatkan efisiensi layanan perbankan. 

Teknologi seperti chatbot AI, predictive analytics, dan automated classification dapat secara fundamental mempercepat respons, meminimalisir kesalahan, serta memastikan bank memberikan pelayanan yang konsisten kepada nasabah.

Dengan segala kepintarannya, AI mampu mengenali pola transaksi, mendeteksi potensi fraud, menganalisis perilaku nasabah, hingga memprioritaskan tiket berdasarkan urgensi. 

Bahkan, canggihnya lagi, AI kini dapat memberikan rekomendasi produk keuangan yang paling relevan berdasarkan histori nasabah.

Menurut laporan PwC Strategy& (October 2025), bank-bank yang sepenuhnya mengadopsi AI dapat mendorong penurunan rasio efisiensi hingga 15 poin persentase. 

Bagi lembaga keuangan besar, seharusnya AI bukan lagi sekadar pilihan, melainkan fondasi penting untuk menjaga daya saing.


Cara Kerja CRM dalam Layanan Perbankan

CRM bekerja dengan menggabungkan seluruh data nasabah dari berbagai sumber ke dalam satu sistem terpusat. Data tersebut kemudian diolah menjadi insight yang dapat digunakan untuk memahami kebutuhan dan perilaku nasabah secara lebih mendalam.

Sistem CRM juga membantu bank menciptakan layanan yang personal berdasarkan segmentasi nasabah, seperti nasabah prioritas, kreditur aktif, atau pemilik deposito. 

Semua interaksi (pertanyaan, keluhan, follow-up penjualan) akan tercatat secara otomatis sebagai bagian dari 360-degree customer view.

Selain itu, CRM juga mampu merekam dan memantau performa layanan secara real-time, termasuk SLA, volume tiket, pipeline kredit, hingga aktivitas agen. 

Dengan data tersebut, bank dapat mengidentifikasi peluang penjualan produk, memprediksi churn, serta meningkatkan kualitas layanan dari waktu ke waktu.


Contoh Penerapan CRM untuk Bank & Layanan Perbankan

Di bawah ini adalah beberapa contoh nyata yang menggambarkan bagaimana CRM mendukung operasional layanan perbankan.

1. Ritel Banking

Dalam ritel banking, CRM membantu perbankan dalam mengelola produk seperti tabungan, pinjaman, hingga deposito dengan lebih efisien. 

Setiap interaksi nasabah di sejumlah channel, mulai dari Instagram, WhatsApp, hingga aplikasi mobile banking, akan masuk secara otomatis ke Banking CRM dan diteruskan ke agen terkait.

Pada kasus seperti pertanyaan bunga deposito lewat Instagram, sistem CRM akan langsung membuat tiket dan mengarahkan permintaan ke staf ritel banking, sehingga respons diberikan secara cepat.

2. Kredit dan Pembiayaan

Di sektor kredit dan pembiayaan (seperti KPR atau KTA), CRM mendukung prosesnya melalui otomatisasi alur kerja pinjaman (pipeline). Begitu pengajuan diterima, sistem segera membuat tiket “Loan Processing” dan secara otomatis menugaskan kepada petugas kredit yang sesuai.

Sistem CRM juga membantu memastikan workflow CRM memastikan SLA kredit selalu terpantau, termasuk tahapan verifikasi, appraisal, dan approval. Nasabah pun menerima update status secara otomatis melalui WhatsApp atau email, sehingga prosesnya lebih transparan dan cepat.

3. Pengelolaan Keluhan Nasabah

Dengan CRM perbankan, keluhan seperti gagal transaksi, kartu debit tertelan, atau transfer pending dapat ditangani dengan lebih cepat. Saat laporan masuk via WhatsApp, sistem akan secara otomatis membuat tiket darurat dengan prioritas tinggi dan mengirimkan notifikasi kepada tim backend.

Semua langkah penanganan mulai dari analisis awal hingga penyelesaian, terekam sebagai bagian dari sistem CRM bank dan dapat dipantau oleh supervisor. 

4. Anti-Churn & Retensi Nasabah

CRM mendeteksi pola perilaku seperti penurunan penggunaan kartu kredit, saldo menurun drastis, atau penurunan aktivitas digital banking. Sistem kemudian memberikan peringatan agar tim retensi mengambil tindakan preventif.

Bank dapat mengirimkan penawaran personal seperti cashback, loyalty program, atau konsultasi finansial untuk mengembalikan engagement nasabah. Pendekatan berbasis data ini sangat membantu bank menjaga loyalitas dan dinilai efektif untuk mencegah terjadinya churn.

5. Promosi Produk Bank Secara Tepat

CRM memudahkan bank melakukan cross-selling dan upselling secara tersegmentasi. Misalnya, nasabah deposito aktif dapat secara otomatis menerima promo deposito berjangka karena sistem akan mengelompokkan mereka ke dalam segmen yang relevan.

Pendekatan yang lebih personal ini membuat tingkat keberhasilan promosi meningkat, sekaligus memastikan nasabah menerima informasi yang benar-benar sesuai kebutuhannya. 


Maksimalkan Layanan Perbankan Anda dengan CRM Mekari Qontak!

CRM telah menjadi fondasi penting dalam layanan perbankan modern karena mampu menggabungkan data, otomasi, dan customer experience ke dalam satu sistem yang terintegrasi. 

Dengan implementasi yang tepat, bank dapat meningkatkan kepuasan nasabah, mempercepat proses internal, serta menjaga kepatuhan di setiap lini layanan.

Sebagai aplikasi CRM terbaik, Mekari Qontak menghadirkan Qontak Service Suite sebagai lapisan otomatisasi bagi lembaga keuangan untuk menjaga kecepatan, akurasi, dan kepatuhan layanan nasabah. 

Mulai dari chatbot AI, ticketing otomatis, pemantauan SLA secara real-time, WhatsApp Call, hingga workflow yang menghubungkan seluruh proses, semuanya dirancang untuk mendukung standar layanan perbankan berkelas enterprise.

Saatnya optimalkan seluruh proses layanan bank Anda mulai hari ini dengan solusi terpadu Mekari Qontak. Dapatkan uji coba gratis Mekari Qontak selama 14 hari atau konsultasikan kebutuhan bisnis tanpa dipungut biaya.

CTA Banner crm untuk layanan perbankan
Kategori : BisnisCRM

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang CRM untuk Layanan Perbankan (FAQ)

Apa fitur CRM yang paling penting untuk perbankan?

Apa fitur CRM yang paling penting untuk perbankan?

Fitur paling krusial adalah Single Customer View, yang memungkinkan bank melihat riwayat transaksi, interaksi, dan profil risiko dalam satu tampilan terpadu. Selain itu, workflow automation, ticketing & SLA monitoring, integrasi API dengan core banking, serta analitik real-time juga sangat penting untuk memastikan kepatuhan, kecepatan, dan akurasi layanan nasabah.

Apakah CRM aman digunakan untuk data nasabah bank?

Apakah CRM aman digunakan untuk data nasabah bank?

Ya, CRM yang dirancang untuk sektor perbankan harus memenuhi standar keamanan tinggi seperti enkripsi data, pembatasan akses, audit trail, dan kepatuhan regulasi industri keuangan. Mekari Qontak sudah tersertifikasi ISO 27001, yang memastikan keamanan informasi dan perlindungan privasi setara standar global. Sertifikasi ini membuat data nasabah tetap terlindungi di setiap proses layanan.

Bagaimana CRM mendukung pengelolaan keluhan nasabah perbankan?

Bagaimana CRM mendukung pengelolaan keluhan nasabah perbankan?

CRM membantu membuat tiket otomatis saat keluhan masuk melalui WhatsApp, media sosial, atau call center. Sistem langsung mengategorikan prioritas, menetapkan penanganan ke tim terkait, dan memantau SLA hingga selesai. Dengan alur otomatis ini, bank dapat menjaga kualitas layanan, mempercepat penyelesaian sengketa, dan meminimalkan risiko complain berulang.

Apakah CRM cocok untuk bank digital yang sepenuhnya online?

Apakah CRM cocok untuk bank digital yang sepenuhnya online?

Sangat cocok. Bank digital membutuhkan sistem terpusat untuk mengelola komunikasi di berbagai kanal, memproses tiket otomatis, serta memonitor SLA 24/7 tanpa cabang fisik. Dengan CRM seperti Mekari Qontak, bank digital dapat menghubungkan chatbot, ticketing, WhatsApp Call, dan workflow demi menghadirkan layanan cepat, aman, dan konsisten bagi seluruh nasabah.