7 mins read

10 Cara Menarik Pelanggan untuk Tingkatkan Akuisisi dan Retensi

Tayang
Ditulis oleh:
10 Cara Menarik Pelanggan untuk Tingkatkan Akuisisi dan Retensi
Mekari Qontak Highlights
  • Cara menarik pelanggan baru yang sukses dimulai dari pemahaman mendalam tentang buyer persona, penawaran Unique Selling Proposition (USP), dan maksimalisasi Content Marketing serta SEO.
  • Cara menarik pelanggan lama dimulai dengan mengoptimalkan strategi Customer Experience, membangun komunikasi personal, dan menjalankan program loyalitas terstruktur.
  • Tips menerapkan cara menarik pelanggan yang efektif adalah dengan menggunakan sistem CRM.

Menerapkan cara menarik pelanggan yang tepat menjadi kunci utama bagi keberhasilan setiap bisnis, baik untuk meningkatkan penjualan maupun memastikan kelangsungan usaha dalam persaingan pasar yang ketat.

Namun diperlukan berbagai langkah efektif, mulai dari membangun fondasi bisnis yang kuat hingga memanfaatkan teknologi modern, untuk memikat pembeli baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.

Temukan berbagai langkah konkret untuk menarik pelanggan dan membuatnya menjadi pelanggan setia dalam ulasan blog Mekari Qontak di bawah ini.

Manfaat fitur utama Service Suite Mekari Qontak

Manfaat Menarik Pelanggan untuk Pertumbuhan Bisnis

Mendatangkan konsumen baru dan merawat pelanggan yang sudah ada merupakan salah satu tahap paling penting dalam menjalankan bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan bisnis dapatkan, antara lain:

  • Pertumbuhan pendapatan dan ekspansi pasar: Pelanggan menjadi sumber pendapatan utama, mendorong pertumbuhan omset, dan memperluas jangkauan (brand awareness) bisnis.
  • Efisiensi biaya pemasaran: Mempertahankan pelanggan lama lebih hemat biaya dibandingkan akuisisi, karena mereka memiliki potensi pembelian ulang yang tinggi.
  • Meningkatkan loyalitas dan reputasi: Pelanggan puas menjadi advokat merek, menyebarkan ulasan positif (word-of-mouth) yang meningkatkan kepercayaan dan reputasi bisnis.
  • Mendapatkan wawasan dan umpan balik: Interaksi pelanggan memberikan data berharga untuk inovasi produk dan memastikan strategi bisnis Anda tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
  • Mengurangi churn rate dan stabilitas bisnis: Retensi yang kuat mengurangi tingkat perpindahan pelanggan (churn), menjaga stabilitas basis pelanggan dan profitabilitas jangka panjang.
Baca juga: Mengenal Aspek Pemasaran untuk Tingkatkan Konversi Bisnis

Cara Menarik Pelanggan Baru

Cara ini berfokus pada langkah-langkah untuk memikat dan meyakinkan calon pembeli yang belum mengenal merek Anda.

1. Pahami Pasar dan Tetapkan Target Pelanggan

Langkah pertama dalam menarik pelanggan adalah mengetahui secara persis audiens mana yang akan ditargetkan, dimulai dari identifikasi masalah spesifik (pain points) yang mereka hadapi.

Dengan membuat buyer persona yang mendetail, Anda dapat memvisualisasikan pelanggan ideal, termasuk perilaku online mereka, dan menggunakan data yang ada untuk mempersempit fokus strategi pemasaran.

Baca juga: Cara Cepat Mendapatkan Pelanggan Baru yang Wajib Bisnis Ketahui

2. Tawarkan Nilai Unik dan Produk Berkualitas

Kualitas produk merupakan penentu utama, namun penting bagi bisnis Anda untuk memiliki diferensiasi yang jelas dari para pesaing.

Tetapkan unique selling proposition (USP) yang menonjolkan keunggulan spesifik produk, sambil terus melakukan inovasi berkelanjutan. Dengarkan customer feedback untuk memastikan kualitas produk selalu ditingkatkan dan relevan dengan kebutuhan pasar.

3. Maksimalkan Content Marketing dan SEO

Di era digital, pelanggan secara aktif mencari solusi online, sehingga strategi content marketing sangat krusial agar bisnis Anda mudah ditemukan.

Produksi konten yang informatif, menghibur, atau edukatif sesuai dengan prinsip SEO (Search Engine Optimization) untuk memastikan website atau blog Anda memiliki visibilitas tinggi di mesin pencari.

Selain itu, sebarkan konten ke berbagai multi-platform seperti YouTube atau TikTok, agar menjangkau audiens sesuai preferensi mereka.

4. Bangun Kepercayaan Melalui Bukti Review dan Testimoni

Pelanggan baru cenderung lebih mempercayai pengalaman orang lain daripada klaim merek, menjadikan ulasan dan testimoni sebagai word-of-mouth versi digital yang sangat efektif.

Bisnis perlu secara proaktif mengumpulkan review positif dari pelanggan yang puas dan menampilkannya secara menonjol di website atau media sosial.

Pastikan untuk selalu tanggapi semua umpan balik, baik positif maupun negatif, untuk menunjukkan sikap peduli dan profesionalitas.

5. Ciptakan Urgensi dengan Diskon dan Promosi Terbatas

Promosi merupakan alat yang kuat untuk memicu pembelian impulsif, terutama ketika disisipkan unsur urgensi (Fear of Missing Out).

Tawarkan diskon atau cashback dengan batas waktu yang ketat, atau buatlah paket bundling produk dengan harga yang lebih hemat. Strategi ini efektif saat memanfaatkan momen atau event spesial, seperti Harbolnas atau tanggal kembar.

Baca juga: Product Bundling: Definisi, Jenis, dan Strategi Efektifnya

6. Berkolaborasi dengan Pihak yang Relevan

Strategi kolaborasi memungkinkan bisnis untuk memperluas jangkauan ke audiens baru yang sudah memiliki kepercayaan terhadap pihak ketiga.

Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan influencer atau mikro-kreator yang relevan dengan brand Anda, atau dengan menjalin co-branding bersama bisnis lain yang memiliki target pasar serupa namun tidak saling bersaing.

Baca juga: Influencer Marketing: Definisi, Manfaat, Tips, dan Contohnya

Cara Menarik Pelanggan Lama

Menarik pelanggan baru memerlukan biaya yang jauh lebih besar daripada mempertahankan yang sudah ada, oleh karena itu menerapkan strategi retensi yang tepat enjadi penting, berikut diantaranya.

1. Optimalkan Pengalaman Pelanggan

Pengalaman pelanggan mencakup seluruh perjalanan interaksi konsumen dengan merek Anda, mulai dari proses browsing hingga layanan purna jual sehingga memastikan alur transaksi mudah dan cepat menjadi penting.

Selain itu, sangat krusial untuk selalu merespons pertanyaan dan keluhan pelanggan secara cepat, ramah, dan solutif, mengingat responsivitas yang buruk dapat membuat pelanggan berpindah ke kompetitor.

2. Bangun Komunikasi Personal dan Relevan

Pelanggan lama menghargai komunikasi yang dipersonalisasi dan relevan, membuat mereka merasa lebih dari sekadar data transaksi.

Kirimkan penawaran spesial seperti diskon ulang tahun atau promosi khusus berdasarkan riwayat pembelian mereka.

Penting juga untuk menjalin komunikasi secara berkala, seperti memberikan update produk atau sekadar bertanya kabar, terutama kepada pelanggan yang sudah lama tidak melakukan transaksi.

3. Jalankan Program Loyalitas (Loyalty Program)

Program loyalitas berfungsi sebagai insentif berkelanjutan yang mendorong pelanggan untuk terus memilih merek Anda, seperti memberikan poin penghargaan yang dapat ditukarkan dengan diskon atau hadiah eksklusif.

Selain itu, membuat tingkatan keanggotaan (tiered system) memberikan privilege dan manfaat berbeda, semakin memperkuat ikatan emosional dan kesetiaan pelanggan.

Baca juga: Loyalty Program: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh Sukses

4. Re-Engagement Pelanggan Tidak Aktif

Pelanggan yang sudah lama tidak aktif (churned) masih memiliki potensi untuk ditarik kembali ke dalam ekosistem bisnis Anda.

Strategi ini dimulai dengan menganalisis data atau melakukan survei singkat untuk memahami alasan mengapa mereka berhenti membeli.

Setelah alasan diketahui, berikan insentif khusus seperti diskon win-back atau hadiah gratis untuk pembelian pertama mereka setelah lama menghilang.

Baca juga: Customer Retention: Arti, Pentingnya dan Strategi Meningkatkannya

Keunggulan Menarik Pelanggan Berbasis Teknologi CRM

Mengelola beragam strategi akuisisi dan retensi pelanggan secara manual sangatlah kompleks dan rentan kesalahan, maka bisnis perlu menggunakan sistem CRM (Customer Relationship Management).

1. Analisis Data Pelanggan untuk Ambil Keputusan Strategis

Aplikasi CRM berfungsi sebagai gudang data terpusat yang secara otomatis mengumpulkan setiap interaksi pelanggan dari berbagai saluran digital, mulai dari media sosial hingga email dan chat.

Dengan menganalisis perilaku pembelian, preferensi komunikasi, dan pain points secara kolektif, CRM memungkinkan segmentasi pelanggan secara otomatis.

2. Memfasilitasi Layanan Omnichannel

Platform CRM yang baik seperti Mekari Qontak memungkinkan bisnis memberikan layanan pelanggan yang profesional, sangat responsif, dan terintegrasi di seluruh platform.

Terdapat fitur Chatbot yang juga telah terintegrasi untuk menjawab pertanyaan umum pelanggan secara otomatis selama 24/7, memastikan kepuasan pelanggan tetap terjaga tanpa jeda waktu.

Selain itu, setiap agen memiliki akses ke seluruh riwayat percakapan dan pembelian pelanggan, memastikan setiap pelayanan terasa personal dan bebas dari pengulangan informasi.

Baca juga: Chatbot CRM: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Penerapannya

3. Terapkan Automated Follow-up yang Dipersonalisasi

Fitur otomasi CRM sangat efektif untuk menjaga hubungan baik tanpa memerlukan intervensi manual tim sales atau marketing secara terus-menerus.

Dengan sistem ini, Anda dapat menjadwalkan email marketing atau pesan tindak lanjut yang dipersonalisasi, seperti mengirim ucapan ulang tahun atau menawarkan diskon khusus.

Baca juga: Automated Customer Service: Jenis, Keuntungan, dan Contohnya untuk Tingkatkan Bisnis

Dukung Efektivitas Strategi Akuisisi dengan Solusi Mekari Qontak!

Untuk mewujudkan keberhasilan berbagai cara menarik pelanggan di atas, Anda dapat menggunakan solusi Service Suite Mekari Qontak yang terintegrasi oleh CRM agar dapat mengelola komunikasi secara efisien.

Solusi tersebut pun menawarkan fitur omnichannel yang menyatukan semua saluran komunikasi (WhatsApp API resmi, email, telepon, media sosial) dalam satu platform, memastikan setiap interaksi pelanggan ditangani dengan konsisten dan mulus.

Kehadiran sistem knowledge base akan menjadi aset berharga bagi Anda, karena memungkinkan tim layanan pelanggan mengakses informasi dan solusi yang akurat secara instan disertai dukungan fitur chatbot AI yang membantu Anda memberi respons otomatis.

Mekari Qontak telah dipercaya oleh lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mewujudkan layanan pelanggan terintegrasi dan telah tersertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan data pelanggan.

Cari tahu berbagai fitur canggih lainnya dengan coba gratis solusi Service Suite Mekari Qontak atau konsultasikan strategi layanan bisnis terlebih dahulu dengan tim ahlinya sekarang!

Manfaat fitur utama Service Suite Mekari Qontak
Kategori : Bisnis

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Cara Menarik Pelanggan (FAQ)

Manakah yang harus diprioritaskan lebih dulu oleh bisnis baru, akuisisi pelanggan baru atau membangun program loyalitas?

Manakah yang harus diprioritaskan lebih dulu oleh bisnis baru, akuisisi pelanggan baru atau membangun program loyalitas?

Bisnis baru wajib memprioritaskan akuisisi pelanggan baru karena tanpa basis konsumen, program loyalitas tidak dapat berjalan. Setelah Anda berhasil menarik pelanggan pertama, fokus harus bergeser pada upaya retensi dasar untuk mempertahankan mereka dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk membangun program loyalitas yang efektif di masa depan.

Apa perbedaan utama antara Segmentasi dan Personalisasi dalam konteks menarik pelanggan?

Apa perbedaan utama antara Segmentasi dan Personalisasi dalam konteks menarik pelanggan?

Segmentasi adalah proses mengelompokkan pelanggan dengan karakteristik yang serupa (misalnya: usia atau riwayat pembelian) untuk tujuan penargetan yang efisien. Sementara itu, personalisasi adalah tindakan menyesuaikan pesan atau penawaran secara unik kepada individu tertentu dalam segmen tersebut (misalnya: menggunakan nama pelanggan dalam email atau merekomendasikan produk berdasarkan pembelian terakhirnya).

Bagaimana cara menentukan anggaran yang tepat untuk menarik pelanggan?

Bagaimana cara menentukan anggaran yang tepat untuk menarik pelanggan?

Anggaran yang tepat didasarkan pada perhitungan Customer Acquisition Cost (CAC), yaitu biaya yang dihabiskan untuk mendapatkan satu pelanggan baru. Angka ini harus selalu lebih rendah daripada Customer Lifetime Value (CLV) (nilai total yang diberikan pelanggan selama menjalin hubungan dengan bisnis) untuk memastikan profitabilitas.