Presentasi di hadapan banyak orang bukan hal mudah bagi sebagian orang. Dibutuhkan trik atau metode khusus agar pendengar benar-benar menyimak ide atau gagasan yang disampaikan dalam presentasi.
Agar menarik perhatian pendengar, biasanya presenter (pembawa presentasi) menggunakan kalimat pembuka yang powerful. Selain itu, sebagian presenter memilih untuk kalimat tanya saat membuka presentasi untuk membangun suasana.
Pasalnya, penelitian Dr. John Medina mengungkapkan bahwa pendengar hanya mampu memperhatikan sesuatu selama sekitar sepuluh menit dan paling tinggi di 10 menit pertama seperti dikutip dari Forbes.com.
Lalu bagaimana cara melakukan presentasi yang baik dan benar? Temukan jawaban pertanyaan tersebut pada artikel di bawah ini.
Baca juga: 5 Tips Melakukan Presentasi Sales yang Efektif
Bagaimana Cara Melakukan Presentasi yang Baik dan Benar?
Presentasi bukan hanya sekedar menyampaikan gagasan Anda ke audiens begitu saja. Presentasi yang baik, harus bisa menyampaikan pesan yang bermanfaat untuk pendengarnya.
Namun agar gagasan Anda sampai ke audiens, Anda harus berhasil merebut perhatian mereka. Dengan demikian, mereka akan fokus mendengarkan presentasi Anda dari awal hingga akhir.
Berikut 13 tips presentasi yang baik dan efektif adalah
1. Perkenalkan Diri
Hal paling penting dalam membuka presentasi yang baik adalah dengan mengenalkan diri. Tujuannya agar pendengar tidak bertanya siapa orang yang sedang berbicara.
Selain nama, Anda juga harus menyampaikan profesi atau jabatan saat ini. Dengan begitu, audiens akan semakin memahami kapasitas seseorang yang sedang berbicara.
2. Ungkapkan satu Permasalahan
Cara lain yang sering dilakukan untuk membuka presentasi biasanya dimulai dengan permasalahan yang umum dihadapi audiens Anda. Maka dari itu, mungkin Anda pernah mendengar kalimat “Pernahkah Anda mengalami hal ini…”
Pernyataan tersebut sering disampaikan untuk menarik perhatian pendengar. Setelah pertanyaan itu, Anda bisa memaparkan masalah yang seringkali dialami oleh mereka. Dengan begitu, audiens akan mendengarkan presentasi Anda untuk mendapatkan solusinya.
3. Jelaskan Tujuan Presentasi
Setelah dua cara di atas, sampaikan tujuan Anda melakukan presentasi. Hal ini dapat menarik perhatian audiens untuk mendengarkan presentasi Anda sebaik-baiknya.
Sampaikan tujuan presentasi sejelas mungkin. Dengan begitu, audiens akan mengerti inti dari pembahasan yang akan Anda sampaikan. Kemudian mereka akan fokus mendengarkan presentasi Anda.
4. Buat Kejutan
Selama menyampaikan presentasi, cobalah untuk menjadi kreatif. Jangan monoton yang membuat pendengar bosan. Sesekali berikan kejutan dengan menampilkan video lucu, mengajak peserta berinteraksi secara tiba-tiba.
Teknik kejutan seperti itu bisa menarik perhatian audiens, terutama saat di tengah presentasi. Metode ini juga ampuh membangun interaksi dengan pendengar, karena pada dasarnya setiap manusia menyukai hal-hal yang mengejutkan mereka.
Usahakan kejutan yang Anda berikan masih relevan dengan materi presentasi. Dengan begitu, efek yang didapat sejalan dengan tujuan presentasi.
Oleh karena itu, Anda mengetahui karakteristik pendengar untuk membuat kejutan yang tepat. Misalnya Anda mengisi seminar motivasi kepemimpinan di depan mahasiswa. Maka kejutan yang baik, lelucon yang berkaitan dengan organisasi kepemimpinan mahasiswa.
5. Mengajak Pendengar untuk Berimajinasi
Agar presentasi Anda hidup, cobalah ajak audiens berimajinasi. Gunakan rumus imagine (bayangkan) + what if (jika). Dengan melontarkan kata-kata tersebut akan membuat pendengar membayangkan atau memikirkan jika sesuatu terjadi. Teknik ini akan membangun sisi emosional mereka.
6. Sisipkan Kutipan atau Pepatah Terkenal
Cara melakukan presentasi yang baik dan benar selanjutnya adalah dengan memasukkan kutipan atau pepatah didalamnya. Terlebih jika pepatah tersebut terkenal dan relevan dengan materi presentasi Anda.
Hal tersebut akan memudahkan pendengar memahami presentasi yang Anda ucapkan. Namun, Anda tidak boleh memasukkan pepatah yang tidak memiliki makna. Bisa menimbulkan miskomunikasi dengan pelanggan.
7. Gunakan teknik Storytelling
Storytelling selalu bisa membuat presentasi Anda terlihat menarik. Pasalnya pendengar akan merasa lebih dekat dengan Anda. Hal ini karena mereka merasa Anda memperlakukan mereka layaknya seorang teman yang sedang bercerita.
Oleh karena itu, teknik ini banyak digunakan dalam pembuatan iklan. Namun bukan berarti tidak bisa Anda terapkan dalam presentasi. Agar lebih cair,, Anda bisa menyisipkan humor-humor di tengah presentasi.
8. Ajukan Pertanyaan ke Audiens
Saat pendengar Anda mulai merasa jenuh, Anda bisa melemparkan pertanyaan ke mereka. Tujuannya untuk mengajak mereka berinteraksi dan berpikir bersama.
Berikan pertanyaan secara langsung, retoris atau penuh makna. Pertanyaan harus disesuaikan dengan materi yang sedang dibahas. Selain itu, Anda juga bisa mengeksplorasi pertanyaan yang membuat audiens berpikir dan berimajinasi di kepala mereka.
9. Gunakan Data Statistik
Tips presentasi yang baik dan efektif selanjutnya adalah gunakan data statistik. Hal ini mampu memikat pendengar karena dianggap Anda menyampaikan informasi yang dapat dipercaya.
Data statistik pada presentasi sering disampaikan dengan cara seperti “Tahukah Anda? 9 dari 10 orang pernah melakukan hal ini…”
Meski begitu, Anda tidak boleh mengarang data statistik yang digunakan. Perbanyak membaca penelitian atau buku untuk memperkaya pengetahuan Anda.
10. Gunakan Video
Video bisa menjadi daya tarik lainnya untuk pendengar. Sisipkan video pada presentasi Anda untuk menarik kembali perhatian audiens. Sebab pada dasarnya orang lebih tertarik dengan informasi yang divisualisasikan.
11. Bagikan Pengalaman
Mungkin Anda pernah mendengar istilah ‘Pengalaman adalah guru terbaik’. Hal ini juga mungkin yang diamini oleh pendengar Anda.
Maka dari itu, jangan ragu untuk membagi pengalaman Anda yang relevan dengan materi presentasi yang Anda bawakan. Cara ini bisa membuat audiens kian tergugah karena mereka menemukan sisi humanis Anda. Mereka juga bisa belajar tentang kegagalan, kesalahan, atau keberhasilan dari pengalaman Anda.
12. Bandingkan Masa Depan dan Masa Lalu
Pembahasan antara masa depan dan masa lalu juga sering berhasil menarik perhatian audiens. Pembahasan masa depan mengajak pendengar untuk berimajinasi perihal yang akan terjadi. Hal ini juga berhubungan dengan harapan dan impian.
Sementara membicarakan masa lalu, membangkitkan nostalgia pendengar. Hal ini juga sebagai ajang untuk menemukan pembelajaran kegagalan dan kesuksesan dari masa lalu. Selain itu, Anda bisa membandingkan kejadian masa lalu dan kemungkinan hal yang akan terjadi di masa depan.
13. Menggunakan Humor
Humor juga dibutuhkan untuk membangun suasana saat Anda presentasi. Namun dengan 3 catatan seperti yang diungkapkan oleh George J. Kops.
Pertama, seberapa mahir Anda menggunakan humor. Anda harus bisa menilai kemampuan Anda untuk melucu. Jika Anda tidak termasuk orang yang memiliki selera humor yang baik, Anda tidak perlu melakukannya.
Kedua, seberapa baik Anda mengenal pendengar Anda. Sebelumnya, Anda harus tahu jenis humor yang mereka sukai. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan respon dari setiap lelucon yang Anda keluarkan.
Ketiga, sejauh mana antara lelucon dengan pesan pokok Anda. Jangan sampai lelucon yang Anda keluarkan berlebihan, sehingga menyinggung atau mengganggu audiens.
Baca juga: Soft Selling dan Hard Selling: Perbedaan dan Contohnya
Contoh Kalimat Pembukaan dan Penutupan Presentasi yang baik
Seperti yang sempat dibahas di awal artikel, bahwa bagian terpenting dari presentasi adalah bagian pembukaan dan penutupan. Dimana kalimat yang disampaikan saat awal dan akhir presentasi sangat penting.
Berikut contoh kalimat pembukaan dan penutupan presentasi yang baik adalah
1. Contoh Kalimat Pembukaan Penting yang Menarik Perhatian Saat Presentasi
Berikut beberapa contoh kalimat pembukaan yang dapat Anda gunakan dalam melakukan presentasi.
- Perkenalan: “Selamat siang, perkenalkan saya Asep sebagai marketing dari PT Jasa Raya. Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan beberapa hal terkait… selama 30 menit kedepan.”
- Pertanyaan: “Mungkin sebagian dari Anda menyadari bahaya rokok buat tubuh. Lalu, apakah Anda tahu apa saja zat dalam sebatang rokok yang membuatnya berbahaya? pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang zat-zat bahaya yang terkandung dalam rokok.”
- Menggunakan Kutipan: “Seth Godin seorang penulis dan ahli pemasaran Amerika Serikat pernah berkata bahwa jangan mencari pelanggan untuk produk Anda, temukan produk untuk pelanggan Anda.”
- Menampilkan data: “Menurut data Kementerian Kesehatan RI, kematian akibat rokok di seluruh dunia mencapai 3 juta jiwa dimana 890.000 diantaranya merupakan para perokok pasif..”
- Langsung pada inti: “Selamat siang. Selama 15 menit kedepan, saya akan menjelaskan bahayanya merokok. Oleh karena itu, dimohon kerjasamanya dengan tetap memperhatikan presentasi saya hingga terakhir.”
2. Contoh Kalimat Pembukaan Saat Presentasi Di Kantor
Berikut beberapa contoh kalimat pembukaan yang dapat Anda gunakan dalam melakukan presentasi di tempat kerja:
- Salam dan Perkenalan: “Selamat pagi/siang, kami dari tim [nama tim]. Hari ini, kami akan mempresentasikan [topik] dan bagaimana ini bisa bermanfaat bagi kita semua.”
- Pendahuluan Singkat: “Dalam lingkungan kerja yang terus berkembang, [topik] menjadi kunci penting. Kami akan membahas bagaimana hal ini bisa kita terapkan bersama.”
- Menyesuaikan Tren: “Melihat tren terbaru di [bidang/topik], kami merasa ini saat yang tepat untuk mendiskusikan solusi yang bisa kita terapkan.”
- Pertanyaan untuk Memancing Perhatian: “Bagaimana kita bisa mencapai hasil lebih baik dengan strategi yang sederhana? Itu yang akan kami jelaskan hari ini.”
- Ringkasan Agenda: “Presentasi ini akan mencakup tiga bagian utama: [poin 1], [poin 2], dan [poin 3]. Mari kita mulai dengan bagian pertama.”
3. Contoh Kalimat Pembuka Presentasi yang Efektif di Depan Klien
- Salam dan Penghargaan: “Selamat pagi/siang, terima kasih atas waktunya. Kami senang bisa berbagi solusi yang dapat mendukung kebutuhan bisnis Anda.”
- Pendahuluan Fokus Klien: “Kami tahu Anda menghadapi tantangan di [bidang terkait]. Kami hadir untuk menunjukkan bagaimana solusi kami bisa membantu Anda.”
- Pernyataan Nilai: “Kami ingin memberikan nilai yang nyata bagi bisnis Anda dengan solusi yang kami tawarkan.”
- Pertanyaan Mengundang Minat: “Bagaimana jika Anda bisa meningkatkan efisiensi dengan biaya yang sama? Inilah yang akan kami bahas hari ini.”
- Ringkasan Agenda: “Kami akan bahas tiga hal: tantangan Anda, solusi kami, dan cara implementasinya.”
4. Contoh kalimat Pembukaan Presentasi Rapat Kerja
Pembuka ini dirancang untuk menetapkan konteks, menjaga fokus, dan memotivasi peserta untuk berpartisipasi aktif dalam rapat kerja. Berikut adalah contoh kalimat pembukaan untuk presentasi rapat kerja:
- Salam dan Pengantar: “Selamat pagi/siang, rekan-rekan. Terima kasih telah hadir dalam rapat kerja hari ini. Kita berkumpul untuk membahas langkah-langkah strategis yang akan menjadi fokus kita ke depan.”
- Penekanan pada Tujuan Rapat: “Agenda kita hari ini adalah untuk mengevaluasi kinerja sebelumnya dan merumuskan rencana yang lebih efektif guna mencapai target yang telah ditetapkan.”
- Pernyataan Fokus dan Harapan: “Kami berharap diskusi hari ini dapat menghasilkan ide-ide konkret yang bisa kita implementasikan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai tujuan bersama.”
- Pengantar Agenda: “Rapat ini akan dimulai dengan evaluasi kinerja, diikuti oleh pemaparan strategi baru, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab untuk memastikan semua pandangan tersampaikan.”
5. Contoh Kalimat Pembuka Presentasi yang Menarik di Acara Seminar
7. Contoh Kalimat Penutup Penting yang Menarik Perhatian Saat Presentasi
Penutup juga menjadi bagian penting dari presentasi. Dibandingkan menutup dengan kata yang menarik, sebagian orang justru banyak melakukan kesalahan.
Berikut contoh kalimat penutup presentasi yang baik adalah:
- Pernyataan Inspiratif: “Kita telah melihat bagaimana motivasi mempengaruhi kesuksesan. Saya sudah membuktikan. Sekarang, giliran Anda untuk membuktikannya.”
- Ringkasan Poin Penting: “Kita sampai di akhir presentasi. Beberapa poin penting yang kita bahas termasuk pentingnya investasi sejak dini untuk menjamin masa depan.”
- Ajakan Tindakan: “Kita sudah tahu manfaat minum air putih yang cukup. Mulai hari ini, mari kita terapkan pola hidup sehat.”
- Menggunakan Kutipan: “Sebagai penutup, izinkan saya mengutip Neil Patel: ‘Tidak cukup hanya menaruh tombol beli, Anda perlu usaha lebih untuk menarik pelanggan.’“
- Pengingat Penting: “Sebelum saya akhiri, ingat untuk selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol yang berlaku. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan.”
- Menjawab Pertanyaan Pembukaan: “Jawaban dari pertanyaan saya di awal adalah benar, terong mengandung nikotin, meski kadarnya sangat rendah.”
- Humor atau Pantun: “Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan pantun: “Jalan-jalan ke kota Batu, pulangnya beli sepatu. Terima kasih atas perhatianmu.”
Baca juga: Rahasia Teknik Closing Efektif untuk Meningkatkan Penjualan
Terapkan Tips Melakukan Presentasi yang Baik dan Benar Sekarang!
Cara melakukan presentasi di atas bisa Anda terapkan saat presentasi di depan publik. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kalimat pembuka dan penutup seperti di atas pada presentasi Anda. Dengan begitu, presentasi Anda akan lebih berkesan untuk pendengar.
Namun ada bagian terpenting dalam presentasi adalah Anda harus mengenal audiens Anda. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan gaya Anda dalam mempresentasikan materi yang dibawakan. Hal tersebut juga berlaku saat Anda mempresentasikan produk dihadapan calon pelanggan.
Salah satu cara yang digunakan oleh bisnis untuk mengenali calon pelanggannya adalah dengan bantuan aplikasi CRM Mekari Qontak. Aplikasi ini mampu mengumpulkan semua interaksi pelanggan secara otomatis. Dari interaksi terkumpul, memudahkan Anda untuk memahami calon pelanggan sebelum presentasi.
Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih 3500+ perusahaan untuk membantu mereka meningkatkan tahapan bisnis secara keseluruhan. Sementara itu, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Hubungi Mekari Qontak untuk Konsultasi Gratis dengan tim ahli kami sekarang!