
- Flywheel marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada menciptakan pengalaman pelanggan menyenangkan untuk membangun loyalitas pelanggan.
- Kelebihan flywheel marketing terletak pada kemampuannya memperkuat retensi, efisiensi biaya, dan branding. Kekurangannya terkait kebutuhan waktu yang relatif lama untuk melihat hasilnya.
- Terdapat tiga tahapan utama dalam penerapannya, yaitu Attract (menarik prospek), Engage (membangun keterlibatan), dan Delight (memberikan pengalaman berkesan) untuk mendorong promosi dari pelanggan.
Sebagian besar perusahaan saat ini fokus mengembangkan usahanya dengan memperhatikan kepentingan pelanggan. Oleh karena itu, mereka menggunakan strategi flywheel marketing.
Strategi pemasaran tersebut dipilih karena membantu bisnis memahami kebutuhan pelanggan, sehingga produk mereka lebih disukai dan pada gilirannya mampu membangun brand image dengan melibatkan pelanggan.
Simak ulasan Mekari Qontak berikut ini untuk memahami selengkapnya tentang definisi, manfaat, kelebihan atau kekurangan, hingga contoh penerapan flywheel marketing untuk bisnis.

Apa itu Flywheel Marketing?
Flywheel marketing adalah strategi pemasaran yang fokus memberikan pengalaman pelanggan menyenangkan. Tujuannya agar tercipta kepuasan sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan.
Jenis pemasaran ini menargetkan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, strategi pemasaran ini berupaya untuk menarik pelanggan baru, memperluas keterlibatan pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang ada.
Baca juga: Apa Itu Customer Experience? Strategi dan Cara Mengukurnya dalam Bisnis
Fungsi Flywheel Marketing dalam Bisnis
Flywheel marketing memanfaatkan kepuasan pelanggan yang sudah ada untuk mendorong rujukan dan pembelian berulang. Selain itu, terdapat beberapa fungsi lain dari aktivitas flywheel marketing dalam bisnis berikut ini.
1. Meningkatkan Interaksi Pelanggan
Strategi flywheel marketing unggul dalam memberikan promosi yang sangat personal berdasarkan data dan kebutuhan spesifik pelanggan.
Ketika pelanggan merasa promosi tersebut relevan dan menjawab kebutuhan mereka, hal ini akan secara otomatis menarik mereka untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bisnis Anda.
2. Mendapatkan Prospek Berkualitas
Flywheel marketing menempatkan calon pelanggan sebagai komponen terpenting. Artinya semua kegiatan pemasaran fokus memenuhi kelompok pelanggan tertentu.
Dengan memahami target audiens dan memberikan konten yang tepat, strategi marketing ini dapat menghasilkan prospek yang lebih berkualitas dan mengarah ke konversi yang lebih tinggi.
3. Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan
Flywheel marketing mendorong bisnis untuk secara konsisten menciptakan konten dan promosi yang sangat relevan dan personal bagi audiens.
Pendekatan ini membuat pelanggan merasa dihargai dan dimengerti, yang pada gilirannya menciptakan kedekatan emosional. Kedekatan yang terjalin inilah yang menjadi fondasi kuat bagi hubungan jangka panjang dan loyalitas pelanggan.
4. Meningkatkan Konversi Penjualan
Inti dari flywheel marketing adalah mengutamakan pengalaman dan kepuasan pelanggan dalam setiap tahapan pemasaran dan pelayanan.
Pelanggan yang merasa senang dan puas dengan layanan atau produk Anda akan lebih cenderung untuk kembali bertransaksi dan meningkatkan angka konversi penjualan secara berkelanjutan.
Baca juga: 10 Cara Efektif Mengubah Leads Menjadi Pelanggan Setia
Kelebihan dan Kekurangan Flywheel Marketing
Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, strategi flywheel marketing menjadi pendekatan yang efektif untuk diterapkan di berbagai jenis usaha.
Meski mampu memberikan beragam manfaat bagi pertumbuhan bisnis, metode ini tetap memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari strategi flywheel marketing.
Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk menggulir secara horizontal.
| Kelebihan Flywheel Marketing | Kekurangan Flywheel Marketing |
|---|---|
| Meningkatkan retensi pelanggan melalui pengalaman positif yang konsisten. | Membutuhkan waktu untuk menciptakan momentum dan membangun hubungan pelanggan yang kuat. |
| Mendorong pelanggan untuk membagikan pengalaman menyenangkan mereka, sehingga menimbulkan kepercayaan pelanggan lainnya. | Dampak dari flywheel marketing tidak langsung terlihat. |
| Meningkatkan efisiensi biaya dengan mempertahankan pelanggan daripada biaya akuisisi pelanggan baru | Memerlukan investasi awal untuk sistem dan data pelanggan. |
| Memperkuat branding dengan konsisten membangun brand positif di mata pelanggan. | Membutuhkan analitik akurat dan kerja sama lintas tim agar strategi berhasil. |
Baca juga: Referral Marketing: Definisi, Contoh, Jenis, dan Strategi Penerapannya
Tahapan Flywheel Marketing dalam Bisnis
Flywheel marketing terdiri dari beberapa tahap yang saling terhubung untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang berkesinambungan. Berikut tiga tahapan utama dalam penerapan flywheel marketing yang perlu dipahami oleh setiap bisnis.
1. Attract
Tahapan pertama flywheel marketing adalah menarik calon pelanggan atau prospek sebanyak mungkin. Prospek yang datang harus sesuai dengan target market yang ditentukan sehingga mudah dikonversi.
Ada beberapa metode yang bisa bisnis usahakan untuk menarik prospek potensial. Misalnya melalui content marketing di blog atau sosial media.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Jenis dan Tipsnya
2. Engage
Setelah bisnis Anda mulai dikenal, maka tahapan selanjutnya adalah memberikan lebih banyak informasi yang penting. Misalnya membuat konten mengenai produk yang Anda tawarkan.
Setelah itu, Anda bisa memberikannya melalui email newsletter. Tentu sebelumnya, tim sales harus menjalin komunikasi dengan pelanggan untuk mengetahui kebutuhan mereka.
3. Delight
Tahapan ketiga ini membedakan flywheel marketing dengan marketing funnel. Setelah sebelumnya, bisnis berhasil menjalin hubungan dengan pelanggan, tahapan selanjutnya adalah up selling.
Pada tahapan ini, bisnis bisa meminta pelanggan untuk review produk atau metode user-generated yang lainnya. Cara tersebut cukup efektif untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan lainnya.
Baca juga: 9 Strategi Marketing Generasi Z yang Wajib Diketahui Bisnis!
Contoh Flywheel Marketing
Flywheel marketing menekankan pada pengalaman pelanggan yang berkelanjutan dan saling memperkuat dari waktu ke waktu. Berikut beberapa contoh perusahaan yang sukses mengimplementasikan strategi tersebut.
1. Apple

Apple membangun strategi flywheel marketing melalui ekosistem iOS yang terintegrasi dan mudah digunakan.
Pengguna yang puas dengan produk Apple cenderung membeli produk lain dalam ekosistem yang sama. Hal ini memperkuat loyalitas pelanggan sekaligus mempercepat pertumbuhan penjualan aplikasi dan layanan.
2. Amazon

Amazon menerapkan flywheel marketing dengan fokus pada kepuasan pelanggan, kecepatan pengiriman, dan variasi produk.
Semakin banyak pelanggan yang berbelanja, semakin besar pula permintaan dan jumlah penjual di platform. Siklus ini membuat layanan Amazon semakin cepat, lengkap, dan efisien.
3. Tesla

Tesla menggunakan flywheel marketing dengan meningkatkan kualitas dan performa mobil listriknya secara terus-menerus.
Semakin banyak mobil Tesla yang digunakan, semakin banyak data yang dikumpulkan untuk pengembangan produk. Dampaknya, reputasi merek semakin kuat dan menarik lebih banyak pelanggan baru.
Baca juga: 11 Tools Digital Marketing Terbaik untuk Kelola Pemasaran Bisnis
Gunakan Mekari Qontak untuk Implementasikan Flywheel Marketing dengan Tepat!
Para pebisnis cenderung menggunakan berbagai tools seperti aplikasi CRM untuk meningkatkan efektivitas dari pengumpulan informasi pelanggan yang penting untuk kebutuhan strategi flywheel marketing ini.
Mekari Qontak menawarkan aplikasi CRM tepercaya di Indonesia yang memiliki banyak fitur canggih yang otomatis untuk manajemen data pelanggan dalam satu platform terpadu yang terintegrasi dengan sistem omnichannel.
Anda tidak perlu khawatir terkait keamanan data pelanggan, karena Mekari Qontak telah tersertifikasi ISO 27001 dan telah digunakan oleh 3500+ perusahaan di Indonesia.
Dapatkan free trial software CRM Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan para ahlinya di sini!

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Flywheel Marketing (FAQ)
Apa perbedaan utama antara flywheel marketing dan marketing funnel?
Apa perbedaan utama antara flywheel marketing dan marketing funnel?
Perbedaan utama antara flywheel marketing dan marketing funnel terletak pada fokusnya. Jika strategi funnel berakhir saat pelanggan membeli, sedangkan flywheel terus berputar dengan menjaga hubungan dan kepuasan pelanggan setelah pembelian
Kapan waktu yang tepat bagi bisnis untuk mulai menerapkan strategi flywheel marketing?
Kapan waktu yang tepat bagi bisnis untuk mulai menerapkan strategi flywheel marketing?
Waktu yang tepat menerapkan flywheel marketing adalah ketika bisnis sudah memiliki basis pelanggan dan sistem pelayanan yang stabil, sehingga dapat fokus meningkatkan pengalaman dan retensi pelanggan.
Faktor apa yang paling berpengaruh agar flywheel marketing dapat berputar secara optimal?
Faktor apa yang paling berpengaruh agar flywheel marketing dapat berputar secara optimal?
Faktor paling berpengaruh dalam menjalankan flywheel marketing adalah kepuasan pelanggan, karena pengalaman positif mereka menjadi energi utama yang menjaga roda pemasaran terus berputar.