Daftar isi
7 min read

9 Strategi Marketing Generasi Z yang Wajib Diketahui Bisnis!

Tayang 28 Agustus 2023
Diperbarui 14 Desember 2023
Panduan lengkap Marketing Generasi Z
9 Strategi Marketing Generasi Z yang Wajib Diketahui Bisnis!

Setiap generasi menciptakan identitas yang berdiri sendiri dari generasi sebelumnya. Yang membuat pemasaran untuk Generasi Z (Gen Z) sangat berbeda adalah bahwa mereka merupakan generasi pertama yang benar-benar tumbuh dengan digital sebagai hal yang lumrah.

Survei yang dilakukan Morning Consult pada tahun 2022 menemukan bahwa 54% Gen Z mengatakan mereka menghabiskan setidaknya empat jam sehari di media sosial, dan 38% menghabiskan lebih banyak waktu dari itu. Sebagian dari mereka menikmati konten secara gratis, dan tidak keberatan dengan iklan yang muncul

Kesempatan emas bagi bisnis untuk menjangkau gen Z melalui platform media sosial. Terlebih apabila melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa penduduk Indonesia didominasi Generasi Z dengan total 74,93 juta jiwa atau sekitar 27.94%.

Namun, sebelum mulai pemasaran dengan audiens Gen Z, pelaku bisnis harus mengenal karakteristik mereka terlebih dahulu. Dengan demikian bisnis bisa menyusun strategi marketing yang efektif.


Siapa Generasi Z?

Generasi Z adalah sekumpulan masyarakat yang lahir pada periode 1996 hingga 2010. Dapat dikatakan bahwa Generasi Z saat ini memiliki dunianya sendiri dan telah mengubah pola engagement dalam strategi marketing khususnya digital.

Saat ini, brand atau bisnis harus mau mendengarkan suara Generasi Z, memahami preferensi mereka, dan berbicara dengan mereka menggunakan bahasa dan platform yang mereka sukai agar tetap relevan di masa mendatang.

Untuk itu, penting bagi bisnis untuk meningkatkan keterlibatan, bangun loyalitas, dan menjadi yang terdepan dalam persaingan untuk menargetkan generasi Z dalam strategi pemasaran Anda.

Baca Juga: Apa Itu Komunikasi Pemasaran? Pengertian, Manfaat, dan Contohnya


Seperti Apa Karakteristik Generasi Z Sebagai Calon Pelanggan?

Berbeda dengan Generasi Milennial, Generasi Z memiliki karakteristik tersendiri. Berikut adalah karakteristik dari generasi Z sebagai pelanggan:

  • Generasi Z paham dan sangat bergantung pada media sosial.
  • Generasi Z ingin segalanya, dan terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Generasi Z cenderung memilih brand yang memiliki keunikannya sendiri namun juga terkenal.
  • Generasi Z sangat terpengaruh oleh konten video.
  • Generasi Z memiliki tingkat kesadaran atas lingkungan yang tinggi.

Bagaimana Strategi Marketing Generasi Z yang Tepat?

Berikut adalah strategi marketing Gen Z yang perlu diketahui bisnis:

1. Tekankan konten visual yang menarik

Strategi marketing Gen Z yang pertama adalah menekankan konten visual yang menarik. Ini karena, 81% Gen Z mengatakan Instagram dan YouTube adalah jejaring sosial pilihan mereka.

Dan ketika ditanya jaringan mana yang Gen Z ingin melihat merek menggunakan lebih banyak, 56% mengatakan Instagram sementara 38% menunjuk ke YouTube. Di mana kedua media sosial tersebut menekankan konten visual yang menarik bagi pelanggannya.

Sebagai marketer, Anda harus mempertimbangkan untuk memasukkan platform visual ke dalam strategi mereka dan mengembangkan konten berukuran kecil seperti Instagram Stories.

2. Bereksperimen dengan konten yang interaktif

Strategi marketing Gen Z selanjutnya adalah dengan menggunakan kombinasi konten yang tinggi kreativitas dan interaktivitas.

Dalam hal ini, apa pun yang dapat Anda lakukan untuk mendorong interaksi atau percakapan di media sosial adalah nilai tambah. Misalnya,   menggunakan fitur interaktif seperti polling yang berfungsi ganda untuk mempelajari pelanggan dan juga menarik perhatian mereka.

3. Pertimbangkan FOMO yang dialami Gen Z

Saat melakukan marketing Gen Z, pertimbangkan bagaimana Anda dapat memanfaatkan ketakutan akan kehilangan yang dialami oleh audiens Anda, atau yang lebih dikenal dengan Fear Of Missing Out (FOMO).

Misalnya seperti Instagram Stories yang memungkinkan Anda untuk mendorong keterlibatan yang sensitif terhadap waktu dan menjadi perlengkapan tetap di umpan pengikut mereka melalui pemberitahuan yang diberikan oleh Instagram.

4. Manfaatkan tag untuk meningkatkan keterlibatan

Tagging berperan penting dalam marketing Gen Z. Dorong pengikut Anda untuk berbagi konten buatan pengguna (misalnya foto pelanggan) ditambah dengan tagar bermerek.

Selain itu, Anda juga perlu memungkinkan pelanggan untuk menandai diri mereka sendiri di lokasi fisik merek dan meminta pelanggan untuk menandai teman dan keluarga mereka guna mengundang calon pengikut baru ke umpan sosial suatu merek.

5. Jangan hanya terlibat di satu channel

Generasi Z adalah generasi multi-platform atau multi-channel di mana mereka tidak hanya menggunakan satu media sosial atau platform untuk bersosialisasi. Anda perlu memastikan bahwa konten Anda tersedia kapan pun dan di mana pun mereka menginginkannya.

Faktanya, Generasi Z dapat terlibat dengan sebanyak lima layar sekaligus, yakni menggunakan platform media sosial yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Contohnya, jangan membagikan konten yang sama di Facebook seperti yang Anda lakukan di Instagram.

Sebagai gantinya, sesuaikan konten Anda dengan setiap platform media sosial tertentu yang Anda bagikan.

6. Berikan nilai tambah

Generasi Z merupakan generasi yang sudah akrab dengan internet dan gadget. Dengan begitu, sudah hal biasa bagi generasi Z untuk mendapat iklan setiap harinya di internet maupun media sosial.
Tapi apakah iklan-iklan itu mendapatkan perhatian mereka?
Kegandrungan generasi ini pada internet dan gadget membuat perhatian mereka pun kerap teralihkan oleh iklan hard selling – iklan yang terang-terangan menjual tanpa memberikan nilai lebih kepada mereka.
Generasi Z hanya akan tertarik pada apa yang mereka cari, butuhkan, dan sebuah kampanye yang memberikan nilai lebih (added value), baik berupa hiburan, pengetahuan, maupun value brand itu sendiri.

7. Tunjukkan selera humor brand Anda

Ini mungkin terdengar sepele, tetapi mayoritas Gen Z ingin mendukung merek yang mereka anggap “menyenangkan” dan “keren”. Ini menjelaskan mengapa konten sosial humor dan meme-centric begitu populer di kalangan anak muda.

Untuk itu, Anda perlu menunjukkan selera humor brand dalam strategi marketing Gen Z bisnis Anda.

8. Tanggapi pengikut Anda dengan tepat waktu

Memberikan perhatian penuh kepada pengikut Gen Z tidak hanya dapat memaksimalkan marketing Generasi Z Anda, tetapi juga mampu meningkatkan loyalitas pelanggan.

Menurut sebuah penelitian, 47% pelanggan mendefinisikan merek terbaik di kelasnya sebagai merek yang menawarkan layanan pelanggan yang kuat. Tanggapan yang tepat waktu adalah bagian penting dari strategi sosial merek mana pun.

9. Terima dan evaluasi umpan balik pelanggan Anda

Strategi marketing Gen Z yang terakhir adalah memasukkan testimonial pelanggan ke dalam strategi sosial Anda.

Tujuannya adalah untuk membantu membangun reputasi online merek Anda, memberikan awareness kepada calon pelanggan baru, dan memperkuat kredibilitas melalui bukti sosial.

Baca Juga: Internet Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya!

Contoh Kampanye Marketing dengan Target Generasi Z yang Efektif

Berikut beberapa perusahaan yang sukses melakukan kampanye yang menargetkan generasi Z adalah

– Adidas – “Create the Answer”

Pada perhelatan piala dunia 2018 lalu, Adidas menjalankan kampanye “Create the Answer”. Perusahaan tersebut, berkolaborasi dengan 56 kreator paling berpengaruh di dunia dalam budaya olahraga, termasuk Leo Messi, Caroline Wozniacki, Karlie Kloss, Pharrell Williams, dan Gabriel Jesus.

Slogan “Dunia membutuhkan jawaban. Kreativitas adalah jawabannya. Lakukanlah sendiri” menjadi pesan dalam kampanye tersebut.

Iklan ini mendorong para kreator dari berbagai budaya olahraga untuk menjadi berani, tidak terduga, dan membentuk realitas mereka sendiri. Hal ini menjadi sebuah pesan yang sangat diterima oleh audiens Gen Z yang mandiri, berwirausaha, dan kreatif.

– Kolaborasi Brand Glossier dengan Olivia Rodrigo

Kolaborasi antara influencer atau selebriti dengan brand menjadi salah satu taktik untuk menarik generasi Z. Hal ini diimplementasikan Glossier dengan menggandeng penyanyi muda Olivia Rodrigo.

Olivia Rodrigo yang sering melakukan rutinitas tanpa riasan secara mengejutkan bekerjasama dengan brand kosmetik Glossier. Keduanya memiliki kesamaan.

Brand kosmetik Glossier berfokus pada tampilan yang lebih alami, dan bermitra dengan selebritas dan influencer yang umumnya melakukan hal yang sama. Selain itu, harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan merek mewah.

– Kampanye #TheNextFentyFace dari Fenty Beauty

Fenty Beauty dari Rihanna dikenal karena membuat produk untuk semua orang, dan benar-benar unggul dalam hal representasi di industri kosmetik.

Fenty menantang para pengikutnya untuk memposting TikTok menggunakan tagar kampanye dan menandai Fenty Beauty agar dapat berpartisipasi, sehingga mendorong ribuan kreator (sebagian memiliki banyak pengikut, sebagian kecil) untuk memposting produk Fenty Beauty.

Maksimalkan Strategi Marketing Generasi Z untuk Tingkatkan Penjualan Anda

Demikianlah penjelasan singkat terkait generasi z dan strategi memenangkan hati mereka. Pemasaran dengan target gen Z cukup menjanjikan karena saat ini merekalah yang mendominasi pasar.

Pembahasan selengkapnya terkait generasi Z akan dikupas dalam panel diskusi Mekari Conference 2023. dengan topik “Winning the Gen Z: Understanding the Needs, Habits, and Preferences of the Next Generation of Consumers”.

Mekari Conference 2023: Digital Reinvention for Tomorrow’s Business

Senior Account Executive APAC of e27.co, Devina Mardiputri akan memimpin diskusi bersama pakar industri dan profesional yang berkompeten pada bidangnya juga turut bergabung, seperti: Head of Growth by.U Indonesia, Riko Ringgoanto, General Manager of VINDES Awan Prasetyo dan VP of Marketing Communication KapanLagi Youniverse, Adam Saputra.

Selain panel diskusi di atas, masih banyak topik diskusi terkait transformasi digital lainnya yang bisa didapatkan di Mekari Conference 2023.

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales