Mekari Qontak
Pemasaran

9 Strategi Marketing Generasi Z yang Wajib Diketahui Bisnis!

Generation Z

Munculnya Generasi Milenial sebagai pangsa pasar potensial, tidak berarti Anda harus melupakan kehadiran Generasi Z yang saat ini juga menjadi target potensial bisnis Anda. Menurut Business Insider, Generasi Z telah melewati Milenial sebagai generasi hidup terbesar, mewakili 40% konsumen global. Oleh sebab itu, penting bagi bisnis untuk memiliki strategi marketing Generasi Z yang dapat meraih perhatian mereka!

Lalu, seperti apa marketing Gen Z yang perlu diterapkan oleh bisnis? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di artikel berikut ini!

9 strategi marketing Generasi Z yang wajib diketahui bisnis:

  1. Tekankan konten visual yang menarik
  2. Bereksperimen dengan konten yang interaktif
  3. Pertimbangkan FOMO yang dialami Gen Z
  4. Manfaatkan hashtag untuk meningkatkan keterlibatan
  5. Jangan hanya terlibat di satu channel
  6. Berikan nilai tambah
  7. Tunjukkan selera humor brand Anda
  8. Tanggapi pengikut Anda dengan tepat waktu
  9. Terima dan evaluasi umpan balik pelanggan Anda

Image CTA Omnichannel


Siapa Generasi Z?

Generasi Z adalah sekumpulan masyarakat yang lahir pada periode 1996 hingga 2010. Dapat dikatakan bahwa Generasi Z saat ini memiliki dunianya sendiri dan telah mengubah pola engagement dalam strategi marketing khususnya digital.

Saat ini, brand atau bisnis harus mau mendengarkan suara Generasi Z, memahami preferensi mereka, dan berbicara dengan mereka menggunakan bahasa dan platform yang mereka sukai agar tetap relevan di masa mendatang.

Untuk itu, penting bagi bisnis untuk meningkatkan keterlibatan, bangun loyalitas, dan menjadi yang terdepan dalam persaingan untuk menargetkan generasi Z dalam strategi pemasaran Anda.

Baca Juga: Apa Itu Komunikasi Pemasaran? Pengertian, Manfaat, dan Contohnya


Seperti Apa Karakteristik Generasi Z Sebagai Calon Pelanggan?

Berbeda dengan Generasi Milenial, Generasi Z memiliki karakteristik tersendiri. Berdasarkan hasil riset McKinsey, berikut adalah karakteristik dari generasi Z sebagai pelanggan:

  • Generasi Z paham dan sangat bergantung pada media sosial.
  • Generasi Z ingin segalanya, dan terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
  • Generasi Z cenderung memilih brand yang memiliki keunikannya sendiri namun juga terkenal.
  • Generasi Z sangat terpengaruh oleh konten video.
  • Generasi Z memiliki tingkat kesadaran atas lingkungan yang tinggi.

Bagaimana Strategi Marketing Generasi Z yang Tepat?

Strategi Marketing Generasi Z

Berikut adalah strategi marketing Gen Z yang perlu diketahui bisnis:

1. Tekankan konten visual yang menarik

Strategi marketing Gen Z yang pertama adalah menekankan konten visual yang menarik. Ini karena, 81% Gen Z mengatakan Instagram dan YouTube adalah jejaring sosial pilihan mereka.

Dan ketika ditanya jaringan mana yang Gen Z ingin melihat merek menggunakan lebih banyak, 56% mengatakan Instagram sementara 38% menunjuk ke YouTube. Di mana kedua media sosial tersebut menekankan konten visual yang menarik bagi pelanggannya.

Sebagai marketer, Anda harus mempertimbangkan untuk memasukkan platform visual ke dalam strategi mereka dan mengembangkan konten berukuran kecil seperti Instagram Stories.

2. Bereksperimen dengan konten yang interaktif

Strategi marketing Gen Z selanjutnya adalah dengan menggunakan kombinasi konten yang tinggi kreativitas dan interaktivitas.

Dalam hal ini, apa pun yang dapat Anda lakukan untuk mendorong interaksi atau percakapan di media sosial adalah nilai tambah. Misalnya,   menggunakan fitur interaktif seperti polling yang berfungsi ganda untuk mempelajari pelanggan dan juga menarik perhatian mereka.

3. Pertimbangkan FOMO yang dialami Gen Z

Saat melakukan marketing Gen Z, pertimbangkan bagaimana Anda dapat memanfaatkan ketakutan akan kehilangan yang dialami oleh audiens Anda, atau yang lebih dikenal dengan Fear Of Missing Out (FOMO).

Misalnya seperti Instagram Stories yang memungkinkan Anda untuk mendorong keterlibatan yang sensitif terhadap waktu dan menjadi perlengkapan tetap di umpan pengikut mereka melalui pemberitahuan yang diberikan oleh Instagram.

4. Manfaatkan tag untuk meningkatkan keterlibatan

Tagging berperan penting dalam marketing Gen Z. Dorong pengikut Anda untuk berbagi konten buatan pengguna (misalnya foto pelanggan) ditambah dengan tagar bermerek.

Selain itu, Anda juga perlu memungkinkan pelanggan untuk menandai diri mereka sendiri di lokasi fisik merek dan meminta pelanggan untuk menandai teman dan keluarga mereka guna mengundang calon pengikut baru ke umpan sosial suatu merek.

5. Jangan hanya terlibat di satu channel

Generasi Z adalah generasi multi-platform atau multi-channel di mana mereka tidak hanya menggunakan satu media sosial atau platform untuk bersosialisasi. Anda perlu memastikan bahwa konten Anda tersedia kapan pun dan di mana pun mereka menginginkannya.

Faktanya, Generasi Z dapat terlibat dengan sebanyak lima layar sekaligus, yakni menggunakan platform media sosial yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Contohnya, jangan membagikan konten yang sama di Facebook seperti yang Anda lakukan di Instagram.

Sebagai gantinya, sesuaikan konten Anda dengan setiap platform media sosial tertentu yang Anda bagikan.

6. Berikan nilai tambah

Generasi Z merupakan generasi yang sudah akrab dengan internet dan gadget. Dengan begitu, sudah hal biasa bagi generasi Z untuk mendapat iklan setiap harinya di internet maupun media sosial.

Tapi apakah iklan-iklan itu mendapatkan perhatian mereka?

Kegandrungan generasi ini pada internet dan gadget membuat perhatian mereka pun kerap teralihkan oleh iklan hard selling – iklan yang terang-terangan menjual tanpa memberikan nilai lebih kepada mereka.

Generasi Z hanya akan tertarik pada apa yang mereka cari, butuhkan, dan sebuah kampanye yang memberikan nilai lebih (added value), baik berupa hiburan, pengetahuan, maupun value brand itu sendiri.

7. Tunjukkan selera humor brand Anda

Ini mungkin terdengar sepele, tetapi mayoritas Gen Z ingin mendukung merek yang mereka anggap “menyenangkan” dan “keren”. Ini menjelaskan mengapa konten sosial humor dan meme-centric begitu populer di kalangan anak muda.

Untuk itu, Anda perlu menunjukkan selera humor brand dalam strategi marketing Gen Z bisnis Anda.

8. Tanggapi pengikut Anda dengan tepat waktu

Memberikan perhatian penuh kepada pengikut Gen Z tidak hanya dapat memaksimalkan marketing Generasi Z Anda, tetapi juga mampu meningkatkan loyalitas pelanggan.

Menurut sebuah penelitian, 47% pelanggan mendefinisikan merek terbaik di kelasnya sebagai merek yang menawarkan layanan pelanggan yang kuat. Tanggapan yang tepat waktu adalah bagian penting dari strategi sosial merek mana pun.

9. Terima dan evaluasi umpan balik pelanggan Anda

Strategi marketing Gen Z yang terakhir adalah memasukkan testimonial pelanggan ke dalam strategi sosial Anda.

Tujuannya adalah untuk membantu membangun reputasi online merek Anda, memberikan awareness kepada calon pelanggan baru, dan memperkuat kredibilitas melalui bukti sosial.

Baca Juga: Internet Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya!


Maksimalkan Strategi Marketing Generasi Z untuk meningkatkan Penjualan Anda!

Logo Mekari Qontak

Itu dia beberapa strategi marketing Generasi Z yang wajib bisnis ketahui dan dapat diterapkan dalam strategi pemasaran Anda. Selain menggunakan beberapa strategi di atas, Anda juga dapat memaksimalkan marketing Gen Z dengan cara menggunakan pendekatan Omnichannel.

Mekari Qontak menyediakan aplikasi Omnichannel terbaik yang dapat Anda gunakan untuk mengakses dan menyelaraskan program serta komunikasi bisnis Anda dengan pelanggan di berbagai saluran secara mudah.

Selain itu, aplikasi Omnichannel terbaik dari Qontak juga dapat diintegrasikan dengan sistem CRM untuk memaksimalkan operasinal bisnis Anda dengan sebaik dan seefektif mungkin.

Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan untuk membantu meningkatkan pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan mereka. Jadi tunggu apa lagi?

Hubungi Mekari Qontak sekarang!

Artikel terkait

WhatsApp WhatsApp Sales