
- Marketing funnel adalah model visual perjalanan pelanggan dari awal hingga pembelian
- Manfaat Marketing Funnel: membuat strategi pemasaran, meningkatkan penjualan, dan menghemat waktu
- Tahapan Marketing Funnel: Awareness, Interest, Desire, Action (AIDA)
- Cara membuat Marketing Funnel: kenali audiens, tentukan tahapan, susun strategi, dan evaluasi berkala
Dalam menjalankan strategi pemasaran, marketing funnel merupakan sebuah panduan strategis untuk memudahkan Anda dalam merencanakan strategi pemasaran yang sedetail dan seefektif mungkin.
Marketing funnel atau corong pemasaran merupakan bentuk visualisasi dari seluruh proses tahapan perjalanan pelanggan. Untuk informasi selengkapnya, simak pembahasan tentang marketing funnel di bawah ini!
Apa Itu Marketing Funnel?
Marketing funnel adalah model visual yang menjelaskan proses perjalanan pelanggan (customer journey), mulai dari mengenali merek hingga melakukan pembelian. Sesuai namanya, konsep ini digambarkan seperti corong.
Di tahap awal, jumlah calon konsumen sangat banyak dan akan terus menyusut di tahap akhir pembelian. Representasi ini berbeda dengan customer journey, yang tidak menunjukkan jumlah audiens di setiap tahap.
Tiap tahapan dalam marketing funnel memiliki peran penting untuk memandu konsumen menuju konversi. Namun, jumlah tahapan yang ada dapat bervariasi, tergantung pada tindakan yang diambil oleh pelanggan dan bisnis.
Apa Manfaat Marketing Funnel?
Marketing funnel dapat membantu Anda memetakan setiap tahap proses keputusan pelanggan dan merencanakan langkah-langkah yang ingin ditempuh pada setiap tahapan.
Selain itu, marketing funnel juga memiliki banyak manfaat lainnya yang dapat membantu mengoptimalkan pemasaran dan penjualan bisnis Anda.
Berikut adalah beberapa manfaat marketing funnel:
- Membantu menetapkan strategi pemasaran.
- Membantu dalam perencanaan aktivitas pemasaran untuk setiap tahapan dan berinteraksi dengan prospek untuk mendorong pembelian.
- Meningkatkan penjualan Anda.
- Menghemat waktu dan tenaga, karena telah mengetahui apa yang perlu dioptimalkan dan mana yang tidak.
- Memprediksi penjualan di masa depan dengan memahami hasil aktivitas pemasaran Anda.
Lebih lanjut, marketing funnel berlaku untuk hampir semua interaksi pelanggan. Akibatnya, ini menjadi cara yang paling efektif untuk menghadirkan visibilitas ke setiap tahap hubungan dengan pelanggan.
Dengan menggunakan marketing funnel, Anda dapat mengetahui di mana Anda kehilangan pelanggan, dan kemudian mencari solusi untuk memperbaikinya.
Tahapan dalam Marketing Funnel
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya jumlah urutan marketing funnel bisa berbeda-beda tergantung pada tindakan apa saja yang dilakukan oleh bisnis dan pelanggan.
Beberapa bisnis mungkin menggunakan 4 tahapan AIDA yang terdiri dari awareness, interest, desire, dan action. Namun beberapa bisnis lainnya mungkin menggunakan jumlah tahapan yang lebih banyak.
Berikut adalah beberapa tahapan marketing funnel AIDA:
1. Awareness
Tahap awareness adalah tingkat teratas dalam marketing funnel. Tujuan utamanya adalah memperkenalkan merek atau produk kepada calon pelanggan melalui kampanye pemasaran, iklan, atau media sosial.
Pada tahap ini, Anda tidak hanya menarik perhatian sebanyak mungkin orang, tetapi juga mulai mengidentifikasi siapa prospek Anda.
Setelah prospek menyadari keberadaan Anda, Anda dapat mengumpulkan informasi untuk mendorong mereka terlibat lebih lanjut pada tahapan berikutnya.Â
Baca juga: Brand Awareness: Definisi, Manfaat, Strategi dan Cara Meningkatkannya
2. Interest
Setelah prospek memiliki brand awareness, maka mereka akan beralih ke tahap ketertarikan atau minat, di mana mereka belajar lebih banyak tentang merek dan produk Anda. Tahap ini sangat penting untuk mengembangkan hubungan dan memperkenalkan posisi merek.
Untuk meningkatkan minat, Anda bisa membuat konten edukatif, mengadakan webinar, atau menggunakan email marketing untuk memberikan informasi yang lebih rinci dan relevan.
Dengan cara ini, Anda dapat memelihara hubungan dengan prospek dan mendorong mereka untuk lanjut ke tahap berikutnya.
3. Desire
Untuk sampai pada tahap ini, prospek sudah menunjukkan ketertarikan kuat untuk membeli. Ini terlihat dari tindakan seperti mencoba demo, mengisi survei, atau memasukkan produk ke keranjang belanja.
Pada tahap ini, bisnis harus memberikan penawaran khusus, uji coba gratis, atau testimoni pelanggan untuk membantu mereka membuat keputusan akhir. Pastikan Anda juga menyoroti keunggulan produk dan perbedaannya dari pesaing.
Ini adalah kesempatan besar bagi tim marketing untuk membuat alasan kuat mengapa produk Anda menjadi pilihan terbaik, sehingga memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Baca juga: Tips Strategi Diferensiasi Produk yang Efektif
4. Action
Tahap aksi merupakan bagian terakhir dalam marketing funnel. Di sini, calon pelanggan sudah membuat keputusan untuk membeli, dan berubah dari seorang prospek menjadi pelanggan.
Pada tahap ini, tim penjualan akan menyelesaikan transaksi pembelian. Pengalaman positif yang dirasakan pelanggan dapat membuat mereka merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.
Rekomendasi ini kemudian akan menggerakkan kembali alur pemasaran dan memulai proses perjalanan pelanggan baru.
Strategi Marketing Pada Setiap Tahapan Funnel
Ada berbagai strategi pemasaran yang Anda gunakan dalam setiap tahapan marketing funnel. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Top of the funnel: awareness
Top of the funnel (TOFU) atau bagian atas funnel adalah ketika prospek baru pertama kali mengenal merek Anda. Mereka mungkin belum tahu banyak tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Pada tahap ini, fokus Anda adalah membuat mereka sadar akan keberadaan merek Anda.
- Content marketing: Buat konten menarik untuk memperkenalkan merek, layanan, dan produk Anda kepada pengunjung baru.
- Iklan berbayar: Gunakan iklan berbayar di media sosial, situs web, atau platform video yang relevan untuk menarik perhatian mereka.
2. Middle of the funnel: consideration
Tahap tengah funnel (Middle of the Funnel atau MOFU) adalah ketika pelanggan mulai terlibat secara lebih serius dengan merek Anda. Misalnya, mereka sudah berlangganan email atau mengikuti media sosial Anda.
Di tahapan ini, Anda perlu membangun minat mereka lebih dalam. Adapun beberapa strategi yang dapat Anda lakukan dalam tahapan ini ialah sebagai berikut:
- Memanfaatkan media sosial: Gunakan media sosial untuk berinteraksi, membangun hubungan, dan memberikan informasi yang relevan.
- Menulis Blog: Tulis konten blog yang berkualitas dan relevan. Ini bisa meningkatkan traffic ke situs web hingga 55% dan membangun kredibilitas.
- Layanan dan User Experience (UX) yang Menyenangkan: Berikan pelayanan yang baik dan pastikan tampilan website atau toko online Anda mudah digunakan oleh pelanggan.
3. Bottom of the funnel: conversion
Tahap bawah funnel (Bottom of the Funnel atau BOFU) adalah tempat terakhir sebelum calon pelanggan memutuskan untuk membeli. Di sini, Anda harus memberikan perhatian penuh, membangun kepercayaan, dan membina hubungan baik.
Beberapa strategi yang bisa Anda coba adalah:
- Buat Promosi: Tawarkan promosi menarik untuk meyakinkan prospek agar segera melakukan pembelian.
- Gunakan Fitur Live-chat: Sediakan live-chat untuk menjawab pertanyaan dan meyakinkan calon pelanggan secara langsung.
- Lakukan Up-selling: Tawarkan produk dengan paket lengkap atau promosi lain untuk memperbesar nominal transaksi.
- Gunakan Fitur Reminder: Ingatkan pelanggan tentang produk yang ada di keranjang mereka untuk mendorong mereka menyelesaikan pembelian.
Baca juga: Aplikasi Live Chat Online Terbaik untuk Website Bisnis
Bagaimana Cara Membuat Marketing Funnel?
Setelah mengetahui apa itu marketing funnel, manfaat, dan tahapannya, kini saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara membuat marketing funnel.
Berikut adalah cara membuat marketing funnel:
Langkah 1. Kenali siapa audiens Anda
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat marketing funnel ialah mengetahui siapa audiens Anda, apa minat mereka, dan apa yang menjadi hambatan mereka.
Dalam hal ini, Anda dapat membuat buyer persona untuk memudahkan Anda mengenali siapa target audiens atau prospek Anda.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan analisis kompetitor untuk mendapatkan lebih banyak wawasan terkait target audiens Anda.
Langkah 2. Pelajari customer journey
Selain mengetahui siapa audiens Anda, Anda juga perlu memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan merek bisnis Anda.
Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari customer journey mereka. Sehingga Anda dapat mengetahui saluran apa yang mereka sukai, hambatan apa yang mereka hadapi, dan apa minat mereka selama proses perjalanan pelanggan.
Baca juga: Contoh Template Customer Journey Map Gratis
Langkah 3. Tentukan banyaknya tahapan pemasaran
Dalam hal ini, Anda dapat menentukan banyaknya tahapan pada corong sesuai dengan kebutuhan dan keputusan merek serta pelanggan Anda.
Anda dapat memilih menggunakan enam tahapan, empat, atau bahkan tiga tahapan saja. Mengingat model yang tepat dapat bergantung pada perilaku pelanggan Anda.
Langkah 4. Brainstorming strategi pemasaran yang paling efektif
Brainstorming strategi pemasaran yang paling tepat dapat membantu Anda mengubah marketing funnel menjadi instrumen yang paling praktis.
Untuk itu, Anda perlu memikirkan taktik dan saluran seperti apa yang ingin Anda gunakan dalam setiap tahapan marketing funnel Anda. Di sisi lain, Anda juga perlu memikirkan jenis konten seperti apa yang ingin dilampirkan pada setiap tahap.
Baca juga: Tipe Konten Media Sosial untuk Pemasaran
Langkah 5. Gunakan aplikasi CRM terbaik
Menggunakan aplikasi CRM terbaik seperti aplikasi Mekari Qontak dapat membantu Anda mengelola hubungan merek dengan pelanggan. Ini karena aplikasi CRM dapat memungkinkan marketer untuk merekam, melacak, dan bertindak berdasarkan informasi pelanggan.
Selain itu, Anda juga dapat berkomunikasi dengan pelanggan Anda melalui email atau chatbot dalam satu platform terpadu yang mudah untuk digunakan.
Baca juga: Rekomendasi Software CRM Terbaik di Indonesia untuk Bisnis
Langkah 6. Evaluasi secara berkala
Untuk membuat marketing funnel berfungsi dengan efektif, Anda perlu mengevaluasi strategi pemasaran dan format konten baru Anda.
Kemudian evaluasi dari setiap hasil yang ada dan analisa perubahan atau respon dalam pelanggan Anda. Ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan setiap strategi yang akan Anda gunakan untuk mengoptimalkan pemasaran dan penjualan merek Anda.
Contoh Marketing Funnel pada Toko Ritel dan E-Commerce
Neil Patel memberikan contoh marketing funnel dengan membandingkan proses funnel di toko ritel dan toko e-commerce seperti berikut ini:
Toko Ritel | Toko di E-commerce |
Pelanggan masuk ke toko | Pelanggan mengunjungi situs web e-commerce |
Pelanggan melihat produk | Pelanggan melihat halaman produk |
Pelanggan mengambil barang dan memasukkannya ke dalam keranjangnya | Pelanggan menambahkan item ke keranjangnya |
Pelanggan berjalan ke kasir | Pelanggan memasuki proses checkout |
Pelanggan menyelesaikan pembelian dengan petugas toko | Pelanggan menyelesaikan proses pemeriksaan dan mengklik “beli” |
Pahami Marketing Funnel dan Terapkan Pada Bisnis Anda Sekarang Juga!
Marketing funnel merupakan visualisasi dari seluruh proses tahapan yang dilakukan untuk merubah prospek menjadi pelanggan. Sekilas ini terlihat sama dengan customer journey yang menggambarkan perjalanan pelanggan.
Namun dalam penerapannya, marketing funnel menggunakan corong atau saluran untuk mengetahui jumlah setiap orang yang terlibat dalam masing-masing tahapan.
Sementara itu, banyaknya tahapan marketing funnel dapat berbeda-beda antara satu merek dengan merek lain, tergantung pada keputusan yang diambil oleh merek dan pelanggan itu sendiri.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan aplikasi omnichannel dan CRM terbaik untuk membantu Anda membuat marketing funnel yang tepat bagi merek bisnis Anda. Aplikasi CRM dapat memungkin Anda untuk merekam, melacak, dan bertindak berdasarkan informasi pelanggan.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM, aplikasi omnichannel, dan WhatsApp blast resmi di Indonesia, yang dapat membantu Anda meningkatkan pemasaran dan penjualan bisnis Anda. Selain itu, Mekari Qontak telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.
Jadi tunggu apa lagi? Coba Gratis aplikasi CRM selama 14 hari dari Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama tim support Mekari Qontak.