Panduan Lengkap Cara Menghitung Customer Acquisition Cost yang Perlu Anda Ketahui!
Untuk Anda yang telah berkecimpung di dunia marketing, Anda mungkin sudah mengetahui apa itu customer acquisition cost (CAC). Namun bagi Anda yang tidak mengetahui apa itu CAC dan bagaimana cara menghitung customer acquisition cost, Anda tidak perlu khawatir.
Karena artikel berikut ini akan membahas apa itu CAC, apa pentingnya untuk bisnis, dan bagaimana cara menghitungnya. Yuk, simak selengkapnya!
Apa Itu Customer Acquisition Cost?
Customer acquisition cost adalah metrik yang menggambarkan biaya yang digunakan untuk mengubah prospek potensial menjadi pelanggan.
Sederhananya, ini merupakan biaya yang terkait untuk memeroleh pelanggan baru. Biaya ini mencakup total biaya pemasaran dan penjualan yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru dalam periode tertentu.
Umumnya bisnis atau perusahaan akan menggunakan metrik ini untuk menentukan profitabilitas mereka. Di mana mereka akan membandingkan jumlah uang yang mereka keluarkan untuk menarik calon pelanggan dengan jumlah pelanggan yang sebenarnya mereka peroleh.
Mengapa Customer Acquisition Cost Penting untuk Bisnis?
Customer acquisition cost merupakan salah satu metrik bisnis utama yang banyak dilihat oleh pebisnis dan investor. Mengapa demikian?
Berikut adalah alasan mengapa customer acquisition cost penting untuk bisnis:
– Meningkatkan laba atas investasi pemasaran
Memahami biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru sangat penting untuk menganalisis laba atas investasi pemasaran. Laba di sini diartikan sebagai pelanggan yang meningkatkan dari strategi pemasaran yang tepat.
Misalnya ketika Anda sedang mempertimbangkan beberapa channel untuk pemasaran Anda. Maka Anda dapat menggunakan CAC untuk menentukan cara yang paling hemat untuk mengeluarkan biaya guna mendapatkan pelanggan.
– Meningkatkan profitabilitas dan margin keuntungan
Kemudian, Anda juga dapat menggunakan CAC untuk memberikan bisnis Anda kemampuan menganalisis margin keuntungan.
Di mana Anda dapat secara penuh menganalisis nilai per pelanggan dan meningkatkan margin keuntungan Anda.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Sales Plan Dengan Mudah
Apa Saja yang Termasuk dalam Customer Acquisition Cost ?
Apakah Anda merasa tidak yakin tentang apa saja yang termasuk ke dalam biaya penjualan dan pemasaran yang dimaksud dalam CAC?
Jika iya, Anda dapat mempertimbangkan beberapa biaya berikut ini sebagai cangkupan biaya tersebut.
1. Gaji karyawan
Apakah Anda memiliki karyawan di dalam tim atau perusahaan Anda? Jika iya, maka Anda harus membayar jerih payah kerja mereka dengan gaji yang sesuai.
Ini karena karyawan merupakan salah satu bentuk investasi yang dilakukan oleh bisnis dan perusahan. Karyawan yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas bisnis Anda.
Dalam hal ini, Anda dapat menyesuaikan gaji karyawan dan berapa banyak karyawan yang Anda butuhkan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Apabila Anda tidak memiliki budget yang cukup tinggi untuk menggaji beberapa karyawan sekaligus, Anda dapat menggunakan alternatif lainnya seperti robot pembalas pesan chatbot atau otomatisasi pemasaran yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis Anda secara keseluruhan.
2. Biaya iklan
Biaya iklan merupakan uang yang Anda keluarkan untuk iklan. Umumnya biaya ini termasuk ke dalam anggaran pemasaran, karena ini dapat membantu bisnis Anda untuk menarik pelanggan baru.
Namun, apabila Anda tidak yakin apakah Anda akan mendapatkan keuntungan dari kampanye pemasaran ini, Anda dapat menghitung nilainya dengan cara membagi pendapatan yang dihasilkan dari iklan dengan jumlah uang yang Anda keluarkan.
Ini akan membantu Anda untuk mempertimbangkan penggunaan kampanye iklan dalam strategi pemasaran Anda.
3. Biaya kreatif atau konten
Biaya kreatif adalah uang yang Anda keluarkan untuk membuat konten yang berkaitan dengan pemasaran dan penjualan Anda.
Ini dapat mencakup banyak hal, termasuk biaya sumber daya, promosi, atau bahkan biaya tambahan seperti makan siang untuk rapat tim Anda.
4. Biaya teknis
Biaya ini mengacu pada segala hal yang berkaitan dengan teknis, seperti teknologi yang digunakan dalam tim pemasaran dan penjualan bisnis Anda.
Misalnya seperti biaya berlangganan platform atau marketing automation software, serta pembelian tools yang dapat menunjang produktivitas pemasaran dan penjualan.
5. Biaya produksi
Biaya ini mencakup seluruh uang Anda habiskan untuk pembuatan konten secara fisik. Misalnya seperti biaya pembelian kamera dan perlengkapannya untuk kebutuhan membuat konten video promosi terkait bisnis Anda.
Selain itu, biaya ini juga dapat mencakup anggaran yang Anda keluarkan untuk biaya produksi di pihak ketiga.
6. Biaya publikasi
Biaya penerbitan merupakan uang yang Anda habiskan untuk mempublikasikan kampanye pemasaran Anda ke publik. Ini dapat mencakup iklan media sosial berbayar, publikasi di koran atau majalah, hingga waktu tayang TV.
7. Biaya pemeliharaan dan inventaris
Biaya ini termasuk segala hal yang mencakup pemeliharaan dan inventaris terkait bisnis Anda. Apabila Anda memiliki bisnis SaaS, maka ini termasuk uang pemeliharaan dan pengoptimalan produk Anda.
Namun, Apabila Anda menjual produk fisik, ini berarti mencakup tagihan utilitas dan biaya fasilitas penyimpanan seperti gudang.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Churn Rate dan Cara Menguranginya
Bagaimana Cara Menghitung Customer Acquisition Cost?
Setelah mengetahui apa itu customer acquisition cost dan pentingnya untuk bisnis, maka kini saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara menghitung customer acquisition cost yang tepat untuk bisnis Anda.
Sebelum mulai menghitung CAC, Anda perlu menentukan terlebih dahulu periode waktu yang akan Anda evaluasi. Misalnya seperti periode bulan, kuartal, semester, atau tahun. Ini akan membantu Anda untuk mempersempit cakupan data Anda.
Kemudian, Anda perlu menambahkan total biaya pemasaran dan penjualan Anda, dan membaginya dengan jumlah pelanggan baru yang diperoleh selama periode tersebut.
Nilai yang diperoleh nantinya akan menjadi perkiraan biaya yang dikeluarkan perusahaan Anda untuk mendapatkan pelanggan baru.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat menghitung dengan menggunakan rumus CAC berikut ini.
Customer Acquisition Cost Formula
Untuk membantu Anda lebih memahami rumus CAC di atas, Anda dapat mempelajari contoh customer acquisition cost di bawah ini.
Misalnya, Anda mengeluarkan biaya untuk pemasaran sebesar Rp5.000.000 dan biaya untuk penjualan sebesar Rp10.000.000. Sementara jumlah pelanggan baru yang Anda dapatkan sebanyak 10.000 orang.
Maka CAC bisnis Anda adalah:
(Total Biaya Pemasaran + Total Biaya Penjualan) : Jumlah Pelanggan Baru = …
(5.000.000 + 10.000.000) : 10.000 = Rp1.500
Setelah menghitung CAC bisnis Anda, Anda dapat membandingkan nilai yang dihasilkan dengan metrik bisnis utama lainnya. Hal ini akan membantu Anda untuk menemukan informasi penting terkait marketing campaign, penjualan, dan layanan pelanggan Anda.
Pelajari Cara Menghitung Customer Acquisition Cost Sekarang Juga!
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui cara menghitung customer acquisition cost, Anda dapat mengetahui berapa nilai CAC bisnis Anda. Kemudian Anda juga dapat membandingkan metrik CAC Anda dengan metrik bisnis lainnya.
Dalam hal ini, Anda juga dapat menggunakan aplikasi omnichannel terbaik yang terintegrasi dengan CRM untuk mengetahui berapa banyak prospek potensial yang dapat diubah menjadi pelanggan bisnis Anda.
Qontak menyediakan aplikasi Omnichannel dan Aplikasi CRM terbaik di Indonesia. Omnichannel Qontak dapat dengan mudah diintegrasikan dengan beberapa media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, WhatsApp, email, dan sebagainya.
Selain itu, Qontak by Mekari juga didukung dengan fitur canggih yang akan mempermudah Anda mengelola pemasaran lebih efisien dan efektif. Jadi tunggu apa lagi?
Coba aplikasi Omnichannel Qontak selama 14 hari atau konsultasikan dulu secara gratis dengan mengisi form dibawah ini: