7 mins read

Advertising: Pengertian, Tujuan, Jenis, Strategi Efektif, dan Contohnya

Tayang
Advertising: Pengertian, Tujuan, Jenis, Strategi Efektif, dan Contohnya
Mekari Qontak Highlights
  • Advertising adalah upaya komunikasi persuasif yang dirancang bisnis untuk memberi tahu dan membujuk audiens target mengenai suatu produk, layanan, atau ide melalui berbagai saluran media komunikasi.
  • Semua konten iklan harus melalui empat tahapan model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk memastikan pesan iklan efektif menarik perhatian hingga mendorong pembelian atau tindakan nyata.
  • Jenis advertising dibagi menjadi Tradisional (seperti media cetak, TV, outdoor) dan Digital (seperti Online Display, PPC, Mobile).
  • Advertising yang efektif memerlukan perencanaan matang (menentukan tujuan dan budget) dan eksekusi yang kreatif (menggunakan storytelling, fokus pada manfaat, dan menonjolkan USP merek).

Bagi bisnis memasarkan produk dan jasa agar dikenal masyarakat luas menjadi hal yang sangat penting, sehingga advertising menjadi salah satu langkah promosi yang paling efektif.

Penerapan advertising yang tepat dapat memberikan dampak langsung untuk menjangkau target audiens Anda. Dengan mengoptimalkan pesan dan penempatan iklan, bisnis dapat meningkatkan kesadaran merek hingga mendorong peningkatan penjualan dan pendapatan.

Pelajari definisi, fungsi, jenis, hingga strategi implementasinya yang tepat dalam ulasan blog Mekari Qontak di bawah ini.

Manfaat fitur utama CRM Omnichannel Mekari Qontak

Apa itu Advertising?

Advertising adalah upaya komunikasi persuasif yang dirancang bisnis untuk memberi tahu dan membujuk audiens target mengenai suatu produk, layanan, atau ide melalui berbagai saluran media komunikasi

Pesan yang disampaikan dalam advertising bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan atau klien, yang dapat berupa gambar, video, atau teks yang berkaitan dengan penawaran bisnis.

Dalam praktiknya, banyak perusahaan berlomba menyajikan iklan yang kreatif dan unik untuk meningkatkan brand awareness dan mengajak audiens untuk bertindak (Call to Action).

Baca juga: Media Planning: Definisi, Manfaat, Komponen, dan Proses Pembuatan untuk Iklan Perusahaan

Tujuan Utama Menjalankan Advertising

Advertising menjadi pilar utama dalam strategi bisnis yang dirancang untuk mencapai hasil jangka pendek maupun jangka panjang di pasar. Maka tujuannya di bawah ini cenderung berfokus pada pembangunan merek, edukasi, dan retensi pelanggan.

  • Meningkatkan brand awareness: Iklan membantu menciptakan kesadaran merek di kalangan pelanggan terkait merek melalui produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Memberikan informasi produk: Advertising membantu menyampaikan informasi penting kepada pelanggan mengenai fitur, manfaat, dan nilai dari produk atau layanan yang ada.
  • Menjadi pengingat (reminder): Iklan berfungsi untuk mengingatkan kembali pelanggan lama terhadap merek Anda, mencegah kompetitor mengambil alih posisi Anda di pasar.
  • Mendorong pembelian atau tindakan tertentu: Tujuan utama iklan lainnya adalah memicu respons langsung, baik itu pembelian produk, pendaftaran (sign-up), atau kunjungan ke toko/situs web.
  • Membangun citra dan identitas merek: Iklan yang konsisten membantu membentuk persepsi positif dan unik di benak konsumen, membedakan merek Anda dari para kompetitor.
Baca juga: Mengenal Analisis Kompetitor, Tujuan, Manfaat dan Cara Membuatnya

Fungsi Advertising dalam Bisnis

Selain mendorong tujuan perusahaan secara langsung, advertising berfungsi memainkan peran penting dalam skala yang lebih besar, memengaruhi dinamika perekonomian dan interaksi sosial masyarakat.

  • Kegiatan ekonomi: Advertising menggerakkan roda perekonomian dengan menciptakan permintaan dan mendorong konsumsi.
  • Sumber dana media: Iklan menjadi sumber pendapatan utama bagi media massa dan platform digital, yang memungkinkan mereka menyajikan konten kepada masyarakat.
  • Sarana kontrol: Iklan memaksa perusahaan untuk memastikan kualitas produk atau layanannya sesuai dengan klaim yang ditampilkan di iklan, karena klaim palsu dapat merusak reputasi.
  • Sarana edukasi publik: Iklan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi penting, mengedukasi masyarakat tentang isu-isu sosial, kesehatan, atau perubahan perilaku yang positif.
Baca juga: Apa itu Kredibilitas Bisnis? Manfaat dan Cara Efektif Membangunnya

Jenis-Jenis Advertising

Secara umum, advertising dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar yakni traditional advertising dan digital advertising.

1. Traditional Advertising

Iklan tradisional memanfaatkan media massa konvensional yang hingga saat ini masih sangat relevan untuk beberapa target pasar tertentu, berikut adalah beberapa jenisnya.

  • Iklan media cetak: Iklan yang ditemukan di koran, majalah, brosur, atau pamflet yang target audiensnya masih kurang terjangkau oleh media digital.
  • Iklan televisi (broadcasting): Iklan yang disiarkan melalui stasiun televisi dan masih sangat efektif untuk menjangkau pasar yang sangat luas.
  • Iklan outdoor: Iklan yang dipasang di luar ruangan seperti billboard, signage digital, dan iklan yang diletakkan pada transportasi umum.
  • Direct mail advertising: Iklan berupa brosur, katalog, atau buletin yang dikirimkan secara langsung melalui pos kepada target audiens pada momen-momen spesial.

2. Digital Advertising

Iklan digital menjadi bentuk periklanan yang disampaikan melalui saluran berbasis internet, memungkinkan penargetan yang sangat spesifik dan pengukuran kinerja secara real-time.

  • Online advertising (display): Iklan banner dalam bentuk visual atau teks yang muncul di website, aplikasi, atau media sosial.
  • Pay-per-Click (PPC): Model iklan dimana pengiklan hanya membayar setiap kali ada pengguna yang mengklik iklan mereka, seperti yang ditemukan pada Google Ads atau Bing Ads.
  • Mobile advertising: Iklan yang secara spesifik dirancang dan hanya muncul pada perangkat seluler, sering kali memanfaatkan jaringan internet yang terhubung dengan aplikasi seluler.
  • Product placement: Bentuk iklan tidak langsung yang menempatkan produk secara tersembunyi di dalam adegan film, serial televisi, atau berbagai jenis konten lainnya.
Baca juga: Digital Advertising: Manfaat, Jenis, dan Cara Efektif Menerapkannya

Prinsip Utama Menjalankan Advertising

Prinsip Advertising_Model AIDA

Prinsip periklanan yang paling banyak digunakan adalah AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action) untuk menjadi panduan dalam merencanakan konten advertising.

1. Attention (Perhatian)

Tahap awal dalam model AIDA adalah menarik perhatian audiens secara instan dari tengah lautan informasi yang ada.

Target utamanya adalah memastikan audiens menyadari keberadaan dan pesan unik dari produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan visual yang mengejutkan, headline yang provokatif, atau penempatan iklan yang tidak konvensional, seperti dalam strategi guerilla marketing.

2. Interest (Minat)

Setelah berhasil mendapatkan perhatian, langkah selanjutnya adalah mempertahankan fokus mereka dan membangun minat terhadap penawaran Anda.

Pada tahap ini, konten iklan harus relevan dan memberikan informasi yang mendalam namun ringkas.

Penting untuk mengetahui kebutuhan atau pain points target pelanggan secara spesifik sehingga Anda bisa menawarkan solusi yang benar-benar tepat.

3. Desire (Kebutuhan)

Tahap Keinginan (desire) adalah transisi dari sekadar mengetahui menjadi ingin memiliki produk atau layanan tersebut.

Fokus utamanya adalah membangun ikatan emosional dan menumbuhkan hasrat kuat audiens untuk mendapatkan manfaat dari produk Anda.

Gunakan bahasa yang deskriptif untuk mewakili pengalaman dan perasaan mereka, misalnya dengan menggambarkan peningkatan kualitas hidup setelah menggunakan produk Anda.

4. Action (Tindakan)

Tahap action adalah titik penentu di mana audiens didorong untuk melakukan langkah konkret, yang merupakan tujuan akhir dari iklan.

Tindakan ini bisa beragam, mulai dari pembelian langsung, pendaftaran (sign-up), pengunduhan materi, hingga janji temu.

Pastikan bahwa setiap konten iklan Anda mencantumkan Call to Action (CTA) yang sangat jelas, ringkas, dan mudah diikuti.

Baca juga: Memahami Media Promosi, Fungsi, Contoh dan Kelebihannya

Strategi Merancang Iklan yang Efektif

Untuk menghasilkan advertising yang efektif, diperlukan kombinasi antara kreativitas konten dan perencanaan strategis yang matang, sebagai berikut.

  • Buat tujuan yang jelas: Sebelum melangkah lebih jauh, tentukan hasil spesifik yang ingin dicapai, apakah itu bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, menghasilkan lead, dan lainnya.
  • Atur budget yang realistis: Alokasikan anggaran secara cermat dengan mempertimbangkan biaya penempatan iklan dan potensi laba (cash flow) yang diharapkan dari kampanye tersebut.
  • Riset kompetitor dan audiens: Lakukan penelitian mendalam mengenai taktik iklan kompetitor dan kenali secara pasti kebutuhan, masalah (pain points), serta platform media yang diakses audiens.
  • Pilih saluran yang tepat: Sesuaikan jenis advertising yang digunakan dengan target audiens, anggaran yang tersedia, dan saluran mana yang menawarkan efektivitas biaya tertinggi.
  • Gunakan storytelling yang memikat: Sisipkan narasi dalam konten iklan untuk menarik perhatian audiens secara emosional, baik dengan membangkitkan rasa bahagia, harapan, atau empati.
  • Fokus pada manfaat: Alih-alih hanya menyebutkan fitur, tonjolkan secara eksplisit manfaat positif dan solusi konkret yang diberikan produk Anda untuk memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah konsumen.
  • Tunjukkan branding dan USP: Pastikan identitas merek dan unique selling proposition produk Anda terlihat jelas dan konsisten di seluruh materi iklan.
  • Pastikan informasi akurat: Selalu cantumkan informasi kontak, harga, atau detail penting lainnya yang relevan dan terbaru (up-to-date) agar audiens mudah menindaklanjuti.
Baca juga: Mengenal Apa itu Storytelling Marketing dan Prosesnya

Contoh Advertising dalam Bisnis

Contoh Advertising_Teh Botol Sosro
Sumber: Youtube

Perusahaan minuman Teh Botol Sosro kerap membuat iklan yang mampu membangun ikatan emosional dengan audiensnya.

Selama bertahun-tahun, perusahaan ini konsisten membangun citra mereknya sebagai teman makan masyarakat Indonesia. Slogan iklan “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro” telah melekat pada sebagian besar masyarakat Indonesia.

Hal ini adalah salah satu contoh nyata iklan yang efektif dalam membangun top-of-mind awareness (kesadaran merek teratas).

Baca juga: Contoh Iklan Penawaran Menarik & Efektif untuk Bisnis Anda

Gunakan Mekari Qontak untuk Optimalkan Hasil Advertising Bisnis!

Salah satu cara untuk mengoptimalkan hasil dari advertising adalah dengan menautkan data dari iklan yang ditayangkan di berbagai platform ke dalam satu sistem terpusat.

Mekari Qontak menawarkan CRM Omnichannel resmi di Indonesia yang mampu menghubungkan berbagai saluran komunikasi bisnis seperti WhatsApp API untuk mengirim pesan broadcast dalam skala besar dan tanpa risiko tinggi diblokir.

Integrasinya dengan sistem omnichannel juga memudahkan Anda untuk mengirimkan email marketing kepada seluruh pelanggan untuk mengirimkan serangkaian konten advertising ekslusif.

Solusi ini juga dilengkapi oleh fitur custom CRM report yang memungkinkan Anda melihat prospek mana yang berasal dari saluran iklan tertentu, dan menindaklanjutinya hingga mereka benar-benar menjadi pelanggan yang membayar.

Dapatkan uji coba gratis CRM Omnichannel Mekari Qontak atau konsultasikan strategi advertising bisnis dengan para ahlinya untuk mengoptimalkan hasil yang Anda dapatkan.

Manfaat fitur utama CRM Omnichannel Mekari Qontak
Kategori : BisnisMarketing

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Advertising (FAQ)

Apa perbedaan mendasar antara Marketing dan Advertising?

Apa perbedaan mendasar antara Marketing dan Advertising?

Perbedaan utama adalah pada ruang lingkupnya. Marketing (Pemasaran) adalah keseluruhan proses dan strategi yang mencakup perencanaan, pengembangan produk, penetapan harga, distribusi, dan promosi (termasuk advertising). Marketing adalah payung besar yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan dan pembangunan hubungan jangka panjang. Sementara itu, Advertising (Periklanan) hanyalah salah satu alat promosi spesifik dalam bauran pemasaran, yang berfokus pada penyebaran pesan persuasif berbayar melalui saluran media tertentu.

Apa risiko utama yang mungkin dihadapi perusahaan saat menjalankan kampanye Advertising?

Apa risiko utama yang mungkin dihadapi perusahaan saat menjalankan kampanye Advertising?

Risiko utama termasuk pemborosan anggaran akibat penargetan yang buruk (mis-targeting), di mana iklan menjangkau audiens yang salah dan tidak menghasilkan ROI. Risiko lain adalah kerusakan reputasi jika konten iklan dianggap menyinggung, menyesatkan, atau melanggar norma sosial (disebut advertorial backlash). Selain itu, di era digital, perusahaan menghadapi risiko ad fraud (kecurangan klik) dan kesulitan dalam melacak atribusi, yaitu menentukan iklan mana yang benar-benar menjadi pendorong konversi.

Bagaimana cara menentukan metrik keberhasilan (KPI) untuk Advertising yang berbeda jenis?

Bagaimana cara menentukan metrik keberhasilan (KPI) untuk Advertising yang berbeda jenis?

Metrik keberhasilan harus disesuaikan dengan tujuan di setiap tahap funnel AIDA. Untuk iklan yang bertujuan Attention dan Interest (seperti display ads atau TV), metriknya adalah jangkauan (reach), impresi, dan engagement rate. Untuk iklan yang bertujuan Desire dan Action (seperti PPC atau retargeting), metriknya adalah Click-Through Rate (CTR), Cost per Conversion (CPC), dan Return on Ad Spend (ROAS). Melalui pelaporan CRM kustom, metrik akhir yang paling penting adalah ROI nyata dan Customer Acquisition Cost (CAC).