Sales Motoris: Definisi, Tugas, Ciri-Ciri, Gaji, dan Tips Suksesnya

Sales motoris memainkan penting untuk menjangkau pelanggan yang tidak bisa dijangkau kendaraan besar. Dengan mengandalkan sepeda motor, agen penjualan bisa mendistribusikan dan memastikan ketersediaan produk ke seluruh lapisan pasar, khususnya toko-toko kecil.

Model sales motoris di kota besar mampu pangkas biaya distribusi hingga 18%, tingkatkan daya saing, dan kurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan jangkauan toko mikro.

Artikel ini membahas secara menyeluruh tentang profesi sales motoris mulai dari definisinya, karakteristik, tanggung jawab, hingga perbandingannya dengan jenis sales lainnya seperti canvasser dan taking order.

Apa Itu Sales Motoris?

Sales motoris adalah tenaga penjualan lapangan yang menggunakan sepeda motor untuk menawarkan dan menjual produk langsung ke toko retail kecil. Tenaga penjualan ini biasanya membawa barang dagangan di motor dan menjangkau area yang sulit diakses kendaraan besar, seperti jalan sempit atau wilayah pelosok.

Selain menjual, sales motoris juga memastikan ketersediaan stok di lapangan dan menjaga hubungan baik dengan pemilik toko. Harga produk yang ditawarkan umumnya lebih tinggi dibanding sales lainnya karena sistemnya direct selling dan volume penjualan per transaksi cenderung kecil.

Meski demikian, peran sales motoris sangat strategis untuk memperluas distribusi, memperkenalkan produk baru, serta mendistribusikan produk slow moving secara lebih merata hingga ke tingkat pengecer terjauh.

Baca juga: Sales: Pengertian, Fungsi, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Apa Ciri-Ciri dan Karakteristik Sales Motoris?

Seorang sales motoris memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis sales lain. Berikut adalah karakteristik utama sales motoris:

1. Menggunakan Sepeda Motor sebagai Transportasi Utama

Ciri utama sales motoris menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama dalam menjalankan tugasnya. Motor dilengkapi saddle bag atau box untuk membawa produk yang memungkinkan mobilitas tinggi hingga ke gang sempit, perbukitan, dan area yang sulit dijangkau kendaraan besar.

2. Fokus pada Outlet Retail Skala Kecil

Sales motoris menargetkan outlet retail kecil seperti warung dan kios di lingkungan pemukiman. Hal ini membantu perusahaan memperluas distribusi hingga lapisan pasar terbawah yang memiliki potensi akumulasi penjualan besar.

3. Menjual Produk Baru dan Slow Moving

Sales motoris berperan penting dalam memperkenalkan produk baru dan menyalurkan produk slow moving ke pasar. Salesman ini juga ditugaskan untuk mengenalkan item baru langsung ke pengecer, karena rutin berinteraksi dengan toko kecil.

4. Harga Produk yang Ditawarkan Lebih Mahal

Produk yang dijual oleh sales motoris umumnya memiliki harga lebih tinggi dibanding sales kanvas atau taking order. Hal ini dikarena produk yang dijual dalam jumlah kecil langsung ke pengecer dan menanggung biaya operasional seperti bensin.

Meski lebih mahal, layanan antar langsung memberikan kemudahan bagi pemilik toko, sekaligus memastikan produk tetap tersebar merata hingga ke tingkat retail terbawah. Sales motoris bisa hemat distribusi 25% dan tetap layani toko terpencil secara efisien.

Baca juga: Selling Skill yang Wajib untuk Menjadi Sales Handal

Apa saja Tugas dan Tanggung Jawab Sales Motoris?

Profesi sales motoris memikul berbagai tugas dan tanggung jawab untuk memastikan produk terjual dan terdistribusi dengan baik. Berikut beberapa jobdesk utama seorang sales motoris:

1. Mencari dan Menjangkau Pelanggan Baru:

Sales motoris bertugas menjelajahi area penjualan untuk menemukan outlet baru yang belum menjual produk perusahaan. Melalui pendekatan sales door-to-door, mereka memperkenalkan produk secara langsung untuk memperluas distribusi dan menambah basis pelanggan.

Baca juga: Rekomendasi Door to Door Sales Software Terbaik, No 1. Wajib!

2. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

Sales motoris perlu rutin mengunjungi pelanggan lama untuk memastikan kepuasan, menawarkan pengisian ulang stok, dan menampung masukan. Pendekatan yang ramah dan komunikatif membantu membangun loyalitas serta mendorong pembelian ulang.

3. Menutup Transaksi Penjualan

Sales motoris bertanggung jawab menutup penjualan langsung di lapangan dengan membawa stok produk. Keberhasilan closing bergantung pada kemampuan negosiasi dan persuasi dalam meyakinkan pelanggan serta menangani keberatan saat transaksi.

4. Mempromosikan Produk

Sales motoris berperan sebagai promotor lapangan yang mengenalkan produk baru, menyampaikan promo, dan mengedukasi pelanggan mengenai manfaat serta cara penyimpanan produk. Aktivitas ini mendukung peningkatan minat beli dan penjualan di tingkat outlet kecil.

5. Menjaga Stok dan Distribusi Produk

Sales motoris memastikan stok produk tetap tersedia di setiap outlet dengan rutin memeriksa ketersediaan barang dan menawarkan pengisian ulang. Ia juga berkoordinasi dengan tim distribusi untuk menjaga kelancaran suplai di lapangan.

6. Mengumpulkan Data Pasar

Sebagai ujung tombak di lapangan, sales motoris mengumpulkan data pasar seperti preferensi pelanggan, tren permintaan, dan aktivitas kompetitor. Informasi ini dilaporkan ke perusahaan sebagai bahan evaluasi strategi pemasaran dan pengembangan produk.

7. Memenuhi Target Penjualan

Sales motoris bertanggung jawab mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan. Untuk itu, diperlukan perencanaan rute, pengelolaan waktu, dan strategi penjualan yang efektif. Pencapaian target juga memengaruhi insentif yang diterima.

Baca juga: Indikator KPI Sales yang Perlu Diukur Bisnis

8. Mendokumentasikan dan Melaporkan Kegiatan Penjualan

Sales motoris wajib mencatat seluruh aktivitas penjualan harian, termasuk transaksi, pesanan, dan feedback pelanggan. Laporan ini diserahkan secara rutin untuk keperluan evaluasi, administrasi stok, dan transparansi kinerja di lapangan.

Berapa Gaji Seorang Sales Motoris?

Menurut data Glints, rata-rata total penghasilan (take home pay) sales motoris berkisar antara Rp3,3 juta hingga Rp4,3 juta per bulan. Namun, jumlah ini bisa lebih besar tergantung lokasi kerja, pengalaman, dan kebijakan perusahaan.

Sementara untuk wilayah dengan UMR tinggi seperti Jabodetabek cenderung memberikan kompensasi lebih besar dibanding daerah lain.

Selain gaji pokok, pendapatan mereka akan ditambah insentif atau komisi berdasarkan pencapaian target penjualan. Semakin tinggi performa, semakin besar bonus yang diterima.

Beberapa perusahaan juga memberikan tunjangan operasional seperti uang bensin atau servis motor, mengingat sales motoris menggunakan kendaraan pribadi saat bekerja.

Maka sebab itu, profesi ini cocok untuk individu yang suka tantangan, karena penghasilan sebanding langsung dengan usaha dan pencapaian di lapangan.

Perbedaan Sales Motoris, Sales Canvassing, dan Taking Order

Dalam divisi penjualan, selain motoris terdapat pula sales canvasser (sales kanvas) dan sales taking order. Ketiganya memiliki peran berbeda dalam skema distribusi.

Sales canvassing umumnya menggunakan mobil untuk mendistribusikan produk dalam jumlah besar ke toko grosir atau agen. Sedangkan sales taking order tidak membawa barang, tapi mencatat pesanan dari pelanggan tetap untuk dikirim kemudian.

Sementara itu, sales motoris berada di tengah yang membawa barang seperti canvasser, namun menyasar pengecer kecil layaknya taking order ke pelanggan baru.

Berikut tabel perbedaan sales motoris, canvassing, dan taking order dari beberapa aspek utama:

Tips Sales Motoris yang Efektif dan Sukses

Sales motoris umumnya adalah profesi yang ditujukan untuk para pemula di bidang sales. Dengan demikian, tidak heran apabila beberapa sales motoris belum bisa memberikan hasil penjualan yang diharapkan oleh perusahaan.

Namun Anda tidak perlu khawatir, karena Anda dapat meningkatkan kemampuan sales motoris dengan beberapa tips sales motoris yang sukses dan efektif berikut ini.

1. Menggunakan Sepeda Motor yang Layak

Seperti yang sudah dijelaskan, motor menjadi alat transportasi utama dan penting bagi seorang sales motoris. Oleh karena itu, keadaan sepeda motor yang prima dan layak menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.

Apabila motor yang digunakan dalam keadaan prima dan layak, maka sales motoris dapat menjalankan tugasnya dengan lebih lancar. Namun, apabila motor yang digunakan bermasalah, maka ini akan berdampak pada tingkat penjualan dan menghambat pekerjaan.

2. Menentukan Rute yang Tepat

Tips yang berikutnya adalah menentukan rute yang tepat. Namun, sebelum menentukan rute yang tepat, seorang sales motoris harus mengetahui terlebih dahulu rute apa saja yang ada di wilayahnya.

Setelah mengetahui berbagai rute yang ada, sales motoris dapat memilih rute yang tepat guna meningkatkan efektivitas perjalanan, waktu, dan pekerjaan sales motoris itu sendiri.

3. Menguasai Product Knowledge

Sebagai seorang sales yang bertugas untuk menawarkan dan menjual produk, tentu harus mengetahui product knowledge atau informasi produk yang dijual.

Jangan sampai Anda sebagai seorang sales motoris tidak memahami apa produk yang dijual, seperti apa latar belakangnya, kegunaan, dan harganya. Pasalnya, hal ini dapat berakibat sulit meyakinkan calon pelanggan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang sales motoris untuk memiliki informasi dan pengetahuan terkait produk yang ditawarkannya.

4. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik

Selain menguasai product knowledge, seorang sales motoris yang sukses juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mengingat kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu skill dasar bagi seorang sales.

Kemampuan dan teknik komunikasi yang baik dapat membantu sales untuk memikat pelanggannya, meningkatkan penjualan, dan meraih target penjualan.

Baca juga: 9 Cara Membangun Komunikasi Efektif dengan Pelanggan

5. Menawarkan Produk Secara Aktif

Seorang sales motoris harus dapat menawarkan produk secara aktif kepada calon pelanggan dan pelanggannya.

Dalam hal ini, sales motoris harus bersikap percaya diri dan memberitahukan keunggulan produk yang ditawarkannya.

6. Tidak Memaksakan Kehendak

Perlu diingat, saat menawarkan atau menjual produk, seorang sales motoris tidak boleh memaksakan kehendaknya. Hal ini dapat membuat calon pelanggan atau pelanggan merasa tidak nyaman dan menjadi enggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

Saat menawarkan produk, seorang sales motoris harus selalu bersikap sopan dan memberikan kesan yang baik bagi calon pelanggan dan pelanggannya.

7. Memiliki Hubungan yang Baik dengan Pelanggan

Pelanggan akan merasa lebih nyaman dan senang dengan sales yang baik, ramah, dan mudah untuk diajak berkomunikasi. Hal ini juga akan membantu sales untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.

Kemudian hubungan yang baik tersebut juga dapat membantu sales untuk mendapatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualannya.

Baca juga: Cara Membangun dan Menjaga Loyalitas Pelanggan Agar Bisnis Makin Cuan

8. Menentukan Jadwal Kunjungan Secara Rutin

Perlu diketahui bahwa sales motoris tidak hanya berasal dari perusahaan Anda saja. Akan ada banyak sales motoris perusahaan lainnya yang juga akan melakukan penawaran kepada target toko ritel yang Anda kunjungi.

Oleh karena itu, Anda perlu menentukan hari atau jadwal kunjungan yang tepat guna menghindari pertemuan dengan sales motoris lainnya. Mengingat hal ini dapat membuat pemilik toko menolak penawaran Anda karena telah menerima penawaran dari sales motoris lainnya.

Selain itu, Anda juga perlu menentukan jadwal kunjungan secara rutin untuk pelanggan Anda. Lakukan kunjungan tersebut dengan konsisten.

9. Tidak Memilih-Milih Outlet

Sebagai seorang sales motoris, Anda mungkin menemukan beberapa toko yang selalu membeli produk Anda dengan jumlah yang sedikit sehingga membuat Anda malas untuk mengunjunginya lagi.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa meskipun jumlah pembelian yang dilakukan oleh toko tersebut kecil, tetapi ini tetap dapat membantu mencapai target penjualan. Oleh karena itu, sebaiknya tidak memilih-milih outlet hanya karena perasaan malas.

Sebaliknya, Anda seharusnya berusaha untuk meningkatkan penjualan di toko tersebut dengan komunikasi dan teknik penawaran yang lebih menarik lagi.

10. Mengeliminasi Outlet yang Tidak Aktif

Sebagai seorang sales motoris, Anda memang tidak boleh memilih-milih outlet. Namun, ada baiknya Anda tetap bersikap selektif dan mengeliminasi outlet yang tidak aktif.

Dalam hal ini, outlet yang tidak aktif adalah outlet yang tidak melakukan pembelian atau transaksi setelah empat kali kunjungan. Apabila Anda mempertahankan outlet yang tidak aktif, maka ini hanya akan membuang-buang waktu saja.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengeliminasi outlet yang tidak efektif dan fokus pada outlet yang dapat membantu Anda mencapai target penjualan dan meningkatkan angka target penjualannya.

11. Menjalin Hubungan Baik dengan Sales Lain

Sales motoris lain mungkin bisa menjadi pesaing Anda, namun tidak ada salahnya untuk berhubungan baik dengan mereka.

Hal ini karena Anda dapat mendapatkan informasi atau pengetahuan baru yang mungkin tidak Anda miliki sebelumnya dari mereka. Misalnya seperti informasi tentang rute yang efektif, cara berkomunikasi, dan lain sebagainya.

12. Mampu Bernegosiasi

Untuk menawarkan suatu produk kepada pelanggan, tentunya seorang sales motoris perlu memiliki kemampuan bernegosiasi, mengingat calon pelanggan akan sangat mungkin untuk melakukan penawaran harga.

Baca juga: Cara Sukses Negosiasi dalam Bisnis Capai Kesepakatan

Buat Distribusi dan Penjualan Lebih Cepat Bersama Mekari Qontak!

Sales motoris berperan penting dalam mempercepat distribusi dan penjualan langsung, khususnya ke outlet-outlet kecil yang sulit dijangkau jalur distribusi biasa. Dengan mobilitas tinggi, mereka membantu pemerataan produk hingga ke area terpencil serta mendukung perluasan pasar secara efektif.

Agar kinerja tim sales motoris lebih optimal, perusahaan membutuhkan sistem penjualan terintegrasi. Mekari Qontak menyediakan Qontak Sales Suite yang memungkinkan proses penjualan berjalan otomatis, aktivitas sales dipantau secara real-time, serta pipeline prospek terkelola lebih efisien.

Fitur-fitur Qontak Sales Suite membantu bisnis mengambil keputusan lebih tepat. Dukungan teknologi ini memungkinkan manajer penjualan menyusun strategi distribusi yang lebih akurat dan meningkatkan produktivitas tim sales motoris secara menyeluruh.

Refrensi

ValueChainAsia. “The economic value of Asia’s last mile delivery”
Perpustakaan UI. “Efektifivas penggunaan kendaraan ringan dan sepeda motor pengangkut barang”