- CRM membantu bisnis mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan setia dengan meningkatkan efisiensi pemasaran, personalisasi komunikasi, dan pengambilan keputusan berbasis data.
- Penerapan CRM sering menghadapi kendala, seperti kurangnya partisipasi tim, kualitas data yang buruk, dan kesalahan dalam memilih software yang tepat.
- Strategi CRM yang efektif membutuhkan visi yang jelas, analisis data yang cermat, dan pemilihan software yang sesuai untuk menyelaraskan tujuan bisnis dan meningkatkan pendapatan.
Membangun sistem Customer Relationship Management (CRM) yang efektif seringkali menjadi strategi vital untuk mengembangkan bisnis.
Namun, proses ini tidak selalu mudah. Perusahaan seringkali menghadapi berbagai tantangan saat berupaya menerapkan CRM.
Ingin tahu apa saja tantangan tersebut dan bagaimana langkah-langkah membangun sistem CRM yang sukses? Pahami selengkapnya pada artikel Mekari Qontak berikut ini.
Alasan Pentingnya CRM untuk Bisnis
Tujuan utama dari Customer Relationship Management (CRM) adalah untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan setia, serta mempertahankan mereka melalui komunikasi yang personal dan relevan.
Dengan menerapkan strategi CRM yang efektif, Anda tidak hanya akan mencapai tujuan bisnis, tetapi juga memperoleh manfaat signifikan yang mendukung pertumbuhan jangka panjang seperti berikut.
1. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pemasaran
CRM memungkinkan Anda untuk mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data pelanggan secara terpusat. Hal ini membuat tim pemasaran Anda dapat membuat kampanye yang lebih tertarget dan efisien.
Sistem ini juga akan meningkatkan pemahaman mendalam tentang preferensi dan perilaku pelanggan, sehingga membantu personalisasi pelanggan yang lebih kuat dan efisiensi biaya pemasaran.
2. Membangun Komunikasi yang Personal dan Terarah
Salah satu pilar utama CRM adalah kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Sistem CRM memungkinkan Anda untuk melacak setiap interaksi, mulai dari pertanyaan awal hingga riwayat pembelian.
Informasi tersebut sangat berharga untuk menciptakan komunikasi yang terasa personal dan relevan. Misalnya, Anda dapat merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian mereka.
3. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Software CRM menyediakan wawasan yang mendalam melalui analitik data. Anda dapat melacak metrik penting seperti penjualan, retensi pelanggan, dan tingkat kepuasan.
Wawasan ini sangat krusial untuk membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas dan strategis, sehingga keputusan perusahaan dapat didukung oleh fakta mulai dari identifikasi tren pasar atau mengevaluasi kinerja.
4. Memperkuat Loyalitas dan Retensi Pelanggan
Hubungan yang kuat dan komunikasi yang personal adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan. Dengan sistem CRM, Anda dapat memastikan setiap pelanggan merasa dihargai.
Saat mereka merasa didengar dan dipahami, loyalitas mereka terhadap merek Anda akan meningkat. Ini tidak hanya mendorong pembelian berulang, tetapi juga meningkatkan retensi pelanggan.
Baca juga: Panduan Lengkap CRM: Definisi, Tujuan, dan Fungsinya
Tantangan dalam Implementasi CRM
Membangun dan mengimplementasikan sistem CRM bukanlah hal yang mudah. Banyak perusahaan mengalami kendala yang dapat menghambat keberhasilan proyek.
Memahami tantangan ini sejak awal akan membantu Anda menyusun strategi yang lebih matang.
1. Rendahnya Partisipasi Tim
Sistem CRM secanggih apa pun tidak akan berguna jika tim yang seharusnya menggunakannya tidak mau berpartisipasi aktif. Sering kali, karyawan terjebak dalam sistem lama dan berasumsi sistem baru ini rumit.
Solusinya adalah dengan melakukan pendekatan secara bertahap, memberikan pelatihan yang komprehensif, dan menjelaskan manfaat nyata CRM bagi pekerjaan mereka, bukan hanya bagi perusahaan.
2. Kualitas Data yang Buruk
Data adalah jantung dari sistem CRM. Jika data yang dimasukkan ke dalam sistem tidak akurat, tidak lengkap, atau bahkan duplikat, keputusan yang dihasilkan akan menjadi salah.
Data yang buruk bisa berasal dari berbagai sumber, seperti kesalahan input manual, data dari sumber lama yang tidak terstandardisasi, atau kurangnya prosedur validasi.
Untuk mengatasi hal ini, bersihkan data yang ada sebelum migrasi dan tetapkan protokol yang jelas untuk entri data baru.
3. Pemilihan Software yang Tidak Tepat
Pasar dipenuhi dengan berbagai pilihan software CRM, mulai dari yang sederhana hingga yang sangat kompleks. Software CRM Mekari Qontak dapat menjadi solusi yang tepat.
Sebagai platform CRM Omnichannel, Anda dapat mengelola interaksi dari berbagai saluran dalam satu tampilan terpadu.
Software ini juga dilengkapi fitur otomatisasi yang dapat meminimalkan tugas manual yang berulang agar tim dapat bekerja lebih efisien.
Baca juga: 20 Software Aplikasi CRM Terbaik untuk Bisnis di Indonesia
Langkah Efektif Membangun CRM
Membangun strategi CRM bisa jadi tantangan bagi banyak bisnis. Sebab sistem CRM tak hanya bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru, tapi juga tentang bagaimana menjaga loyalitas mereka terhadap bisnis Anda.
Pelajari langkah-langkah dalam membangun strategi CRM yang baik berikut ini agar penerapan CRM dapat berjalan efektif.
Baca juga: 15 Cara Membangun dan Menjaga Loyalitas Pelanggan Agar Bisnis Makin Cuan
1. Menentukan Visi Perusahaan
Langkah membangun CRM peramah adalah memiliki visi yang jelas. Dengan begitu, Anda memiliki tujuan jelas dalam menjalankan bisnis.
Pastikan tujuan tersebut menjadi pegangan dalam meningkatkan customer experience dan penjualan Anda. Sebab tujuan tersebut, Anda dapat melacak kemajuan tim dalam mencapai tujuan.
2. Temukan dan Rekam Baseline Bisnis Anda
Langkah kedua, Anda harus menentukan baseline sebagai dasar mengembangkan bisnis. Lacak dan rekam seluruh data pelanggan yang berhubungan dengan tujuan bisnis Anda.
Jika ingin meraih lebih banyak pelanggan, Anda harus mengidentifikasi terlebih dahulu berapa banyak pelanggan tiap minggunya, ketahui darimana mereka berasal, dan evaluasi laju konversi mereka.
Namun jika ingin memperbaiki sales funnel pada pelanggan, temukan di mana hambatan yang tim sales Anda temui. Caranya dengan monitoring Key Performance Indicator (KPI) yang menunjukkan bagaimana ketercapaian bisnis terhadap tujuan yang ingin diraih.
Baca juga: Sales Funnel: Manfaat, Tahapan, Contoh, Cara Kerja dan Strategi untuk Meningkatkan Penjualan
3. Menyusun Strategi Meningkatkan Pendapatan
CRM merupakan alat untuk membantu perusahaan meningkatkan penjualan, mengakses data yang dibutuhkan selama siklus penjualan berlangsung, dan mengatur proses bisnis keseluruhan.
Manfaatkan fitur dan fungsi CRM ini, Anda akan memperoleh informasi data yang dibutuhkan. Setelah itu susun strategi bisnis untuk meningkatkan pendapatan dari informasi tersebut.
4. Sinkronkan Sistem CRM dengan Strategi Perusahaan Anda
Fokus dari perusahaan adalah meningkatkan pemasukan dan menawarkan customer experience yang berbeda. Strategi perusahaan dan CRM Anda harus dapat saling melengkapi satu sama lain.
Manfaatkan software CRM Anda untuk mencapai tujuan perusahaan dengan rutin melacak aktivitas bisnis untuk memastikan keselarasan strategi dan tujuan bisnis.
5. Periksa Data Existing Anda Secara Seksama
Data existing memiliki peranan penting dalam membangun strategi CRM Anda. Hal ini penting untuk memetakan data pelanggan dengan menganalisis buyer persona yang mencerminkan representasi pelanggan ideal berdasarkan market research dan data asli pelanggan existing Anda.
Dengan melakukan segmentasi data pelanggan menjadi beberapa kelompok, Anda dapat mengidentifikasi perbedaan dan ekspektasi pelanggan yang unik.
Dengan demikian, Anda dan tim dapat memprioritaskan kelompok ini dan menginisiasi komunikasi kepada mereka.
6. Rencanakan Strategi Content Marketing Anda
Memiliki perencanaan content marketing yang efektif merupakan salah satu cara membangun CRM yang baik. Konten yang Anda buat harus menyampaikan pesan yang relevan terhadap target audiens, terutama yang berpotensi melakukan pembelian.
Anda juga harus menentukan channel apa yang akan digunakan, bisa melalui media sosial maupun website.
7. Dokumentasikan Seluruh Interaksi Pelanggan
Selain berkutat pada data pelanggan, Anda juga perlu melihat seluruh proses sales yang terjadi pada tiap pelanggan dalam sales funnel. Hal ini dapat dilakukan melalui aplikasi tracking atau aplikasi mapping sales.
Ketika melihat apa yang dialami pelanggan, Anda dan tim dapat mengetahui perbaikan seperti apa yang harus dilakukan. Identifikasi permasalahan yang ada untuk membangun solusi terbaik dan memperbaiki customer experience.
Baca juga: 10 Software Sales Funnel Terbaik untuk Optimalkan Penjualan Bisnis
8. Menemukan Software CRM Terbaik
Salah satu kesalahan yang dilakukan pebisnis adalah memilih software CRM yang salah. Menemukan software yang tepat bukanlah satu-satunya kunci meningkatkan bisnis dengan CRM.
Akan tetapi, sangat penting untuk menemukan software CRM seperti Mekari Qontak yang dapat mengintegrasikan keseluruhan operasional bisnis Anda.
9. Bagikan strategi CRM yang sudah dibuat dengan tim
Pengelolaan data dengan aplikasi CRM membantu meningkatkan kolaborasi antar departemen. tim sales, customer service, hingga marketing akan bekerja sebagai satu kesatuan tim.
Perlu diingat bahwa implementasi strategi CRM tidak dapat terjadi dalam waktu singkat. Dibutuhkan waktu untuk adaptasi bagi tiap karyawan maupun proses bisnis secara keseluruhan.
Anda mungkin perlu jadwal tersendiri untuk melatih tim Anda sehingga seluruh tim akan merasakan manfaat dari proses bisnis yang baru dan mulai memperoleh data berharga dalam meraih tujuan bisnis.
Baca juga: 5 Tahap Proses CRM Pada Bisnis, Wajib Diketahui!
Bangun Strategi Terbaik Anda dengan Aplikasi CRM Mekari Qontak!
Solusi CRM yang baik akan membantu mengatur seluruh interaksi pelanggan secara digital dan mulus. Terutama, pastikan software CRM yang Anda pilih memiliki aplikasi mobile yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Mekari Qontak menawarkan software CRM terbaik yang tersertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan data pelanggan sehingga dapat Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis Anda mulai dari pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan.
Berbagai fitur aplikasi CRM Mekari Qontak menyediakan solusi end-to-end yang mampu menghubungkan dengan Omnichannel dan aplikasi bisnis lainnya. Ada lebih dari 3.500+ perusahaan telah memercayakan bisnisnya kepada Mekari Qontak, kini giliran Anda!
Konsultasikan kebutuhan Anda dengan hubungi kami di sini atau coba demo gratis aplikasi CRM Mekari Qontak segera!
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Membangun CRM (FAQ)
Bagaimana cara mengukur keberhasilan implementasi CRM?
Bagaimana cara mengukur keberhasilan implementasi CRM?
Keberhasilan CRM diukur menggunakan metrik atau KPI (Key Performance Indicators) tertentu. Contohnya termasuk peningkatan tingkat retensi pelanggan, peningkatan conversion rate, penurunan biaya akuisisi pelanggan, atau peningkatan efisiensi tim penjualan dan layanan pelanggan.
Bagaimana cara terbaik untuk memigrasikan data pelanggan lama ke dalam sistem CRM baru?
Bagaimana cara terbaik untuk memigrasikan data pelanggan lama ke dalam sistem CRM baru?
Migrasi data adalah salah satu tahapan paling penting. Langkah terbaik adalah membersihkan data terlebih dahulu (menghapus duplikat dan data yang tidak relevan), menstandarkan format data, dan membuat cadangan sebelum melakukan impor ke sistem CRM baru.
Apa saja yang harus dipertimbangkan saat memilih software CRM yang tepat untuk bisnis saya?
Apa saja yang harus dipertimbangkan saat memilih software CRM yang tepat untuk bisnis saya?
Selain fitur, pertimbangkan skalabilitas (apakah software dapat tumbuh bersama bisnis Anda), kemudahan penggunaan (apakah tim Anda akan mudah beradaptasi), kemampuan integrasi dengan aplikasi lain yang sudah Anda gunakan, dan dukungan pelanggan yang ditawarkan oleh vendor. Melakukan uji coba gratis atau demo adalah cara terbaik untuk memastikan kecocokan.
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem CRM?
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem CRM?
Biaya implementasi CRM sangat bervariasi, tergantung pada ukuran perusahaan, fitur yang dibutuhkan, dan vendor yang dipilih. Model harga biasanya mencakup biaya lisensi bulanan atau tahunan per pengguna, biaya implementasi awal, dan biaya tambahan untuk kustomisasi atau pelatihan.