Business Intelligence (BI) adalah sistem yang dapat memudahkan bisnis untuk mengumpulkan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan mengubah informasi mentah menjadi bentuk yang bermakna. Lalu, seperti apa contoh penerapan business intelligence pada perusahaan?
Untuk mengetahuinya, yuk simak pembahasan tentang contoh penerapan business intelligence di bawah ini!
Contoh Penerapan Business Intelligence pada Perusahaan
Berikut adalah beberapa contoh penerapan business intelligence pada perusahaan berdasarkan jenis industrinya.
– Industri Perhotelan
Dalam penerapannya, industri perhotelan memanfaatkan BI untuk melakukan analisis terkait rata-rata hunian serta tarif kamar. Hal ini memudahkan bisnis dalam memutuskan strategi berikutnya untuk meningkatkan pendapatan.
Selain itu, BI juga sering dimanfaatkan industri perhotelan untuk mengumpulkan statistik untuk menganalisis tren pasar. Berikut adalah contoh penerapan business intelligence pada industri perhotelan:
Loews Hotels
Loews merupakan merek mewah yang mengoperasikan 26 properti di Amerika Utara. Dalam hal ini, Loews Hotels menerapkan BI sebagai upaya pencarian calon pelanggan dan peningkatan penjualan.
Dengan menerapkan BI, Loews berhasil mencapai tingkat respons 100% dan melihat peningkatan 76% dalam nilai yang diberikan. Selain itu, Loews juga menerima berbagai penghargaan yang menunjukkan seberapa baik penerapan BI dalam industri perhotelan Loews.
– Industri Ritel
Industri ritel merupakan salah satu pengguna aplikasi BI terbesar di dunia, terlebih dengan munculnya industri e-commerce dan meningkatnya peminat pelanggan terhadap industri ritel online.
Di bawah ini adalah beberapa contoh penerapan business intelligence pada industri ritel:
Walmart
Supermarket besar Amerika, Walmart, menggunakan BI untuk memahami bagaimana perilaku online memengaruhi aktivitas online bisnis dan aktivitas di dalam toko.
Dengan menganalisis simulasi, Walmart dapat memahami pola pembelian pelanggan mereka. Misalnya, berapa banyak orang yang melihat kacamata dan berapa kacamata yang terjual dalam satu hari.
Tidak hanya itu saja, Walmart juga menggunakan teknologi BI untuk menentukan waktu tersibuk dalam setiap hari atau bulan. Sehingga, mereka dapat melakukan persiapan yang matang untuk menanganinya.
Stitch Fix
Stitch Fix adalah perusahaan ritel yang bergerak di bidang fashion. Perusahaan ini memiliki model bisnis yang unik.
Di mana perusahaan akan mengirimi pelanggan kotak pakaian yang disesuaikan berdasarkan tanggapan pelanggan terhadap kuesioner singkat tentang gaya mereka.
Perusahaan harus mengandalkan stylist profesional dan algoritma yang kuat untuk dapat menghubungkan preferensi pelanggan dengan gaya pribadi berdasarkan tanggapan mereka terhadap kuesioner.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Stitch Fix menerapkan solusi BI yang memungkinkan algoritma bisnis untuk membiasakan diri dengan pilihan gaya pelanggan seiring waktu.
Lotte.com
Perusahaan retail online asal Korea Selatan, Lotte.com, memanfaatkan BI untuk meningkatkan pendapatan perusahaan secara efektif.
Dalam hal ini, Lotte menggunakan BI untuk menganalisis pengalaman pelanggan dan menggunakan informasi tersebut untuk memahami perilaku pelanggan dan menerapkan pemasaran bertarget dan mengubah situs web.
Kroger
Penerapan BI pada perusahaan retail Kroger, bertujuan untuk melacak perilaku pembelian pelanggan melalui program loyalitas yang dilakukan. Namun, tidak seperti kebanyakan toko cabang, Kroger tidak menghabiskan banyak uang untuk pemasaran massal.
Dalam hal ini, Kroger telah mengembangkan program email yang sangat akurat dan sangat sukses dengan BI. Di mana, toko cabang dapat mengirim email khusus kepada pelanggan dengan tingkat penukaran lebih dari 70%.
Baca juga: Pengertian Manajemen Ritel, Fungsi, dan Strateginya
– Industri Perbankan
Industri perbankan memanfaatkan BI untuk memudahkan proses pembuat laporan analitik. BI pada umumnya dilengkapi dengan dashboard analitik yang menampilkan perilaku pelanggan dalam waktu tertentu. Dashboard ini bisa Anda manfaatkan untuk memantaunya secara real time.
Berikut adalah contoh penerapan business intelligence pada perusahaan perbankan:
American Express
American Express menggunakan teknologi BI untuk mengembangkan produk layanan pembayaran baru dan penawaran pasar kepada pelanggan mereka.
Eksperimen Amex di pasar Australia telah membuatnya mampu mengidentifikasi bahwa terdapat 24% dari semua pengguna Australia yang akan menutup akun mereka dalam waktu empat bulan.
Dengan menggunakan informasi tersebut, Amex kemudian dapat mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan pelanggan mereka.
LendingClub
Contoh penerapan business intelligence pada perusahaan perbankan berikutnya adalah LendingClub. Di mana perusahaan menggunakan BI untuk mengoptimalkan proses alur kerjanya bagi pengguna, melalui serangkaian A/B testing.
Dengan A/B testing, perusahaan dapat membuat banyak penyesuaian kecil untuk lebih mematuhi preferensi pelanggan, dan pada akhirnya memberikan peningkatan besar dalam pendapatan perusahaan mereka.
– Industri Teknologi dan Informasi
Sebagai industri yang memiliki hubungan erat dengan data dan informasi, perusahaan-perusahaan teknologi informasi (TI) tentu membutuhkan solusi BI untuk meningkatkan bisnis mereka.
Berikut adalah contoh penerapan business intelligence pada perusahaan teknologi:
Google tidak hanya menggunakan solusi data untuk mengawasi pelanggan, tetapi juga memanfaatkan kekuatannya dalam solusi BI untuk meningkatkan proses internal dan meningkatkan efisiensi prosedural.
Dalam hal ini, Google memiliki tim khusus “People Analytics”, yang ditujukan untuk mengumpulkan pendapat karyawan mengenai pertanyaan pekerjaan umum.
Misalnya, jika ada kebutuhan aktual akan manajer atau apa yang sebenarnya yang harus menjadi peran manajer, atau apa saja karakteristik manajer terbaik, dan sebagainya.
Masukan tersebut kemudian dimanfaatkan untuk meningkatkan budaya perusahaan di dalam perusahaan dan merancang proses alur kerja yang lebih efisien dan mempromosikan inovasi di dalam perusahaan.
– Perusahaan Transportasi
Industri transportasi membutuhkan solusi teknologi yang komprehensif untuk menghadapi berbagai masalah mereka. Dalam hal ini, business intelligence bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Misalnya seperti apa yang ada pada contoh-contoh penerapan business intelligence pada perusahaan transportasi di bawah ini.
Tesla
Tesla tidak hanya sekadar perusahaan yang memproduksi mobil, tetapi juga telah membangun reputasinya sebagai perusahaan teknologi yang menawarkan pengalaman berkendara yang unik bagi pengemudi.
Mobil listrik Tesla beserta semua komponennya terhubung dengan markas besar Tesla melalui Internet of Things (IoT). Pengaturan unik ini memungkinkan perusahaan untuk meluncurkan pembaruan perangkat lunak kepada pengguna mobilnya secara gratis.
Namun, ini juga pada dasarnya membantu perusahaan untuk mengumpulkan data intelijen bisnis penting tentang preferensi pengemudi dan bagaimana mobil mereka dikendarai.
Delta Airlines
Delta Airlines telah menciptakan sistem pelacakan bagasi yang kuat yang memungkinkan perusahaan penerbangan dengan mudah mengikuti bagasi para pelancong.
Perusahaan maskapai ini juga memiliki aplikasi yang efektif untuk pelancong yang memungkinkan mereka melacak lokasi bagasi mereka secara mudah.
– Platform Media Sosial
Platform media sosial kini telah menjadi bagian yang erat dengan kehidupan manusia, dan tanpa batas. Dengan miliaran pengguna aktif bulanan, platform ini telah menjadi pusat data bagi perusahaan yang ingin menargetkan iklan mereka melalui internet.
Namun, banyaknya data dan pengguna aktif membuat platform media sosial perlu memanfaatkan solusi BI dengan sebaik mungkin. Berikut adalah contoh penerapan business intelligence pada perusahaan platform media sosial:
Apabila Anda pengguna Twitter, Anda pasti sudah tahu kalau batas karakter yang ditetapkan untuk Tweet telah menjadi topik perdebatan hangat di antara penggunanya. Hal ini kemudian disusul dengan ditambahnya batas karakter Tweet dari 140 kata menjadi 280 kata.
Namun, yang tidak diketahui pengguna adalah Twitter sebenarnya telah melakukan uji tuntas menggunakan aplikasi BI. Di mana, peningkatan batas karakter hanya memudahkan dan mempercepat pengguna untuk mengekspresikan diri tanpa menyesuaikan dan memadatkan batas jumlah.
Baru-baru ini, Facebook telah dituduh menyebabkan penurunan kesehatan mental penggunanya. Penyebabnya adalah perbandingan pengguna antara kehidupan nyata dengan kehidupan online orang lain yang dikuratori dengan cermat.
Untuk mengatasi tren negatif ini, Facebook bereksperimen menggunakan BI, dengan membuat jumlah suka menjadi hal pribadi yang hanya bisa dilihat oleh orang yang mengunggahnya saja.
TikTok
TikTok menggunakan teknologi BI untuk memperoleh kemampuan analitik data platform yang sangat efisien, sehingga membuat penelusuran video hampir menjadi usang bagi penggunanya.
Dalam hal ini, TikTok mampu menampilkan video terkait kepada pengguna, segera setelah mereka membuka tab “For You”. Seiring waktu, pengguna dapat melatih algoritma aplikasi sesuai keinginan mereka dengan bereaksi terhadap video yang mereka lihat.
Baca juga: 10 Tips Ampuh Mengembangkan Bisnis hingga Go International
Tingkatkan Bisnis Perusahaan Anda dengan Business Intelligence Sekarang Juga!
Itu dia beberapa contoh penerapan business intelligence pada perusahaan berdasarkan jenis industrinya. Sampai sini, apakah Anda tertarik untuk menggunakan solusi BI pada bisnis Anda?
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik yang dapat Anda gunakan sebagai solusi business intelligence yang tepat untuk bisnis Anda. Aplikasi CRM Qontak dilengkapi dengan berbagai fitur canggih pendukung bisnis, seperti manajemen database, laporan analisis, dan masih banyak lagi.
Anda juga dapat mengintegrasikan aplikasi CRM Qontak dengan berbagai aplikasi pendukung bisnis lainnya. Sehingga dapat memaksimalkan alur kerja dan proses bisnis Anda.
Mekari Qontak telah dipercaya lebih 3000+ perusahaan untuk mengotomatiskan seluruh tahapan penjualan mereka. Tak hanya itu saja, Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.