6 mins read

Artificial Intelligence (AI): Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh dalam Bisnis

Tayang
Artificial Intelligence (AI): Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh dalam Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi sistem komputer yang meniru fungsi kognitif manusia untuk bertindak cerdas dan berkembang, bukan sekadar otomatisasi.
  • AI secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi tugas rutin, mengurangi human error, serta memberikan wawasan mendalam dan prediktif dari analisis big data.
  • Jenis AI dibagi berdasarkan kemampuan (Narrow AI, General AI, Super AI) dan metode pembelajaran (Natural Language Processing/NLP, Computer Vision, Machine Learning).
  • AI bekerja melalui siklus tahap yang sistematis, mulai dari Pengumpulan Data, Pemrosesan Data, Pelatihan Algoritma, Pengujian dan Validasi, hingga Implementasi dan Pembelajaran Berkelanjutan.

Pembahasan tentang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi topik sentral dalam transformasi digital saat ini.

Di sisi lain, efisiensi luar biasa yang dihadirkan oleh AI ini dapat mendorong inovasi dan memberikan keunggulan kompetitif bagi setiap pemilik bisnis.

Pelajari lebih lengkap terkait penggunaan AI dalam lingkup bisnis, mulai dari manfaat, jenis-jenis, cara kerja, dan contohnya dalam ulasan blog Mekari Qontak di bawah ini.

Manfaat fitur utama Service Suite Mekari Qontak

Apa itu Artificial Intelligence (AI)?

Artificial intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer untuk meniru fungsi kognitif manusia, seperti belajar, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, tanpa intervensi manusia secara langsung.

AI memungkinkan mesin untuk memproses data, mengidentifikasi pola, dan mengambil tindakan yang cerdas. Oleh karena itu, AI dapat dikatakan juga sebagai sistem yang mampu berpikir, berkembang, dan memberikan solusi yang semakin efektif seiring waktu.

Baca juga: AI Marketing: Manfaat, Cara Kerja, dan Langkah Menerapkannya

Manfaat Artificial Intelligence untuk Bisnis

Penerapan AI telah mentransformasi berbagai industri dan berikut adalah manfaat utama AI yang dapat dirasakan oleh bisnis, sebagai berikut.

  1. Otomatisasi tugas bisnis: AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang dan memakan waktu seperti entri data, verifikasi dokumen, dan pengiriman email otomatis sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
  2. Analisis data yang mendalam: AI mampu menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat, memberikan wawasan yang mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
  3. Peningkatan hubungan pelanggan: Chatbot dan asisten virtual berbasis AI menyediakan layanan pelanggan 24/7, memberikan respons instan sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
  4. Pengurangan human error: Sistem AI bekerja berdasarkan algoritma yang diprogram dengan akurasi tinggi, secara signifikan mengurangi risiko kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia.
  5. Prediksi dan forecasting akurat: AI dapat memprediksi tren pasar, permintaan produk, atau potensi risiko keuangan atau kredit dengan menganalisis data historis.
  6. Personalisasi pemasaran: AI menganalisis perilaku pengguna untuk memberikan rekomendasi produk atau konten yang sangat dipersonalisasi, meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
Baca juga: Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

Jenis-Jenis AI Berdasarkan Fungsinya

Jenis AI dapat dibagi berdasarkan fungsi dan metode pembelajaran yang digunakan, sebagai berikut.

1. Klasifikasi Berdasarkan Fungsi

Berikut adalah pembagian jenis AI berdasarkan tingkat kecerdasannya, mulai dari yang paling umum hingga yang masih bersifat hipotetis:

  • Narrow AI (Weak AI): Menjadi AI yang paling sering kita temui sehari-hari, dirancang khusus untuk unggul dalam melaksanakan satu tugas spesifik dan terbatas.
  • General AI (Strong AI): AI dengan kemampuan kognitif yang sebanding dengan manusia, mampu belajar, memahami, dan mengaplikasikan pengetahuannya pada berbagai tugas yang berbeda.
  • Super AI: Konsep hipotetis dimana kecerdasan buatan dapat melampaui seluruh kemampuan intelektual manusia, termasuk pemecahan masalah dan kreativitas.

2. Klasifikasi Berdasarkan Metode Pembelajaran

Selain tingkat kemampuan, AI juga dapat dikelompokkan berdasarkan fokus belajar yang digunakan untuk menangkap intent pengguna, antara lain:

  • Natural Language Processing (NLP): Jenis ini memungkinkan mesin untuk memahami, menginterpretasikan, dan memproduksi bahasa manusia, yang sangat vital untuk aplikasi seperti chatbot dan terjemahan otomatis.
  • Computer vision (CV): Cabang AI yang berfokus pada kemampuan komputer untuk mendapatkan dan memproses informasi visual dari gambar atau video, seperti yang digunakan pada face ID.
  • Machine learning: Jenis AI ini menjadi inovasi terbaru yang memungkinkan pembuatan konten atau artefak baru seperti teks, gambar, atau audio hanya berdasarkan masukan (prompt) sederhana.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi AI dan Contohnya Berdasarkan Aktivitas Pengguna dan Bisnis

Cara Kerja Artificial Intelligence (AI)

Cara kerja artificial intelligence (AI) melibatkan beberapa langkah utama yang memungkinkan sistem untuk belajar dan membuat keputusan berdasarkan data, sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data (Data Acquisition)

Langkah awal dalam sistem kecerdasan buatan adalah mengumpulkan data mentah dalam jumlah yang sangat besar.

Data ini dapat berupa teks, gambar, audio, atau video, yang akan berfungsi sebagai “bahan bakar” atau materi pembelajaran utama bagi AI.

Semakin banyak dan beragam data yang dikumpulkan, semakin kaya potensi pembelajaran model tersebut.

2. Pemrosesan Data (Preprocessing)

Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah membersihkan dan menyiapkannya agar layak digunakan. Dalam proses ini, data dinormalisasi dan diorganisir untuk menghilangkan noise atau ketidakakuratan.

Kualitas data yang tinggi pada tahap inilah yang menjadi kunci utama untuk menjamin model AI dapat memberikan hasil yang akurat.

3. Pemilihan dan Pelatihan Algoritma

Pada tahap ini, algoritma AI yang paling sesuai dengan jenis masalah yang ingin diselesaikan akan dipilih, misalnya menggunakan supervised learning untuk prediksi.

Model kemudian dilatih menggunakan data yang telah diproses, dimana ia secara bertahap menyesuaikan parameter internalnya untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang relevan.

4. Pengujian dan Validasi

Setelah proses pelatihan selesai, model harus menjalani pengujian ketat dengan data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Pengujian ini penting untuk memvalidasi akurasi dan memastikan kinerja model dapat diandalkan ketika diterapkan dalam situasi dunia nyata. Tahap ini menjamin bahwa model siap untuk dioperasikan tanpa kendala.

5. Implementasi dan Pembelajaran Berkelanjutan

Model AI yang telah lolos uji selanjutnya diterapkan dalam lingkungan operasional. Namun prosesnya tidak berhenti di sana, sistem akan terus dipantau dan secara otomatis menyerap data baru.

Mekanisme pembelajaran berkelanjutan ini memungkinkan AI untuk terus meningkatkan kinerjanya dan beradaptasi dengan setiap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Chatbot AI Software Terbaik untuk Berbagai Kebutuhan Bisnis

Contoh Penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam Bisnis

Penerapan AI sudah menjadi bagian integral dari berbagai sektor bisnis, berikut contoh penerapannya di berbagai bidang antara lain:

  1. Media sosial: AI digunakan untuk mengatur konten yang dilihat pengguna, berdasarkan preferensi dan perilaku mereka, seperti yang dilakukan oleh Instagram.
  2. Call center: AI membantu dalam mengelola panggilan, mengarahkan pelanggan ke agen yang tepat, dan bahkan menghasilkan laporan terperinci secara otomatis.
  3. Customer service: Penggunaan chatbot berbasis AI pada layanan pelanggan memungkinkan respons cepat dan personal, seperti yang bisa Anda temukan pada WhatsApp Business API.
  4. Penjualan: AI membantu dalam menganalisis data penjualan secara real-time, memprediksi tren, dan membuat keputusan yang lebih informasional.
Baca juga: Rekomendasi Software Workflow Automation Terbaik untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Dapatkan Solusi AI Bisnis Komprehensif dengan Mekari Qontak!

Dengan berbagai manfaat dan penerapan yang luas, AI telah menjadi alat yang sangat berharga bagi bisnis modern untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkaya pengalaman pelanggan.

Jika Anda mencari solusi komprehensif bagi bisnis, Mekari Qontak menghadirkan solusi Service Suite terpercaya di Indonesia yang menawarkan platform CRM all-in-one dan berbasis AI untuk mendukung automasi workflow, sehingga meningkatkan efektivitas layanan pelanggan.

Adapun fitur Chatbot AI terintegrasi NLP yang tersedia memungkinkan Anda mengotomatiskan hingga 80% respons layanan pelanggan, terutama melalui saluran populer seperti WhatsApp API resmi, Instagram, dan sebagainya untuk menjaga konsistensi layanan.

Selain itu, manfaatkan analisis sentimen berbasis AI untuk menganalisis tren pelanggan dari setiap interaksi sehingga membantu tim mengidentifikasi dan memprioritaskan keluhan dengan cepat.

Eksplor lebih banyak fitur unggulannya dengan uji coba gratis solusi Service Suite Mekari Qontak atau konsultasikan strategi automasi layanan Anda dengan tim ahlinya tanpa dipungut biaya!

Manfaat fitur utama Service Suite Mekari Qontak
Kategori : BisnisBisnis Tools

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Artificial Intelligence (FAQ)

Bagaimana cara membedakan antara Machine Learning, Deep Learning, dan Artificial Intelligence?

Bagaimana cara membedakan antara Machine Learning, Deep Learning, dan Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence (AI) adalah konsep paling luas yang bertujuan meniru kecerdasan manusia melalui mesin. Di bawah payung AI, terdapat Machine Learning (ML), yang merupakan metode spesifik di mana mesin “belajar” dari data historis untuk membuat keputusan atau prediksi tanpa diprogram secara eksplisit untuk setiap skenario. Sementara itu, Deep Learning (DL) adalah sub-bidang yang lebih canggih dari ML. DL menggunakan arsitektur Jaringan Saraf Tiruan yang sangat kompleks dan berlapis-lapis (deep neural networks) dan umumnya digunakan untuk menangani data tidak terstruktur seperti gambar atau teks, menghasilkan kemampuan yang lebih dekat ke AI Generatif.

Apa perbedaan utama antara Supervised Learning dan Unsupervised Learning dalam konteks pelatihan AI?

Apa perbedaan utama antara Supervised Learning dan Unsupervised Learning dalam konteks pelatihan AI?

Dalam konteks pelatihan AI, perbedaan terletak pada jenis data yang digunakan. Supervised Learning menggunakan data yang sudah berlabel. Misalnya, setiap gambar anjing ditandai sebagai “anjing”, sehingga model belajar dengan diawasi dan diberikan panduan untuk memetakan input ke output yang benar. Sebaliknya, Unsupervised Learning menggunakan data yang tidak berlabel, dan tugas model adalah mengidentifikasi pola tersembunyi, mengelompokkan data (klastering), atau menemukan anomali tanpa adanya panduan atau jawaban yang benar di awal.

Apa saja tantangan etika dan praktis dalam implementasi kecerdasan buatan?

Apa saja tantangan etika dan praktis dalam implementasi kecerdasan buatan?

Implementasi AI menghadapi tiga tantangan utama yang harus dikelola dalam konteks AI yang Bertanggung Jawab. Pertama, ada isu Keamanan Data dan Privasi, di mana organisasi harus memastikan tata kelola data yang ketat karena AI membutuhkan akses ke data besar dan seringkali pribadi. Kedua, risiko Bias dan Keadilan muncul ketika data pelatihan yang bias menghasilkan keputusan yang diskriminatif dan tidak adil. Terakhir, tantangan Dampak pada Pekerjaan menuntut perusahaan untuk melakukan penyesuaian keterampilan (reskilling) bagi tenaga kerja, karena otomatisasi AI cenderung menggantikan pekerjaan yang sifatnya rutin.