6 mins read

Account Manager: Tugas, Skill, Gaji, dan Perbedaan dengan Sales

Tayang
Account Manager: Tugas, Skill, Gaji, dan Perbedaan dengan Sales
Mekari Qontak Highlights
  • Account manager adalah tenaga profesional yang bertindak sebagai penghubung utama antara perusahaan dan klien.
  • Tugas utama account manager mencakup analisis mendalam terhadap kebutuhan pelanggan, pemberian layanan konsultatif, menjaga loyalitas untuk perpanjangan kontrak, serta perancangan strategi pemasaran kolaboratif.
  • Skill account manager diantaranya penguasaan soft skills seperti komunikasi, empati, dan negosiasi, serta kemampuan teknis dalam manajemen proyek, analisis data, dan perencanaan strategis.
  • Account manager menawarkan jenjang karir yang menjanjikan hingga tingkat direktur dengan potensi gaji kompetitif.

Account manager sering kali disalahpahami sebagai bagian dari tim penjualan atau layanan pelanggan, padahal peran utamanya jauh lebih strategis.

Profesi ini cenderung berperan dalam menjembatani hubungan antara klien dengan tim internal perusahaan untuk memastikan kolaborasi berjalan optimal.

Namun pekerjaan ini menjadi salah satu yang paling banyak dicari oleh pelamar. Ketahui terkait tugas, skill, dan jenjang karir dari account manager pada ulasan Mekari Qontak blog berikut.

Manfaat fitur utama Sales Suite Mekari Qontak

Apa itu Account Manager?

Account manager adalah tenaga profesional yang bertindak sebagai penghubung utama antara perusahaan dan klien untuk mengelola hubungan jangka panjang serta memastikan kepuasan mereka tetap terjaga.

Profesi ini berperan dalam identifikasi peluang pertumbuhan bisnis, seperti up-selling dan cross-selling, melalui kolaborasi dengan tim sales dan pemasaran.

Mereka juga bertugas memahami kebutuhan pelanggan secara mendalam sekaligus menjadi pusat komunikasi untuk memberikan solusi terbaik bagi setiap kendala yang muncul.

Baca juga: Klien (Client): Arti, Contoh dan Bedanya dengan Pelanggan

Perbedaan antara Sales dan Account Manager

Meskipun sering dianggap sama, sales dan account manager memiliki fokus dan tanggung jawab yang berbeda dalam siklus bisnis. Berikut perbedaan antara keduanya, antara lain:

Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk menggulir secara horizontal.

PerbandinganAccount ManagerSales
Tujuan UtamaMempertahankan klien yang sudah ada dan membangun hubungan jangka panjang.Mendapatkan klien baru dan mengejar target penjualan jangka pendek.
Fokus WaktuJangka panjang; berfokus pada keberlanjutan kerja sama (retention).Jangka pendek; berfokus pada penutupan transaksi (closing).
Titik InteraksiMulai bekerja secara intensif setelah transaksi atau kontrak disepakati.Berinteraksi dengan calon pembeli sebelum transaksi terjadi.
Indikator KeberhasilanTingkat kepuasan klien, perpanjangan kontrak, dan upselling/cross-selling.Jumlah kontrak baru, volume penjualan, dan konversi prospek.
PendekatanRelasional dan kolaboratif sebagai mitra strategis klien.Transaksional dan persuasif untuk memenangkan pasar.
Baca juga: Strategi Sales Engagement: Komponen Utama dan Contoh Terbaiknya

Tugas Utama Account Manager

Kehadiran account manager akan lebih bermanfaat bagi bisnis apabila mampu menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan baik. Adapun beberapa tugas utamanya, sebagai berikut:

1. Melakukan Analisis Kebutuhan Pelanggan

Pertama, seorang account manager harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Dengan begitu, bisa memberikan solusi yang tepat baik melalui iklan atau berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Sebagai contoh, saat bisnis ingin memasarkan sebuah produk makanan sehat. Maka, manajer akun harus tahu target market, kompetitor, hingga perilaku calon konsumen produk tersebut.

2. Memberikan Pelayanan Terbaik

Tugas kedua adalah melayani klien dengan baik, apabila keinginan klien tidak sesuai dengan kondisi pasar, maka account manager harus menjelaskan kebenarannya tanpa menyinggung klien.

Pelayanan yang dimaksud juga bisa berpengaruh pada pemasaran produk perusahaan kepada klien. Hal ini disebabkan karena account manager memiliki tanggung jawab untuk menawarkan produk lain kepada klien yang sebelumnya tidak disebutkan dalam kontrak.

3. Menjaga Hubungan Baik Perusahaan dengan Klien

Selain menjalankan tugas melayani klien, account manager bertanggung jawab untuk memelihara relasi positif antara perusahaan dan klien guna memastikan terciptanya kemitraan yang harmonis.

Melalui pelayanan yang prima, mereka berupaya membangun kepercayaan agar klien merasa puas dan bersedia memperpanjang kontrak kerja sama untuk jangka panjang.

Fokus utamanya adalah menjaga loyalitas klien demi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.

4. Membuat Strategi Pemasaran

Terakhir, seorang manajer akun juga bertanggung jawab membuat strategi pemasaran serta target capaian jumlah klien per bulan, biasanya dibuat bersama tim sales, marketing account executive dan tim terkait lainnya.

Dengan adanya kerja sama tersebut, strategi pemasaran akan lebih efektif sehingga value perusahaan akan tersampaikan ke masyarakat dan klien yang datang akan memiliki visi misi yang sama.

Baca juga: Strategi Pemasaran: Manfaat, Tahapan, dan Contoh Suksesnya

Skill yang Wajib Dikuasai Account Manager

Agar dapat menjalankan tugas di atas, seorang account manager harus menguasai berbagai elemen bisnis dengan beberapa skills berikut ini. yang tinggi.

  • Komunikasi interpersonal: Kemampuan berinteraksi secara lisan maupun tertulis dengan sangat baik agar informasi tersampaikan secara jelas kepada klien dan tim internal.
  • Multi-tasking: Kecakapan dalam mengelola berbagai tanggung jawab secara efisien, mulai dari urusan administratif hingga manajemen keuangan, dalam satu waktu.
  • Adaptabilitas: Kemampuan untuk bersikap fleksibel, terbuka terhadap gagasan baru, serta cepat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan kerja yang dinamis.
  • Empati: Memahami perspektif dan kebutuhan klien secara mendalam untuk memberikan layanan yang lebih personal dan tepat sasaran.
  • Negosiasi: Keterampilan persuasif dalam menyajikan solusi dan membangun kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
  • Analisis dan perencanaan: Kemampuan untuk memproses data dan menyusun strategi matang guna mencapai target pertumbuhan bisnis klien.
  • Manajemen proyek: Kecakapan dalam memimpin, mengawasi, dan memastikan setiap tahapan pekerjaan selesai tepat waktu sesuai standar kualitas.
  • Berorientasi pada solusi: Pola pikir yang fokus pada penyelesaian masalah secara kreatif dan efektif demi menjaga kepuasan klien.
Baca juga: Apa itu Negosiasi Penjualan? Definisi, Tujuan dan Strategi untuk Meyakinkan Pelanggan

Gaji dan Jenjang Karir Account Manager

Gaji seorang account manager di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada industri dan skala perusahaan, namun umumnya berkisar antara Rp8.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulan dan ditambah dengan bonus atau komisi berbasis performa.

Profesi ini juga menawarkan struktur kompensasi yang menarik serta jenjang karir yang jelas seiring dengan bertambahnya pengalaman dan prestasi, sebagai berikut.

  • Junior account manager: Posisi awal bagi lulusan baru atau mereka yang memiliki sedikit pengalaman, fokus pada membantu manajemen akun kecil dan mempelajari dasar-dasar hubungan klien.
  • Senior account manager: Profesional berpengalaman yang menangani portofolio klien dengan nilai kontrak besar dan memiliki tanggung jawab strategis yang lebih luas.
  • Key account manager: Peran spesifik yang bertugas mengelola klien paling krusial atau strategis bagi perusahaan, di mana hubungan tersebut berdampak langsung pada stabilitas pendapatan bisnis.
  • Account director: Jenjang manajerial tingkat tinggi yang mengawasi seluruh tim, menyusun strategi retensi klien secara global, dan terlibat dalam pengambilan keputusan tingkat direksi.
Baca juga: Apa itu Salesman? Tugas, Skill, Tantangan, dan Jenjang Karir

Tingkatkan Produktivitas Account Manager dengan Solusi Mekari Qontak

Account manager memegang peranan vital dalam menciptakan loyalitas pelanggan melalui pemenuhan kebutuhan yang tepat sasaran demi keberlangsungan kontrak kerja sama.

Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisa dibantu dengan penggunaan CRM. Mekari Qontak menyediakan solusi Sales Suite terintegrasi CRM yang mudah diintegrasikan dengan saluran komunikasi dan mampu mengotomatisasi interaksi pelanggan secara real-time.

Dengan fitur omnichannel, data yang dikumpulkan salesman juga dapat disinkronkan dengan saluran digital lain, memberikan pandangan pelanggan yang utuh bagi tim. Adapun fitur custom report yang memungkinkan manajer menganalisis kinerja tim dan efektivitas penjualan secara mendalam.

Solusi Mekari Qontak ini juga telah dipercaya oleh lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka di Indonesia dan telah tersertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan data pelanggan.

Eksplor berbagai fitur canggih lainnya dengan uji coba gratis Sales Suite Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan layanan dari bisnis Anda dengan tim ahlinya di sini!

Manfaat fitur utama Sales Suite Mekari Qontak
Kategori : Sales

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Account Manager (FAQ)

Apa perbedaan antara Account Manager dan Account Executive?

Apa perbedaan antara Account Manager dan Account Executive?

Meskipun terdengar serupa, Account Executive biasanya berfokus pada tahap awal untuk mendapatkan klien baru (closing), sedangkan Account Manager mengambil alih setelah kontrak ditandatangani untuk mengelola dan membesarkan hubungan tersebut.

Apakah seorang Account Manager memiliki target angka seperti tim Sales?

Apakah seorang Account Manager memiliki target angka seperti tim Sales?

Ya, namun targetnya berbeda. Jika sales fokus pada kuota penjualan baru, Account Manager biasanya memiliki KPI yang berkaitan dengan Retention Rate (persentase klien yang bertahan), skor kepuasan pelanggan (CSAT/NPS), serta nilai tambahan dari upselling.

Apa saja tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh seorang Account Manager?

Apa saja tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh seorang Account Manager?

Tantangan utama biasanya meliputi penanganan ekspektasi klien yang tidak realistis, menjaga keseimbangan antara kepentingan profit perusahaan dengan kepuasan klien, serta mengoordinasikan tenggat waktu antar departemen internal yang berbeda.