
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, memahami konsumen secara mendalam menjadi kunci keberhasilan bisnis. Konsumen yang dimaksud bukan sekadar objek pemasaran, tetapi juga penentu arah permintaan pasar.
Oleh sebab itu, analisis pasar konsumen menjadi langkah strategis penting untuk memenuhi kebutuhan, preferensi, dan perilaku mereka. Dengan demikian, bisnis dapat menyusun strategi berbasis data yang relevan.
Artikel ini akan membahas komponen utama analisis pasar konsumen, seperti segmentasi, perilaku konsumen, dan tren pasar, serta manfaatnya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud Analisis Pasar?
Analisis pasar adalah upaya bisnis dalam mengevaluasi target pasar secara keseluruhan, termasuk ketatnya persaingan didalamnya.
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang, memahami tren pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif guna memenuhi kebutuhan target konsumen, memprediksi kemungkinan brand memasuki suatu pasar, sekaligus memitigasi risiko yang mungkin muncul.
Salah satu tahapan dalam analisis pasar, bisnis perlu menganalisa target konsumen mereka pada pasar tersebut. Dimana konsumen adalah elemen penting dalam penyusunan strategi pemasaran nantinya saat bisnis akan memasuki suatu pasar.
Sementara itu, analisis konsumen adalah upaya bisnis mempelajari pola perilaku konsumen, minat serta kebutuhan mereka. Informasi tersebut membantu menganalisa apakah produk yang mereka tawarkan cocok dengan gaya hidup konsumen.
Maka pada awal proses analisis konsumen, bisnis perlu membuat profil yang mendeskripsikan atribut demografis konsumen.
Kemudian dari profil tersebut bisnis lebih mudah memahami kebutuhan konsumen, sehingga memudahkan menyusun strategi pemasaran yang efektif dengan mempertimbangkan hasil analisis pasar sebelumnya.
Baca juga: Panduan Analisa Prospek dalam Bisnis
Mengapa Analisis Pasar Konsumen Penting?
Analisis pasar konsumen adalah langkah krusial bagi perusahaan untuk memastikan keberhasilan strategi bisnis. Memahami konsumen secara mendalam membantu menciptakan produk atau layanan yang relevan, sekaligus meningkatkan daya saing di tengah ketatnya persaingan
Dalama hal ini, pebisnis membutuhkan informasi terkait kebutuhan serta perilaku konsumen agar produk mereka bisa laku di pasar. Informasi tersebut sangat dibutuhkan bisnis untuk menyusun strategi pendekatan yang tepat sasaran.
Namu, tidak semua konsumen adalah target yang sesuai untuk setiap produk. Oleh sebab itu, perusahaan perlu analisis pasar membagi konsumen berdasarkan karakteristik demografis, psikografis, geografis, atau perilaku.
Misalnya bisnis Anda ingin ekspansi ke pasar yang berisi gen z (konsumen usia 1996-2012). Maka hal yang perlu dilakukan tentu mempelajari karakteristik mereka seperti yang mudah terpengaruh (FOMO), aktif di sosial media dan menyukai konten video.
Selain itu, Anda juga bisa melihat kompetitor di pasar yang sama bagaimana cara mereka berusaha menarik gen z. Analisis konten-konten mereka yang mendapatkan banyak engagement dan teknik pendekatan lainnya yang mereka gunakan.
Informasi-informasi tersebut bisa bisnis manfaatkan untuk membuat kampanye produk yang gen Z sukai. Selain itu, berkolaborasi dengan public figure atau influencer bisa menjadi solusi untuk memotivasi gen z menggunakan produk Anda.
Manfaat Analisis Pasar Konsumen
Berdasarkan penjelasan sebelumnya analisis pasar konsumen memberikan beberapa manfaat untuk bisnis. Manfaat tersebut diantaranya adalah
- Meminimalisir risiko kegagalan atau kerugian karena semua telah diperhitungkan sesuai dengan perkembangan tren pasar
- Memberikan wawasan mendalam terkait pola perilaku dan situasi persaingan di pasar yang memudahkan dalam menyusun strategi pemasaran tepat sasaran
- Meningkatkan peluang penjualan karena berhasil menjawab kebutuhan pelanggan baik dari produk atau strategi pemasaran
- Mengikuti tren pasar saat ini sehingga tidak tertinggal dari kompetitor yang bisa menyebabkan kehilangan pelanggan
- Bahan evaluasi untuk mengukur pencapaian KPI dan meningkatkan kualitas produk serta layanan
- Mengoreksi dan memperbaiki kesalahan masa lalu yang menghambat perkembangan bisnis
Bagaimana Cara Menganalisis Pasar Konsumen?
Manfaat-manfaat yang disebutkan sebelumnya bisa bisnis nikmati dengan catatan bisa menganalisa pasar dan konsumen dengan akurat.
Berikut adalah enam cara yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis pasar konsumen:
1. Menganalisis Permintaan Konsumen
Langkah pertama dalam analisis pasar konsumen adalah meneliti permintaan primer dan selektif. Hal ini sangat penting untuk mengetahui bahwa target pasar tersebut layak atau relevan tidak untuk Anda masuki.
Permintaan primer meliputi kategori atau jenis produk yang memang sedang diminati pasar. Berdasarkan jenis produk, Anda bisa menggambarkan karakteristik dari konsumen pasar tersebut seperti siapa pembeli, daya beli mereka, alasan pembelian dan banyak lagi.
Setelah selesai menganalisis permintaan primer, Anda bisa mengkerucutkannya dengan melakukan analisis permintaan selektif. Permintaan selektif lebih condong pada permintaan produk yang dari brand atau pemasok yang lebih spesifik.
Dengan begitu, Anda memiliki gambaran lebih jelas alasan konsumen memilih brand tersebut daripada lainnya.
Setelah itu, Anda bisa membandingkan produk Anda dengan miliki mereka. Kemudian Anda bisa memanfaatkan keunggulan produk Anda untuk aktivitas promosi.
Baca juga: Cara Menentukan Target Pasar
2. Menetapkan Target Segmen Pasar
Selain untuk kebutuhan promosi, hasil analisis permintaan juga berguna untuk menentukan segmen pasar. Agar lebih memudahkan dalam segmentasi pasar mungkin Anda bisa membaginya berdasarkan karakteristik konsumen seperti berikut:
- Demografi: mengelompokkan konsumen berdasarkan usia, pendapatan, latar belakang sosial ekonomi, jenis kelamin, ukuran keluarga, suku, agama, tingkat pendidikan, kelas sosial dan jenis pekerjaan
- Psikografi: mengelompokkan konsumen berdasarkan minat, perilaku, hobi dan perspektif mereka terhadap suatu produk
- Behavioristik: mengelompokkan konsumen berdasarkan sikap atau respon yang diberikan, serta tingkat loyalitas.
- Geografi: mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan lokasi atau daerah tempat mereka berada
Tentukan segmen pasar yang relevan dengan produk Anda. Setelah itu, Anda bisa menyusun rencana cara untuk menjangkau segmen pasar tersebut.
Apabila segmen yang dipilih memiliki banyak kendala, maka proses pemasaran tidak dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Panduan Lengkap Segmentasi Pasar
3. Identifikasi Perilaku Pembelian Konsumen
Selanjutnya, mulailah untuk mengidentifikasi perilaku pembelian konsumen dari segmen pasar yang Anda tentukan sebelumnya.
Hal tersebut akan membantu Anda menemukan saluran efektif untuk penjualan termasuk memahami kebutuhan mereka.
Misalnya Anda segmentasi pasar yang Anda pilih adalah konsumen lajang berusia 25-35 tahun dan tinggal di kota, maka mereka memiliki kebutuhan dan perspektif yang berbeda dengan konsumen yang sudah berkeluarga.
Konsumen lajang tersebut mungkin lebih menyukai produk simpel yang bisa mereka gunakan sendiri.
4. Lakukan Analisis Kompetitor
Setelah mengetahui kebiasaan konsumen, tahapan selanjutnya adalah menganalisa kekuatan dan kelemahan kompetitor.
Hal tersebut membantu menemukan keunggulan produk Anda yang bisa dijadikan strategi mempertahankan konsumen agar tidak berpaling ke kompetitor.
Analisa kompetitor yang perlu Anda lakukan adalah mencatat semua pesaing Anda, lalu lakukan analisis SWOT untuk setiap pesaing. Selanjutnya identifikasi apa yang mereka tidak miliki, alasan konsumen memilih kompetitor dan lainnya
5. Identifikasi Peluang di Pasar
Setelah selesai dengan analisis kompetitor, Anda bisa mulai mencari peluang baru di pasar. Coba cari peluang yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor. Kemudian bisa Anda isi dengan membuat produk atay layanan baru.
Cara tersebut bisa membantu Anda untuk meningkatkan keuntungan dan mendatangkan pelanggan baru. Terpenting peluang tersebut memang relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan dari perusahaan Anda.
6. Terapkan Hasil Analisis Anda
Tahapan terakhir dari analisis pasar konsumen adalah mengimplementasikan semua hasil riset yang Anda dapatkan. Secara internal, carilah di mana Anda dapat menggunakan penelitian dan temuan Anda untuk meningkatkan bisnis Anda.
Mislanya apakah Anda melihat bisnis lain melakukan hal-hal yang ingin Anda terapkan di organisasi Anda sendiri? Adakah cara untuk membuat strategi pemasaran Anda lebih efektif?
Jika Anda melakukan analisis untuk tujuan eksternal, susun penelitian dan data Anda ke dalam dokumen yang mudah dibaca dan dicerna untuk memudahkan berbagi dengan investor.
Simpan semua informasi dan penelitian Anda untuk analisis berikutnya, dan pertimbangkan untuk membuat pengingat kalender setiap tahun sehingga Anda tetap terkini dengan pasar Anda.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa analisis pasar membantu bisnis untuk memahami kebutuhan konsumen dan menemukan peluang unutk ekspansi. Informasi tersebut membantu bisnis dalam mengembangkan usahanya lebih baik.
Dengan menganalisis pasar konsumen, perusahaan dapat memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan secara mendalam, yang menjadi dasar dalam merancang produk, layanan, dan strategi pemasaran yang relevan dan efektif.
Melalui proses ini, perusahaan dapat menentukan target pasar yang tepat, mengidentifikasi peluang baru, dan merespons tren pasar dengan cepat.
Selain itu, analisis pasar konsumen membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas, serta meminimalkan risiko bisnis akibat keputusan yang tidak didasarkan pada data yang valid.
Pada proses analisis pasar, bisnis membutuhkan informasi secara menyeluruh terkait konsumen dan tren pasar. Aplikasi CRM menjadi solusi untuk mengumpulkan informasi tersebut dalam satu sistem terpadu.
Mekari Qontak menawarkan aplikasi CRM terbaik untuk bisnis menganalisis pasar. Fitur lengkap yang Mekari Qontak tawarkan memudahkan bisnis mengumpulkan dan mengelola informasi yang dibutuhkan untuk analisis pasar.
Hubungi kami untuk coba aplikasi CRM terbaik di Indonesia dan konsultasi gratis untuk kebutuhan bisnis Anda.
Referensi
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education
- Solomon, M. R. (2020). Consumer Behavior: Buying, Having, and Being (13th ed.). Pearson Education
- Hawkins, D. I., Mothersbaugh, D. L., & Best, R. J. (2019). Consumer Behavior: Building Marketing Strategy (14th ed.). McGraw-Hill Education.
- Sheth, J. N., & Mittal, B. (2004). A framework for managing customer expectations. Journal of Marketing, 68(1), 131–142.