7 mins read

10 Tren Perilaku Konsumen 2025 dan Strategi Menghadapinya Bagi Bisnis

Tayang
Ditulis oleh:
10 Tren Perilaku Konsumen 2025 dan Strategi Menghadapinya Bagi Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Pergeseran tren perilaku konsumen didorong oleh dominasi Gen Z, Kecerdasan Buatan (AI), dan Kesadaran Nilai (Value-Driven).
  • Konsumen mengharapkan pengalaman Hybrid Lifestyle yang mulus, didukung oleh teknologi AI untuk meningkatkan respons dan personalisasi.
  • Prioritas belanja bergeser ke produk yang mendukung kesehatan, kesejahteraan, dan praktik sustainable.
  • Platform CRM wajib digunakan untuk mengintegrasikan saluran komunikasi, menerapkan hyper-personalization melalui data pelanggan terpusat, dan menyesuaikan strategi dengan kebutuhan tren.

Tahun 2025 menandai pergeseran signifikan dalam pola konsumsi global yang mendorong berubahnya tren perilaku konsumen.

Sebagian besar konsumen kini tidak hanya mencari produk namun mereka mencari nilai, pengalaman yang personal, dan etika bisnis yang transparan.

Bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan memenangkan persaingan, memahami beberapa tren perilaku konsumen dalam ulasan blog Mekari Qontak berikut menjadi kunci untuk menyusun strategi yang adaptif.

Manfaat fitur utama CRM Omnichannel Mekari Qontak

Faktor Pendorong Perubahan Tren Perilaku Konsumen

Perubahan perilaku konsumen yang masif menjelang tahun 2025 didorong oleh tiga faktor utama yang saling memengaruhi, sebagai berikut.

1. Akselerasi Digital dan Kecerdasan Buatan (AI)

Adopsi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) telah mempercepat transformasi digital dalam interaksi belanja.

Konsumen kini memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap kecepatan layanan dan tingkat personalisasi. Teknologi ini menjadi pendorong utama pengalaman real-time dan seamless yang modern.

Misalnya konsumen mengharapkan chatbot yang dapat menyelesaikan masalah kompleks dalam hitungan detik, atau fitur AR yang memungkinkan mereka mencoba pakaian secara virtual dari rumah sebelum melakukan pembelian.

2. Dominasi Pasar oleh Generasi Z

Kelompok usia Generasi Z kini menjadi kekuatan pendorong utama di pasar karena koneksi digital mereka yang kuat.

Generasi ini secara konsisten menuntut autentisitas, inklusivitas, dan komitmen nyata dari sebuah merek terhadap isu sosial dan lingkungan.

Misalnya, gen Z lebih cenderung mendukung merek yang secara terbuka mempraktikkan keberlanjutan dan keadilan sosial, dan mereka dengan cepat akan memboikot atau mengkritik merek yang dianggap tidak transparan atau tidak etis.

3. Kesadaran Nilai yang Tinggi (Value-Driven)

Pasca-pandemi dan di tengah ketidakpastian ekonomi global, konsumen menjadi jauh lebih rasional dan sangat berhati-hati dalam setiap keputusan berbelanja.

Mereka cenderung fokus pada produk yang menawarkan nilai jangka panjang, mendukung kesehatan, dan berkontribusi terhadap keberlanjutan.

Misalnya konsumen akan memilih layanan berlangganan untuk makanan sehat (tren Subscription Economy) atau berinvestasi pada produk rumah tangga yang long-lasting dan ramah lingkungan, meskipun harganya sedikit lebih tinggi daripada produk konvensional.

Baca juga: Virtual Reality Marketing: Strategi Pemasaran Imersif dalam Bisnis

Tren Perilaku Konsumen Tahun 2025

Faktor di atas menunjukkan perubahan mendasar dalam prioritas dan cara berinteraksi pelanggan dengan merek, maka dari itu bisnis harus secara proaktif menyesuaikan strateginya dengan beberapa tren berikut.

1. Konsumen Berorientasi pada Keberlanjutan

Tren ini telah menjadi faktor dominan, di mana Generasi Z dan Milenial kini menjadi sangat selektif dalam memilih merek.

Mereka menuntut transparansi rantai pasokan, minimisasi limbah, dan praktik etis, yang membuat perusahaan wajib menghindari klaim greenwashing dan menerapkan praktik sustainable yang nyata.

Baca juga: Cause Related Marketing: Arti, Manfaat, dan Implementasi

2. Kebutuhan Personalisasi yang Sangat Tinggi

Konsumen mengharapkan merek dapat “mengenal” kebutuhan dan preferensi mereka secara individual. Personalisasi melampaui sapaan standar, mencakup rekomendasi produk tepat waktu dan penawaran yang disesuaikan minat untuk menciptakan customer journey yang mulus.

Berdasarkan data dari McKinsey, konsumen semakin menghargai produk dan layanan yang dipersonalisasi, meskipun tetap menuntut transparansi dalam pengelolaan privasi data mereka.

Oleh karena itu, bisnis wajib memanfaatkan software data dan analytics untuk segmentasi yang mendalam dan relevan.

3. Dominasi Social Commerce

Media sosial telah bertransformasi menjadi saluran belanja utama, di mana social commerce menjadi platform kunci bagi Generasi Z.

Kelompok ini menggunakan platform seperti TikTok dan Instagram untuk penemuan produk, riset, dan pembelian secara cepat.

Implikasinya, bisnis perlu mengoptimalkan fitur belanja media sosial dan bekerja sama dengan influencer yang memiliki autentisitas tinggi.

4. Adopsi Cepat Terhadap Teknologi AI, AR, dan VR

Konsumen semakin nyaman mengadopsi teknologi baru dalam proses belanja mereka. Augmented reality (AR) memungkinkan virtual try-on yang mengurangi ketidakpastian pembelian online.

Sementara itu, artificial intelligence (AI) dimanfaatkan untuk menyediakan chatbot layanan pelanggan yang tersedia 24/7 dan menyajikan mesin rekomendasi produk yang sangat akurat.

Merek yang berhasil mengintegrasikan teknologi ini secara mulus mampu menciptakan pengalaman interaktif yang lebih cepat, personal, dan sangat memuaskan bagi pelanggan.

Baca juga: Rekomendasi Vendor Chatbot AI Terbaik dan Tips Memilihnya untuk Bisnis

5. Hybrid Lifestyle

Dilansir penelitian DBS, pada era pandemi, 66% konsumen Indonesia menunjukkan e-commerce sebagai pilihan utama mereka untuk membeli barang non-makanan. Hal ini memicu tren baru yakni hybrid lifestyle.

Konsumen kini mengharapkan fleksibilitas penuh untuk menggabungkan pencarian produk secara daring, interaksi di toko fisik, dan penyelesaian transaksi secara instan.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, data pelanggan harus terintegrasi sempurna di seluruh saluran (omnichannel), memastikan pengalaman yang konsisten dan efisien di setiap titik kontak.

6. Konsumen Lebih Rasional dan Data-Driven

Menurut data Sigma Research Indonesia, lebih dari 70% konsumen urban melakukan pencarian online sebelum memutuskan pembelian.

Mereka melakukan riset online mendalam, membaca ulasan, dan membandingkan harga sebelum mengambil keputusan, mencari value for money terbaik.

Oleh karena itu, ulasan pelanggan yang positif dan konten edukatif yang kredibel menjadi aset pemasaran yang sangat penting bagi merek.

7. Fokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan

Kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di kalangan konsumen, menjadikannya prioritas utama dalam keputusan belanja.

Konsumen secara aktif menunjukkan preferensi yang lebih tinggi terhadap produk organik, makanan fungsional, dan layanan yang secara eksplisit mendukung self-care dan kesejahteraan.

Tren ini juga ditandai dengan adopsi teknologi yang masif, seperti wearable devices dan aplikasi kesehatan digital, yang membantu individu memantau parameter kesehatan pribadi dan mengelola kebugaran mereka secara proaktif.

8. Peningkatan Sistem Ekonomi Berlangganan (Subscription)

Sistem berlangganan (subscription) terus mendapatkan popularitas untuk berbagai produk dan layanan, mulai dari perangkat lunak hingga kebutuhan sehari-hari.

Sistem ini menawarkan kenyamanan, konsistensi, dan nilai eksklusif bagi pelanggan yang loyal. Fleksibilitas model berlangganan berhasil menciptakan arus pendapatan yang stabil bagi bisnis.

9. Work-Life Hybrid

Pola bekerja dan belajar secara hybrid juga membuat rumah berfungsi sebagai zona yang nyaman sekaligus multifungsi.

Konsekuensinya, permintaan terhadap produk home improvement, hiburan digital, dan teknologi rumah tangga pintar terus meningkat.

Konsumen cenderung banyak berinvestasi untuk menciptakan lingkungan rumah yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan.

10. Tingginya Kesadaran pada Data dan Privasi

Seiring meningkatnya hyper-personalization berbasis data, kesadaran konsumen tentang privasi juga meningkat tajam.

Mereka hanya akan memberikan data kepada merek yang transparan mengenai penggunaannya dan memiliki kebijakan keamanan yang ketat.

Membangun kepercayaan seputar perlindungan data telah menjadi mata uang baru yang krusial bagi loyalitas pelanggan jangka panjang.

Baca juga: Cara Membangun Loyalitas Pelanggan Agar Efektif Tingkatkan Profit

Strategi Menghadapi Dinamika Tren Perilaku Konsumen

Menghadapi tren perilaku konsumen yang seringkali berubah dengan cepat ini mewajibkan bisnis mengadopsi teknologi yang tepat untuk integrasi dan respons yang efektif.

Penggunaan software CRM dapat menjadi kunci utamanya, berikut beberapa keunggulan CRM bagi bisnis dalam menghadapi perubahan tren tersebut.

1. Mendukung Pengalaman Omnichannel yang Mulus

Platform CRM yang efektif menyatukan semua interaksi pelanggan dari berbagai kanal, seperti WhatsApp API, media sosial, dan email, ke dalam satu dasbor terpusat.

Integrasi ini memastikan setiap agen memiliki akses penuh ke riwayat pelanggan yang lengkap. Hal ini krusial untuk mendukung transisi yang mulus antara online dan offline, selaras dengan tuntutan tren hybrid lifestyle.

2. Menerapkan Personalisasi Berbasis Data

Sistem manajemen hubungan pelanggan berfungsi sebagai bank data perilaku, memungkinkan bisnis mengumpulkan, menganalisis, dan memetakan data pembelian serta preferensi interaksi konsumen.

Pemanfaatan data ini sangat krusial untuk segmentasi yang akurat, sehingga memungkinkan pengiriman penawaran yang hyper-personalized.

Selain itu, data yang terperinci mendukung layanan pelanggan yang proaktif, mampu mengidentifikasi kebutuhan sebelum pelanggan menyadarinya.

3. Meningkatkan Kepercayaan dan Rasionalitas Konsumen

Dalam menghadapi konsumen yang semakin rasional, komunikasi yang cepat, informatif, dan empatik menjadi pembeda utama yang membangun kepercayaan.

Aplikasi CRM modern dilengkapi dengan fitur chatbot berbasis AI dan otomatisasi yang menjamin respons cepat 24/7.

Kemampuan respons yang cepat ini sangat esensial dalam membangun kepercayaan, sejalan dengan tren tingginya kesadaran konsumen terhadap data dan privasi.

Baca juga: Mengenal CRM Automation: Definisi, Cara Kerja, dan Contoh Tugas yang Dapat Diotomatisasi

Gunakan Mekari Qontak untuk Sesuaikan Strategi Bisnis dengan Tren!

Untuk memenangkan persaingan di pasar yang menuntut personalisasi tinggi dan respons cepat berbasis data, bisnis memerlukan fondasi teknologi yang kuat.

Mekari Qontak hadir sebagai solusi CRM omnichannel resmi di Indonesia yang dapat mengintegrasikan semua saluran komunikasi, mulai dari WhatsApp API hingga media sosial, ke dalam satu platform terpusat.

Solusi ini dilengkapi dengan fitur Chatbot AI canggih untuk memberikan layanan pelanggan 24/7 dan respons instan, memenuhi tuntutan kecepatan konsumen modern.

Selain itu, fitur custom CRM report memungkinkan Anda menganalisis secara spesifik efektivitas hyper-personalization dan efektivitas komunikasi Anda melalui omnichannel secara real-time.

Buat keputusan bisnis akurat berbasis data dengan coba gratis solusi CRM Omnichannel Mekari Qontak atau konsultasikan strategi layanan bisnis dengan tim ahlinya tanpa dipungut biaya.

Manfaat fitur utama CRM Omnichannel Mekari Qontak
Kategori : Customer

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Tren Perilaku Konsumen (FAQ)

Apa perbedaan utama antara omnichannel dan multichannel dalam konteks pengalaman konsumen?

Apa perbedaan utama antara omnichannel dan multichannel dalam konteks pengalaman konsumen?

Perbedaan utamanya terletak pada integrasi data. Multichannel berarti bisnis hadir di banyak saluran (toko, website, WhatsApp), tetapi saluran-saluran tersebut beroperasi secara independen. Sebaliknya, Omnichannel (yang menjadi tren) berarti semua saluran terintegrasi dan berbagi data yang sama, sehingga memungkinkan konsumen memulai interaksi di satu kanal (misalnya chatbot) dan melanjutkannya dengan mulus di kanal lain (misalnya call center) tanpa perlu mengulang informasi.

Bagaimana merek dapat membangun kepercayaan yang kuat di kalangan Generasi Z?

Bagaimana merek dapat membangun kepercayaan yang kuat di kalangan Generasi Z?

Merek harus berinvestasi pada autentisitas dan user-generated content (UGC). Gen Z lebih mempercayai rekomendasi dari teman sebaya atau micro-influencer yang otentik, bukan selebriti berbayar. Strategi yang efektif melibatkan partisipasi Gen Z dalam kampanye, menunjukkan nilai inti yang konsisten, dan transparansi total alih-alih kampanye iklan yang dipoles.

Apa keunggulan penggunaan Custom CRM Report dibandingkan laporan standar dalam upaya menghadapi perubahan tren?

Apa keunggulan penggunaan Custom CRM Report dibandingkan laporan standar dalam upaya menghadapi perubahan tren?

Laporan standar hanya menyajikan gambaran umum. Sementara itu, Custom CRM Report sangat penting karena memungkinkan manajemen untuk melacak KPI yang predictive (bersifat prediktif), bukan hanya lagging (bersifat retrospektif). Contohnya, laporan kustom dapat memprediksi churn rate (tingkat kehilangan pelanggan) atau memproyeksikan pendapatan berdasarkan kecepatan deal saat ini, memungkinkan intervensi bisnis yang proaktif.