Daftar isi
8 mins read

Mengenal Pentingnya Standar ISO Pada Perusahaan Multi Nasional

Tayang 06 Mei 2024
Diperbarui 14 November 2024
Mengenal Pentingnya Standar ISO Pada Perusahaan Multi Nasional
Mengenal Pentingnya Standar ISO Pada Perusahaan Multi Nasional

Di era globalisasi saat ini, bisnis lebih mudah untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Namun ketatnya persaingan, mendorong konsumen menjadi lebih selektif dalam memilih produk berkualitas yang ditawarkan di pasar.

Hal tersebut membuat sejumlah bisnis berlomba mendapatkan sertifikat ISO yang menjadi standar kualitas produk atau perusahaan yang diakui secara Internasional. Sertifikat ISO berlaku di lebih dari 160 negara di dunia.

Kenali lebih jauh mengenai sertifikasi ISO, keuntungan bisnis memilikinya dan cara untuk menerapkannya pada artikel berikut.

Apa itu Standar ISO?

Standar ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi non pemerintah yang mengembangkan standar jaminan kualitas, keamanan, dan efisiensi untuk berbagai Industri. Meskipun begitu, tidak semua perusahaan wajib memenuhi standar ISO.

ISO memiliki beberapa aturan dasar perusahaan yang memudahkan untuk mengukur, mengevaluasi serta meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara keseluruhan. Aturan – aturan tersebut memberikan jaminan untuk konsumen bahwa produk yang dihasilkan bisa berfungsi dengan baik.

“Kualitas bukanlah sebuah kebetulan, tapi hasil dari niat yang tinggi, upaya tulus, arahan yang cerdas, dan pelaksanaan yang terampil.” Bermingham, Castleman & Pierce Inc.

Perlu diketahui, ISO pertama kali didirikan tanggal 23 Februari 1946 di London, Inggris oleh delegasi yang berasal dari 25 negara. Sejak saat itu, sudah ada ribuan standar internasional tercipta untuk mengatur berbagai sektor industri seperti pengiriman peti kemas, sistem pembayaran perbankan, pengujian produk, hingga protokol komputer.

Sementara itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan standar ISO. Faktor tersebut meliputi tren pasar, umpan balik konsumen, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lainnya. Setiap negara anggota memiliki suara dalam proses penetapan standar, sehingga ISO bersifat demokratis.

Baca juga: Pentingnya Service Quality untuk Meningkatkan Kepercayaan pelanggan

Manfaat Standar ISO bagi Bisnis dan Industri

Seperti disebutkan sebelumnya, standar ISO telah diakui oleh banyak negara. Hal tersebut memberikan keuntungan sendiri bagi perusahaan yang mendapatkan sertifikasi ISO.

Berikut manfaat yang akan bisnis atau perusahaan dapatkan dengan memenuhi standarisasi ISO:

1. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Standar ISO bertujuan untuk menjamin kualitas dari suatu produk atau layanan. Maka setiap produk yang berhasil tersertifikasi ISO memiliki kualitas berstandar internasional.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Keuntungan lain dari menerapkan standar ISO adalah bisnis bisa mengoptimalkan operasional mereka. Sebab ISO telah mengatur apa saja yang harus perusahaan lakukan dan meminimalisir dampak yang mungkin terjadi, seperti dampak lingkungan karena limbah.

3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Keberadaan sertifikat ISO memberikan garansi atau rasa aman bagi pelanggan karena produk tersebut berstandar internasional. Hal ini mendorong terciptanya kepercayaan di antara pelanggan untuk bertransaksi.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

4. Membuka Peluang Pasar Baru

Selain kepercayaan pelanggan, sertifikasi ISO dapat membantu bisnis untuk mendapatkan akses ke pasar global. Sertifikat tersebut menunjukkan bahwa produk dan layanan mereka memenuhi standar internasional yang diakui.

5. Memperkuat Citra Perusahaan

Keuntungan-keuntungan sebelumnya akan memperkuat posisi brand di tengah pasar yang kompetitif. Sertifikat ISO memberikan keunggulan untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Baca juga: Pengertian Brand Image, Indikator dan Pentingnya untuk Usaha

Jenis-jenis Standar ISO yang Digunakan di Berbagai Sektor Industri

Sebelum lebih jauh membahas cara mendapatkan sertifikat ISO, perlu diketahui setidaknya lebih dari 22.782 standar internasional yang berlaku di dunia. Namun, hanya beberapa standarisasi ISO yang populer digunakan di berbagai industri, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015)

Standar ISO 9001:2015 menjadi sertifikat pertama yang telah didapatkan oleh lebih dari satu juta perusahaan dari berbagai ukuran. Sertifikat ini memberikan jaminan terkait Sistem Manajemen Mutu (QMS) dari perusahaan yang memilikinya.

Dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif, perusahaan dapat secara konsisten menghasilkan produk berkualitas tinggi, yang mendorong kepuasan pelanggan. Selain itu, QMS membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis, dengan mengurangi pemborosan waktu dan usaha pada tugas-tugas yang tidak penting.

2. Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015)

Standar ISO 14001:2015 memberikan garansi terkait Sistem Manajemen Lingkungan (EMS). Salah satu fungsinya adalah membantu perusahaan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menggunakan sumber daya dengan lebih efisien.

Dengan memiliki Sertifikasi ISO 14001, perusahaan dapat meningkatkan reputasi hijau sebuah organisasi. Hal ini dapat berimbas pada meningkatkan citra bisnis, mengontrol biaya, dan mengurangi kecelakaan atau insiden lingkungan.

3. Manajemen Keamanan Informasi (ISO 27001:2022)

ISO 27001:2022 adalah standar internasional yang memberikan pedoman terkait Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). Standar ISO 27001:2022 bertujuan untuk membantu perusahaan mempertahankan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan aset informasi kepada pihak-pihak terkait.

4. Manajemen Keamanan Pangan (ISO 22000:2018)

ISO 22000:2018 mengatur sistem manajemen keamanan pangan. Dalam hal ini ISO menetapkan persyaratan bagi perusahaan bahwa produk yang mereka tawarkan terhindar dari bahaya keamanan pangan.

Standar ISO 22000:2018 menggabungkan elemen inti dari ISO 9001 dan HACCP untuk memastikan keamanan pangan di seluruh rantai pasok global, mencegah risiko pangan, dan mengontrol kontaminasi makanan.

5. Manajemen Energi (ISO 50001:2018)

ISO 50001:2018 adalah standar internasional yang disediakan oleh ISO untuk memberikan kerangka kerja bagi Sistem Manajemen Energi (EnMS).

Standarisasi ini mengadopsi pendekatan serupa dengan ISO 9001 dan ISO 14001, dengan menekankan partisipasi kepemimpinan dalam mendorong penggunaan energi yang efisien dalam organisasi melalui penerapan EnMS yang efektif.

Namun, menerapkan standar ini bisa menjadi tugas yang menantang karena kompleksitasnya dan urgensi untuk menghemat energi. Oleh karena itu, daftar periksa ISO 50001 menjadi alat yang berharga bagi perusahaan dalam memberikan panduan yang terstruktur untuk memenuhi persyaratan ISO, serta melakukan audit internal yang efektif.

6. Alat Kesehatan (ISO 13485:2016)

ISO 13485:2016 adalah standar ISO Sistem Manajemen Mutu (QMS) untuk perusahaan yang terlibat dalam produksi, distribusi, pelayanan, dan pembuangan alat kesehatan.

Standar internasional ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kualitas alat kesehatan serta mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan perubahan regulasi.

Perusahaan yang bersertifikasi dengan ISO 13485:2016 diakui karena menghasilkan alat kesehatan yang setara dengan standar industri. ISO 13485:2016 dapat digunakan bersama dengan ISO 14971, yang membahas manajemen risiko alat kesehatan.

Tips Implementasi Standar ISO yang Benar

Setelah mendapatkan sertifikat, artinya perusahaan harus mempertahankan kepatuhan terhadap standar ISO. Sebab anggota ISO akan melakukan pemeriksaan secara berkala apakah perusahaan tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan global sesuai yang telah diatur.

Ada beberapa upaya yang bisa perusahaan lakukan untuk memenuhi standar ISO, seperti berikut:

  1. Berkomitmen untuk mengelola kepatuhan terhadap standarisasi ISO dengan menyederhanakan operasional perusahaan dan mengurangi jumlah kesalahan secara signifikan
  2. Menggunakan aplikasi manajemen kualitas (QA) untuk mengurangi beban kerja dan meningkatkan efisiensi
  3. Membentuk tim yang bertanggungjawab untuk memantau dan memastikan kepatuhan terhadap standar ISO serta memastikan bahwa semua persyaratan dipenuhi
  4. Membuat rencana yang rinci yang menjelaskan langkah-langkah yang perlu diambil, jadwal waktu yang ditetapkan, dan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ISO
  5. Melakukan audit internal secara berkala untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap standar dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan
  6. Melakukan pelatihan dan memberikan pemahaman kepada seluruh staf tentang pentingnya kepatuhan terhadap standar ISO, dengan harapan membangun budaya kesadaran dan tanggung jawab di seluruh perusahaan

Contoh Sukses Perusahaan yang Menerapkan Standar ISO

Standar ISO memuat kerangka aturan yang bisa bisnis terapkan untuk menjaga kualitas produk atau layanan mereka berstandar internasional. Dalam hal ini, sejumlah perusahaan perusahaan multinasional telah berhasil menerapkan standar tersebut, sehingga bisa berkembang hingga sekarang.

Berikut contoh perusahaan yang berhasil mendapatkan sertifikasi ISO:

1. Mekari Qontak (ISO 27001)

Perusahaan SaaS terbaik di Indonesia, Mekari Qontak mengimplementasikan ISO 27001 sebagai standar sistem manajemen keamanan informasi. Dengan penerapan standar tersebut, Mekari Qontak berkomitmen kuat melindungi Data konsumen terhadap kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.

Selain itu, Mekari Qontak juga selalu berusaha meningkatkan keamanan Data Pribadi konsumen dengan menggunakan teknologi terbaru dan mematuhi peraturan yang berstandar internasional, sekaligus memastikan peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Meski begitu, konsumen harus selalu menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan perangkat yang mereka gunakan.

Standar ISO - Sertifikat ISO 27001 Mekari Qontak

2. Coca-Cola (ISO 50001)

Perusahaan minuman bersoda, Coca-Cola berkomitmen untuk memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan energi. Coca-cola menerapkan standar ISO 50001 yang mengatur sistem manajemen energi.

Dengan menerapkan standar ISO, perusahaan asal Amerika tersebut berhasil mengidentifikasi peluang efisiensi energi. Upaya Coca-Cola tersebut tidak hanya berkontribusi terhadap efisiensi energi, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya substansial.

3. Toyota (ISO 9001)

Perusahaan otomotif global, Toyota mengadopsi standar ISO 9001 untuk manajemen kualitas sebagai landasan operasional perusahaan. Sebagai gantinya, Toyota berhasil membentuk proses kontrol kualitas yang kokoh, manajemen rantai pasokan yang efisien, dan budaya perbaikan terus menerus.

Komitmen kuat yang Toyota lakukan untuk menjaga kualitas produk, mampu mengurangi produk cacat dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal tersebut memperkuat posisi Toyota sebagai pemimpin industri otomotif terbaik di dunia.

4. Nestlé (ISO 14001)

Perusahaan lainnya yang menerapkan standar ISO pada operasionalnya adalah Nestle. Perusahaan makanan dan minuman global ini mengadopsi ISO 14001 sebagai standar sistem manajemen untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Nestle membentuk praktik konservasi sumber daya, pengurangan limbah, dan sumber daya yang berkelanjutan.

Dengan berpegang pada ISO 14001, Nestlé tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap kepemimpinan lingkungan tetapi juga mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin peduli lingkungan. Nestle berhasil mengurangi konsumsi air dan emisi gas rumah kaca.

5. Exabytes (ISO 9001)

Exabytes, sebagai salah satu penyedia layanan hosting, domain, dan solusi bisnis digital terkemuka di Asia Tenggara, telah menerapkan standar ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu. Penerapan standar internasional ini membantu Exabytes memastikan bahwa semua proses bisnis berjalan secara efisien dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan konsisten.

Dengan ISO 9001, Exabytes Indonesia menegaskan komitmen terhadap kualitas layanan dalam hosting, manajemen server, dan solusi cloud. Standar ini meningkatkan kepuasan pelanggan serta memberi keunggulan kompetitif melalui perbaikan berkelanjutan dan layanan yang sesuai standar global.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa standar ISO sangat penting untuk memberikan jaminan kualitas produk berskala internasional. Standar ini memberikan keuntungan bagi bisnis yang menerapkannya seperti membangun kepercayaan pelanggan hingga produktivitas perusahaan.

Mekari Qontak adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki sertifikat ISO/IEC 27001:2022. Sertifikat ini membuktikan komitmen Mekari Qontak berkomitmen menjaga keamanan data dan informasi pelanggan dengan standar internasional.

Sistem keamanan Mekari Qontak dibangun di jaringan komputasi awan dengan infrastruktur terbaik dan keamanan mutakhir, termasuk enkripsi data, arsitektur server yang aman, regulasi layanan terpercaya, serta audit dan pencadangan sistem berkala.

Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim Mekari Qontak Gratis dengan Klik di sini.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales