8 mins read

10 Standar ISO yang Populer dan Wajib Diterapkan Perusahaan

Tayang
10 Standar ISO yang Populer dan Wajib Diterapkan Perusahaan
Mekari Qontak Highlights
  • Standar ISO adalah pedoman internasional yang ditetapkan oleh badan non-pemerintah global, yang bertujuan menciptakan keseragaman kualitas, efisiensi, dan kepatuhan untuk memfasilitasi perdagangan global.
  • Manfaat sertifikasi ISO diantaranya peningkatan kualitas produk/layanan yang konsisten, penguatan citra perusahaan, dan perluasan akses ke pasar internasional.
  • Ada 10 standar utama ISO populer yang wajib diterapkan bisnis, seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 27001, hingga ISO 42001 (AI).
  • Untuk mempertahankan sertifikasi ISO, perusahaan harus memiliki komitmen manajemen yang kuat hingga melakukan audit internal secara rutin.

Standar ISO menjadi tolok ukur kualitas internasional yang sangat krusial bagi bisnis di tengah persaingan global yang ketat dan konsumen yang semakin selektif.

Adopsi sertifikasi ISO kini menjadi langkah strategis bagi banyak perusahaan yang ingin membuktikan kualitas produk atau layanannya, sebab sertifikasi ini diakui secara luas di lebih dari 160 negara.

Ulasan Mekari Qontak blog di bawah ini akan membahas manfaat, macam-macam ISO populer di dunia, dan langkah-langkah penerapannya.

Keunggulan sistem CRM Mekari Qontak

Apa itu Standar ISO?

Standar ISO adalah pedoman internasional yang disusun untuk memandu perusahaan dalam menjamin produk, layanan, dan proses operasional mereka agar mencapai tingkat kualitas, efisiensi, keselamatan, dan kepatuhan regulasi yang dipersyaratkan.

Standar tersebut ditetapkan oleh (International Organization for Standardization), badan non-pemerintah independen internasional yang terdiri dari perwakilan badan standar nasional dari lebih dari 160 negara, termasuk Indonesia melalui BSN (Badan Standardisasi Nasional).

Tujuan standar ISO adalah mendorong kemudahan perdagangan internasional dengan menyediakan serangkaian standar yang meningkatkan konsistensi dan membangun keyakinan konsumen serta mitra bisnis di berbagai negara.

Baca juga: Service Quality: Pengertian, Elemen, dan Strategi untuk Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Manfaat Standar ISO bagi Bisnis dan Industri

Seperti disebutkan sebelumnya, standar ISO telah diakui oleh banyak negara. Hal tersebut memberikan keuntungan sendiri bagi perusahaan yang mendapatkan sertifikasi ISO, sebagai berikut.

  • Peningkatan kualitas produk dan layanan: Standar ISO menjamin bahwa setiap produk atau layanan yang telah disertifikasi memiliki kualitas yang konsisten dan diakui secara internasional.
  • Optimasi efisiensi dan produktivitas: Penerapan ISO membantu bisnis mengoptimalkan operasional melalui pedoman terstruktur, sehingga meminimalkan pemborosan dan dampak yang merugikan.
  • Membangun kepercayaan pelanggan: Sertifikat ISO berfungsi sebagai jaminan keamanan dan kualitas bagi konsumen, yang pada akhirnya mendorong loyalitas dan keinginan bertransaksi.
  • Memperluas akses pasar global: Sertifikasi ini merupakan bukti bahwa produk atau layanan memenuhi persyaratan internasional, sehingga membuka peluang bagi bisnis untuk memasuki pasar global.
  • Penguatan citra dan daya saing perusahaan: Keunggulan-keunggulan yang didapat dari ISO secara kolektif memperkuat brand image dan menempatkan perusahaan lebih baik di tengah persaingan pasar.
Baca juga: Customer Loyalty: Definisi, Tahapan dan Cara Meningkatkannya

Macam-macam Standar ISO Populer yang Wajib Diterapkan Bisnis

ISO telah merilis lebih dari 20.000 standar internasional yang berlaku di dunia, namun hanya beberapa yang populer dan wajib diterapkan oleh perusahaan, sebagai berikut.

1. ISO 9001:2015 – Sistem Manajemen Mutu

Standar ini merupakan fondasi utama yang mengatur Sistem Manajemen Mutu (QMS) dan menjadi standar ISO yang paling banyak disertifikasi di seluruh dunia.

Tujuannya adalah memastikan perusahaan dapat secara konsisten menyediakan produk atau layanan yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.

Dengan implementasi yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi pemborosan, dan mencapai efisiensi operasional.

2. ISO 14001:2015 – Manajemen Lingkungan

Standar ini membantu perusahaan mengelola dan mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan.

Fokus utamanya adalah pada kepatuhan regulasi lingkungan, pengendalian pencemaran, dan penggunaan sumber daya yang efisien.

Penerapan ISO 14001 sangat penting untuk mendukung strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan dan meningkatkan citra perusahaan.

3. ISO 27001:2022 – Manajemen Keamanan Informasi

Standar ini memberikan kerangka kerja sistematis untuk mengelola dan melindungi aset informasi sensitif dari berbagai ancaman, termasuk serangan siber dan kebocoran data.

ISO 27001 wajib diterapkan di sektor yang mengelola data pribadi atau informasi penting perusahaan, seperti teknologi dan keuangan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data

4. ISO 45001:2018 – Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Standar ini menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan menggantikan standar sebelumnya OHSAS 18001.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat secara proaktif melalui pencegahan cedera dan penyakit terkait pekerjaan, sehingga standar ini krusial untuk sektor berisiko tinggi.

5. ISO 50001:2018 – Sistem Manajemen Energi

Standar ini menyediakan kerangka kerja untuk menerapkan Sistem Manajemen Energi (EnMS) guna meningkatkan efisiensi, penggunaan, dan konsumsi energi.

Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, perusahaan dapat mengidentifikasi area penggunaan energi yang signifikan dan menetapkan target penghematan.

Penerapannya dapat membantu perusahaan mengurangi biaya operasional yang tinggi sekaligus berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

6. ISO 22000:2018 – Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Standar ini mengatur persyaratan untuk sistem manajemen yang secara efektif memastikan keamanan pangan di sepanjang seluruh rantai pasok global.

Standar ini menggabungkan prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dan elemen ISO 9001. Hal ini menjamin bahwa produk yang ditawarkan terhindar dari bahaya kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi.

7. ISO 37001:2016 – Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Standar ini memberikan persyaratan dan panduan untuk membangun, menjalankan, dan memelihara sistem manajemen anti-penyuapan yang efektif.

Penerapannya menunjukkan komitmen organisasi terhadap integritas dan etika bisnis, serta membantu mencegah, mendeteksi, dan menanggapi kasus penyuapan, khususnya bagi BUMN dan perusahaan yang sering terlibat dalam tender publik.

8. ISO 22301:2019 – Sistem Manajemen Kontinuitas Bisnis

Standar ini membantu organisasi membangun kapabilitas untuk merespons secara efektif dan melanjutkan operasi bisnis selama atau setelah terjadi gangguan.

Tujuannya adalah melindungi kepentingan pemangku kepentingan, reputasi, merek, dan aktivitas penciptaan nilai dari ancaman bencana alam, serangan siber, atau krisis lainnya seperti perbankan, telekomunikasi, dan layanan IT.

9. ISO 42001:2023 – Sistem Manajemen Kecerdasan Buatan

Standar ini memandu organisasi untuk mengembangkan, menerapkan, dan menggunakan sistem AI secara bertanggung jawab, etis, dan transparan.

Tujuannya adalah untuk mengelola risiko terkait AI, seperti bias dan isu keamanan, sekaligus memaksimalkan nilai inovatif dari teknologi tersebut.

10. ISO 31000:2018 – Manajemen Risiko

Standar menjadi panduan yang menyediakan prinsip dan kerangka kerja umum yang komprehensif untuk Manajemen Risiko di seluruh organisasi.

Berbeda dengan standar lainnya, ISO 31000 tidak dapat disertifikasi, namun kerangka kerjanya harus diintegrasikan ke dalam sistem manajemen ISO lainnya.

Tujuannya adalah membantu organisasi mengelola risiko secara sistematis dan proaktif untuk meningkatkan peluang pencapaian tujuan.

Baca juga: Artificial Intelligence (AI): Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh dalam Bisnis

Tips Efektif Menerapkan Standar ISO

Perusahaan wajib mempertahankan kepatuhan terhadap standar ISO setelah mendapatkan sertifikat karena akan dilakukan pemeriksaan berkala sesuai standar yang telah diatur.

Berikut beberapa upaya yang bisa perusahaan lakukan untuk memenuhi standar ISO, antara lain:

  1. Komitmen operasional: Menyederhanakan operasional dan mengurangi kesalahan secara signifikan sebagai bentuk komitmen tinggi untuk mengelola kepatuhan standarisasi ISO.
  2. Pemanfaatan teknologi: Menggunakan aplikasi Quality Assurance (QA) atau perangkat lunak serupa untuk mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan efisiensi proses kepatuhan.
  3. Pembentukan tim khusus: Menetapkan dan melatih tim yang secara spesifik bertanggung jawab untuk memantau, memastikan, dan mengawal pemenuhan semua persyaratan standar ISO.
  4. Perencanaan terperinci: Menyusun rencana kerja yang rinci, mencakup langkah-langkah, penetapan jadwal waktu, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk menjamin kepatuhan.
  5. Audit internal rutin: Melaksanakan audit internal secara berkala untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan saat ini dan mengidentifikasi area atau proses mana saja yang membutuhkan perbaikan.
  6. Pelatihan karyawan: Melakukan pelatihan dan edukasi kepada seluruh staf mengenai pentingnya ISO, sehingga terbentuk budaya kesadaran dan tanggung jawab kolektif.
Baca juga: Cara Efektif Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bisnis

Contoh Sukses Perusahaan yang Menerapkan Standar ISO

Sejumlah perusahaan perusahaan multinasional telah berhasil menerapkan standar tersebut, sehingga bisa berkembang hingga sekarang dan berikut diantaranya.

1. Mekari Qontak (ISO 27001)

Standar ISO - Sertifikat ISO 27001 Mekari Qontak

Perusahaan Software as a Service (SaaS) ini menerapkan ISO 27001 sebagai standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS).

Implementasi ini menunjukkan komitmen Mekari Qontak dalam melindungi data konsumen, menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data.

Mereka terus berupaya meningkatkan keamanan data pribadi konsumen dengan teknologi terbaru, sejalan dengan peraturan internasional.

2. Coca-Cola (ISO 50001)

Coca-Cola berkomitmen memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan energi melalui penerapan standar ISO 50001 untuk Sistem Manajemen Energi.

Dengan mengadopsi standar ini, perusahaan minuman bersoda asal Amerika Serikat ini berhasil mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang efisiensi energi.

Upaya ini tidak hanya berkontribusi pada efisiensi energi secara global, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya operasional yang substansial.

3. Toyota (ISO 9001)

Perusahaan otomotif global Toyota mengadopsi standar ISO 9001 sebagai landasan Manajemen Kualitas dalam seluruh operasionalnya.

Komitmen ini berhasil membentuk proses kontrol kualitas yang kokoh, manajemen rantai pasokan yang efisien, dan budaya perbaikan terus-menerus.

Hal ini memungkinkan Toyota mengurangi produk cacat, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri otomotif.

4. Nestle (ISO 14001)

Perusahaan makanan dan minuman global Nestlé mengadopsi ISO 14001 sebagai standar Sistem Manajemen Lingkungan untuk mengurangi dampak operasionalnya.

Mereka berfokus pada praktik konservasi sumber daya, pengurangan limbah, dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan. Dampaknya, mereka berhasil mengurangi konsumsi air dan emisi gas rumah kaca, serta mendapatkan keunggulan kompetitif.

5. Exabytes (ISO 9001)

Exabytes, penyedia layanan hosting dan solusi digital terkemuka, telah menerapkan standar ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu.

Penerapan standar ini membantu Exabytes memastikan bahwa semua proses bisnis, mulai dari hosting hingga manajemen server, berjalan efisien.

Exabytes Indonesia pun menegaskan komitmen mereka terhadap konsistensi dan kualitas layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Baca juga: Mengenal Qontak Service Suite: Solusi Terbaik untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan

Optimalkan Bisnis Anda dengan Solusi Mekari Qontak Berstandar ISO!

Standar ISO terbukti sangat penting dalam memberikan jaminan kualitas produk berstandar internasional, membawa keuntungan signifikan mulai dari membangun kepercayaan pelanggan hingga meningkatkan produktivitas perusahaan.

Mekari Qontak sebagai salah satu penyedia solusi CRM (Customer Relationship Management) terkemuka,telah tersertifikasi ISO/IEC 27001:2022. Hal ini membuktikan komitmen mutlak terhadap keamanan dan kerahasiaan data pelanggan.

Sistem keamanan Mekari Qontak didukung oleh jaringan komputasi awan dengan infrastruktur terbaik dan keamanan mutakhir, termasuk enkripsi data, arsitektur server yang aman, regulasi layanan terpercaya, serta audit dan pencadangan sistem berkala.

Eksplor beragam solusi bisnis dengan uji coba gratis Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan maupun strategi bisnis Anda terlebih dahulu dengan para ahlinya tanpa dipungut biaya sekarang juga!

Keunggulan sistem CRM Mekari Qontak
Kategori : Bisnis

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Standar ISO (FAQ)

Berapa lama umumnya masa berlaku sertifikasi ISO?

Berapa lama umumnya masa berlaku sertifikasi ISO?

Umumnya, sertifikat ISO berlaku untuk periode tiga (3) tahun. Namun, untuk mempertahankan validitasnya, perusahaan wajib menjalani audit surveilans (pengawasan) tahunan oleh badan sertifikasi.

Siapa yang berwenang memberikan sertifikasi ISO di Indonesia?

Siapa yang berwenang memberikan sertifikasi ISO di Indonesia?

Pemberian sertifikasi ISO dilakukan oleh Badan Sertifikasi (Certification Bodies/CB) pihak ketiga yang telah diakreditasi. Di Indonesia, badan sertifikasi ini harus mendapatkan pengakuan dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk memastikan kredibilitas dan keabsahan sertifikat.

Apa konsekuensi jika perusahaan gagal mempertahankan sertifikasi ISO

Apa konsekuensi jika perusahaan gagal mempertahankan sertifikasi ISO

Konsekuensi utamanya adalah sertifikasi tersebut dapat dibekukan atau dicabut. Hal ini dapat merusak reputasi perusahaan, menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan, dan dapat melanggar persyaratan kontrak dengan mitra bisnis yang mensyaratkan sertifikasi tersebut.