
Banyak perusahaan manufaktur sudah menggunakan software ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mengintegrasikan proses bisnis. Mulai dari operasional, produksi, hingga distribusi bisa dijalankan lebih efisien dengan sistem ini.
Namun, kenyataannya, ERP saja belum cukup untuk mengelola hubungan dengan pelanggan secara efektif. Hal ini membuat perusahaan sering kesulitan memahami kebutuhan pelanggan secara menyeluruh.
Itulah sebabnya, semakin banyak perusahaan yang beralih menggunakan aplikasi CRM (Customer Relationship Management). Contohnya HK Metals Utama yang berhasil keluar dari kerugian setelah menerapkan CRM.
Untuk memahami lebih jauh bagaimana CRM pada perusahaan manufaktur dapat bekerja, simak penjelasan lengkap dalam artikel Mekari Qontak untuk menemukan contoh nyata penerapannya beserta manfaat yang bisa diperoleh.
Mengapa Perusahaan Manufaktur Harus Menggunakan Software CRM?
Kurangnya kemampuan software ERP dalam mengelola pelanggan membuat perusahaan manufaktur mulai melirik solusi lain. ERP memang kuat untuk operasional, produksi, dan distribusi, tetapi tidak cukup dalam hal membangun hubungan pelanggan.
Di sinilah software CRM hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan tersebut. Dengan CRM, perusahaan manufaktur dapat melacak pipeline penjualan, memantau proses bisnis, hingga mengelola data kontak klien dengan lebih terorganisir.
CRM juga berfungsi untuk menganalisis interaksi pelanggan sepanjang siklus pembelian. Data ini kemudian bisa digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mendukung strategi bisnis jangka panjang.
Dengan penerapan CRM, perusahaan manufaktur tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga dapat menjaga loyalitas dan kepuasan pelanggan. Hal ini tentu menjadi nilai tambah yang penting di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
Baca juga: Mengenal CRM: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Kelebihan dan Fungsinya
Bagaimana Cara Kerja CRM pada Perusahaan Manufaktur?
Software CRM bekerja dengan menggabungkan fungsi sales, marketing, dan customer service dalam satu platform. Dengan fitur ini, perusahaan manufaktur dapat mengotomatisasi interaksi dengan pelanggan sekaligus mengoptimalkan kolaborasi tim internal.
Berikut adalah beberapa cara kerja CRM dalam mendukung perusahaan manufaktur agar lebih efisien:
1. Menyederhanakan Alur Kerja
CRM membantu menyederhanakan proses kerja dengan mengotomatisasi tugas rutin, seperti input data pelanggan dan administrasi penjualan. Hal ini membuat karyawan tidak lagi terbebani pekerjaan manual yang memakan waktu.
Selain itu, manajer dapat memantau performa tim secara real time melalui dashboard CRM. Mereka juga bisa langsung memberikan tugas pada anggota tim tanpa perlu proses panjang.
Baca juga: Cara Otomatiskan Operasional Bisnis untuk Meningkatkan Pelanggan
2. Mempermudah Pendelegasian Tugas
Dengan CRM, pendelegasian tugas dapat dilakukan melalui timeline proyek yang jelas. Manajer cukup menginput tugas beserta deadline sehingga anggota tim bisa langsung melihat tanggung jawabnya.
Hal ini sekaligus dapat mengurangi kebutuhan briefing yang sebelumnya dilakukan secara berulang yang sering menyita waktu. Dengan cara ini, setiap anggota tim dapat lebih mandiri dan fokus menjalankan tugas sesuai prioritas.
3. Mengingatkan Tugas-Tugas Penting
CRM juga dapat berfungsi sebagai pengingat otomatis untuk aktivitas penting seperti follow-up pelanggan, mengirim email, atau melakukan panggilan. Semua aktivitas ini tercatat di sistem sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.
Pengingat otomatis ini membantu tim tetap konsisten dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan. Dengan begitu, peluang bisnis dapat dimaksimalkan tanpa kehilangan momentum.
4. Monitoring Penjualan dan Kinerja Tim
CRM memungkinkan perusahaan memantau aktivitas penjualan dan kinerja tim melalui laporan analisis real time. Semua progres dapat dilihat dalam satu dashboard yang mudah dipahami.
Dengan data ini, manajer dapat mengevaluasi efektivitas strategi penjualan dan performa setiap anggota tim. Hal ini membuat pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Sales Monitoring Terbaik untuk Bisnis
5. Integrasi dengan Sistem Bisnis Lainnya
Salah satu keunggulan CRM adalah kemampuannya berintegrasi dengan sistem lain, seperti WhatsApp, email, atau aplikasi bisnis internal. Dengan integrasi ini, seluruh riwayat komunikasi dengan pelanggan akan tercatat otomatis di CRM.
Integrasi ini membuat koordinasi antar divisi lebih efisien dan komunikasi dengan pelanggan lebih konsisten. Sebagai contoh, Mekari Qontak menyediakan integrasi CRM dengan WhatsApp Business API untuk memudahkan interaksi pelanggan.
Bagaimana Contoh Implementasi CRM Pada Perusahaan Manufaktur?
Contoh penerapan CRM dalam perusahaan manufaktur tidak hanya sebatas pengelolaan data pelanggan. Kini, CRM juga mendukung aktivitas bisnis penting seperti penjualan, distribusi, hingga layanan pelanggan.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan CRM pada perusahaan manufaktur yang bisa dijadikan referensi:
1. Mempermudah Kolaborasi antar Tim Sales
Tanpa CRM, komunikasi antar tim biasanya dilakukan lewat email atau chat yang sering menimbulkan kebingungan. Hal ini membuat koordinasi terkait prospek atau pelanggan menjadi kurang efektif.
Dengan software CRM, tim sales bisa menjadwalkan meeting, demo, hingga diskusi dalam satu platform. Fitur notifikasi dan catatan dari Mekari Qontak membantu setiap anggota tim selalu update terhadap informasi terbaru.
2. Memberikan Customer View 360 Derajat
Contoh penerapan CRM yang paling nyata adalah memberikan pandangan menyeluruh terhadap pelanggan. Semua data interaksi, riwayat pembelian, dan percakapan bisa diakses dalam satu dashboard.
Dengan informasi yang lengkap, tim sales maupun customer service dapat memberikan layanan yang lebih personal. Hal ini tentu dapat membantu perusahaan dalam menjaga kepuasan sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Customer 360 dan Manfaatnya untuk Bisnis
3. Segmentasi Tim Sales
Perusahaan manufaktur dengan tim yang besar cenderung akan sering kesulitan untuk mengatur fokus kerja di berbagai wilayah. Dengan bantuan CRM, segmentasi tim berdasarkan lokasi, produk, atau ukuran deal akan menjadi lebih mudah.
Segmentasi ini membantu manajer untuk menentukan prioritas daerah mana yang paling potensial. Selain itu, kinerja tim bisa dipantau secara real time lewat dashboard CRM yang selalu diperbarui.
4. Memvisualisasikan Sales Pipeline
Melacak status deal menggunakan spreadsheet bisa memakan waktu. Dengan CRM, pipeline penjualan dapat divisualisasikan dalam bentuk dashboard dengan tampilan sederhana agar mudah dipahami oleh tim.
Fitur drag-and-drop mempermudah tim dalam memindahkan deal antar tahap dengan cepat. Semua detail klien, pengingat, dan deadline juga akan tercatat secara otomatis guna meminimalisir peluang yang terlewat.
5. Memperbaiki Customer Service
Contoh penerapan CRM lainnya adalah meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Penting untuk bisnis manufaktur Anda menyimpan rapi semua informasi pelanggan, seperti riwayat interaksi dan keluhan pelanggan yang pernah diajukan.
CRM yang didukung dengan sistem ticketing, tim support bisa melacak masalah lebih cepat dan memberikan solusi tepat waktu. Hasilnya, kepuasan pelanggan meningkat dan hubungan jangka panjang lebih mudah terjaga.
Baca juga: Tips dan Panduan untuk Layanan Pelanggan Berkualitas
6. Integrasi dengan Sistem Lain
Software CRM modern seperti Mekari Qontak telah mendukung integrasi dengan sistem lain, misalnya ERP. Integrasi ini dapat membantu otomatisasi purchase order dan perencanaan produksi yang lebih detail.
Dengan data yang terhubung, perusahaan dapat merencanakan produksi secara efisien sesuai kebutuhan. Hal ini juga memperkuat hubungan dengan klien karena layanan yang diberikan lebih tepat sasaran.
7. Meningkatkan Penjualan
Tidak bisa dipungkiri, tujuan utama dari penerapan CRM adalah mendorong pertumbuhan penjualan. Analisis data pelanggan membantu perusahaan memahami pola pembelian dan menentukan strategi up selling maupun cross-selling.
Selain itu, CRM juga menyajikan laporan penjualan secara real time yang dapat berguna untuk manajer bisa mengambil keputusan lebih akurat dengan berbasiskan data. Dengan layanan yang lebih baik, angka penjualan pun berpotensi terus meningkat.
Baca juga: Sales CRM: Sistem Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Implementasikan CRM pada Perusahaan Manufaktur Anda Sekarang!
Dengan melihat berbagai contoh penerapan CRM pada perusahaan manufaktur di atas, jelas bahwa CRM berperan penting dalam meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat hubungan pelanggan, hingga mendongkrak angka penjualan.
Mekari Qontak hadir sebagai penyedia aplikasi CRM terbaik di Indonesia yang terintegrasi dengan fitur-fitur canggih untuk perusahaan manufaktur. Melalui Qontak Sales Suite, bisnis Anda bisa mengelola operasional bisnis hingga meningkatkan layanan pelanggan dengan sistem ticketing yang terpusat.
Keunggulan lain dari CRM Mekari Qontak adalah integrasi omnichannel, analitik real-time, serta dukungan resmi dari WhatsApp Business API resmi. Dengan fitur ini, perusahaan manufaktur dapat melayani pelanggan lebih cepat, konsisten, dan personal di berbagai channel komunikasi.
Jangan tunda lagi, segera implementasikan aplikasi CRM Mekari Qontak untuk membuat operasional manufaktur lebih efisien dan kompetitif.
Coba demo gratis sekarang atau konsultasi terlebih dulu di sini, dan rasakan sendiri bagaimana Mekari Qontak mampu meningkatkan produktivitas sekaligus loyalitas pelanggan Anda!
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Penerapan CRM di Perusahaan Manufaktur (FAQ)
Apakah software CRM bisa diintegrasikan dengan mesin produksi atau sistem IoT di perusahaan manufaktur?
Apakah software CRM bisa diintegrasikan dengan mesin produksi atau sistem IoT di perusahaan manufaktur?
Ya, CRM modern umumnya bisa diintegrasikan dengan sistem lain melalui API, termasuk ERP, IoT, maupun sistem produksi. Integrasi ini membantu perusahaan memantau data pelanggan sekaligus menghubungkannya dengan proses produksi secara real-time.
Berapa estimasi biaya implementasi CRM untuk perusahaan manufaktur skala menengah?
Berapa estimasi biaya implementasi CRM untuk perusahaan manufaktur skala menengah?
Biaya implementasi CRM bervariasi tergantung skala bisnis, jumlah pengguna, dan fitur yang dibutuhkan. Untuk perusahaan manufaktur menengah, biasanya dimulai dari paket berlangganan bulanan hingga proyek implementasi khusus dengan harga lebih tinggi.
Apa tantangan utama dalam menerapkan CRM pada industri manufaktur?
Apa tantangan utama dalam menerapkan CRM pada industri manufaktur?
Tantangan yang sering muncul antara lain yaitu resistensi dari karyawan terhadap teknologi baru, kebutuhan integrasi dengan sistem lama, hingga biaya awal implementasi. Namun, dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, tantangan ini bisa diatasi secara bertahap.
Apakah CRM hanya digunakan oleh tim sales, atau juga bisa dipakai oleh divisi produksi dan distribusi?
Apakah CRM hanya digunakan oleh tim sales, atau juga bisa dipakai oleh divisi produksi dan distribusi?
CRM tidak terbatas pada tim sales saja, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh divisi lain. Produksi dan distribusi, misalnya, dapat memanfaatkan data CRM untuk merencanakan kapasitas produksi sesuai tren permintaan pelanggan.
Berapa lama biasanya waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil nyata dari penerapan CRM di perusahaan manufaktur?
Berapa lama biasanya waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil nyata dari penerapan CRM di perusahaan manufaktur?
Waktu yang dibutuhkan tergantung pada kompleksitas proses dan kesiapan internal perusahaan. Rata-rata, perusahaan mulai melihat dampak nyata pada efisiensi kerja dan peningkatan penjualan dalam 3–6 bulan setelah implementasi.