9 mins read

Voice Intelligence: Definisi, Cara Kerja dan Contoh Penggunaan Pada Bisnis

Tayang 25 July 2025
Ditulis oleh:
Voice Intelligence Definisi, Cara Kerja dan Contoh Penggunaan di Bisnis
Voice Intelligence: Definisi, Cara Kerja dan Contoh Penggunaan Pada Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Voice Intelligence membantu bisnis memahami pelanggan secara personal dan empatik.
  • Teknologi ini mengubah suara menjadi data melalui Speech-to-Text, NLP, dan analisis emosi.
  • Voice AI meningkatkan efisiensi hingga 40% dan penjualan hingga 15% dengan layanan otomatis 24/7.
  • Voice Intelligence bermanfaat di berbagai industri seperti kesehatan, keuangan, edukasi, hingga hukum.
  • TransGo berhasil tingkatkan efisiensi layanan 80% dan pendapatan dua kali lipat dengan solusi Mekari Qontak.

Voice Intelligence (atau Voice AI) merupakan solusi bagi bisnis untuk memahami kebutuhan pelanggan secara mendalam. Hal ini sekaligus menjawab keraguan 66% pelanggan merasa perusahaan memperlakukan mereka seperti angka.

Teknologi AI call center ini mengubah rekaman suara percakapan menjadi wawasan bisnis yang dapat langsung ditindaklanjuti. Dengan demikian, bisnis bisa memberikan layanan lebih responsif dan personal, sekaligus menekan biaya rutin.

Artikel ini mengulas bagaimana cara kerja dan manfaat teknologi voice intelligence bagi tim sales dan layanan pelanggan. Baca selengkapnya di bawah ini.

CTA Banner untuk Sales Automation

Apa Itu Voice Intelligence?

Voice Intelligence adalah teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk mengolah percakapan suara menjadi data yang bermanfaat bagi bisnis. Teknologi call center ini juga memahami makna, emosi, dan konteks dari setiap percakapan.

Voice intelligence mengkombinasikan sistem speech-to-text, Natural Language Processing (NLP), dan analisis sentimen agar bisa berinteraksi dengan pelanggan seperti agen manusia.

Maka tidak heran banyak bisnis memanfaatkan data suara yang voice intelligence hasilkan menjadi wawasan strategis seperti mendeteksi peluang penjualan hingga meningkatkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh.

Baca juga: Business Intelligence: Definisi, Manfaat dan Contoh Penerapannya

Apa Manfaat Voice Intelligence untuk Bisnis?

Ada beberapa keuntungan yang bisa bisnis dapatkan dengan menerapkan voice intelligence, di antaranya sebagai berikut:

Layanan Pelanggan 24/7 yang Konsisten

Voice bot AI bisa melayani pelanggan tanpa henti, menjawab pertanyaan rutin secara otomatis, dan bantu tim fokus pada masalah yang lebih kompleks. Hal ini mendorong pengalaman pelanggan lebih cepat dan efisien, tanpa harus menunggu agen manusia.

Efisiensi Operasional Bisnis

Automasi dengan voice AI bisa mengurangi kesalahan 90% dan tingkatkan efisiensi hingga 40%.. Dengan begitu, perusahaan bisa mengalokasikan tenaga kerja ke area yang lebih strategis.

Marketing Lebih Tepat Sasaran

Analisis suara pelanggan mengungkap tren dan preferensi, sehingga strategi marketing bisa lebih akurat dan berdampak. Tim pemasaran juga bisa meluncurkan kampanye yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Wawasan Pelanggan yang Lebih Dalam

Ribuan panggilan bisa dianalisis otomatis untuk mendapatkan insight seperti keluhan, kepuasan, atau peluang personalisasi. Informasi ini membantu manajemen pengambilan keputusan berbasis data yang lebih tajam dan cepat.

Buka Peluang Inovasi Baru

Voice intelligence memungkinkan bisnis menciptakan layanan baru seperti asisten suara atau voice commerce yang memberi nilai tambah unik. Teknologi ini membuka jalan untuk menjangkau pelanggan dengan cara yang lebih modern dan interaktif.

Dorong Peningkatakan Penjualan

Teknologi AI membantu tim sales pelajari pola komunikasi efektif, memberi coaching instan, dan meningkatkan revenue penjualan hingga 15%. Hal ini dampak dari penjualan yang jadi lebih cepat ditutup karena tim tahu kapan follow-up dan strategi apa yang paling ampuh.

Minimalkan Kesalahan Rekaman

Transkrip suara jadi lebih akurat tanpa perlu rekaman ulang, berkat teknologi voice AI yang menangkap detail suara secara presisi. Maka setiap interaksi terekam dengan kualitas tinggi dan siap dianalisis kapan saja.

Bagaimana Cara Kerja Voice Intelligence?

Voice Intelligence bekerja layaknya asisten virtual yang mampu mendengar, memahami, dan merespons pelanggan dalam percakapan telepon. Bahkan teknologi ini bisa menangkap maksud, emosi, dan konteks dari setiap kata yang diucapkan.

Kemampuan tersebut memberikan bisnis wawasan berharga dari interaksi pelanggan secara real-time dan efisien. Berikut ini gambaran langkah demi langkah cara kerja voice intelligence secara lengkap:

1. Mengubah Suara Jadi Teks Secara Otomatis

Langkah pertama dimulai ketika sistem AI mendengar suara pengguna dan langsung mengubahnya jadi teks lewat teknologi Speech-to-Text. Sistem ini memisahkan suara utama dari noise latar, lalu menerjemahkan ucapan menjadi teks digital yang bisa dibaca dan dianalisis.

2. Memahami Maksud dan Konteks Suara

Setelah suara berubah jadi teks, teknologi NLP (Natural Language Processing) mulai bekerja untuk menangkap maksud sebenarnya dari ucapan tersebut. Misalnya, apakah pelanggan sedang bertanya soal produk, komplain layanan, atau minta bantuan fitur.

Teknologi NLP juga bisa mengenali nama produk, lokasi, dan konteks lainnya, sehingga sistem tahu dengan jelas apa yang diinginkan pelanggan.

3. Mendeteksi Emosi dan Nada Suara Pelanggan

Voice intelligence tidak hanya paham kata-kata, tapi juga bisa membaca emosi di balik suara. Dengan menganalisis pilihan kata dan nada bicara, sistem bisa tahu apakah pelanggan lagi senang, netral, atau mungkin kesal.

Tahapan ini sangat penting agar bisnis bisa merespon dengan empati, bahkan mempercepat penanganan jika nada suara mulai terdengar negatif.

4. AI Menentukan Respon Terbaik Secara Otomatis

Berdasarkan pemahaman konteks dan emosi tadi, sistem AI langsung memilih respon paling tepat, tanpa harus campur tangan manusia. Proses ini membuat interaksi lebih cepat, efisien, dan terasa ‘ngobrol’ langsung dengan staf berpengalaman.

5. Menyampaikan Jawaban dalam Bentuk Suara

Setelah jawaban siap, sistem mengubah teks jadi suara menggunakan teknologi Text-to-Speech (TTS). Pelanggan bisa langsung mendengar respon dalam suara yang terdengar alami, seolah-olah sedang bicara dengan manusia. Semua percakapan ini bisa disimpan untuk analisis performa dan insight bisnis kedepannya.

Fitur-Fitur Pendukung Voice Intelligence

Di balik kecanggihan voice intelligence, terdapat sejumlah fitur-fitur yang saling terintegrasi. Kombinasi berbagai teknologi ini memungkinkan sistem mengenali suara manusia dengan akurat, memahami maksudnya, lalu mengubahnya menjadi wawasan bisnis.

Berikut fitur-fitur yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi voice intelligence:

1. Automatic Speech Recognition (ASR)

ASR adalah teknologi dasar dalam voice intelligence yang berfungsi mengubah suara menjadi teks secara otomatis. Teknologi ini bisa mengenali pembicaraan dari beberapa orang sekaligus, mengurangi gangguan suara lata, dan memahami berbagai aksen. Hasil transkrip dari ASR akan dianalisis lebih lanjut untuk menggali informasi penting.

2. Natural Language Processing (NLP)

Setelah suara diubah menjadi teks, NLP bertugas membantu sistem memahami arti sebenarnya dari percakapan. Teknologi ini menganalisis struktur kalimat, mengenali kata penting seperti nama, angka, atau istilah produk, dan memahami hubungan antar kalimat.

Baca juga: Rekomendasi NLP Tools Terbaik untuk Perusahaan Indonesia

3. Deep Learning & Neural Network

Teknologi ini meniru cara kerja otak manusia, jaringan syaraf tiruan (neural network) mempelajari pola dalam suara, seperti intonasi, emosi, atau gaya bicara. Semakin sering digunakan, sistem ini akan makin akurat dalam mengenali berbagai jenis suara dan konteks percakapan.

Baca juga: Machine Learning 101: Panduan untuk Memahami Mesin Pembelajaran

4. Text-to-Speech (TTS)

Kebalikan dari ASR, TTS mengubah teks menjadi suara. Teknologi ini memungkinkan sistem memberikan respon suara yang terdengar alami, tidak robotik, dan mudah dipahami oleh manusia. Dengan TTS, komunikasi terasa lebih hangat dan personal, seolah berbicara langsung dengan seseorang.

5. Voice Cloning

Voice cloning memungkinkan sistem AI meniru suara seseorang dengan sangat mirip—misalnya suara CEO, brand ambassador, atau narator resmi. Teknologi ini sangat berguna untuk menciptakan pengalaman layanan yang konsisten dan lebih personal.

Contoh Penerapan Voice Intelligence di Berbagai Industri

Pelatihan Tim Penjualan

Voice intelligence bisa jadi pelatih pribadi bagi tim sales. Sistem ini bisa menyoroti teknik komunikasi yang efektif dan memberi umpan balik konkret pada setiap panggilan. Hal ini membantu coach internal memberikan bimbingan yang lebih terarah.

Layanan Kesehatan Lebih Efisien

Di dunia medis, dokter tak perlu lagi repot mengetik catatan saat berkonsultasi. Cukup berbicara seperti biasa, voice intelligence akan mencatat dan menyusun informasi medis secara otomatis.

Bahkan, AI ini bisa menganalisis keluhan pasien seperti nyeri atau tingkat kepatuhan pengobatan yang meningkatkan kualitas layanan sekaligus menghemat waktu tenaga medis.

Kepatuhan di Sektor Keuangan

Industri perbankan dan keuangan memanfaatkan voice intelligence untuk memastikan percakapan di call center sesuai regulasi berlaku. Teknologi AI mampu mendeteksi risiko secara real-time, seperti penyebutan informasi sensitif tanpa pengamanan.

Customer Service yang Lebih Cerdas

Voice intelligence dapat mengenali masalah yang sering dikeluhkan pelanggan, memberi umpan balik langsung untuk agen, dan mengevaluasi kualitas layanan tanpa perlu proses manual. Teknologi ini membuat pusat layanan pelanggan semakin pintar.

Pendidikan dan Pelatihan Modern

Dalam bidang edukasi, AI berbasis suara membantu guru menilai pengucapan dan pemahaman siswa secara real-time. Sistem ini bahkan bisa menyesuaikan latihan sesuai kebutuhan masing-masing murid. Selain itu, voice intelligence mendukung guru memantau partisipasi dan menemukan area belajar yang perlu ditingkatkan.

Dokumentasi Hukum yang Otomatis

Di kantor hukum, voice intelligence mempermudah pencatatan selama sidang, konsultasi, maupun wawancara klien. AI akan mentranskripsi isi pembicaraan, mengelompokkan informasi penting, dan memastikan semua dokumen tersimpan rapi sesuai standar hukum. Tugas administratif menjadi lebih ringan tanpa mengorbankan akurasi legal.

TransGo Tingkatkan Efisiensi Layanan hingga 80% dengan AI Mekari Qontak

Sebagai perusahaan transportasi yang melayani kebutuhan sewa kendaraan antar kota di berbagai wilayah Indonesia, TransGo memiliki tantangan besar dalam menangani ratusan pesan pelanggan setiap harinya. Dengan tim customer service yang jumlahnya terbatas, mereka kesulitan memberikan layanan cepat dan responsif, terutama di luar jam kerja.

Sebelumnya, proses layanan pelanggan dilakukan manual mulai dari menjawab pertanyaan, mencatat data pemesanan, hingga konfirmasi jadwal. Akibatnya, banyak pesan tertunda, keluhan tak tertangani, dan pelanggan merasa kurang puas karena keterbatasan jam layanan.

Setelah mengadopsi solusi dari Mekari Qontak yang mencakup chatbot AI, integrasi WhatsApp Business API, dan sistem omnichannel, TransGo mencatat lonjakan efisiensi layanan hingga 80%. Meskipun jumlah pesan harian meningkat dua sampai tiga kali lipat, semua pertanyaan tetap terjawab cepat dan otomatis, tanpa tambahan tenaga kerja.

Kini, pelanggan dapat memesan dan bertanya kapan saja, bahkan di luar jam operasional. Proses pemesanan pun jadi lebih lancar dan terstruktur. Selain itu, TransGo juga mencatat peningkatan pendapatan dua kali lipat dalam satu tahun setelah otomatisasi sistem dijalankan.

“Mekari Qontak memberikan solusi efektif bagi kami dalam mengelola tim CS, menjalankan survei, dan menyediakan layanan pelanggan selama 24 jam. Dengan manfaat yang nyata, saya tidak ragu untuk merekomendasikannya.”

Muhammad Qolbu AlMa’rifah – CEO & Founder – TransGo

Jangkau Pelanggan Lebih Luas dengan Voice Intelligence

Voice intelligence memungkinkan bisnis Anda menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa menambah beban tim. Teknologi ini memberikan keunggulan kompetitif nyata untuk mendukung tim sales agar lebih produktif, menyediakan layanan pelanggan otomatis 24/7, atau memetakan kebutuhan pasar.

Gunakan solusi komunikasi terpadu seperti Qontak Sales Suite yang mengkombinasikan CRM, omnichannel, dan panggilan suara (VoIP) dalam satu platform. Qontak Sales Suite dirancang untuk otomatisasi manajemen prospek, pipeline, dan penutupan penjualan secara efisien.

Selain itu, Aplikasi Mekari Qontak bisa merekam percakapan berkualitas tinggi dan menyimpan semua data pelanggan di satu tempat. Dengan demikian, Anda dapat langsung memanfaatkan kekuatan voice intelligence untuk meningkatkan layanan pelanggan dan pendapatan bisnis Anda.

Hubungi Kami untuk Coba Demo Qontak Sales Suite dan berikan layanan terbaik sesuai kebutuhan pelanggan!

CTA Banner untuk Sales Automation

Refrensi

Ecommercebonsai. “Personalization Statistics For 2025 (+ Facts And Trends)

Automationally. “Implementing Voice AI for Hands-Free Workflow Efficiency

Repordermanagement. “Powerful Statistics That Prove AI Boosts Sales Efficiency

Kategori : Call Center