Distribution channel atau saluran distribusi adalah rantai bisnis yang dilalui barang atau jasa untuk mencapai konsumen akhir.
Penggunaan distribution channel dapat membantu perusahaan untuk memastikan ketersediaan barangnya di pasar. Sehingga konsumen dapat mengakses dan membelinya.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan lengkap tentang saluran distribusi berikut ini!
Apa Itu Saluran Distribusi?
Saluran distribusi adalah sarana yang digunakan untuk mengirim barang atau jasa dari produsen ke pengguna akhir melalui pengecer dan perantara lain yang diperlukan.
Saluran distribusi biasanya bervariasi, mulai dari saluran dua tingkat tanpa perantara hingga saluran lima tingkat dengan tiga perantara khusus saluran distribusi.
Dalam hal ini, saluran distribusi memiliki dampak langsung pada penjualan perusahaan. Oleh karena itu, pebisnis perlu membuatnya dengan seefektif dan seefisien mungkin.
Apa Fungsi Saluran Distribusi?
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyediakan rantai yang menghubungkan produsen dan konsumen, serta membuat barang tersedia bagi konsumen akhir di outlet penjualan.
Selain itu, saluran distribusi juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengumpulkan informasi dan berbagai riset pasar yang penting untuk perencanaan dan keputusan pemasaran.
- Membangun komunikasi dan keterlibatan dengan calon pembeli.
- Membantu mengefektifkan biaya operasional.
- Menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan pelanggan, termasuk dalam proses grading, assembling, dan packaging.
- Memungkinkan adanya negosiasi untuk mencapai kesepakatan tentang kualitas, harga, dan persyaratan lain dari penawaran.
- Mempermudah manajemen persediaan.
- Membantu mengembangkan dan menyebarkan informasi terkait promosi.
- Memungkinkan perusahaan untuk mengasumsikan beberapa risiko komersial yang melekat dengan pengoperasian saluran.
Baca juga: Mengenal Apa itu Sales Automation, Fungsi, dan Manfaatnya
Apa Saja Faktor yang Menentukan Saluran Distribusi?
Setidaknya terdapat 3 (tiga) faktor yang dapat menentukan saluran distribusi, antara lain:
1. Ukuran Pasar
Pasar dengan ukuran besar dan terkonsentrasi, secara ekonomis akan terjangkau bagi perusahaan untuk mengelola pengaturan distribusinya sendiri.
Namun, apabila ukuran pasar tersebut kecil, maka ada baiknya perusahaan atau bisnis untuk memberikan tugas distribusi kepada perantara.
2. Buyer Behavior
Saluran distribusi harus sesuai dengan kebiasaan konsumen. Dalam hal ini, manajer harus mencari tahu mengapa, bagaimana, kapan, di mana, dan dari siapa konsumen ingin membeli.
Misalnya, jika konsumen terbiasa membeli dalam jumlah sedikit secara sering dari pengecer terdekat secara kredit, maka perusahaan harus melibatkan pengecer (bersama dengan pedagang grosir) untuk memanfaatkan produk di semua tempat di mana konsumen tinggal.
3. Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi yang dimaksud di sini adalah karakter perusahaan itu sendiri, ini mencakup bagaimana situasi internal organisasi.
Dalam hal ini, situasi internal perusahaan dapat memberikan dampak langsung pada pemilihan saluran distribusi.
Macam-macam Saluran Distribusi
Jenis saluran distribusi dapat dibagi berdasarkan distribution level yang mencakup kombinasi produsen, grosir, pengecer, dan konsumen akhir.
Berikut adalah 4 (empat) jenis saluran distribusi utama berdasarkan tingkatannya:
1. Zero Level
Zero level channel atau saluran tingkat nol, umumnya dikenal sebagai saluran langsung yang tidak memiliki tingkat perantara.
Dalam kerangka saluran ini, produsen menjual barang dan jasanya secara langsung ke konsumen.
2. One Level
Tidak seperti jenis saluran distribusi sebelumnya. One level channel dan seterusnya merupakan saluran distribusi tidak langsung.
Ini karena one level channel berisikan satu perantara penjualan yang biasa dikenal sebagai pengecer.
3. Two Level
Saluran dua tingkat mencakup dua tingkat perantara, yakni grosir dan pengecer.
Pedagang grosir biasanya membeli dan menyimpan barang dagangan dalam jumlah besar dari berbagai produsen.
Kemudian grosir akan melakukan pengiriman massal ke pengecer dengan jumlah kecil. Sementara pengecer akan menjualnya secara langsung kepada konsumen.
4. Three Level
Seperti namanya, three level distribution channel atau saluran tingkat ketiga mencakup tiga tingkat perantara yang terdiri dari pedagang grosir, agen, dan pengecer.
Keuntungan Produsen Menggunakan Saluran Distribusi
1. Menghemat biaya operasional
Distribution channel memungkinkan Anda untuk mengisi rak pengecer dengan cara yang paling efektif.
Artinya, Anda tidak akan dikenakan biaya penyimpanan dan pengiriman tambahan. Sehingga dapat menghemat biaya operasional perusahaan Anda.
2. Meningkatkan fokus perusahaan
Dengan adanya pedagang grosir, pengecer, dan agen yang terlibat dalam proses distribusi produk. Anda dapat fokus pada manajemen persediaan, pesanan, risiko, dan hubungan pelanggan.
3. Pemasaran yang lebih efisien
Untuk memaksimalkan strategi pemasaran Anda, Anda dapat berkolaborasi dengan produsen lain dan menjalankan kampanye pemasaran bersama.
Dengan demikian, Anda dapat mendorong lebih banyak pengunjung ke gerai ritel yang menjual produk Anda dan tidak perlu menanggung biaya untuk iklan penuh.
4. Mendukung logistik
Distributor dan pengecer harus mengelola stok mereka secara efisien dan umumnya pandai dalam hal itu.
Mereka dapat memenuhi pesanan setiap hari dan tahu kapan harus meminta pengiriman besar dari produsen.
5. Meningkatkan pertumbuhan
Jika Anda berencana untuk memperkenalkan produk Anda secara global, Anda dapat menggunakan agen internasional untuk mendistribusikan produk secara khusus di berbagai wilayah di dunia.
6. Menjangkau pasar yang lebih luas
Keuntungan lain dari saluran distribusi adalah membantu perusahaan Anda untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Ini karena distributor mapan dapat dengan mudah memanfaatkan jaringan pengecer dan distributor lain untuk membantu cakupan pasar.
Baca juga: 10 Aplikasi untuk Mencatat Orderan Terbaik
Contoh Saluran Distribusi
Apple
Apple menggunakan gabungan antara distribution channel langsung untuk produk konsumen dan tidak langsung melalui perantara. Mereka menjual produk secara langsung ke pelanggan melalui toko dan situs web mereka.
Namun di sisi lain, mereka juga mendistribusikan produk mereka ke beberapa distributor. Misalnya seperti Digimap dan iBox yang ada di Indonesia.
Nike
Sama halnya seperti Apple, Nike juga menggunakan gabungan saluran distribusi. Di mana mereka menjual produk secara langsung melalui website dan toko.
Selain itu, mereka juga mendistribusikan produk mereka ke pengecer seperti JD Sports, Our Daily Dose, The Athlete’s Foot, dan masih banyak lagi.
Smartfren
Dalam hal ini, Smartfren menggunakan three level distribution channel dengan Smartfren sebagai produsen dan Axindo sebagai distributor.
Di sisi lain, mereka juga memiliki agen yang memasok produk Smartfren ke pengecer. Kemudian pengecer menjualnya ke konsumen secara langsung.
Maksimalkan Distribution Channel Bisnis Anda dengan Aplikasi CRM Mekari Qontak!
Itu dia pembahasan lengkap tentang distribution channel. Perlu diingat, bahwa distribution level atau tingkat distribusi dapat bervariasi tergantung industri dan negaranya.
Dalam dal ini, Anda dapat memaksimalkan saluran distribusi Anda dengan menggunakan bantuan alat dukungan seperti aplikasi CRM.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM terbaik yang dapat mendukung industri ritel dan memberikan solusi distribusi FMCG dengan berbagai fitur canggih yang dimilikinya.
Lebih dari 3000 bisnis sudah membuktikannya dengan menggunakan Omnichannel Mekari Qontak. Jadi tunggu apa lagi?