7 mins read

Media Planning: Definisi, Komponen, Contoh, dan Proses Pembuatannya

Tayang
Ditulis oleh:
Direview oleh:
Alvin Iswanto, S.E Mekari Qontak Alvin Iswanto, S.E Reviewer
Media Planning: Definisi, Komponen, Contoh, dan Proses Pembuatannya
Mekari Qontak Highlights
  • Media planning adalah proses strategis untuk menentukan cara, waktu, dan tempat terbaik penyampaian iklan kepada audiens.
  • Penyusunan media plan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yakni Tujuan, Audiens, dan Jangkauan.
  • Komponen wajib penyusunan media plan diantaranya Target Audiens, Tujuan & KPI, Anggaran Biaya, Reach & Frekuensi, dan Strategi Media.
  • Proses pembuatan media planning dimulai dari penetapan tujuan dan KPI hingga proses eksekusi, monitoring, dan optimasi kinerja secara berkelanjutan.

Media planning memiliki peran dalam menjamin anggaran iklan digunakan secara efisien, terutama mengingat besarnya pengeluaran untuk media online saat ini.

Bahkan, Price Waterhouse Coopers (PwC) melaporkan bahwa pengeluaran iklan digital, khususnya iklan mobile, telah melampaui media konvensional seperti TV dan surat kabar.

Untuk menyusun perencanaan media yang cermat dan efektif untuk memaksimalkan hasil investasi iklan, pelajari selengkapnya terkait media planning dalam ulasan blog Mekari Qontak di bawah ini.

Manfaat fitur utama CRM Mekari Qontak

Apa itu Media Planning?

Media planning adalah proses strategis ketika para pemasar menentukan cara, waktu, dan tempat terbaik untuk menyampaikan pesan iklan kepada target audiens Anda.

Proses pembuatannya memerlukan riset mendalam dan analisis untuk merancang sebuah media plan yang memuat seluruh rangkaian aktivitas, mulai dari pemilihan saluran media, alokasi anggaran, hingga penjadwalan.

Selain itu, adanya media plan memudahkan bisnis dalam mengevaluasi seberapa efektif kampanye pemasaran yang mereka jalankan, termasuk pemilihan platform media yang tepat.

Baca juga: Digital Campaign: Strategi Efektif untuk Kampanye Digital Bisnis Anda

Manfaat Membuat Media Planning

Peran media planning sangatlah penting pada masa kini dan tidak lepas dari keuntungan yang akan bisnis dapatkan dengan membuat media plan, antara lain:

  • Membuat alur pemasaran lebih jelas: Bisnis mempunyai gambaran proses pemasaran yang lengkap. untuk memudahkan dalam meningkatkan efisiensi setiap tahapannya dengan menghemat sumber daya yang ada.
  • Meningkatkan efisiensi pengeluaran: Bisnis dapat memperhitungkan semua biaya yang dibutuhkan untuk beriklan, sehingga dapat memperkirakan return on investment yang mungkin akan didapatkan.
  • Segmentasi dan analisis audiens: Bisnis lebih memahami target audiens mereka, yang membantu mengidentifikasi pesan iklan yang tepat agar terhubung dengan audiens.
  • Optimalkan strategi kampanye: Media planning memberikan data akurat terkait pencapaian iklan, berfungsi untuk menyusun strategi kampanye di masa depan menjadi lebih optimal.
Baca juga: Contoh Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis

Faktor yang Mempengaruhi Media Planning

Sebelum mulai membuat media planning, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pembukatan perencanaan media tersebut.

1. Tujuan Media Planning

Tujuan menjadi faktor penting pertama yang mempengaruhi pembuatan media plan. Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut untuk memudahkan dalam menentukan tujuan media plan, antara lain:

  • Apakah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek?
  • Apakah bertujuan untuk mendorong pengguna untuk berbagi informasi kontak atau mengisi formulir?
  • Bagaimana aset ini mendukung strategi pemasaran yang lebih besar?

2. Audiens

Faktor kedua adalah audiens yang perlu beriringan dengan tujuan awal perencanaan media. Anda juga dapat menganalisis pesaing, tren industri, dan mengajukkan pertanyaan seperti berikut:

  • Siapa konsumen yang ditargetkan?
  • Siapa yang akan mendapatkan manfaat dari menonton, mendengarkan, atau membaca konten tersebut?
  • Siapa yang kemungkinan akan membeli layanan atau produk atau mengembangkan hubungan jangka panjang dengan merek?

3. Jangkauan

Faktor terakhir yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun media planning adalah berapa banyak orang yang ditargetkan oleh platform media tertentu.

Dalam hal ini termasuk frekuensi seorang calon pelanggan membaca, menonton, atau mendengarkan aset iklan terkait. Semakin sering sebuah video atau iklan dibagikan, semakin besar kemungkinannya untuk dilihat.

Baca juga: Memahami Media Promosi, Fungsi, Contoh dan Kelebihannya

Komponen Utama Media Planning

Selain faktor-faktor di atas, dalam penyusunan media planning juga wajib menyertakan komponen-komponen berikut:

1. Target Audiens Kampanye

Komponen pertama dan paling dasar ini mengharuskan perencana media untuk menganalisis lebih dari sekadar data demografi dasar seperti usia atau lokasi.

Sangat penting untuk memahami buyer persona, yang merupakan representasi mendalam dari pelanggan ideal, mencakup kebiasaan media mereka sehari-hari.

2. Tujuan Kampanye dan KPI

Setiap kampanye harus memiliki sasaran yang jelas dan terukur, seperti meningkatkan brand awareness atau mendorong lead generation.

Sasaran ini kemudian diukur menggunakan key performance indicators (KPI) spesifik, seperti Click through Rate (CTR), Conversion Rate, atau ROAS.

Baca juga: Cara Efektif Meningkatkan CTR di Google

3. Anggaran Biaya

Bagian ini menetapkan total alokasi dana yang tersedia untuk keseluruhan kampanye pemasaran yang mencakup perhitungan unit biaya iklan yang spesifik, seperti CPM (Cost per Mille) atau CPC (Cost per Click), untuk memastikan efisiensi finansial.

Perhitungan biaya yang terperinci ini sangat krusial untuk memastikan perencanaan dan pelaksanaan kampanye memiliki efisiensi finansial yang maksimal.

4. Reach dan Frekuensi

Kedua metrik ini yang harus diseimbangkan dengan hati-hati dalam setiap perencanaan media. Reach berfungsi menentukan seberapa luas total audiens unik yang dapat dijangkau oleh kampanye iklan Anda.

Sementara itu, frequency mengatur seberapa sering audiens tersebut akan terpapar pesan iklan, yang perlu diatur optimal agar pesan tersampaikan tanpa menimbulkan kejenuhan.

5. Strategi Media

Komponen ini menjelaskan kombinasi saluran media seperti digital, tradisional, out-of-home, dan sebagainya yang akan digunakan untuk mencapai target.

Pemilihan media ini harus didasarkan pada dimana audiens target Anda paling aktif dan bagaimana alokasi antar saluran akan memberikan dampak terbesar.

Baca juga: Contoh KPI Digital Marketing: Wajib Diukur Bisnis Pemula

Proses Pembuatan Media Planning yang Efektif

Setelah memahami komponen penting dan faktor yang mempengaruhi media planning, kini saatnya Anda membuat perencanaan media dengan mengacu pada beberapa langkah berikut.

1. Menetapkan Tujuan dan KPI yang Jelas

Proses dimulai dengan menentukan secara spesifik apa yang ingin dicapai, yang biasanya disesuaikan dengan posisi audiens dalam marketing funnel.

Tujuannya harus mencakup sasaran di setiap tahap, mulai dari awareness seperti reach hingga conversion seperti leads.

2. Melakukan Riset Pasar dan Buyer Persona

Proses ini menuntut dilakukannya riset mendalam mengenai demografi, psikografi, dan kebiasaan media dari audiens yang ditargetkan.

Hasil dari riset komprehensif ini adalah fondasi untuk membangun buyer persona, yang merupakan representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal.

3. Pemilihan Platform Media

Pilih kombinasi media yang paling efektif berdasarkan tujuan, anggaran, dan persona yang sudah ditetapkan.

Setelah itu, buatlah jadwal media yang sangat detail mengenai kapan, di mana, dan seberapa sering iklan akan ditayangkan untuk mengoptimalkan visibilitas.

4. Susun Perencanaan Media

Gunakan semua informasi dan ide yang telah Anda kumpulkan sebelumnya ke media planning. Anda dapat menuliskan rencana media dan menyebarkannya kepada anggota tim pemasaran.

Perencanaan ini harus menyertakan komponen inti seperti tujuan, KPI, buyer persona, anggaran, media mix yang dipilih, pesan utama, dan jadwal tayang.

5. Eksekusi, Monitoring, dan Optimasi

Setelah kampanye diluncurkan (eksekusi), Anda wajib melakukan pemantauan kinerja secara teratur terhadap KPI yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data yang masuk, lakukan penyesuaian (optimasi) yang diperlukan, misalnya mengalihkan anggaran dari saluran yang kurang efektif ke saluran yang berkinerja tinggi.

Baca juga: Rekomendasi Tools Digital Marketing Terbaik untuk Kelola Pemasaran Bisnis

Contoh Penerapan Media Plan pada Berbagai Industri

Beberapa contoh industri di bawah ini memperlihatkan bagaimana perbedaan tujuan bisnis dan target audiens secara fundamental memengaruhi pemilihan saluran media, sebagai berikut.

1. Perusahaan B2B

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri SaaS membuat sebuah kampanye digital yang bertujuan menghasilkan Marketing Qualified Leads (MQL) serta membangun thought leadership di kalangan pengambil keputusan bisnis.

Tim pemasar kemudian menetapkan fokus media planning pada saluran berotoritas tinggi seperti LinkedIn Ads dan Google Search Ads.

Output perencanaan medianya adalah media mix yang didominasi oleh iklan lead generation form dan promosi konten edukatif.

2. Restoran Cepat Saji

Restoran cepat saji baru saja merilis cabang baru kemudian mereka ingin membuat kampanye digital untuk mendorong kunjungan fisik dan pesanan online dalam radius yang sangat terbatas dari lokasi.

Perencanaan media dalam kasus ini pun harus bersifat hyperlocal, dimana output perencanaan medianya mencakup penggunaan Geo-Targeted Social Ads dan iklan pada Google Maps atau Waze, yang bertujuan memicu tindakan segera dari audiens terdekat.

3. Lembaga Pendidikan

Universitas A mulai memasuki tahun ajaran baru, kemudian untuk meningkatkan jumlah pendaftar mahasiswa baru sehingga sebuah kampanye digital diluncurkan untuk menargetkan calon mahasiswa maupun orang tua.

Oleh karena itu, perencanaan media harus merancang strategi dua arah dan mengalokasikan anggaran untuk TikTok Ads atau YouTube Ads untuk menjangkau siswa dan iklan display untuk memengaruhi keputusan orang tua.

Output perencanaan medianya adalah media mix yang seimbang antara saluran video yang engaging dan saluran yang dianggap kredibel dan mengikuti tren yang ada.

Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Manajemen Pipeline Terbaik Indonesia

Susun Media Plan Bisnis secara Efektif dengan Solusi Mekari Qontak!

Setelah memahami bahwa media planning yang berhasil sangat bergantung pada riset pasar yang akurat, kini saatnya mengubah rencana menjadi hasil nyata.

Mekari Qontak menghadirkan solusi CRM terpercaya yang memberikan wawasan mendalam untuk mengoptimalkan perencanaan media dan telah terintegrasi oleh aplikasi omnichannel untuk menggabungkan seluruh komunikasi pelanggan dalam satu dasbor terpusat.

Dilengkapi dengan fitur manajemen goal, Anda dapat menetapkan dan melacak KPI kampanye secara terukur, sementara fitur manajemen kontak membantu Anda memahami dan mensegmentasi audiens dengan lebih baik.

Anda juga dapat menganalisis efektivitas media mix yang sudah dieksekusi, sehingga memudahkan Anda dalam membuat keputusan dan menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran di masa depan melalui fitur custom CRM report.

Cari tahu berbagai fitur canggih lainnya dengan uji coba gratis solusi CRM Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis untuk menerapkan shoppertainment dengan para ahlinya sekarang!

Manfaat fitur utama CRM Mekari Qontak
Kategori : Marketing

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Media Planning (FAQ)

Apa perbedaan utama antara media planning dan media buying?

Apa perbedaan utama antara media planning dan media buying?

Media planning dan media buying adalah dua fase yang saling terkait tetapi berbeda dalam proses periklanan. Media planning adalah fase strategis di mana Anda memutuskan di mana, kapan, dan mengapa iklan akan ditempatkan, termasuk merumuskan Media Mix dan menargetkan audiens. Sebaliknya, Media Buying adalah fase taktis di mana rencana tersebut diimplementasikan, meliputi negosiasi harga, pembelian ruang iklan (misalnya, lelang bid di platform digital), serta pemesanan jadwal tayang.

Apa saja jenis-jenis media yang umumnya digunakan dalam media planning?

Apa saja jenis-jenis media yang umumnya digunakan dalam media planning?

Secara umum, media planning mengklasifikasikan saluran menjadi tiga kategori utama yakni Paid, Owned, Earned Media. Paid Media meliputi iklan berbayar (misalnya, Google Ads, TV komersial); Owned Media adalah saluran yang sepenuhnya dikendalikan bisnis (misalnya, website perusahaan, blog, akun media sosial); dan Earned Media adalah publikasi atau liputan yang didapatkan secara organik dan gratis (misalnya, ulasan pelanggan, liputan pers). Strategi yang efektif biasanya menggabungkan ketiga jenis media ini (Media Mix) untuk meningkatkan keefektifan hasilnya.

Bagaimana peran media planner dalam proses pembuatan media planning untuk sebuah bisnis?

Bagaimana peran media planner dalam proses pembuatan media planning untuk sebuah bisnis?

Peran seorang Media Planner adalah menjadi jembatan antara tujuan marketing dan eksekusi kampanye iklan. Secara harian, mereka bertanggung jawab melakukan riset audiens mendalam, menganalisis data dari kampanye sebelumnya, serta merancang dan mengoptimalkan media\ mix agar sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Mereka juga sering kali berkoordinasi erat dengan tim kreatif dan media buyer untuk memastikan pesan dan penempatan iklan selaras dengan strategi yang sudah direncanakan.