Daftar isi
9 min read

Mengenal Konsep Pemasaran, Contoh, dan Bedanya Konsep Penjualan

Tayang 30 Mei 2022
Diperbarui 14 Desember 2023
Image CTA Aplikasi CRM for biaya operasional adalah
Mengenal Konsep Pemasaran, Contoh, dan Bedanya Konsep Penjualan

Ditengah persaingan ketat saat ini, perusahaan berlomba untuk mempertahankan bisnisnya. Banyak cara yang mereka gunkan, salah satunya dengan menerapkan konsep pemasaran yang efektif.

Namun sebelum jauh, Anda harus memahami apa itu konsep pemasaran, Anda dapat menentukan strategi bisnis yang sesuai dengan produk dan layanan perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat mencipkan konsep marketing yang mendatangkan keuntungan maksimal.

Pada artikel ini, kami membahas semua hal terkait konsep pemasaran. Yuk, simak selengkapnya dibawah ini.


Pengertian Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran atau marketing adalah serangkaian rencana yang akan dilakukan sebuah perusahaan untuk memasarkan produk. Rencana tersebut dibuat guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan preferensi pasar.

Mengingat tujuan tersebut, maka konsep pemasaran bukan sekadar memasarkan produk semata. Berbeda dari konsep penjualan atau sales yang fokus pada jumlah produk laki. Dimana konsep pemasaran ini fokus dalam upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.


Poin Penting dalam Konsep Pemasaran

Setiap perusahaan biasanya akan membuat konsep pemasaran untuk menjawab pertanyaan umum terkait promosi produk. Namun, pada dasarnya ada tiga hal penting yang perlu dipertimbangkan saat menjalankan aktivitas marketing, yakni:

  • Kebutuhan (needs): semua yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup suatu produk (product life cycle). Konsep pemasaran yang cocok digunakan diantaranya pemasaran sosial atau digital marketing.
  • Keinginan (wants): Sesuatu yang diinginkan dalam hidup manusia. Adapun konsep marketing yang cocok untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
  • Tuntutan (demands): Saat keinginan dan kebutuhan didukung dengan kemampuan, maka akan muncul tuntutan. Konsep produk adalah konsep marketing yang dapat memenuhi tuntutan pelanggan.

Rekomendasi: 25 Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan di Tahun 2022


5 Konsep Pemasaran pada Bisnis

Konsep pemasaran pada perusahaan umumnya dibedakan menjadi 5 jenis. Konsep ini dibedakan berdasarkan tahapan dalam perusahaan. Berikut penjelasannya:

1. Konsep produksi (Production)

Konsep produksi berfokus pada efisiensi proses produksi yang memenuhi ekspektasi pelanggan. Rahasia umum bahwa pelanggan ingin mendapatkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Maka konsep marketing ini upaya perusahaan untuk mengoptimalkan proses produksi yang akan dilakukan, sehingga bisa mengefisiensi waktu.

Pada konsep produksi ini, perusahaan harus memastikan pasokan produk terjamin, sehingga tidak terjadi kelangkaan barang. Dengan demikian, penjualan akan semakin meningkat seiring persedian produk banyak.

Kelebihan:

  • Produksi massal dapat menurunkan harga produk yang menguntungkan pelanggan. Selain itu, pelanggan juga tidak perlu khawatir kekurangan produk karena persedian melimpah.
  • Ketersedian produk melopah membuat produk mudah dijangkau dengan harga relatif murah.
  • Konsep produksi umumnya diterapkan pada pasar yang tidak kompetitif, yang meningkatkan peluang menguasai pasar. Hal ini bisa menarik investor datang ke perusahaan.
  • Pemasok selalu berusaha menjalin hubungan dengan produsen besar. Karena menganggap pesanan yang didapat lebih konsisten.

Kekurangan:

  • Konsep produksi lebih fokus pada efisiensi proses produksi. Sayangnya pada pelaksanaanya kerap mengabaikan kualitas produk. Maka wajar jika produknya berkualitas rendah.
  • Kebutuhan pelanggan merupakan kepentingan sekunder pada konsep produksi. Sebab konsep ini memproduksi produk untuk banyak orang dan tidak menargetkan segmen tertentu.
  • Konsep produksi ini massal sehingga cenderung tidak relevan dengan kondisi pasar sekarang. Hal ini merugikan, sebab saat ini pasar sudah sangat kompetitif. Kondisi ini mendorong Anda menerapkan strategi baru agar dapat bersaing dengan kompetitor.

Contoh:

Konsep ini banyak diterapkan pada sebagian besar perusahaan China. Mereka sebagian besar memproduksi barang untuk kebutuhan dan permintaan mayoritas konsumen di pasar. Misalnya berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik dengan harga yang relatif lebih murah.

2. Konsep Produk

Konsep produk didasari pada keinginan pelanggan memiliki produk berkualitas dan berkinerja baik. Maka dari itu, sebagian besar pelanggan akan mencari alternatif produk inovatif yang tersedia di pasar.

Dalam upaya mencapai hal tersebut, perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran yang berfokus pada peningkatan dan inovasi produk secara terus menerus. Dengan begitu, produk Anda dapat menjadi pilihan memenuhi keinginan pelanggan.

Kelebihan:

  • Kualitas menjadi prioritas yang bisa menguntungkan perusahaan Anda.
  • Fokus memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Membangun rasa ingin tahu pelanggan
  • Menciptakan profit margin yang tinggi dengan menawarkan produk dengan harga relatif lebih mahal dengan kualitas sebanding.

Kekurangan:

  • Tidak menjangkau pelanggan dengan standar harga relatif rendah
  • Fitur tidak relevan dan tidak praktis
  • Perusahaan tidak benar-benar memperhatikan kepentingan pelanggan.

Contoh:

Salah satu perusahaan yang menerapkan konsep marketing ini adalah Apple. Sebagian besar produk yang dihasilkan Apple (iPhone, TV, iPad, dan Macbook) mengedepankan kualitas produk. Maka wajar, apabila produk Apple tersebut berhasil menjadi trendsetter teknologi untuk merek barang elektronik lainnya. Meski harga yang ditawarkan sangat mahal.

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan atau selling merupakan upaya perusahaan dalam mengembangkan suatu produk tanpa mempertimbangkan kebutuhan pelanggan. Prinsip konsep penjualan bahwa pelanggan akan membeli produk apa saja apabila perusahaan melakukan penjualan secara agresif.

Pada penerapannya, biasanya perusahaan akan mencurahkan waktunya untuk menjual produk dibandingkan memvangun hubungan dengan pelanggan. Maka dari itu, konsep penjualan tidak memberikan keuntungan untuk waktu yang lama.

Kelebihan:

  • Meningkatkan volume penjualan di tengah pasar yang semakin kompetitif.
  • Perusahaan hanya fokus pada kegiatan pemasaran dan penjualan.
  • Tidak khawatir dengan stok yang tidak terjual.

Kekurangan:

  • Mengabaikan kebutuhan pelanggan karena hanya fokus pada penjualan produk.
  • Mengabaikan feedback pelanggan sehingga banyak komentar negatif yang bisa berdampak buruk terhadap reputasi perusahaan dibiarkan.
  • Fokus pada jangka pendek, yakni menghabiskan stok yang tersedia.

Contoh:

Shopee adalah contoh e-commerce yang menerapkan konsep penjualan. Hal ini sering dilakukan Shopee saat tanggal cantik, seperti 12.12. Saat itu, mereka akan melakukan iklan besar-besaran untuk menarik pelanggan.

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menempatkan pelanggan sebagai fokus utama. Artinya perusahaan mencoba untuk memahami kebutuhan mereka dengan menjalankan riset pasar mulai dari konsepsi produk hingga penjualan. Selain itu, mereka juga akan melakukan penelitian lebih lanjut setelah penjualan melalui feedback konsumen.

Perusahaan yang menerapkan konsep ini percaya value yang akan didapatkan lebih baik jika berhasil memenuhi kebutuhan atau keinginan target market mereka. Hal ini juga bisa menjadi keunggulan mereka dibandingkan kompetitor di mata pelanggan.

Kelebihan:

  • Mempromosikan produk ke pelanggan dengan pendekatan yang spesifik.
  • Memahami pelanggan lebih dalam dengan melakukan riset pasar.
  • Membantu branding bisnis melalui menjalin relasi kuat dengan pelanggan.

Kekurangan:

  • Dibutuhkan biaya pemasaran tinggi yang disebabkan ada banyak channel yang bisa dipakai. Misalnya, SEO, SEM, YouTube, dan Ads.
  • Memakan banyak waktu dan usaha untuk membuat sebuah kampanye dapat berhasil dan sesuai rencana.

Contoh:

Coca-Cola menjadi brand yang sering menerapkan konsep pemasaran 4P, yaitu produk, price, promotion, dan place. Brand inj menggunakan strategi pemasaran dengan menayangkan iklan di berbagai media. Tak jarang, Coca-Cola juga menjadi sponsor pada beberapa kegiatan penting, yang membuatnya dapat menjangkau target pasar secara global.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Terakhir, konsep pemasaran sosial relatif baru. Konsep ini tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya, tapi juga menekankan pada kesejahteraan masyarakat.

Saat menjalankan konsep ini, maka perusahaan diminta untuk memperhatikan tiga hal sebelum menetapkan kebijakan pemasaran mereka yaitu:

  • Keuntungan perusahaan
  • Kepuasan dan keinginan konsumen
  • Kepentingan publik atau masyarakat

Anda tentu boleh mengadopsi konsep pemasaran sosial ini asalkan konsep ini tidak mampu menghasilkan keuntungan dan tidak membawa kerugian bagi perusahaan Anda.

Kelebihan:

  • Membantu perusahaan dalam meningkatkan branding bisnis
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan melalui produk ramah lingkungan.
  • Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kekurangan:

  • Segmennya lebih spesifik karena hanya menarik pelanggan yang memiliki fokus pada isu sosial saja.
  • Harga produk cenderung mahal untuk menutupi biaya sosial yang mungkin tidak dikeluarkan oleh perusahaan lain.

Contoh:

The Body Shop merupakan salah satu brand yang menggunakan konsep pemasaran sosial. Perusahaan ini mengklaim hanya menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya. Selain itu, The Body Shop juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan dengan mendirikan yayasan amal.

Baca juga: 9 Cara Ampuh untuk Mencapai Target Penjualan Bisnis!


Perbedaan antara Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran

Pada umumnya konsep penjualan dan pemasaran memiliki tujuan utama sama, yakni memberikan keuntungan buat perusahaan. Namun apabila ditelaah lebih dalam, keduanya memiliki perbedaan. Berikut penjelasan perbedaan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran:

– Konsep Marketing

Konsep pemasaran atau marketing yang utama adalah mendorong perusahaan agar lebih efektif dibandingkan pesaing dalam menciptakan produk berkualitas untuk memuaskan pelanggan. Hal ini pada akhirnya akan mendatangkan laba jangka panjang.

Maka dari itu, konsep marketing sering memberikan gambaran keadaan ideal. Dimana konsep ini fokus memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa mengantisipasi, merangsang dan memenuhi persyaratan pelanggan untuk mencapai kepuasan pelanggan.

Ketika suatu perusahaan menerapkan konsep pemasaran, maka mereka telah menargetkan pasar tertentu. Mereka juga melakukan riset data pasar untuk mengetahui kebutuhan pelanggannya, kemudian membagikan data ini di seluruh departemen, dan mengelolanya dalam perencanaan bisnis menyeluruh.

– Konsep penjualan

Konsep penjualan merupakan upaya perusahaan melakukan penjualan dan promosi agresif skala besar untuk mendapatkan pelanggan. Perusahaan yang menerapkan konsep ini biasanya memiliki persediaan produk banyak dan harus segera dijual.

Tujuan utama konsep ini menjual semua produk yang dihasilkan. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan penjualan pribadi yang agresif, iklan persuasif, promosi penjualan yang luas (seperti penggunaan diskon harga yang besar), publisitas yang kuat dan hubungan masyarakat.

Sayangnya konsep hard selling ini memiliki risiko tinggi. Sebab kebanyakan teknik ini tidak mengetahui kebutuhan konsumen. Sementara dengan begitu banyak pilihan pembelian dan tingkat kognitif yang tinggi, pembeli tidak dapat diterima begitu saja.

Baca juga: Personal Selling: Tujuan, Contoh, dan Kelebihannya!

Jika Anda ingin memahami perbedaan nyata antara konsep penjualan dan pemasaran, berikut ini adalah ulasan selengkapnya pada tabel:

Perbandingan Konsep Penjualan Konsep Pemasaran
Definisi Penjualan harus dilakukan secara masif dengan begitu semakin banyak pelanggan yang membeli produk. Fokus untuk menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Berkaitan dengan Menawarkan produk atau layanan yang menarik untuk pelanggan Mengarahkan pelanggan untuk membeli produk atau layanan
Fokus utama Produk Kebutuhan pelanggan
Esensi utama Perpindahan hak dan kepemilikan produk Kepuasan pelanggan
Perencanaan bisnis Jangka pendek Jangka panjang
Orientasi bisnis Berorientasi pada volume Berorientasi pada keuntungan
Strategi yang digunakan Penjualan dan promosi besar-besaran Strategi pemasaran yang terintegrasi
Harga Tergantung dari biaya produksi keseluruhan. Tergantung kondisi pasar (permintaan dan penawaran).

Baca juga: Manajemen Risiko: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya


Terapkan Konsep Pemasaran yang Efektif Sekarang!

Seperti yang dijelaskan diatas, konsep pemasaran menitikberatkan pada menciptakan sebuah produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dimana sebelum membuatnya, perusahaan perlu melakukan riset untuk memahami kebutuhan pelanggan. Dengan begitu dapat menciptakan keuntungan jangka panjang dari konsep pemasaran yang dibuat.

Bisnis saat ini banyak yang memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan penjualan. Dimana untuk mempermudah dalam mengelolanya, sebagian besar dari mereka memanfaatkan aplikasi Omnichannel terbaik dari Mekari Qontak.

Omnichannel mampu menghubungkan berbagai saluran pemasaran bisnis dalam satu platform terpadu. Semua interaksi pelanggan dari berbagai saluran akan ditampilkan dalam satu dasbor Mekari Qontak. Hal ini memudahkan perusahaan dalam memahami kebutuhan pelanggan untuk membuat konsep marketing yang efektif.

Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah telah dipercaya lebih dari 3000 perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. Terlebih tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan Anda.

Kategori : BisnisMarketing
WhatsApp WhatsApp Sales