Daftar isi
8 min read

Mengenal Apa itu Manajemen Risiko, Tujuan, Tahapan dan Manfaatnya

Tayang 27 Mei 2022
Diperbarui 14 Desember 2023
Image CTA for Manajemen Risiko
Mengenal Apa itu Manajemen Risiko, Tujuan, Tahapan dan Manfaatnya

Kompleksitas risiko yang dihadapi semakin meningkat, terutama sebagai akibat dari laju globalisasi yang cepat. Risiko-risiko baru terus muncul, seringkali terkait dengan penggunaan teknologi digital atau perubahan iklim. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan memiliki manajemen risiko untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Namun sayangnya tidak semua perusahaan memiliki manajemen resiko yang baik. Sebuah survei mengungkapkan hanya sekitar 36% perusahaan memiliki manajemen risiko perusahaan resmi. Mungkin sebagian dari mereka tidak mengenrti pentingnya manajemenn resiko.

Oleh karena itu untuk lebih jelasnya, simak pembahasan tentang risk management di bawah ini!


Apa itu Manajemen Risiko?

Manajemen risiko adalah pendekatan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh suatu perusahaan. Manajemen risiko bertujuan untuk meminimalkan efek negatif yang dapat timbul akibat risiko dan menjaga agar risiko tetap dalam batas yang dapat diterima.

Sementara itu, Kementerian Keuangan mendefinisikan manajemen resiko sebagai upaya untuk mengelola risiko dengan cara memonitor sumber risiko, melacak, dan melakukan serangkaian upaya agar dampak risiko bisa diminimalisasi.

Dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko melibatkan proses identifikasi risiko, penilaian risiko, pengembangan strategi pengelolaan risiko, implementasi tindakan pencegahan, dan pemantauan serta evaluasi berkelanjutan terhadap risiko yang diidentifikasi.

Aktivitas tersebut bertujuan untuk menjaga keberlanjutan operasional, melindungi aset, mengurangi kerugian finansial, dan memastikan keselamatan dan keamanan organisasi serta pihak terkait.


Tujuan Manajemen Risiko

Ada beberapa tujuan manajemen risiko yang mungkin perlu Anda ketahui dan pahami.

Jadi upaya pengelolaan untuk menghindarkan risiko pada perusahaan ini dilakukan dengan adanya berbagai tujuan tertentu. Tentunya segala tujuan ini pada akhirnya diharapkan untuk dapat mempertahankan keberadaan dan eksistensi perusahaan.

1. Meminimalisir Dampak Risiko

Tujuan manajemen risiko yang pertama yaitu untuk mengetahi risiko yang dinilai mengancam bisnis atau perusahaan. Seluruh risiko yang telah ditetapkan nantinya dapat diminimalkan atau dihindarkan.

Hal ini dilakukan melalui berbagai macam upaya yang dapat mengurangi dampak buruk. Hingga akhirnya risiko buruk tidak berpotensi untuk terjadi karena sudah dicegah.

2. Meningkatkan Efektifitas Manajemen

Kemudian tujuan risk management berikutnya adalah untuk meningkatkan efektivitas manajemen. DI setiap perusahaan sudah pasti dikenal istilah manajemen.

Apa yang dimaksud manajemen ini sendiri berkaitan dengan upaya pengelolaan jalannya bisnis sehingga untuk mencapai target. Dengan adanya pengelolaan dan pengawasan terhadap risiko maka nantinya sistem manajemen dalam perusahaan bisa ditingkatkan.

3. Membangun Strategi Manajemen Bisnis yang Kuat

Setiap jenis risiko pada dasarnya tidak pernah diharapkan terjadi dan mengganggu kelancaran bisnis. Untuk dapat melakukannya maka diperlukan berbagai langkah strategi tertentu.

Strategi ini dilakukan dengan meningkatkan manajemen bisnis agar nantinya bisa dikeluarkan kebijakan untuk membantu perusahaan dalam mencapai target.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Manajemen Perubahan, Fungsi, Jenis, dan Tahapannya


Jenis Resiko dalam Manajemen Risiko

Jenis Risiko dalam Manajemen Risiko

Di dalam melakukan manajemen risiko tentu saja ada juga jenis risiko yang harus diketahui. Tanpa mengetahui hal ini maka akan sulit memahami risiko apa saja yang umumnya dihadapi oleh sebuah bisnis dan usaha.

Berikut adalah beberapa jenis manajemen risiko yang umum ditemui pada perusahaan:

1. Manajemen Risiko Finansial

Risiko finansial melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan aspek keuangan, seperti fluktuasi pasar, perubahan suku bunga, risiko kredit, dan risiko investasi.

2. Manajemen Risiko Operasional

Manajemen Risiko Operasional fokus pada identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan proses operasional suatu organisasi, termasuk risiko operasional internal (seperti kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau kegagalan operasional) dan risiko eksternal (seperti bencana alam atau perubahan regulasi).

3. Manajemen Risiko Proyek

Risiko proyek terkait dengan identifikasi dan pengelolaan risiko yang muncul dalam konteks proyek, seperti risiko jadwal, risiko biaya, risiko kualitas, dan risiko keberhasilan proyek secara keseluruhan.

4. Manajemen Risiko Lingkungan

Jenis menajemen ini melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan dampak lingkungan, seperti pencemaran, kerusakan ekosistem, atau perubahan iklim.

5. Manajemen Risiko Keamanan

Manajemen resiko keaman dimulai dengan identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan keamanan, baik itu dalam konteks keamanan fisik (seperti kejahatan atau bencana alam) maupun keamanan siber (seperti serangan hacker atau pelanggaran data).

6. Manajemen Risiko Reputasi

Manajemen resiko reputasi berhubungan dengan identifikasi dan pengelolaan risiko yang dapat berdampak negatif pada reputasi suatu organisasi, seperti skandal publik, keluhan konsumen, atau citra negatif di media sosial.

6. Manajemen Risiko Kepatuhan

Jenis manajemen resiko terakhir melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan, hukum, dan standar yang berlaku di industri atau negara tertentu.


Manfaat Manajemen Risiko

Manajemen risiko dapat diartikan sebagai proses yang dirancang untuk mencegah atau mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Dalam konteks bisnis, manajemen risiko memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah dan mengelola risiko-risiko yang dapat membahayakan kelangsungan usaha.

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas manajemen risiko yaitu sebagai berikut.

– Mencapai Visi dan Misi Perusahaan

Manfaat pertama tentu saja untuk dapat mencapai seluruh misi dan visi yang telah ditetapkan sebuah perusahaan. Dengan adanya risk management yang tepat tentu saja akan lebih mudah melakukan pencapaian visi dan misi tersebut.

– Mengidentifikasi Aktivitas Manajemen yang Tepat

Berikutnya aktivitas ini secara tidak langsung juga membantu untuk melakukan identifikasi terhadap aktivitas manajemen yang dilakukan.

Melalui hal tersebut maka dapat dilakukan aktivitas manajemen yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga manajemen yang dilaksanakan akan memberikan keberhasilan dan jauh dari potensi kegagalan.

– Menciptakan Layanan Terbaik Untuk Konsumen

Berkat aktivitas risk management tentu saja perusahaan dapat memberikan layanan yang terbaik dan tepat untuk konsumen. Aktivitas ini membantu melihat mana hal yang diperlukan konsumen serta mana layanan yang harus ditingkatkan.

– Membantu Konsistensi Terhadap Kebijakan yang Berlaku

Aktivitas tersebut juga menjadi salah satu jalan untuk menghadirkan sikap konsisten pada perusahaan. Terutama terhadap seluruh kebijakan yang telah ditetapkan di dalam perusahaan itu sendiri.

Karena pada dasarnya kebijakan ditetapkan untuk mencapai keberhasilan perusahaan yang optimal.


Tahapan dalam Manajemen Risiko

Tahapan dalam Manajemen Risiko

Penting untuk dicatat bahwa tahapan manajemen resiko ini dapat bervariasi tergantung pada metodologi atau pendekatan manajemen risiko yang digunakan oleh organisasi.

Namun, terdapat 5 langkah dasar yang dilakukan dalam  menejemen resiko. Langkah-langkah ini dikenal sebagai proses manajemen risiko. Tahap pertama adalah identifikasi risiko, diikuti dengan analisis risiko, penilaian risiko, penerapan solusi, dan terakhir pemantauan risiko. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Melakukan Identifikasi Risiko

Melakukan identifikasi risiko dapat dilakukan dengan cara memilah-milah setiap risiko yang disebut bisa terjadi. Biasanya identifikasi ini dilakukan dengan melihat risiko dari berbagai aspek.

Mulai dari aspek ekonomi dan sosial serta aspek hukum dan pasar. Tak ketinggalan saat ini aspek teknologi juga perlu dilibatkan.

2. Menempatkan Ukuran Risiko

Seluruh jenis risiko yang telah diidentifikasi ini tidaklah kemudian dibiarkan begitu saja. Namun organisasi perusahaan perlu menempatkan tiap risiko berdasarkan ukurannya.

Ada risiko yang peluang terjadinya sangat besar dan bisa fatal. Namun mungkin ada pula kemungkinan kecil bagi terjadinya suatu risiko.

3. Menganalisis Jalan Keluar

Adapun salah satu tahapan manajemen risiko yang lain yaitu melakukan analisis terhadap jalan keluar yang diambil. Proses atau tahapan analisis jalan keluar ini dilakukan bisa secar bersama-sama.

Maka akan muncul semakin banyak pertimbangan sehingga bisa dihasilkan jalan keluar yang terbaik. Tentunya seluruh solusi harus dilakukan demi menekan terjadinya risiko.

4. Melaksanakan Jalan Keluar

Apa yang telah dipikirkan dan dianalisis ini kemudian juga haruslah diterapkan. Jalan keluar atau solusi dari setiap risiko bisa dilakukan. Tentunya pelaksanaan jalan keluar ini harus dilakukan secara konsisten agar bisa berhasil dan risiko semakin ditekan atau hilang.

5. Melakukan Evaluasi

Pada akhirnya tahapan manajemen risiko yang telah disebutkan di atas diakhiri dengan tindakan evaluasi.

Dari tindakan evaluasi inilah nantinya perusahaan dapat melihat bagaimana jalannya tiap tahapan dalam mengelola risiko. Lalu hasil evaluasi ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan proses dan tahapan di masa berikutnya.

Baca Juga: 22 Cara Manajemen Waktu yang Efektif untuk Pelaku Bisnis


Contoh Manajemen Risiko pada Perusahaan

Secara umum ada beberapa contoh manajemen risiko. Dengan kata lain upaya manajemen ini dilakukan dalam berbagai macam bentuk. Biasanya setiap perusahaan memang memiliki strategi masing-masing.

Namun secara garis besar banyak terdapat persamaan dalam hal melakukan proses manajemen risiko. Hanya saja bentuk dari proses yang dilakukannya ini berbeda antara perusahaan yang satu dengan lainnya.

1. Peluncuran Produk Oleh Kompetitor

Contoh manajemen risiko yang pertama yaitu adanya pengawasan terhadap bisnis kompetitor. Jika kompetitor mulai mengeluarkan produk baru maka Anda bisa segera mengamatinya.

Nantinya Anda dapat menjadikan hal ini sebagai acuan untuk mengembangkan bisnis. Jadi Anda tetap bisa melakukan pengamatan terhadap kondisi yang ada di tengah masyarakat.

2. KKN Pada Perusahaan

Kemudian ada juga contoh manajemen risiko berupa pengadaan suatu program tertentu. Misalnya program pengadaan KKN tepatnya pada perusahaan Anda.

KKN ini dilakukan untuk melatih ketrampilan dari seluruh mahasiswa magang. Mahasiswa terbaik nantinya bisa menjadi pertimbangan bagi Anda dalam mencari pegawai berpotensi. Adanya SDM berkualitas sudah tentu dapat membantu perusahaan dalam melakukan manajemen bisnis.

Baca Juga: 15 Aplikasi Manajemen Toko Terbaik untuk Bisnis Anda!


Pelajari Manajemen Risiko dan Minimalkan Risiko Bisnis Anda!

Dengan melihat informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen risiko adalah berbagai upaya dan tindakan untuk mencegah risiko. Sebab risiko bisa saja terjadi pada setiap perusahaan dan hal ini sudah pasti merugikan.

Oleh karena itu, risiko perlu dikelola dengan melakukan berbagai tindakan yang tepat. Pengelolaan ini juga haruslah dilakukan secara bersama-sama yang disertai dengan adanya konsistensi. Sehingga pada akhirnya mampu memberikan hasil yang sesuai ekspektasi perusahaan.

Sementara itu, Anda dapat melakukan manajemen risiko secara mudah menggunakan aplikasi CRM terbaik dari Mekari Qontak. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat menggunakan aplikasi CRM Mekari Qontak yang terintegrasi dengan Omnichannel untuk mengotomatiskan seluruh tahapan bisnis Anda.

Mekari Qontak telah dipercaya lebih 3500+ perusahaan untuk membantu mereka meningkatkan tahapan bisnis secara keseluruhan. Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.

Jadi tunggu apa lagi?Yuk, Dapatkan FREE TRIAL Aplikasi CRM Mekari Qontak selama 14 hari atau Konsultasi Gratis dengan tim Mekari Qontak sekarang!

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales