Daftar isi
6 min read

STP Marketing: Strategi Segmenting, Targeting, Positioning yang Efektif

Tayang 05 Mei 2022
Diperbarui 13 Desember 2023
Panduan Lengkap Segmenting, Positioning, dan Targeting (STP)
STP Marketing: Strategi Segmenting, Targeting, Positioning yang Efektif

Bagi pebisnis, salah satu strategi pemasaran yang penting untuk dicoba yaitu metode Segmenting, Positioning, Targeting. Strategi yang banyak dikenal dengan istilah metode STP ini merupakan sebuah rangkaian proses.

Namun seringkali para pebisnis belum cukup jelas mengenal pengertian segmenting, positioning, dan targeting secara spesifik.

Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang  pengertian, metode, contoh, hingga perbedaan Segmenting, Targeting, dan Positioning.


Apa Itu Segmenting, Targeting, Positioning (STP)?

Segmenting, Positioning, Targeting (STP) adalah konsep yang saling terkait dalam strategi pemasaran.

Metode STP melakukan pendekatan sistematis untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan membagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil, menentukan posisi unik untuk produk atau layanan, dan menargetkan segmen yang tepat.


Perbedaan Segmenting, Targeting, dan Positioning

Berikut adalah perbedaan segmenting, targeting, dan positioning yang perlu Anda ketahui:

– Perbedaan Pada Proses

Ketiga hal tadi baik itu segmenting, targeting, maupun positioning memiliki proses yang berbeda-beda sesuai dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya. Dari sini cukup jelas apa saja yang membedakan ketiga hal tersebut dalam hal proses.

Proses segmenting berfokus pada melakukan analisis pasar yang akan ditargetkan. Sementara proses targeting berfokus pada memilih konsumen dari hasil target yang telah dianalisis sebelumnya.

Terakhir dalam positioning maka prosesnya berupa upaya untuk memasarkan produk pada konsumen yang telah ditargetkan tadi. Sehingga dengan kata lain proses ketiga hal ini tidak terjadi bersamaan, melainkan sebagai satu rangkaian yang harus dilakukan secara berurutan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

– Perbedaan Pada Hasil yang Diraih

Selanjutnya perbedaan segmenting, targeting, dan positioning terletak pada hasil akhir yang diperoleh dalam tiap-tiap metode tersebut. Pada proses segmenting maka hasil akhirnya berupa macam-macam target konsumen yang sesuai dengan produk yang ditawarkan.

Sementara hasil akhir dari targeting yaitu konsumen utama dalam bisnis yang dapat mengubah konversi. Sedangkan hasil akhir positioning tentu saja konversi yang diharapkan.

Masing-masing hasil pada proses awal akan digunakan untuk memulai proses selanjutnya. Sehingga proses ini harus dilakukan keseluruhan tanpa ada yang terlewat. Maka dari itu dalam merencanakan metode ini, telah diupayakan seluruh gambaran hal yang harus dilakukan supaya metode STP berhasil.

Baca Juga: Kenali Inbound Marketing, Metodologi dan Perbedaannya


Cara Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, Positioning

Tentunya dalam menerapkan metode ini ada beberapa proses penting yang menjadi dasar hal tersebut. Segmenting targeting positioning adalah hal yang cukup penting dilakukan dalam berbisnis.

Maka dari itu setiap proses yang dilalui juga harus diperhitungkan dengan cermat. Supaya setiap hasil yang diharapkan mampu dicapai dengan baik. Umumnya, strategi proses penerapan STP adalah sebagai berikut:

1. Segmentasi Pasar (Segmenting)

Cara Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, Positioning - Strategi Segmenting

Sumber: Freepik

Strategi proses penerapan yang pertama adalah segmenting. Pada langkah ini, umumnya diawali dengan melakukan pemetaan calon konsumen yang akan ditargetkan.

Ada beberapa kelompok konsumen yang bisa dipilih dalam menerapkan target tersebut. Tolok ukur ini bisa saja berdasarkan demografi, berdasarkan geografis, berdasarkan psikografis, hingga berdasarkan perilaku konsumen.

2. Menentukan Target Pelanggan (Targeting)

Cara Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, Positioning - Strategi Targeting

Sumber: Freepik

Selanjutnya yaitu proses penerapan targeting. Dalam proses ini dapat diberikan beberapa parameter yang akan ditargetkan. Misalnya target perolehan laba, target pertumbuhan penjualan, dan sebagainya.

Disinilah proses menentukan konsumen berdasarkan segmen dilakukan. Sehingga perusahaan dapat lebih fokus nantinya melakukan penjualan produk dengan pendekatan personal.

Sebanyak 59% responden menyatakan bahwa personalisasi berkontribusi pada peningkatan retensi pelanggan dan 55% terjadi peningkatan konversi. Selain itu, 45% responden menyatakan  personalisasi telah membantu mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru secara signifikan.

3. Menentukan Posisi Produk (Positioning)

Cara Penerapan Strategi Segmenting, Targeting, Positioning - Strategi Positioning

Sumber: Freepik

Terakhir yaitu melakukan strategi proses penerapan pada positioning. Di mana ini adalah proses terakhir yang dilakukan dalam pemasaran, yaitu menawarkan produk ke target konsumen. Sehingga diharapkan dapat diperoleh konversi penjualan dan perolehan keuntungan seperti yang telah direncanakan di awal.

Hal ini bisa dilakukan melalui promosi di media sosial, pemberian produk gratis di minimarket, dan lain sebagainya. Intinya untuk menarik perhatian target konsumen supaya melakukan pembelian.

Ikuti strategi berikut ini untuk membangun brand positioning kuat:

  • Tentukan bagaimana persepsi yang sudah beredar di tengah masyarakat
  • Kenali siapa saja kompetitor brand Anda
  • Berfokuslah pada ide-ide brand positioning yang memberikan manfaat nyata
  • Buatlah brand positioning statement yang jelas
  • Tonjolkan kelebihan Produk
  • Buat Kemasan atau Atribut Produk Unik
  • Sesuaikan Besaran Harga dan Kualitas Produk
  • Tentukan Penempatan Iklan yang Tepat
  • Lakukan Pengujian pada Pasar

Contoh Segmenting Targeting Positioning pada Bisnis Online

Adapun ada beberapa contoh segmenting targeting positioning yang bisa dilihat secara jelas pada informasi berikut ini. Terutama yang diaplikasikan pada bisnis online di dunia maya via berbagai macam sarana. Baik itu media sosial, e-commerce, website, dan lain sebagainya.

Supaya cukup jelas dalam melihat gambaran metode tersebut lewat contoh-contoh STP yang lebih nyata, berikut ini:

E-commerce

Contoh yang pertama yaitu misalnya dalam penjualan produk e-commerce. Biasanya dilakukan pembagian jenis konsumen menurut jenis produk yang dijual. Misalnya produk pakaian wanita akan memiliki segment wanita muda atau wanita paruh baya.

Kemudian dari pilihan ini dilakukan targeting lebih spesifik dengan memberikan pilihan model baju untuk wanita muda, yang tentunya akan berbeda dengan wanita usia paruh baya.

Terakhir memposisikan merek yang tepat dengan selera pembeli, misalnya wanita muda yang menyukai penggunaan hijab maka akan mendapatkan tawaran produk-produk pakaian hijab modern. Dengan demikian kemungkinan terjadi konversi a lebih besar dibandingkan mempromosikan secara acak.

– Media Sosial

Contoh berikutnya yaitu proses yang dilakukan oleh bisnis online via media sosial. Contoh paling nyata yaitu bisnis online via Instagram. Dari tagging yang dibuat dapat diperoleh segment yang diincar.

Kemudian dari jumlah like dan view dapat diperoleh mana konsumen yang akan ditargetkan oleh bisnis tersebut. Dari konsumen tersebut, bisnis akan bergerak lebih lanjut menawarkan produk mereka secara personal misalnya melalui DM Instagram. Sehingga konsumen tertarget ini akan merasa tertarik untuk melakukan pembelian.

– WhatsApp

Contoh yang terakhir adalah dengan mengirimkan WhatsApp Blast ke prospek atau pelanggan Anda. Kemudian lihat siapa saja yang merespons, membaca, atau bahkan malah menghapus hingga memblok akun bisnis Anda. Dari situ, Anda dapat mengetahui siapa saja prospek atau pelanggan yang sesuai dengan target serta segmentasi bisnis Anda.


Aplikasikan Strategi Segmenting Targeting Positioning pada Bisnis Anda Sekarang!

Dengan penjelasan yang diberikan di atas, harapannya banyak pebisnis kini sudah mengerti benar tentang Segmenting Targeting Positioning. Mulai dari apa itu STP, contoh, dan perbedaannya. Sehingga nantinya dalam menerapkan strategi STP ini dapat dilakukan lebih optimal.

Sementara itu, Anda dapat mengoptimalkan strategi STP dengan menggunakan aplikasi canggih seperti software Omnichannel CRM dari Mekari Qontak. Dengan menggunakan Omnichannel dan CRM Mekari Qontak, Anda dapat melakukan Segmenting, Targeting, dan Positioning dengan mudah secara otomatis dalam satu platform terpadu.

Sementara itu, Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3500+ bisnis untuk membantu mempercepat, mengotomatisasi, dan meningkatkan bisnis mereka. Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, Coba Demo Omnichannel CRM Mekari Qontak dan dapatkan FREE TRIAL selama 14 hari sekarang!

Kategori : Marketing
WhatsApp WhatsApp Sales