- Customer segmentation adalah strategi untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik tertentu demi menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan personal.
- Menerapkan customer segmentation memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan harga jual, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan secara signifikan.
- Ada berbagai jenis segmentasi, seperti demografi dan lifestyle, yang terbukti efektif saat diterapkan di berbagai industri, termasuk e-commerce dan perbankan.
Setiap bisnis ingin meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan dan salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah melalui customer segmentation.
Metode ini memungkinkan bisnis untuk mengelompokkan pelanggan ke dalam kategori-kategori tertentu, sehingga mereka dapat membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.
Telusuri selengkapnya terkait definisi, tujuan, hingga contoh penerapan customer segmentation dalam ulasan Mekari Qontak berikut ini.
Apa itu Customer Segmentation?
Customer segmentation (segmentasi pelanggan) adalah aktivitas mengelompokkan pelanggan berdasarkan kategori tertentu seperti perilaku, minat, demografi geografi, loyalitas, transaksi atau lainnya.
Selanjutnya hasil segmentasi pelanggan ini akan digunakan untuk membangun persona pemasaran yang meliputi penentuan brand positioning, brand message, hingga memperbaiki cara penjualan.
Baca juga: Brand Awareness: Definisi, Manfaat, Strategi dan Cara Meningkatkannya
Tujuan Customer Segmentation Bagi Bisnis
Tujuannya adalah untuk memecah target pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan mudah dijangkau.
Hal tersebut tak hanya meningkatkan efektivitas strategi pemasaran, tetapi juga memudahkan bisnis untuk memahami kebutuhan unik setiap pelanggan.
Dengan mengidentifikasi setiap kelompok, bisnis dapat melihat seberapa besar peluang transaksi dari masing-masing segmen dan menyusun pendekatan yang paling tepat untuk mendorong mereka melakukan pembelian.
Baca juga: STP Marketing: Strategi Segmenting, Targeting, Positioning yang Efektif
Manfaat Customer Segmentation Bagi Bisnis
Menerapkan customer segmentation secara efektif dapat memberikan berbagai keuntungan signifikan bagi perusahaan, diantaranya:
1. Mengoptimalkan Harga Jual
Setelah memahami profil pelanggan melalui segmentasi, bisnis dapat menentukan harga produk yang sesuai dengan kemampuan finansial dan status sosial target pasar.
Misalnya, Anda bisa menawarkan versi premium dengan harga lebih tinggi untuk pelanggan berpendapatan tinggi, namun tetap menyediakan versi standar yang lebih terjangkau.
Pendekatan ini memastikan produk Anda memiliki nilai yang dirasakan optimal oleh setiap kelompok pelanggan, sehingga memaksimalkan potensi omzet.
2. Mendorong Pertumbuhan Bisnis
Segmentasi pelanggan memungkinkan bisnis untuk tidak lagi menargetkan semua orang. Sebaliknya, Anda dapat menyusun strategi pemasaran yang sangat spesifik dan personal.
Anda bisa membuat konten, promosi, dan penawaran yang secara langsung relevan dengan kebutuhan dan minat satu kelompok pelanggan.
Dengan memfokuskan sumber daya pada segmen yang paling menjanjikan, peluang bisnis untuk mendominasi pasar tersebut akan jauh lebih besar.
3. Meningkatkan Daya Saing
Memahami kebutuhan pelanggan secara mendalam adalah kunci untuk mengungguli kompetitor. Melalui segmentasi, Anda bisa mengidentifikasi masalah spesifik yang dihadapi pelanggan dan menawarkan solusi yang benar-benar relevan.
Kemudian ketika pelanggan merasa produk atau layanan Anda dirancang khusus untuk mereka, tingkat kepuasan mereka akan meningkat secara signifikan.
4. Loyalitas Pelanggan Bertambah
Dengan menggunakan data segmentasi, bisnis dapat memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, baik dalam layanan pelanggan maupun penawaran produk.
Misalnya Anda dapat mengirimkan promosi khusus pada hari ulang tahun pelanggan, merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian mereka, atau loyalty program lainnya kepada pelanggan.
Baca juga: Mengenal Loyalty Program, Manfaat, Jenis, dan Contoh Suksesnya
Jenis-Jenis Customer Segmentation
Mengelompokkan pelanggan bisa dilakukan dengan jenis pendekatan yang menawarkan perspektif berbeda.
Kelima jenis segmentasi utama yang didasarkan pada karakteristik spesifik pelanggan berikut dapat Anda terapkan untuk melakukan customer segmentation.
1. Nilai dan Manfaat
Segmentasi ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan nilai atau manfaat yang mereka cari dari produk Anda.
Pendekatan ini sangat efektif untuk memahami brand value yang paling dihargai oleh pelanggan. Karena membutuhkan data historis, metode ini paling cocok diterapkan pada pelanggan lama.
Anda bisa menganalisis interaksi mereka dengan merek dan riwayat transaksi untuk mengidentifikasi kelompok seperti “pemburu diskon”, “pencari kualitas”, atau “pelanggan yang ragu-ragu”.
2. Demografis
Segmentasi demografis digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan jenis kelamin, pendapatan, usia, etnis, pendidikan, pekerjaan dan lainnya.
Sebagai contoh, Anda bisa menargetkan produk khusus untuk pekerja kantoran berusia 25–30 tahun, dan dapat mengabaikan kelompok usia atau profesi lainnya.
3. Pelanggan Baru
Segmentasi ini berfokus pada pelanggan yang baru mengenal produk atau bisnis Anda. Hal ini sangat penting, terutama saat meluncurkan produk baru.
Anda dapat mengelompokkan mereka menjadi kategori seperti “belum pernah membeli sama sekali” atau “baru satu atau dua kali membeli”.
4. Pelanggan Setia
Menjaga pelanggan lama adalah kunci untuk pertumbuhan bisnis, karena mereka cenderung melakukan pembelian berulang atau repeat order.
Segmentasi ini membantu bisnis melayani pelanggan setia dengan lebih baik. Anda dapat mengelompokkan mereka berdasarkan frekuensi kunjungan, jumlah pembelian, atau alasan mengapa mereka tetap memilih produk Anda.
5. Gaya Hidup (Lifestyle)
Segmentasi ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan minat, hobi, dan perilaku mereka. Informasi ini sering kali bisa didapatkan dari aktivitas daring mereka di media sosial atau situs web, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang gaya hidup mereka.
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Panduan Lengkap dan Contoh Penerapannya
Implementasi Customer Segmentation di Berbagai Industri
Strategi customer segmentation telah banyak diterapkan di berbagai sektor untuk meningkatkan layanan, memperkuat hubungan, dan mendorong penjualan.
Berikut adalah beberapa contoh nyata dari industri yang berhasil mengimplementasikan segmentasi pelanggan, sebagai berikut.
1. Industri Keuangan (Finance)
Sektor perbankan dan keuangan umumnya mengelompokkan nasabah berdasarkan status ekonomi, jenis produk yang mereka miliki (tabungan, investasi, pinjaman), dan tingkat loyalitas.
Dengan segmentasi ini, bank dapat menghubungi nasabah secara personal untuk menawarkan produk yang relevan atau melakukan up selling dan cross selling.
Hal ini memungkinkan bank menyusun strategi pemasaran yang sangat efektif, memastikan setiap promosi tepat sasaran sesuai kebutuhan spesifik setiap kelompok nasabah.
2. Industri Makanan dan Minuman (FnB)
Industri FnB sering kali menghadapi tantangan berat dalam meningkatkan penjualan. Customer segmentation menjadi kunci untuk mengatasi hal ini.
Contoh klasik adalah Coca-Cola, dimana mereka seringkali menciptakan kampanye dan produk yang menargetkan segmen tertentu, seperti kemasan botol daur ulang untuk konsumen yang peduli lingkungan atau produk Coca-Cola Zero Sugar untuk pasar yang sadar kesehatan.
Strategi ini memungkinkan mereka untuk menjangkau kelompok pelanggan pada sebuah karakteristik yang spesifik.
3. Industri E-commerce
Di tengah ketatnya persaingan pasar daring, platform e-commerce sangat bergantung pada segmentasi pelanggan. Mereka mengelompokkan pengguna berdasarkan riwayat pembelian, tren perilaku konsumen, dan preferensi komunikasi.
Berdasarkan data ini, mereka dapat mengirimkan promosi yang sangat personal melalui saluran yang paling efektif, seperti email yang berisi rekomendasi produk yang relevan, SMS sebagai pengingat diskon, atau notifikasi WhatsApp tentang status pesanan.
Baca juga: Perilaku Konsumen: Arti, Faktor, Jenis, Manfaat dan Contohnya
Tentukan Customer Segmentation Anda dengan Mekari Qontak!
Saat ini banyak bisnis menggunakan software CRM untuk melakukan customer segmentation dengan mengumpulkan semua informasi pelanggan dan mengelola informasi pelanggan dalam satu platform terpadu.
Mekari Qontak menyediakan aplikasi CRM berbasis cloud yang membantu bisnis untuk melakukan hyper-targetting dan telah didukung dengan sistem omnichannel yang menghubungkan berbagai saluran komunikasi.
Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka di Indonesia dan telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan data pelanggan.
Dapatkan free trial aplikasi CRM terbaik Mekari Qontak atau konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama para ahli di sini!
Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Customer Segmentation (FAQ)
Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat mempraktikkan customer segmentation?
Apa saja kesalahan yang harus dihindari saat mempraktikkan customer segmentation?
Kesalahan umum dalam customer segmentation adalah membuat terlalu banyak segmen, hanya mengandalkan satu jenis data, dan tidak memperbaruinya secara berkala
Apa saja indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan customer segmentation?
Apa saja indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan customer segmentation?
Untuk mengukur keberhasilannya, perhatikan beberapa indikator utama. Strategi yang efektif akan meningkatkan tingkat konversi dan nilai seumur hidup pelanggan (CLV). Anda juga akan melihat penurunan tingkat churn dan peningkatan ROI (Return on Investment) pemasaran, yang menandakan bahwa Anda berhasil menjangkau pelanggan yang tepat.