5 mins read

Apa itu Cross Selling? Manfaat dan Cara Menerapkannya dalam Bisnis

Tayang
Apa itu Cross Selling? Manfaat dan Cara Menerapkannya dalam Bisnis
Mekari Qontak Highlights
  • Cross selling adalah strategi pemasaran yang fokus mendorong pembeli untuk membelanjakan lebih banyak uang dengan menawarkan produk tambahan yang relevan.
  • Strategi cross selling dapat meningkatkan Revenue Growth dan Average Transaction Value sekaligus menekan Customer Acquisition Cost.
  • Keberhasilan cross selling sangat bergantung pada komunikasi yang personal dan konsisten di semua saluran pemasaran, salah satu solusinya dengan menggunakan Omnichannel.

Meskipun istilah cross-selling terdengar asing, metode pemasaran ini sangat populer dan efektif digunakan untuk mendongkrak penjualan.

Anda mungkin sering berinteraksi dengan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contoh paling umum adalah ketika kasir di minimarket menawarkan produk tambahan yang relevan.

Ulasan Mekari Qontak berikut ini akan membantu Anda dalam memahami definisi, manfaat, dan strategi meningkatkan keuntungan dengan cross-selling.

Manfaat utama fitur CRM Omnichannel Mekari Qontak

Apa itu Cross Selling?

Cross-selling adalah strategi pemasaran yang mendorong pembeli untuk membelanjakan uangnya lebih banyak dengan menawarkan produk tambahan yang relevan dengan barang yang mereka beli.

Strategi ini mudah ditemukan di toko retail melalui paket bundling diskon, atau di e-commerce yang secara otomatis merekomendasikan produk terkait setelah barang masuk keranjang. Hal ini menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan pendapatan bisnis secara keseluruhan.

Baca juga: Up Selling: Pengertian, Contoh dan Strategi Pentingnya

Manfaat Strategi Cross Selling untuk Bisnis

Selain mendorong pelanggan untuk berbelanja lebih banyak, penerapan strategi cross-selling memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi pertumbuhan dan stabilitas bisnis.

1. Membangun Loyalitas Pelanggan

Cross-selling dapat membantu pelanggan mengidentifikasi kebutuhan mereka yang belum tersadari dengan menawarkan produk pelengkap yang sangat relevan.

Tindakan proaktif ini membuat pelanggan merasa dihargai, memperkuat ikatan emosional mereka dengan merek Anda. Hubungan yang lebih bermakna ini pada akhirnya akan meningkatkan loyalitas pelanggan jangka panjang terhadap perusahaan.

2. Meningkatkan Penjualan

Manfaat utama dari teknik cross-selling adalah peningkatan langsung pada penjualan perusahaan (Revenue Growth).

Fokus strategi ini adalah menjual barang pendukung kepada basis pelanggan yang sudah ada. Misalnya, menawarkan aksesoris seperti casing saat pelanggan membeli smartphone akan secara signifikan meningkatkan nilai transaksi rata-rata (Average Transaction Value).

3. Mengurangi Tingkat Churn Rate

Secara tidak langsung, metode cross-selling yang cerdas membantu mengurangi tingkat churn rate atau potensi kehilangan pelanggan. Pelanggan merasa puas karena layanan yang diberikan melalui penawaran produk tambahan yang relevan memenuhi kebutuhan mereka secara menyeluruh.

Dengan memberikan banyak pilihan dan solusi terintegrasi, pelanggan cenderung tetap bertahan dan tidak beralih ke kompetitor.

4. Meminimalisir Biaya Pemasaran

Strategi penjualan ini sangat menguntungkan karena dapat menekan biaya pemasaran atau Customer Acquisition Cost (CAC).

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan anggaran besar untuk mencari pelanggan baru. Mereka cukup memanfaatkan database pelanggan yang sudah ada untuk menawarkan produk pelengkap, menghilangkan kebutuhan akan biaya iklan dan promosi yang mahal.

Baca juga: Cara Menghitung Customer Acquisition Cost dan Keuntungannya

5. Memperluas Pasar

Cross-selling memberikan potensi besar dalam upaya ekspansi pasar. Dengan berhasil menawarkan produk tambahan yang relevan kepada segmen pelanggan yang sudah ada, perusahaan secara efektif memperluas cakupan pasarnya.

Strategi ini tidak hanya menguatkan posisi pada pasar yang ada tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau segmen pelanggan baru.

Baca juga: Unique Selling Proposition: Arti, Manfaat, Contoh dan Cara Menentukannya

Cara Meningkatkan Keuntungan dengan Cross Selling

Keuntungan besar dari strategi cross-selling yang telah dibahas sebelumnya tidak boleh dilewatkan, namun harus diimbangi dengan taktik yang tepat.

1. Menawarkan Lebih Banyak Diskon

Keberhasilan penerapan strategi cross-selling seringkali bergantung pada daya tarik penawaran finansial. Berikan diskon tambahan yang signifikan bagi pelanggan yang setuju untuk membeli produk pelengkap yang direkomendasikan.

Selain diskon produk, insentif lain seperti penawaran gratis ongkir untuk minimum pembelian tertentu juga sangat efektif mendorong pelanggan membeli barang tambahan.

2. Membangun Buyer Persona

Sangat penting untuk memahami target pasar Anda dengan membangun buyer persona yang detail. Pemahaman mendalam mengenai karakter dan perilaku pelanggan akan memandu Anda.

Dengan data ini, Anda dapat memberikan rekomendasi produk tambahan yang sangat tepat dan sesuai dengan preferensi serta kebutuhan mereka.

3. Tawarkan Harga Kompetitif

Pastikan harga produk tambahan atau pelengkap yang ditawarkan memiliki nilai yang masuk akal dan kompetitif.

Harga produk sekunder tidak boleh terlalu mahal atau jauh melampaui harga produk utama yang dibeli pelanggan. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan ketertarikan pelanggan untuk menambah produk dalam keranjang belanja mereka.

4. Manfaatkan User Generated Content (UGC)

Maksimalkan penggunaan User Generated Content (UGC) seperti ulasan dan testimoni otentik dari pelanggan lain untuk membangun kredibilitas.

Ulasan positif berfungsi sebagai bukti sosial yang kuat, meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Kepercayaan yang terbangun ini akan sangat memudahkan proses penerapan cross-selling.

5. Tawarkan Produk Rekomendasi Pribadi

Penting untuk merekomendasikan produk tambahan melalui pendekatan yang terasa personal dan langsung. Komunikasikan tawaran tersebut secara pribadi kepada pelanggan, memberikan rekomendasi yang spesifik berdasarkan riwayat pembelian mereka.

Personalisasi seperti ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan minat mereka terhadap produk pendukung.

Baca juga: Pengertian Personal Selling: Tujuan, Tahapan, dan Kelebihannya

Tingkatkan Penjualan dengan Metode Cross Selling

Kunci sukses penerapan cross-selling adalah penting untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan agar mereka merasa dihargai dan tertarik untuk membeli produk tambahan. Salah satunya adalah memberikan pelayanan konsisten di semua saluran pemasaran yang bisnis gunakan.

Mekari Qontak menawarkan aplikasi Omnichannel terbaik di Indonesia. Aplikasi Mekari Qontak mampu menghubungkan berbagai aplikasi populer seperti WhatsApp API, Instagram, Facebook, e-commerce dan lainnya dalam satu dasbor.

Dengan sistem ini, Anda dapat memberikan pelayanan terbaik dan personalisasi rekomendasi produk yang tepat waktu kepada seluruh pelanggan.

Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk mengamankan data pelanggan Anda dan dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka untuk membantu mengelola hubungan bisnisnya secara efisien dan efektif.

Coba gratis aplikasi Omnichannel Mekari Qontak selama 14 hari dari Mekari Qontak, atau konsultasikan strategi penjualan bisnis Anda bersama para ahlinya tanpa dipungut biaya.

Manfaat utama fitur CRM Omnichannel Mekari Qontak
Kategori : BisnisSales

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Cross Selling (FAQ)

Kapan waktu terbaik untuk menawarkan cross selling agar tidak mengganggu pelanggan?

Kapan waktu terbaik untuk menawarkan cross selling agar tidak mengganggu pelanggan?

Waktu terbaik ditentukan oleh analisis data perilaku pelanggan, yang dapat dipetakan melalui sistem omnichannel. Idealnya, penawaran diberikan pada tahap post-purchase (sebagai tindak lanjut) atau saat abandoned cart (sebagai insentif). Pastikan Anda menghindari penawaran berulang yang dapat mengganggu pengalaman pelanggan.

Bagaimana mengukur keberhasilan (KPI) spesifik dari strategi cross selling yang dilakukan melalui channel yang berbeda?

Bagaimana mengukur keberhasilan (KPI) spesifik dari strategi cross selling yang dilakukan melalui channel yang berbeda?

Keberhasilan diukur dengan menganalisis metrik seperti Conversion Rate (tingkat penerimaan penawaran) dan Average Order Value (nilai pesanan rata-rata) secara terpisah di setiap saluran. Data ini kemudian diintegrasikan dalam dasbor omnichannel untuk membandingkan kinerja dan mengoptimalkan strategi cross selling mana yang paling efektif di channel tertentu.

Apakah aplikasi omnichannel Mekari Qontak yang dapat secara otomatis memberikan rekomendasi cross selling berbasis riwayat belanja pelanggan?

Apakah aplikasi omnichannel Mekari Qontak yang dapat secara otomatis memberikan rekomendasi cross selling berbasis riwayat belanja pelanggan?

Aplikasi omnichannel Mekari Qontak telah terintegrasi dengan CRM sehingga memiliki fitur otomasi dan Business Intelligence. Fitur ini menggunakan data riwayat pembelian pelanggan dari berbagai saluran untuk memicu rekomendasi produk pelengkap secara otomatis, baik melalui chatbot WhatsApp atau notifikasi in-app lainnya.