Daftar isi
5 min read

Brand Voice: Definisi, Contoh, dan Cara Mengembangkannya

Tayang 04 Mei 2022
Diperbarui 15 Juli 2024
Metodelogi-Inbound-marketing-
Brand Voice: Definisi, Contoh, dan Cara Mengembangkannya

Sebagai pelaku bisnis, mungkin Anda tidak asing lagi dengan istilah brand voice. Istilah ini mengacu pada cara komunikasi Anda pada konsumen untuk membangu keunikan atau ciri khas brand.

Dalam perkembangan proses penjualan, brand voice kerap ditinggalkan oleh pebisnis, khususnya pemula. Padahal dengan menggunakan teknik ini akan mempermudah Anda menonjolkan produk sehingga lebih dikenal konsumen.

Yuk pelajari lebih jauh mengenai definisi brand voice, contoh, hingga cara mengembangkannya di dunia bisnis dalam ulasan berikut.


Apa itu Brand Voice?

Brand voice adalah adalah gaya bicara yang disampaikan oleh pelaku usaha kepada konsumen sesuai brand yang dibawa. Gaya bicara ini memberikan gambaran mengenai kepribadian produk.

Dengan kata lain, pebisnis berusaha memberikan identitas mengenai brand yang mereka tawarkan kepada konsumen. Teknik pemasaran ini berperan dalam membangun citra dari suatu brand.


Mengapa Brand Voice Penting?

Dilansir dari data penelitian yang dilakukan oleh Sprout Social Index, keberadaan brand voice mampu memberikan efek yang signifikan terhadap penjualan. Dengan begitu, mampu membuat produk Anda lebih menonjol dibandingkan produk kompetitor.

Berdasarkan hasil data, brand voice terbukti mampu memberikan kontribusi sebesar 40% terhadap kesan yang ditinggalkan produk untuk konsumen. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah mendapatkan produk yang sesuai dengan selera mereka.

Selain itu, 33% konsumen mengatakan bahwa konten yang lebih berkesan mampu membuat mereka membuat keputusan pembelian dengan mudah. Terlebih lagi, berdasarkan review dari brand voice yang kerap muncul ternyata mampu memberikan sebanyak 32% peningkatan angka pembelian.

Keberadaan strategi pemasaran ini tentunya tidak terlepas dari preposisi gambar, video, hingga review produk. Dengan memperhatikan komposisi yang tepat maka akan membuat produk lebih menonjol dan secara signifikan mampu membuat konsumen menentukan keputusan pembelian.

Baca juga: 9 Strategi Pemasaran Produk yang Efektif untuk Bisnis


Contoh Brand Voice

Contoh brand voice yang sering ditemukan dalam dunia bisnis sangatlah beragam. Hal itu dikarenakan banyaknya tipe brand yang ada di dunia bisnis. Menanggapi hal tersebut, tentunya akan menimbulkan persaingan tersendiri dari satu brand dengan lainnya.

Contoh brand voice yang paling sering ditemukan dari kampanye yang dilakukan pelaku usaha di social media. Baik itu berupa brand dari gadget yang mengusung teknologi, fashion, hingga kuliner.

Nah dari beberapa kampanye media sosial tersebut, berikut beberapa contoh penerapan strategi pemasaran yang paling sering ditemukan adalah

1. Starbucks

brand voice- starbucks

Salah satu perusahaan yang menawarkan kopi paling laris di dunia ini seringkali memberikan brand voice di social media. Tidak jarang konsep yang mereka usung juga ditiru oleh beberapa pelaku usaha namun tetap menerapkan tema brand masing-masing.

Starbucks biasanya  cenderung membawa bahasa yang lebih ekspresif dan fungsional. Dengan bahasa yang santai dan cenderung memberikan koneksi nyata akan perasaan konsumennya saat meneguk kopi mereka.

Misalnya dengan menggunakan bahasa “Perasaan di tegukan pertama.” Atau “Minuman favoritmu datang lagi!” dengan diikuti berbagai macam varian kopi yang ditawarkan.

2. Coca Cola

brand voice- Coca Cola

Perusahaan minuman sebesar Coca Cola juga menggunakan brand voice untuk kampanye produk minuman mereka. Bahasa yang digunakan Coca Cola menggunakan bahasa yang ramah, membawa kesan positif, dan rendah hati.

Jika diperhatikan lebih dekat, Coca Cola menggunakan strategi pemasaran ini dalam kampanye produknya di media sosial selalu membawa kesan hidup bahagia. Dalam setiap kesempatan memberikan kesan bahwa dengan adanya Coca Cola berkumpul dengan keluarga maupun teman menjadi lebih bahagia.

3. Uber

voice brand-Uber

Perusahaan transportasi sekelas Uber juga menggunakan brand voice dalam kampanye jasa yang mereka tawarkan. Perusahaan ini menekankan bahasa yang simple, tegas, dan konsisten. Misalnya ketika konsumen membuka aplikasi Ubernya pertama kali. Pertanyaan langsung dengan tegas di sampaikan ke konsumennya dengan “Mau kemana, Jessica?

4. Gojek

brand voice-Gojek

Konsep dari Uber ternyata juga cukup banyak ditiru oleh perusahaan jasa transportasi lokal seperti Gojek. Mereka juga menggunakan konsep yang sama seperti, “Mau kemana, Jessica?” atau “Mau makan apa, Jessica?” Contoh yang lebih menarik lagi di Aplikasi Gojek dengan menggunakan mode pengingat seperti, “Jessica, jangan lupa makan siang ya…”

Cara Mengembangkan Brand Voice

Berikut beberapa cara mengembangkan brand voice yang dapat diterapkan dalam dunia bisnis.

– Mengenal Kepribadian Brand

Dalam menyampaikan komunikasi pada suatu produk ke konsumen, tentu saja harus mengenali karakter kepribadian brand yang dimaksud. Sama seperti produk perusahaan Coca Cola yang mengedepankan kehidupan yang bahagia apabila mengkonsumsinya, maka hal tersebut juga berlaku bagi brand lain.

– Identifikasi Target Pasar

Dengan mengetahui target pasar maka akan lebih mudah bagi pelaku usaha dalam menentukan tone voice yang akan diterapkan di merknya. Misalnya saja, seperti yang diterapkan pada perusahaan accessories Tiffany. Mereka menggunakan bahasa yang mudah dijangkau target pasarnya dengan lebih klasik namun tetap elegan.

Baca juga: 13 Strategi Menentukan Target Pasar untuk Bisnis

– Membuat Panduan Gaya Bahasa

Ketika target pasar telah berhasil diidentifikasi, selanjutnya membuat panduan gaya bahasa bisa menjadi stratergi pemasaran yang dapat diterapkan.

Terlebih jika target pasar yang dipilih merupakan generasi Z yang lebih update dibandingkan generasi milenial maupun generasi sebelumnya. Pelaku usaha dapat mengambil contoh dari gaya bahasa yang ada di social media Instagram, Twitter, hingga Tik Tok.

– Melakukan Audit dan Revisi

Dengan melakukan audit, maka akan lebih mudah melakukan revisi untuk peningkatan yang lebih baik.

– Membuat Tabel

Dengan menemukan beberapa poin penting yang dituangkan dalam table, maka pelaksanaannya pun akan menjadi lebih mudah. Penerapan yang lebih tertata ini memungkinkan brand menjadi lebih bermakna dibanding sebelumnya.


Bangun Brand Voice Anda Sekarang!

Logo Mekari Qontak

Setelah memahami penjelasan singkat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa brand voice merupakan suatu teknik penjualan yang disampaikan pelaku usaha melalui gaya bahasa yang menjadi ciri khas suatu merk.

Jika teknik pemasaran ini dijalankan dengan tepat, maka target pasar akan lebih mudah ditemukan dan penjualan pun akan semakin meningkat. Tidak dipungkiri bahwa kenaikan laba pun akan berubah secara signifikan.

Ada banyak cara yang dilakukan bisnis untuk konsisten membangun brand voice, salah satunya dengan membagikannya melalui media sosial secara konsisten. Misalnya melalui aplikasi WhatsApp Blast resmi. Pelajari selengkapnya mengenai cara mudah menggunakan WA Blast agar tidak terblokir.

Oleh karena itu, banyak bisnis menggunakan software omnichannel Mekari Qontak. Omnichannel Qontak mampu menghubungkan berbagai media sosial dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk mengelola media sosial.

Tak hanya itu saja, Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3000 perusahaan dan Qontak tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.

Kategori : Bisnis
WhatsApp WhatsApp Sales